TENAGA KESEHATAN
Oleh :
dr. WIDOYONO, MPH Semarang, 21 Juni 2022
( Ka. DPMPTSP Kota Semarang )
LATAR BELAKANG
DASAR HUKUM
1) Semua tenaga kesehatan (kecuali dokter, dokter gigi, dan tenaga kefarmasian)
yang sertifikat kompetensinya telah / akan berakhir wajib mengikuti sertifikasi
untuk memperoleh sertifikat kompetensi sebagai dasar untuk memperoleh STR
(Surat Tanda Registrasi)
2) Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud butir 1 adalah perawat, bidan,
fisioterapis, perawat gigi, refraksionis optisien, terapis wicara, radiografer, okupasi
terapis, ahli gizi, rekam medis, dan informasi kesehatan, teknisi gigi, sanitarian,
elektromedis, analis kesehatan, perawat anestesi, akupuntur terapis, fisikawan
medis, ortotis prostetis, teknisi tranfusi darah, teknisi kardiovaskuler dan ahli
kesehatan masyarakat yang menjalankan praktek / kerja profesinya.
3) Tenaga kesehatan sebagaiman dimaksud pada butir 1,2 diatas dapat
memperpanjang sertifikat kompetensi dengan uji kompetensi portofolio melalui
partisipasi kegiatan pendidikan dan / atau pelatihan serta kegiatan ilmiah lainnya
sesuai persyaratan perolehan satuan kredit profesi (SKP) yang ditetapkan oleh OP
yang bersangkutan. Peerolehan SKP harus mencapai minimal 25 (SKP selama 5
tahun).
SERTIFIKASI MENGAPA PENTING?
• Meyakinkan masyarakat bahwa pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang kompeten. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir
dengan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.
• Mensejajarkan kompetensi tenaga kesehatan Indonesia dengan Luar Negeri, sehingga tenaga
kesehetan kita mempunyai kualitas dan berdaya saing.
• Dengan adanya sertifikasi kompetensi ini juga dapat membantu Industri/ Rumah Sakit dalam
rekruitmen tenaga kesehatan dan mengembangkan tenaga kesehatan berbasis kompetensi à
meningkatkan efisensi HRD efisiensi nasional. Rumah Sakit tidak perlu susah payah dan
mengeluarkan biaya yang cukup besar lagi untuk menguji tenaga kesehatan dalam proses
rekrutmen, dengan menunjukkan sertifikat kompetensi ini dapat melihat kompetensi seorang tenaga
kesehatan pada bidang dibutuhkan. Sehingga pelaksanaan rekrutmen akan lebih efisien dan efektif.
• Memastikan Lembaga Pelayanan Publik mendapatkan tenaga kesehatan yang kompeten. Melalui
sertifikasi kompetensi tidak hanya mengukur knowledge seorang tenaga kesehatan saja, tetapi juga
mengukur skill dan attitude seorang tenaga kesehatan. Karena setiap warga negara berhak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal, dan untuk mewujudkan hal tersebut di perlukan
tenaga kesehatan yang professional, kompeten, dan berkualitas.
• Sertifikasi ini juga dapat membantu Lembaga Pelayanan Publik dalam sistem pengembangan
karir dan renumerasi tenaga kesehatan berbasis kompetensi.
Alur Registrasi Nakes
melalui
Uji Kompetensi
SERTIFIKASI
STR SIP
Serkom
Perguruan Pemerintah
MTKI Daerah
Tinggi *
LISENSI TENAGA KESEHATAN
1. Foto 4x6
2. Surat Permohonan
3. FC KTP
4. Surat keterangan dari sarana tempat bekerja
5. FC Ijazah
6. Ijin Tenaga Medis (STR)
7. Scan Pernyataan bermaterai
8. Syarat Keterangan Sehat
PERMASALAHAN YANG ADA UNTUK
MENDAPATKAN LISENSI
1. PERSYARATAN KURANG LENGKAP
2. IZIN SIP KADALUWARSA
3. NGURUSNYA KEMANA & BAGAIMANA ????
4. MASIH ADA KOLOM ISIAN YANG BELUM TERISI
5. UKURAN FILE YANG DIUPLOAD TERLALU BESAR
6. WAKTU PENGISIAN LEBIH DARI 60 MENIT SEHINGGA PEMOHON
WAJIB MENGULANG KEMBALI
39 JENIS PERIZINAN TENAGA KESEHATAN DI SIIMUT
6164
6000
5000
4336
4000
3319
3000
2481
2000
1000
0
TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022