Anda di halaman 1dari 20

Dislokasi

Bahu
dan
Panggul
Sendi
o Pertemuan dua tulang untuk mobilisasi
 Soft Tissue (Jar. lunak)  Otot, Tendon ligamen, Kapsul
sendi dll
 Hard Tissue  (Jaringan keras)
o Trauma Pada Sendi
 T. Jaringan Lunak (Soft tissue)
 Sprain  Terkilir
 Strain  Keseleo
 Ruptur ligamen (Putus ligamen)
 T. Jaringan Keras (Hard tissue)
 Dislokasi, Subdislokasi
 Fraktur dislokasi
Trauma Jaringan Lunak
1. Strain  Laserasi otot pada sendi
2. Sprain
3. Ruptur  Laserasi ligament pada sendi

 putusnya tendon/ ligamen

 Penyebab : Trauma dengan gerakan tiba-tiba


 Klinis  Nyeri, bengkak panas, biru, kemerahan
 Grade
Grade 1  teregang  sembuh 2- 10 hari
Grade 2  putus partial  sembuh 10 hr – 6 mg
Grade 3  putus total (Avulsi)  sembuh 3 -10 mg
Pengobatan
 Grade 1 & 2  RICE

 R = rest

 I = ice

 C = compress

 E = elevate

 Anti Inflamasi (NSAIDs)


 Grade 3

 Penyambungan kembali (Tendorafi)


Dislokasi

o Dis + Lokasi

 Kepala sendi keluar dari mangkok sendi

 Subluksasi  Sbhg kepala sendi

 Fraktur Dislokasi  Disertai dengan fr.

 Fraktur dan Dislokasi


Penyebab

1. Trauma  Berat dan hebat

2. Non Trauma /Trauma ringan

 Dislokasi Habitual  lebih 4 kali

 Dislokasi Kongenital

 Bisa mengenai seluruh sendi

 Tersering Bahu, Panggul, siku, lutut jari dll


Patologi
Apa yang terjadi jika dislokasi ?

 Robek kapsul sendi, otot, ligamen dll

 Kerusakan p darah & syaraf

 Perdarahan dalam sendi

 Avaskular nekrosis kepala sendi

 Terganggu pertumbuhan sendi


Diagnosa
o Anamnesa

 Riwayat trauma hebat

 Nyeri hebat :

 Spasme otot sekitar sendi

 Ransangan cairan sendi

 Terjepit saraf
o Pemeriksaan

 Deformitas (Perobahan bentuk sendi)

 Disfungsi Sendi tak bisa digerakkan


o Radiologis : Rontgen Foto, CT Scan
Penatalaksaan  R R R R
o Reposisi  mengembalikan posisi kaput

1. Tertutup

2. Terbuka (Open Reduction), jika 

a. Gagal reposisi tertutup

 Interposisi jaringan

 Button hole dislocation

 Dislokasi disertai fraktur

b. Neglected cases & Dislokasi lama


o Retaining  mempertahan hasil reposisi
o Rehabilitation  Mengembalikan pada fungsi
Komplikasi
o Segera

 Shock

 Sepsis  terutama yang terbuka

 Nekrosis kepala sendi

o Lanjut

 Kaku sendi

 Gangguan pertumbuhan cacat


Dis.Bahu (D. Glenohumeralis)
 Keluarnya caput humerus dari cavum gleinodalis
 Etio : 99% trauma
 Pembahagian
1. Dis. Anterior (98 %)
2. Dis.Posterior (2 %)
3. Dis. Inferior

 Mekanisme Trauma
1. Puntiran sendi bahu tiba-tiba
2. Tarikan sendi bahu tiba-tiba
3. Tarikan & puntiran tiba-tiba
Dislokasi Anterior

 Lengkung (contour) bahu berobah,

 Posisi bahu abduksi & rotasi ekterna

 Teraba caput humeri di bhg anterior

 Back anestesi  ggn n axilaris

 Radiologis  memperjelas D

 Rontgen Foto

 CT Scan
Penanganan
 Reduction, as quickly and gently as possible
 Tertutup atau Terbuka

1. Tarikan langsung
1. Teknik Traksi & Teknik kounter traksi

2. Teknik Hippokrates

2. Reposisi sesuai arah trauma


1. Teknik Stimson (Gravitasi),

2. Teknik Milch

3. Teknik Kocher
1.Teknik Tarikan langsung
Reposisi dengan penarikan langsung
 Teknik Hipokrates

 Penderita tidur telentang

 Tangan ditarik dan kaki mendorong


diketiak
 Teknik Traksi & Kounter Traksi

 Penderita duduk

 Tangan ditarik kebawah dan ketiak


ditarik keatas
 Keduanya sangat traumatis  n axilaris
2.Teknik Sesuai Arah Trauma
Teknik Stimson
 Reposisi oleh berat tangan & gravitasi
 Telungkup dipinggir meja, Beban  2,5 kg
selama 15- 20 min

Teknik Milch
 Reposisi: tarikan dalam posisi telungkup
 Humerus di abduksi & rotasi ekterna
 Caput humeri didorong kedalam

Teknik Kocher
 Reposisi menyesuaikan arah trauma
 Humerus diputar keluar & siku kedada
Perawatan Pasca Reposisi
 Imobilisasi bahu posisi adduksi & rotasi interna 
Pelvow sling
 Latihan ROM sendi.
 Komplikasi

1. Ggn ligament & kapsul sendi

2. Fraktur tulang sekitar sendi

3. Trauma vaskular (a. axilaris)

4. Habitual Dislocation

5. Trauma syaraf (10 %)  n. axilaris


Dislokasi Panggul (D. Kaput Femur)
 Keluarnya caput femur dari acetabulum.
 99% penyebab trauma
 Pembahagian
1. Dislokasi Posterior: 85%
2. Dislokasi Anterior: 10-15%
3. Dislokasi Sentral
 Mekanisme Trauma  terbanyak dash board Injury

Dis.Posterior Dis. Anterior


Diagnosa
o Anamnesa

 Riwayat trauma & Nyeri hebat


o Pemeriksaaan

 Dislokasi Posterior  Fleksi, adduksi &


Internal rotasi

 Dislokasi Anterior  Fleksi abduksi &


ekternal rotasi
o Radiologis  Rontgen Foto
o Penanganan  Reposisi tertutup /terbuka
Reposisi Tertutup
o Teknik

 Teknik Hippocrates  tarikan langsung

 Teknik Gravitasi

 Teknik Bigelow

 Teknik Stimson
o Pasca reposisi

 Retaining  Skin traksi sampai hilang udema  2 minggu

 Rehabilitasi  latihan gerakan panggul

 Jalan pakai tongkat  12 minggu

 Folow up sampai 2 th  monitor avaskuler caput femur


Komplikasi

 Avascular necrosis  Paling ditakuti

 Arthritis

 Myositis ossificans

 Trauma n ischiadicus

 Kaku sendi (stiffness)

Anda mungkin juga menyukai