Kimia Organik Pertemuan 4
Kimia Organik Pertemuan 4
LARUTAN
Larutan: campuran homogen dari dua atau lebih
komponen yang berada dalam satu fasa.
Komponen larutan:
pelarut: jumlah lebih banyak
zat terlarut: lebih sedikit
Istilah2:
larutan berair= larutan yg pelarutnya air
larutan pekat= larutan yg zat terlarutnya banyak
larutan encer= larutan yg zat terlarutnya sedikit
Sifat suatu larutan ditentukan oleh konsentrasi.
Konsentrasi=jumlah zat terlarut dalam satuan
volume atau bobot pelarut maupun larutan
ZAT TERLARUT + PELARUT LARUTAN
PELARUTAN GULA
DALAM AIR
CARA MENYIAPKAN LARUTAN
• PERSEN
% bobot : 5,00 g NaCl dalam 100,0 g larutan
= NaCl 5,00 % (b/b)
• MOLALITAS
jumlah mol zat terlarut per kg pelarut
• ppm
banyaknya bagian zat terlarut dalam 106 bagian
pelarut
• ppb
banyaknya bagian zat terlarut dalam 109 bagian
pelarut
• FRAKSI MOL
nisbah jumlah mol zat terhadap jumlah keseluruhan
mol
CONTOH
suatu larutan dipersiapkan dengan melarutkan 22,4 g MgCl2
dalam 0,200 L air. Jika rapatan air murni 1,00 g cm-3 dan
rapatan larutan yang dihasilkan 1,089 g cm-3, hitunglah
fraksi mol, molaritas, dan molalitas MgCl2 dalam
larutan ini
Penyelesaian
mol MgCl2 = 22,4 x 1 mol = 0,24 mol
95 g
1000 cm3 1,00 g 1 mol
mol H2O = 0,200 L x x x = 11,1 mol
L cm3 18 g
0,24 mol
fraksi mol MgCl2 = =0,021
(11,1 + 0,24) mol
massa larutan = 200 g H2O + 22,4 g MgCl2 = 222,4 g
1 cm3
volume larutan = 222,4 g x 1,089 g = 204 cm3 = 0,204 L
0,24 mol
molaritas MgCl2 = 0,204 L = 1,15 M
0,24 mol
molalitas MgCl2 = 0,200 kg H O = 1,18 mol kg-1
2
PENGENCERAN
Pengubahan konsentrasi larutan dari yang pekat
menjadi lebih encer.
persamaan:
V1M1 = V2M2
V1= volume larutan sebelum diencerkan
M1= konsetrasi larutan sebelum diencerkan
V2= volume larutan setelah diencerkan
M2= konsetrasi larutan setelah diencerkan
Contoh soal
Buatlah larutan H2SO4 0.1 M sebanyak 500 ml dari
larutan H2SO4 96% (b/b), Bj=1.8 g/ml
Jawab:
V1= x ml
V2= 500 ml
M1= 96 g H2SO4 /100 g larutan x (1.8 g
larutan/1 ml larutan) x (1 mol/98 g) x
(1000 ml/1 L) = 17.6 M
M2= 0.1 M
Jadi, V1= V2xM2/M1 = 500 ml x 0.1 M/17.6 M
= 2.8 ml
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
• TEKANAN OSMOSIS
TEKANAN OSMOSIS
Van’t Hoff
π = cRT
π = tekanan osmosis
c = konsentrasi
R = tetapan gas, 0,08206 L atm mol-1 K-1
T = suhu mutlak
CONTOH 5.6
Seorang kimiawan melarutkan 2,04 g hemoglobin
dalam 100,0 mL. Tekanan osmotiknya 5,83
mmHg pada 22,5 oC. Berapa perkiraan massa
molar hemoglobin?
Penyelesaian
π = 5,83 mmHg = 5,83/760 atm = 0,007671 atm
c = π/RT= 0,007671 / (0,08206)(295,5)
= 0,0003163 mol L-1