Anda di halaman 1dari 34

KEGIATAN PEMBELAJARAN STEM

SEBAGAI SALAH SATU CIRI


PENGEMBANGAN PERAN GURU
PENGGERAK (INOVATOR)

Oleh Kelompok 1
1. Yayan Supriyatna
2. Mursidi
3. Imanuel Tri Mulyadi
4. Aspia Husna
5. Dhewi Fajarwati
PENGERTIAN NILAI INOVATIF PADA GURU
PENGGERAK

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


menjelaskan inovatif adalah sesuatu yang bersifat
memperkenalkan sesuatu yang baru atau pembaruan
(kreasi baru). Dapat dijabarkan lebih luas lagi bahwa
inovatif adalah suatu usaha yang diupayakan dari cara
berpikir yang baru agar menstimulus kemampuan dan
keahlian baru untuk menghasilkan karya baru.
 Nilai inovatif dari seorang guru penggerak adalah untuk dapat
memunculkan gagasan baru dan tepat terkait situasi tertentu
ataupun permasalahan yang ada saat itu. Di tengah
perkembangan zaman yang semakin maju, masalah yang
muncul pun juga semakin bervariasi.
 Untuk bisa mengatasi beragam masalah tersebut, diperlukan
jiwa inovatif dari seorang guru penggerak. Seorang guru
penggerak yang mempunyai nilai inovatif ini diharapkan
mampu menggunakan nilai reflektifnya dalam mengevaluasi
sebuah proses ataupun masalah, dan mencari ide dan solusi
untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Mengapa STEM itu Penting?
Apa itu STEM ?

 STEM merupakan akronim dari science, technology,


engineering dan mathematics. Dalam proses
pembelajaran, STEM merupakan suatu pendekatan
pembelajaran dimana di dalamnya ada integrasi
antara keempat subjek tersebut yang berfokus
pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari hari yang
nyata serta ada dalam kehidupan profesional.
Tujuan Pendidikan STEM

konteks pendidikan dasar dan menengah STEM bertujuan


mengembangkan murid untuk dapat :

 Skill Saintifik
 karakteristik khusus disiplin STEM
 STEM membentuk lingkungan material, intelektual
dan kultural
 terlibat dalam kajian isu-isu terkait STEM
Contoh Analisis STEM Dalam RPP
(Sain, Teknologi, Enjinering dan Matematika)
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas/Semester : XI IPS / 1

 Kompetensi Dasar (KD) :


 KD 3 KD 4
 3.1 Menganalisis kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan
Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta
pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
 4.1 Menyajikan hasil analisis tentang kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada
masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa
kini dalam bentuk tulisan dan/atau media lain
Analisis STEM :

Sains Teknologi
1. Seni arsitektur bangunan candi 1. Prektek teknologi pembuatan bangunan
yang sangat kokoh miniature candi dari bahan-bahan daur
2. Tersedianya bahan untuk ulang
membuat candi yaitu batu andesit 2. Menggunakan komputer untuk
(batu gunung) dan tanah (batu mendesain bentuk yang diinginkan
bata) dalam pembuatan maket candi
3. Lokal jenius yang dimiliki 3. Mencari informasi di internet tentang
masyarakat Indonesia dalam bentuk-bentuk candi yang ada di
proses pembuatan candi yang Indonesia
rumit dan komplek
Enjinering Matematika
1. Merancang jenis candi yang 1. Membentuk desain rancang bangun
akan dibuat (corak Hindu dan arsitektur maket candi ( segitiga,
corak Budha) kotak dan lain-lain)
2. Merancang bahan-bahan 2. Memperhitungkan ukuran yang ideal
untuk membuat maket candi yang dibutuhkan (skala maket candi)
(bahan-bahan daur ulang) 3. Merencanakan biaya yang diperlukan
3. Proses pembuatan maket selama proses produksi
candi
 
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
 Kegiatan Pendahuluan
 Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam
(menawarkan kepada Peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyanyikan lagu Indonesia (Pada jam pertama)
 Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM
(kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku
yang diperlukan)
 Memberikan stimulus berupa pertanyaan ”bangunan-bangunan
peninggalan masyarakat pada masa Hindu Budha apa sajakah yang
sampai saat ini masih bisa kita nikmati keindahannya ?’
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan strategi pembelajaran yang
akan digunakan
Kegiatan Inti
Fase 1
Penentuan pertayaan mendasar

 Peserta didik mengamati hasil-hasil kebudayaan masyarakat


Indonesia pada masa Hindu Budha
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang terkait dengan:
 Apa saja hasil-hasil kebudayaan arsitektur masyarakat Indonesia
pada masa Hindu-Budha yang tersebar di Indonesia, misalnya
candi
 Bilamanakah bangunan-banguna tersebut digunakan
 Bagaimana masyarakat pada masa Hindu Budha membuat
bangunan tersebut tersebut
Fase 2
Mendesain perencaan proyek

 Guru menentukan proyek yang harus dilaksanakan oleh Peserta


didik terkait dengan materi hasil budaya arsitektur masyarakat
Indonesia pada masa Hindu Budha yaitu candi yang bercorak Hindu
atau Budha
 Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok
terdiri dari 6 Peserta didik
 Masing-masing kelompok mencari informasi mengenai bentuk
macam-macam bangunan candi yang ada di Indonesia
 Masing-masing kelompok merencanakan desain atau bentuk
miniature (maket) candi yang akan dihasilkan oleh kelompok
Fase 3
Menyusun jadwal

 Masing-masing kelompok menuliskan alasan dipilihnya


suatu bentuk produk yang akan dihasilkan
 Guru memfasilitasi Masing-masing kelompok menyusun
jadwal proyek mulai dari merencanakan desain, proses
pembuatan hingga mempresentasikan
 Guru memfasilitasi masing-masing kelompok untuk
menyusun langkah alternatif jika jadwal yang telah
disusun mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah
ditentukan
Fase 4
Aplikasi dan monitoring

 Peserta didik membuat miniature (Maket) candi sesuai


dengan desain, alat dan bahan yang telah disiapkan
sebelumnya.
 Guru memonitor aktivitas pseserta didik
 Peserta didik mengaplikasikan pembuatan miniature
(Maket) candi sesuai dengan jenis candi yang sebelumnya
telah didesain dan ditentukan.
Fase 5
Menguji hasil

 Masing-masing kelompok menyajikan produk yang sudah


dihasilkan
 Menilai kwalitas produk dari segi
a. Bahan
b. Bentuk
c. Proses Pengerjaannya
d. Artnya
 guru memfasilitasi dengan memberikan masukan dan saran baik
lisan dan tertulis
Fase 6
Evaluasi pengalaman

 menyampaikan pengalaman selama melaksanakan proyek


pembuatan miniature (maket) candi yang merupakan
warisan asli dari nenek moyang bangsa Indonesia dari masa
Hindu Budha
 menyimpulkan nilai-nilai yang dapat diambil dalam
kehidupan sehari-hari dalam melestarikan budaya nenek
moyang
Kegiatan Penutup

 Peserta didik bersama guru merefleksi hasil belajar terkait


materi yang telah dipelajari melalui diskusi kelas yang
difasilitasi oleh guru
TERIMA KASIH
FOTO-FOTO DOKUMENTASI PROSES DAN HASIL (PRODUK) BELAJAR
DENGAN MENGGUNAAN METODE STEM DALAM INOVASI PEMBELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai