Anda di halaman 1dari 16

Globalization

and the Digital


Divide
Mampu menjelaskan Mampu
01 02
konsep globalisasi mendeskripsikan
peran teknologi
informasi dalam
globalisasi

Mampu Mampu
03 04
mengidentifikasi mendefinisikan
masalah yang kesenjangan
dialami oleh digital dan
perusahaan saat menjelaskan tiga
Learning mereka
menghadapi
tahap
kesenjangan

Outcome
ekonomi global digital menurut
Nielsen
What is
Globalization?

• Globalisasi mengacu pada integrasi barang, jasa, dan budaya di antara negara-negara
di dunia.
• Kemajuan lebih lanjut dalam teknologi telekomunikasi dan transportasi mempercepat
globalisasi.
• Pada Desember 2017 Internet telah digunakan oleh lebih dari 4,1 miliar orang di seluruh
dunia.
• Dari awal mulanya di Amerika Serikat pada 1970-an hingga pengembangan World Wide
Web pada 1990-an hingga jejaring sosial dan e-commerce saat ini, Internet terus
meningkatkan integrasi antar negara, menjadikan globalisasi sebagai fakta kehidupan
bagi warga di seluruh dunia.
The World Is Flat
Menurut Thomas Friedman (2005) dalam bukunya The World Is Flat, terdapat tiga era globalisasi
yang menyajikan dampak komputer pribadi, Internet, dan perangkat lunak komunikasi terhadap
bisnis:
1492 – 1800 1800 – 2000 2000 – present

Globalization 1.0 Globalization 2.0 Globalization 3.0


Pada era ini globalisasi Di era ini, kekuatan Konvergensi komputer pribadi,
berpusat pada berapa dinamis yang koneksi Internet serat optik, dan
banyak tenaga kuda, mendorong perangkat lunak telah
tenaga angin, dan tenaga perubahan adalah menciptakan “platform dunia
uap yang dimiliki suatu perusahaan datar” yang memungkinkan
negara multinasional kelompok kecil dan bahkan
individu untuk go global
TECHNOLOGIES IN THE 3rd ERA OF GLOBALIZATION

1. Graphical User Interface untuk Personal Computer pada akhir tahun 1980an
Sebelum GUI ditemukan, menggunakan komputer relatif sulit, karena mengharuskan user
untuk mengetik perintah daripada mengklik mouse. Friedman menyatakan PC membuat
orang lebih produktif dan, seiring berkembangnya Internet, membuatnya lebih sederhana
untuk mengkomunikasikan informasi di seluruh dunia.
2. Pembangunan infrastruktur Internet selama booming dotcom selama akhir 1990-an.
Selama akhir 1990-an, perusahaan telekomunikasi meletakkan ribuan mil kabel serat optik
di seluruh dunia, mengubah komunikasi jaringan menjadi komoditas. Pada saat yang sama,
protokol Internet, seperti SMTP (e-mail), HTML (halaman web), dan TCP/IP (komunikasi
jaringan) menjadi standar yang tersedia secara gratis dan digunakan oleh semua orang
melalui program email dan browser web mereka. .
3. Pengenalan software untuk mengotomatisasi dan mengintegrasikan proses bisnis.
Ketika Internet terus tumbuh dan menjadi bentuk komunikasi yang dominan, menjadi
penting untuk membangun standar yang dikembangkan sebelumnya sehingga situs web
dan aplikasi yang berjalan di Internet akan bekerja sama dengan baik. Friedman menyebut
ini “workflow software”, yang dimaksudkan adalah software yang memungkinkan orang
untuk bekerja sama dengan lebih mudah, dan memungkinkan software dan database yang
berbeda untuk berintegrasi masing-masing dengan lebih mudah.
The Global Firm
Era baru globalisasi memungkinkan hampir semua
bisnis menjadi go internasional. Dengan mengakses
platform teknologi baru ini, akan memungkinkan unit
kerja bekerja secara real time. Beberapa
keuntungannya antara lain:

Kemampuan untuk menemukan tenaga


ahli dan tenaga kerja di seluruh dunia

Kemampuan untuk beroperasi 24 jam


sehari

Pasar yang lebih besar untuk


penjualan produk
The Global Firm
Perusahaan perlu
memahami bahwa
terdapat tantangan
dalam berurusan
dengan karyawan dan 1. Perbedaan
pelanggan dari Infrastruktur
budaya yang berbeda,
antara lain:

3. Pembatasan
Hukum

2. Hukum dan
Peraturan
Ketenagakerjaan

4. Bahasa, 5. Pengiriman internasional


kebiasaan, dan
preferensi
The Digital Divide

45%
Infographics
• Add Text Here
• Add Text Here
• Add Text Here Internet terus membuat terobosan
di seluruh dunia, tetapi hal tersebut
menciptakan kesenjangan
digita/digital divide antara mereka
yang memiliki akses ke jaringan
global ini dan dengan yang tidak.
The Digital Divide

• Kesenjangan digital dapat terjadi Hal tersebut sebenarnya telah diatur


antar negara, wilayah, atau antar dalam the ACM Code of Ethics dan
daerah Professional Conduct yang
• Di Amerika Serikat, masih terjadi menyatakan bahwa:
kesenjangan digital di banyak “Dalam masyarakat yang adil, semua
kota tanpa adanya akses Internet, individu akan memiliki kesempatan yang
sementara itu high-speed sama untuk berpartisipasi dalam, atau
broadband tersedia pada wilayah mendapat manfaat dari, penggunaan
lain yang jauhnya beberapa mil sumber daya komputer tanpa
dari kota tanpa akses internet. memandang ras, jenis kelamin,
agama, usia, disabilitas, asal
negara, atau faktor lain yang
serupa.”
A New Understanding of the Digital Divide

Pada tahun 2006, konsultan web-


usability, Jakob Nielsen memecah
kesenjangan digital menjadi tiga tahap:

1 Economic Divide

2 Usability Divide

3 Empowerement Divide
Economic
Divide Tetapi karena Hukum Moore, harga hardware
terus menurun, sehingga pada saat ini, kita
dapat mengakses teknologi digital, salah
• Inilah yang disebut banyak satunya melalui smartphone
orang sebagai
kesenjangan digital.
• Kesenjangan ekonomi
adalah gagasan bahwa
beberapa orang mampu
untuk memiliki komputer
dan akses Internet
sementara yang lain tidak.
Usability Divide
Kegunaan berkaitan dengan fakta bahwa "teknologi tetap
begitu rumit sehingga banyak orang tidak dapat menggunakan
komputer meskipun mereka mendapatkannya secara gratis."

• Dan bahkan bagi mereka yang


dapat menggunakan komputer,
mengakses semua manfaat
komputer berada di luar
pemahaman mereka.
• Termasuk dalam kelompok ini
adalah mereka yang memiliki
low-literacy dan para lanjut
usia.
Empowerent Divide
• Pemberdayaan adalah
kesenjangan yang paling sulit
untuk dipecahkan.
• Hal tersebut berkaitan dengan • Nielsen menjelaskan berdasarkan
bagaimana kita menggunakan hasil penelitian menunjukkan bahwa
teknologi untuk memberdayakan sangat sedikit user yang
diri kita sendiri. menyumbangkan konten ke Internet,
menggunakan penelusuran lanjutan,
atau bahkan dapat membedakan iklan
• Banyak orang akan membatasi apa penelusuran berbayar dari hasil
yang dapat mereka lakukan secara penelusuran langsung.
online dengan menerima pengaturan
dasar dan default komputer mereka dan
tidak bekerja untuk memahami
bagaimana komputer dapat
diberdayakan.
Refining the Digital Divide
Social Mobility
Kurangnya pendidikan komputer akan
• The Miniwatts Marketing Group, merugikan anak-anak dengan status
host dari Internet World Stats, sosial ekonomi yang rendah
pada tahun 2018, berupaya
untuk lebih memperjelas arti Democracy
kesenjangan digital dengan Penggunaan Internet yang lebih besar
mengakui bahwa kesenjangan dapat menghasilkan demokrasi yang
digital lebih dari sekadar siapa lebih sehat terutama partisipasi dalam
yang memiliki atau tidak pemilihan umum.
memiliki akses ke Internet.
• Hal-hal berikut adalah yang Economic Growth
harus diperhatikan: Penggunaan Internet yang lebih besar di negara-
negara berkembang dapat memberikan jalan pintas
menuju kemajuan ekonomi. Menggunakan teknologi
terbaru dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi
perusahaan di negara berkembang
Refining the Digital Divide
Fokus pada solusi kesenjangan digital yang berkelanjutan telah mendorong Uni Eropa untuk
menciptakan inisiatif yang dikenal sebagai The European 2020 Strategy dengan lima bidang
utama yang menjadi sasarannya:

Research & Climate/ Social Poverty


Education
Development Energy Inclusion Reduction
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai