3 Diagnosis 1. Pola nafas tidak efektif (SDKI PPNI, 2017, hal 26)
Keperawatan 2. Penurunan curah jantung (SDKI PPNI, 2017, hal 34)
3. Hipovolemia (kekurangan volume cairan) (SDKI PPNI, 2017, hal 64)
4. Nyeri akut (SDKI PPNI, 2017, hal 172)
LUKA BAKAR (COMBUSTIO)
4. NYERI AKUT
Tingkat nyeri menurun
a. Keluhan nyeri menurun
LUKA BAKAR (COMBUSTIO)
8. RISIKO INFEKSI
Tingkat Infeksi : Menurun
a. Menunjukan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
meningkat
b. Kebersihan tangan meningkat
c. Kebersihan badan meningkat
d. Demam menurun
e. Kemerahan menurun
f. Nyeri menurun
g. Bengkak menurun
h. Jumlah leukosit dalam batas normal
i. Menunjukan perilaku hidup sehat
5 INTERVENSI 1. POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
Managemen jalan napas
OBSERVASI
a. Monitor pola napas (kedalaman, usaha napas)
b. Monitor bunyi nafas tambahan (gurgling, mengi, wheezing, ronkhi
kering)
LUKA BAKAR (COMBUSTIO)
MANDIRI
a. Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift
b. Posisikan semifowler atau fowler
c. Berikan minum hangat
d. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
e. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 menit
f. Lakukan hiperoksigenasi sebelum pengisapan endotrakeal
g. Berikan oksigenasi, jika perlu
EDUKASI
a. Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari, jika tidak kontraindikasi
b. Ajarkan batuk efektif
KOLABORASI
Kolaborasikan pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika
perlu
MANDIRI
a. Posisikan pasien semifowler atau fowler dengan kaki ke bawah
atau posisi nyaman
b. Berikan diit jantung yang sesuai (batasi asupan kafein, natrium,
kolesterol, dan makanan tinggi lemak)
c. Fasilitasi pasien dan keluarga untuk modifikasi gaya hidup sehat
d. Berikan terapi relaksasi untung mengurangi stres
e. Berikan dukungan emosional dan spiritual
f. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen lebih
dari 94%
EDUKASI
a. Ajaran beraktivitas fisik sesuai toleransi
b. Ajaran beraktivitas fisik seacar bertahap
c. Ajarkan pasien dan keluarga mengukur berat badan harian
d. Ajarkan pasien dan keluarga untuk mengukur intake dan output harian
KOLABORASI
Kolaborasi pemberian aritmia, jika perlu
MANDIRI
a. Hitung kebutuhan cairan
b. Berikan modikasi moodlife,trendelemburg
c. Berikan asupan cairan oral
EDUKASI
a. Anjurkan memperbanyak asupan cairan online
b. Anjurkan mengindari perubahan posisi mendadak
KOLABORASI
a. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (NaCl, RL)
b. Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (glukosa 2,5%), NaCl
LUKA BAKAR (COMBUSTIO)
0,4%)
c. Kolaborasi pemberian cairan koloid (albumin, plasmanate)
d. Kolaborasi pemberian produk darah
4. NYERI
Managemen nyeri
OBSERVASI
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
intensitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi respon nyeri non verbal
d. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
e. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
f. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
g. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah di berikan
h. Monitor efek samping penggunaan analgetik
MANDIRI
a. Berikan teknik non farmakologis unutk mengurangi rasa nyeri
(hipnosis, akupresure, terapi musik, pijat, aromaterapi, imaging
terbimbing)
b. Kompres hangat atau dingin
c. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan )
d. Fasilitasi istirahat dan tidur
EDUKASI
a. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
b. Jelaskan strategi meredakan nyeri
c. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
d. Ajarkan teknik non farmakologis unutk mengurangi rasa nyeri
KOLABORASI
Kolaborasi dengan medis untuk pemberian terapi analgetik, jika
perlu
OBSERVASI
Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (perubahan sirkulasi,
perubahan status nutrisi, penurunan kelembaban, suhu lingkungan,
suhu lingkungan ekstrem, penurunan mobilitas)
MANDIRI
a. Ubah poisi tiap 2 jam jika tirah baring
b. Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak pada kulit
kering
c. Gunakan produk berbahan ringan/alami dan hipoalergik pada kulit
sensitif
d. Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering
EDUKASI
a. Anjurkan menggunakan pelembab (lotion, serum)
b. Anjurkan minum air yang cukup
c. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
d. Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
e. Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
f. Anjurkan menggunakan tabir surya SPF minimal 30 saat berada di luar
rumah
g. Anjurkan mandi menggunakan dan menggunakn sabun secukupnya
MANDIRI
a. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
b. Fasilitasi menentukan pedoman diet (piramida makanan)
c. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
LUKA BAKAR (COMBUSTIO)
KOLABORASI
a. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrisi yang dibutuhkan, jika perlu
b. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (pereda nyeri, anti
emetic), jika perlu
MANDIRI
a. Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
b. Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap harga diri
c. Diskusikan kondisi stres yang mempengaruhi citra tubuh (luka,
pemyakit, pembedahan)
d. Diskusikan cara mengembangkan harapan citra tubuh secara
realistis
e. Diskusikan persepsi pasien dan keluarga tentang perubahan citra
tubuh
EDUKASI
LUKA BAKAR (COMBUSTIO)
MANDIRI
a. Batasi jumlah pengunjung
b. Berikan perawatan kulit pada edema
c. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan
d. Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi
EDUKASI
a. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
b. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
c. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi