Anda di halaman 1dari 36

SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN 2016

PERMASALAHAN DAN
PENATALAKSANAAN
PENYAKIT KRONIS
Kolaborasi Tenaga Kesehatan pada Pengelolaan
Pasien dengan Penyakit Kardiovaskular

M. Rizki Akbar
Departemen Kardiologi & Kedokteran Vaskular, FKUP
Instalasi Pelayanan Jantung, RSHS
BANDUNG
Pendahuluan
Perang Dunia ke-2 berakhir
perubahan kehidupan dunia

• Pertumbuhan ekonomi dunia


• Perkembangan ilmu dan teknologi
• Peningkatan jumlah penduduk
dunia
• Peningkatan usia harapan hidup
• Perubahan komposisi penduduk
dunia
• dll
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan

4.5%
19.4%
2.7%
17.5%
3.4%

2.8%
Pendahuluan
Pendahuluan

KESEHATAN PENYAKIT
INFEKSI
• Peningkatan tingkat PENYAKIT
MENULAR
kesehatan penduduk
dunia PENYAKIT NON
INFEKSI
• Perubahan gaya PENYAKIT
TIDAK
hidup MENULAR

• Perubahan pola PENYAKIT


penyakit DEGENERATIF
PENYAKIT
KRONIK
Penyakit Kronik
Penyakit Kronik
MASALAH
• Perawatan lama
• Beban pasien
• Beban keluarga dan
lingkungan
• Kualitas hidup
• Biaya perawatan tinggi
PENYAKIT
KARDIOVASKULAR ?
Penyakit Kardiovaskular
EPIDEMIOLOGI
• Penyebab kematian
utama di dunia (30%)
• 80% kematian akibat
penyakit
kardiovaskular terjadi
di negara dengan
pendapatan rendah
dan sedang
Penyakit Kardiovaskular
Penyakit Kardiovaskular
PENINGKATAN KASUS
• Penyakit Arteri Koroner
• Gagal Jantung
• Penyakit Jantung Bawaan (GUCH – Grown Up Congenital
Heart)
• Aritmia: Fibrilasi Atrium
• Penyakit Pembuluh Darah Perifer
• Penyakit Jantung Rematik
• Penyakit Serebrovaskular
• Hipertensi
Penyakit Kardiovaskular
PENATALAKSANAAN ??
• ≈ Prinsip dasar pengelolaan penyakit kronis
• 3 pilar pengelolaan penyakit kronis:
- Kolaborasi tenaga kesehatan
- Pemberdayaan pasien & keluarga pasien
- “Home care”
Penyakit Kardiovaskular
• Tujuan:
– Keluhan
– Hospitalisasi
– Kualitas Hidup
 Pengelolaan penyakit secara mandiri
Penyakit Kronik
Segitiga Kaiser

HIGHLY COMPLEX CASE MANAGE

HIGH RISK DISEASE


MANAGEMENT

CHRONIC SELF
CONDITION CARE

POPULATION WORLD PREVENTION


Penyakit Kronik
Chronic Care Model
Pelayanan Penyakit Kronik
Kolaborasi Tenaga Kesehatan
• Pengelolaan pasien
secara holistik
• “Patient center”
• Pendekatan
multidisiplin
•  “Cardiovascular
team-based care”
Cardiovascular Team-based Care
• Konsep awal: forum konsultasi dan pembuat
keputusan
• Tujuan: pendekatan yang seimbang dan saling
melengkapi dalam membuat keputusan bersama
diantara berbagai tenaga kesehatan multidisiplin
untuk pengelolaan pasien kardiovaskular secara
komprehensif  optimalisasi pengelolaan pasien
• Kerja kolaborasi multidisiplin – sudah berjalan
sejak lama
Cardiovascular Team-based Care
• Konsep baru: “merangkul” seluruh anggota
kelompok multidisiplin dalam satu organisasi
yang sama
• Seluruh anggota tim merupakan “asset” berharga
• Contoh:
– Perawat praktisi  fokus terhadap pengelolaan
penyakit kronis, edukasi pasien, perawatan transisi
– Perawat spesialis  fokus terhadap pengembangan
dan peningkatan program kardiovaskular yang lebih
spesifik
Cardiovascular Team-based Care
• ACC (American College of Cardiology) - 1949
• 2003: menerima anggota bukan dokter yang
selama ini berkolaborasi mengelola pasien
kardiovaskular
• APPs (advance practice providers): perawat,
asisten dokter, ahli farmasi
• ACC pelopor pelayanan terintegrasi dalam
organisasi yang sama  membentuk
Cardiovascular Team-based Care
Cardiovascular Team-based Care
• Dasar: antisipasi beban kerja dokter yang semakin
bertambah dan munculnya berbagai tantangan
dalam memberikan layanan terhadap pasien
kardiovaskular
• Dewasa ini, pasien semakin tua, semakin “parah”,
kondisi semakin kompleks, bidang kardiovaskular
yang semakin kompleks
• Perubahan tuntutan kualitas pelayanan
kardiovaskular, perubahan sistem kesehatan,
perubahan pembiayaan kesehatan
Cardiovascular Team-based Care
• Organisasi yang sama  meningkatkan efisiensi
serta pencapaian lain yang dapat membantu
tenaga kesehatan di bidang kardiovaskular
untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan
lingkungan  memberi dampak positif terhadap
proses perawatan pasien kardiovaskular
• Implementasi ~ bervariasi: kemampuan tempat
layanan, kebijakan, tenaga kesehatan yang
tersedia
Cardiovascular Team-based Care
• Masalah: anggota tim multidisiplin
– perbedaan tingkat pendidikan dan jalur pelatihan
– perbedaan kemampuan dan ketrampilan
• Organisasi yang sama
– badan akreditasi, sertifikasi
– disusun kurikulum standar
• Ditentukan persyaratan pendidikan, lisensi,
kredensial, pelatihan lanjutan dan sertifikasi
yang diperlukan anggota tim
Cardiovascular Team-based Care
• Peran anggota tim?
• Motto “shared goal and clear roles”
• Setiap anggota tim harus mengerti secara jelas
mengenai fungsi, tanggung jawab dan apa yang
diharapkan dari dirinya
• Membangun peran melalui persiapan dan
pengembangan pengetahuan, ketrampilan, minat
dan sumber daya spesifik secara sistematis
• Saling kepercayaan melalui komunikasi efektif antar
anggota tim
Cardiovascular Team-based Care
• Pemimpin tim? (leadership)
– masalah di lapangan
– pemimpin situasional, klinikal atau manajerial?
– berdasar sejarah: dokter spesialis jantung
• Konsep saat ini,
– pemimpin: fleksibel
– menggambarkan kebutuhan spesifik pasien pada
waktu dan tempat tertentu
Cardiovascular Team-based Care
• Contoh:
– Pekerja sosial  pemimpin transisi perawatan
paliatif
– Perawat/ahli farmasi pemimpin pengelolaan
penggunaan obat antikoagulan kronik
• Pemimpin tim harus merupakan anggota tim
yang memiliki pengetahuan, pelatihan,
pengalaman serta kualifikasi yang terbaik
Cardiovascular Team-based Care
• Hambatan:
– Hambatan regulasi lisensi – kredensial
– Hambatan pembayaran – fee for service
Cardiovascular Team-based Care
DOKTER DOKTER
• Spesialis Jantung • Spesialis Bedah Jantung
– Ahli Intervensi • Spesialis Anestesi
– Ahli Aritmia – Elektrofisiologi • Spesialis Penyakit Dalam
– Ahli Ekokardiografi
• Spesialis Penyakit Paru
– Ahli Pencitraan Jantung
– Ahli Gagal Jantung • Spesialis Rehabillitasi Medik
– Ahli Penyakit Jantung Bawaan • Spesialis Kedokteran Jiwa
– Ahli Prevensi – Rehabilitasi • Dokter Umum
Jantung
• Dokter Keluarga
• Dokter Layanan Primer
Cardiovascular Team-based Care
PERAWAT TENAGA LAIN
• Perawat Spesialis Jantung • Teknisi Kardiovaskular
– Aritmia • Ahli Gizi - Nutrisionis
– Gagal Jantung • Apoteker
– Intervensi
• Pekerja Sosial
– Prevensi-Rehabilitasi Jantung
– Penyakit Jantung Bawaan • Ahli Fisioterapi
• Perawat Spesialis Komunitas • Ahli Fisiologi Latihan /OR
• Perawat Spesialis Paliatif • Ahli Kesehatan Masyarakat
• Perawat Anestesi • Ahli Psikologi
• Perawat Kamar Bedah • Ahli Terapi Okupasi
• Ahli Genetika
Cardiovascular Team-based Care
• Komponen utama pelayanan multidisiplin
1. Unsur biomedis
2. Unsur psikososial
3. Unsur paliatif
4. Edukasi dan dukungan perawatan mandiri
Cardiovascular Team-based Care
• Anggota tim terpenting: pasien
• Pasien dan keluarga pasien harus selalu
dilibatkan dalam diskusi mengenai “goal”
pengelolaan perawatan penyakitnya dan
menjadi penentu utama dalam mencapai
tujuan perawatan
• “Goal” harus secara jelas disampaikan dan
dipahami oleh seluruh anggota tim
Cardiovascular Team-based Care

Perawat

Nakes
Keluarga PASIEN
lain

Dokter
Simpulan
• Perubahan pola penyakit  peningkatan
jumlah kasus penyakit kronis
• Penyakit kronis  masalah kesehatan dan
pembiayaan secara ekonomi
• Penyakit kardiovaskular  perlu penanganan
komprehensif multidisiplin  Cardiovascular
Team-based Care (tenaga kesehatan, pasien
dan keluarga pasien)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai