Anda di halaman 1dari 37

Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

Use of Cerebral Oximetry in Elective Cesarean


Section
Procedures Performed Under Spinal Anesthesia: A
Randomized Prospective Study
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

ABSTRACT
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

ABSTRAK
• TUJUAN : Untuk membandingkan pengaruh bupivakain dan kombinasi
bupivakain/fentanil terhadap nilai oksigenasi serebral dengan teknik Near-infrared
spectroscopy (NIRS) pada seksio sesarea elektif yang dilakukan dengan anestesi spinal.

• METODE : Lima puluh pasien yang menjalani operasi caesar dengan anestesi spinal
secara acak dibagi menjadi dua kelompok. 7,5-10 mg 0,5% bupivakain hiperbarik
diberikan kepada kelompok bupivakain (n=25) dan 7,5-10 mg 0,5% bupivakain
hiperbarik+20-25 mcg fentanil diberikan kepada kelompok kombinasi (n=25). Denyut
jantung, tekanan arteri rata-rata, saturasi oksigen perifer, nilai rata-rata saturasi
oksigen otak regional setelah anestesi spinal dicatat sebelum operasi dan menit ke-1,
ke-5, ke-10, ke-15 dan ke-20 setelah anestesi. Adanya mual dan muntah perioperatif
dinilai dengan Skala Deskriptif Verbal.
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

ABSTRAK

• HASIL : Perbedaan signifikan diamati pada nilai tekanan arteri rata-


rata antar kelompok (p=0,001). Ada perubahan signifikan secara
statistik pada nlai oksigenasi serebral selama operasi pada kedua
kelompok (p=0,001). Frekuensi mual muntah lebih rendah pada
kelompok kombinasi (p=0,009).

• KESIMPULAN: Teknik NIRS non-invasif dapat diterapkan dengan aman


dalam pemantauan oksigenasi serebral dan hemodinamik pada
prosedur seksio sesarea elektif dengan anestesi spinal.
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

LATAR BELAKANG
• Prosedur kelahiran SC kini semakin banyak digunakan dalam negara berkembang
mencapai 53,1% dengan menggunakan teknik anestesi secara GA maupun spinal.
• Anestesi spinal memiliki banyak keuntungan seperti kurangnya pengaruh pada
fungsi mental, kelanjutan pernapasan spontan, memungkinkan pasien untuk tetap
terjaga, pengurangan komplikasi tromboemboli dan kehilangan darah, mobilisasi
dini, dan memperpendek durasi rawat inap
• Spinal anestesi sering dikombinasi dengan opioid untuk menurunkan dosis
anestesi. Namun hal ini dapat mengakibatkan insidensi efek samping pada sistem
saraf pusat dan sistem kardiovaskular
• NIRS dapat digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi serebral oksigenasi
selama prosedur operasi dengan spinal anestesi
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

TUJUAN PENELITIAN
Untuk membandingkan bupivakain hiperbarik intratekal dan hiperbarik
intratekal bupivakain dengan ajuvan fentanil pada pasien yan menjalani
operasi caesar elektif, terhadap efek parameter hemodinamik dan nilai
oksigenasi serebral selama operasi
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

METODE
• Desain penelitian
• Randomized Prospective Study, pasien secara acak dibagi menjadi 2
kelompok dengan closed envelope technique: Kelompok bupivakain (7,5-
10 mg 0,5% bupivakain hiperbarik, n=25) dan kelompok kombinasi (7,5-
10 mg 0,5% bupivakain hiperbarik +20-25 mcg fentanil, n=25).

• Pasien penelitian
• 50 pasien berusia antara 18-40 tahun yang menjalani operasi
caesar dengan anestesi spinal antara tanggal 01 Agustus 2013 dan
31 Desember 2013
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

METODE
• Kriteria eksklusi
• Pasien menolak dilakukan anestesi spinal
• Adanya diatesis perdarahan
• Adanya infeksi di lokasi penyuntikan
• Memiliki komorbiditas neurologis atau jantung
• Adanya alergi terhadap obat yang digunakan
• Riwayat psikiatri penyakit
• Memiliki segala jenis komplikasi kehamilan (preeklamsia, diabetes
gestasional, adanya anomali janin, dll.), didiagnosis dengan plasenta
previa, ablasio plasenta atau HELLP, dan mendapat pengobatan
antikoagulan.
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

Fig. 1
Alur Rekruitmen
pasien CONSORT
2010 flow diagram
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

PENGUKURAN OUTCOME
• Data demografi (Usia, berat badan, tinggi badan, klasifikasi ASA)
• Minggu kehamilan
• Nilai rata-rata denyut jantung (HR) setelah anestesi spinal,
• Tekanan arteri rata-rata (MAP)
• Saturasi oksigen perifer (sPO2)
• Nilai rata-rata saturasi oksigen serebral regional (rSO2) yang
diukur dari hemisfer kanan-kiri dicatat sebelum operasi dan
menit ke-1, ke-5, ke-10, ke-15 dan ke-20 setelah anestesi.
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

PENGUKURAN OUTCOME
• Bila MAP turun di bawah 80% dari nilai dasar, maka diberikan
intravena (IV) efedrin (5-10 mg). Waktu pemberian efedrin
pertama dan jumlah total efedrin dicatat.
• Bila kasus bradikardia (HR <50 denyut/ menit), maka diberikan
atropin IV 0,5 mg.
• Adanya mual dan muntah pra operasi dinilai dengan Verbal
Descriptive Scale (VDS) (15) (0=tidak ada mual, 1=mual ringan,
2=mual sedang, 3=muntah sering, 4=muntah parah).
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

TEKNIK ANESTESI SPINAL


• Sebelum intervensi, 20 mL/kg/jam kristaloid iv diberikan dalam 30 menit
• Anestesi spinal dilakukan dengan jarum 25 G pen-tipped (M. Schilling)
pada L3-L4 pada posisi yang sesuai dalam kondisi steril .
• Pasien secara acak dibagi menjadi dua kelompok dengan ukuran yang
sama, kelompok bupivakain dan kelompok kombinasi, menurut obat yang
diberikan.
 Kelompok bupivakain (n=25) diberikan 0,5% bupivakain hiperbarik
7,5-10 mg melalui rute intratekal
 Kelompok kombinasi (n=) diberikan fentanil 20-25 mcg ditambah
0,5% bupivakain hiperbarik melalui rute intratekal.
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

TEKNIK ANESTESI SPINAL


• Setelah tindakan selesai, 4 L/min O2 diberikan kepada semua
pasien dengan masker wajah.
• Pin-prick test digunakan untuk mengevaluasi ketinggian blokade
sensorik. Pembedahan dimulai setelah mencapai blokade
sensorik pada tingkat T4-T6.
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

TEKNIK NIRS
• Perangkat NIRS digunakan untuk memantau oksigenasi
intraparenkim dan mikrosirkulasi di korteks frontal, untuk
mengukuran oksigenasi jaringan otak.
• Monitor INVOS memiliki sumber cahaya dan probe dengan dua
fotodetektor yang ditempatkan di sebelah anterior kanan dan kiri
dahi.
• Fotodetektor yang paling dekat dengan sumber cahaya menyerap
sinar superfisial (dari kulit, tulang dan jaringan lemak), sedangkan
fotodetektor lainnya menyerap sinar dari jaringan otak dalam.
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

TEKNIK NIRS
• Pengukuran rSO2 merupakan nilai saturasi oksigen belahan kanan
dan kiri dinyatakan dalam persen (%), yang mana mengukur rasio
oksihemoglobin area di bawah sensor terhadap hemoglobin total
berdasarkan perbedaan transmisi relatif jaringan biologis ke cahaya
near infrared. Rasio ini dinyatakan sebagai nilai persentase rSO.
• Nilai rSO normal (58% - 82%)
• Selama hipoksia, hipokapnia, hiperkapnia dan hipotensi arteri, nilai
indeks rSO2 berubah dan dapat digunakan untuk menilai oksigenasi
serebral.
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

ANALISIS STATISTIK
• Semua analisis statistik diselesaikan dengan menggunakan software
Statistik IBM SPSS 22.0 dengan signifikansi statistik bila p<0,05
• Data kuantitatif ditampilkan dalam mean dan standard devivasi
• Data kualitatif ditampilkan dalam jumlah dan persentase.
• Perbandingan sampel independen menggunakan uji-T
• Perbandingan data kualitatif menggunakan Uji Chi-square
• Analisis korealsi menggunakan Spearman rho correlation coefficient
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

HASIL
KARAKTERI
STIK PASIEN
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

HASIL
KARAKTERI
STIK PASIEN
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

KESIMPULAN
Oksimetri serebral dapat digunakan sebagai metode
pemantauan perioperatif yang efektif dan andal pada
pasien yang menjalani operasi caesar dengan anestesi
spinal, terutama pada kasus dengan kemungkinan
tinggi terjadinya hipotensi.
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

PICO
• Problem/Patients : Pasien yang menjalani operasi caesar dengan
anestesi spinal
• Intervention : Kelompok bupivakain (7,5-10 mg 0,5% bupivakain
hiperbarik)
• Comparison : Kelompok kombinasi (7,5-10 mg 0,5% bupivakain
hiperbarik +20-25 mcg fentanyl)
• Outcome : saturasi oksigen serebral regional atau regional cerebral
oxygen saturation (rSO2)
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

ANALISIS JURNAL
Critical Appraisal Skills Programme (CASP)
Randomised-Controlled Trial Checklist
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

VALIDITAS ✓
1. Did the trial address a clearly focused issue?
YES
Apakah penelitian membahas dengan jelas fokus masalah ? Ya

• Problem/Patients : Pasien ICU yang menggunakaventilasi mekanik


invasive
• Intervention : Proton Pump Inhibitors
• Comparison : Histamine-2 Receptor Blockers
• Outcome : saturasi oksigen serebral regional atau regional cerebral
oxygen saturation (rSO2)
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

VALIDITAS ✓

2. Was the assignment of patients to treatments randomised ? YES


Apakah alokasi sampel terhadap perlakukan dirandomisasi? ya

Randomization and Study Treatment : Hal 10


FOLLOW-UP diagram
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

VALIDITAS X
3. Were all of the patients who entered the trial properly
accounted for at its conclusion?
NO
Apakah semua sampel yang diikutkan ke dalam studi diperhitungkan secara benar sampai akhir studi ?
Tidak

Komentar : Di design penelitian


peneliti menuliskan terdapat 50
pasien yang masuk ke dalam
penelitian

Komentar : Dipenjelasan kriteria


pasien, setelah dieksklusikan terdapat
74 pasien yang terdaftar di awal
penelitian.
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

Figure 1. CONSORT 2010


flow diagram

Komentar : Di diagram consort,


jumlah sampel yang sudah
memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi berjumlah 60 pasien.

KESIMPULAN: semua sampel yang


diikutkan ke dalam studi
diperhitungkan secara kurang jelas
sampai akhir studi, sehingga proses
rekruitmen kurang dapat dipahami
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

VALIDITAS ✓

4. Were patients, health workers and study personnel ‘blind’ to treatment? Yes
Apakah pasien dilakukan ”blind” pada studi ini ? ya

Komentar : Closed envelope


technique atau nama lainya sealed
envelope system diterapkan pada
teknik randomisasi dimana dokter
yang berpartisipasi diberikan alokasi
perlakuan hasil randomisasi dalam
amplop tertutup. Setelah pasien
menyetujui untuk mengikuti uji coba,
amplop dibuka dan pasien kemudian
diberikan rejimen pengobatan yang
dialokasikan. Sehingga disimpulkan
pasein menggunakan single blind
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

VALIDITAS
5. Were the groups similar at the start of the trial YES
?
Apakah kelompok kerseragaman pada awal penelitian ? ya

Komentar : hal ini ditunjukkan dengan


nilai p pada tabel karakteristik >0,05
yang menunjukkan data kedua
kelompok homogen di awal penelitian
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

VALIDITAS
6. the experimental intervention, were the groups treated equally ? YES
Diluar dari perlakukan, apakah ke 2 grup diperlakukan sama ?

Komentar : semua kelompok, diperlakukan sama, hal ini ditunjukkan pada


prosedur penelitian.
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

IMPORTANT
7. How large was the treatment effect?
Seberapa besar efek perlakuan ?

Perlakuan ini menunjukkan ada perubahan signifikan secara statistik dalam


nilai rSO2 yang tercatat selama operasi pada kedua kelompok (p=0,001).
Penurunan nilai rSO2 (dibandingkan dengan baseline) selama sayatan kulit,
pada menit ke-5 setelah sayatan, dan pada saat melahirkan signifikan secara
statistik (p<0,001). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua
kelompok dalam hal nilai rSO2 yang tercatat selama operasi (p>0,05, Tabel
3).
Kesimpulan : Kedua perlakukan tidak menunjukkan efek yang berbeda terhadap nilai
rSO2
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

IMPORTANT
8. How precise was the estimate of the treatment effect?
Seberapa akurat perkiraan terhadap efek perlakuakan?

Hasil penelitian memperkirakan efek pengobatan yang tepat dengan nilai


alfa 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%.
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

APPLICABLE
9. Can the results be applied to Yes the local population, or in
your context ?
Dapatkan hasil penelitian diaplkikasikan ke pasien?

Hasil penelitian ini bisa diterapkan ke pasien karena ketersediaan obat di


Rumah Sakit
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

APPLICABLE
10. Were all clinically important Yes outcomes considered?
Apakah semua hasil klinis penting dipertimbangkan?

Hasil penelitian ini dapat pertimbangkan karena ternyata penggunaan


bupivakain hiperbarik tunggal tidak menunjukkan perbedaan dengan
kombinasi (7,5-10 mg 0,5% bupivakain hiperbarik ditambah 20-25 mcg
fentanyl) dalam mempengaruhi nilai saturasi oksigen serebral regional atau
regional cerebral oxygen saturation (rSO2).
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

KESIMPULAN
• Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal ini TIDAK VALID
• IMPORTANCY dalam penelitian tersebut tergambar
dalam jurnal.
• Hasil penelitian yang dilaporkan dalam jurnal ini bersifat
APPLICABLE untuk pasien.
Med Bull Haseki 2021;59:9-16 | Original Article

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai