Anda di halaman 1dari 12

BAB 9

HUKUM ASURANSI
SEJARAH ASURANSI
 Berawal dari masyarakat BABILONIA 4000-
3000 SM yang dikenal dengan perjanjian
Hammurabi.
 1668 M, di Coffee House london berdirilah
Lloyd of London sebagai cikal bakal asuransi
konvensional.
MISI ASURANSI
 Membawa misi ekonomi- sosial, dengan
adanya premi yang dibayarkan kepada
perusahaan asuransi dengan jaminan adanya
transfer of risk, yaitu pengalihan (transfer)
risiko dari tertanggung kepada penanggung.
 Asuransi merupakan mekanisme pemindahan
risiko saat individu atau business
memindahkan ketidakpastian sebagai
imbalan pembayaran premi.
 Risiko : ketidakpastian terjadi/ tidaknya
suatu kerugian.
DEFINISI ASURANSI
 Sudut Pandang EKONOMI:
bentuk dari manajemen risiko, terutama
digunakan untuk lindung nilai terhadap risiko
kerugian.

 Arti lain: sebuah sistem untuk mengurangi


atau mengatasi kehilangan atau kerugian
finansial dengan menyalurkan risiko
kehilangan dari seseorang atau badan ke
seseorang atau badan lainnya.
DEFINISI ASURANSI
 Sudut Pandang HUKUM:
Asuransi dipandang sebagai suatu perjanjian
yang termasuk dalam golongan untung-
untungan. (Subekti, 2010:217)
 Suatu perjanjian untung-untungan
(KANSOVEREENSKOMST) ialah suatu
perjanjian yang sengaja digantungkan pada
suatu peristiwa yang belum pasti akan
terjadi, peristiwa tesebut akan menentukan
untung ruginya salah satu pihak dalam
perjanjian asuransi.
PASAL 246 KUHD
 Asuransi atau pertanggungan adalah suatu
perjanjian dengan mana seorang Penanggung
mengikatkan diri kepada seorang
Tertanggung, dengan menerima suatu premi,
untuk penggantian kepadanya karena suatu
kerusakan/ kehilangan keuntungan yg
diharapkan yg mungkin akan dideritanya
karena suatu peristiwa yg tidak tentu.
DEFINISI PARA AHLI
 Asuransi adh: suatu  Asuransi merupakan suatu
persetujuan dimana alat utk mengurangi risiko
pihak yg menjamin keuangan, dgn cara
berjanji kepada pihak yg pengumpulan unit-unit
dijamin, utk menerima eksposur (ekposure) dalam
jumlah yg memadai, utk
sejumlah uang sebagai
membuat agar kerugian
pengganti kerugian, yg individu dapat
mungkin di derita oleh diperkirakan. Kemudian,
yg dijamin, karena kerugian yg dpt
akibat dari suatu diramalkan itu dipikul
peristiwa yg belum merata oleh mereka yg
jelas. tergabung.
PROF.WIRYONO PODJODIKORO .SH PROF. MEHR & CAMMACK
PROF. MARK R GREEN

 ASURANSI adh: suatu lembaga ekonomi yg


bertujuan utk mengurangi risiko, dengan jalan
mengkombinasikan dlm suatu pengelolaan
sejumlah objek yg cukup besar jumlahnya,
sehingga kerugian tsb secara menyeluruh
dapat diramalkan dalam batas-batas tertentu.
4 UNSUR POKOK PERJANJIAN
ASURANSI
 PIHAK TERTANGGUNG  Suatu peristiwa yg
(insured) yaitu pihak yg
berjanji utk membayar uang tidak tertentu.
premi kpd pihak penangung
sekaligus/ secara berangsur.
(evenemen)

 PIHAK PENANGUNG
(Insurer/Asuradur) yg berjanji  Kepentingan
akan membayar sejumlah
uang (santunan) kpd pihak
(interest) yg mungkin
tertanggung sekaligus/ secara akan mengalami
berangsur apabila terjadi kerugian krn peristiwa
sesuatu yg mengandung unsur
tidak tertentu. yg tidak tertentu tsb.
PASAL 1320 KUHPERDATA
 SEPAKAT MEREKA  SUATU HAL
MENGIKATKAN TERTENTU
DIRINYA

 KECAKAPAN UTK  SUATU SEBAB YG


MEMBUAT SUATU HALAL
PERIKATAN
(Sahnya Perjanjian)
PRINSIP-PRINSIP ASURANSI

 Insurable Interest  Indemnity


kepentingan yg Ganti Rugi
dapat
diasuransikan  Subrogation
 Good Faith Pengalihan
Itikad Baik
 Contribution
 Proximate Cause Kontribusi
Sebab akibat
PERBEDAAN JENIS ASURANSI
Menurut UU No. 2 tahun 1992 tentang
PERASURANSIAN, membedakan asuransi ke
dalam 2 jenis usaha perasuransian yang
meliputi:

 USAHA ASURANSI

 USAHA PENUNJANG ASURANSI

Anda mungkin juga menyukai