Anda di halaman 1dari 17

METODE BIMBINGAN TERHADAP PECANDU NARKOBA

DI RUMAH REHABILITASI NARKOBA


(Studi Kasus Yayasan Karunia Insani Rumah Female Kabupaten Rejang Lebong)
Intan Lia Lestari
18661007
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rehabilitasi penyalahguna narkoba adalah bagian penting dari pemulihan
mereka. Kajian Rumah Perempuan Yayasan Insani Insani Kabupaten Rejang
Lebong) adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
penyalahgunaan narkoba residen, untuk mengetahui cara-cara yang digunakan
oleh konselor untuk membantu warga, dan untuk mengetahui kesulitan yang
dihadapi pendamping ketika mencoba membantu narkoba. pecandu (Studi
Rumah Wanita Yayasan Insani Karunia Kabupaten Rejang Lebong)
BAB I
PENDAHULUAN

B. Batasan Masalah
Pada penelitian ini peneliti membatasi objek penelitiannya yaitu yaitu Metode
Bimbingan Terhadap Pecandu Narkoba Di Yayasan Karunia Insani Rumah Female
Kabupaten Rejang Lebong.
C. Rumusan Masalah
1. Apa penyebab mulai menyalahgunakan narkoba?
2. Metode seperti apa yang digunakan oleh konselor?
3. Kendala apa saja yang dialami para pendamping
BAB I
PENDAHULUAN

D. Tujuan Penelitian
1. Penyebab melakukan kecanduan narkoba..
2. Bentuk pendekatan-pendekatan yang digunakan konselor
3. Tantangan yang dihadapi konselor

E. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Metode Bimbingan
1. Pengertian Metode
2. Pengertian Metode Bimbingan
3. Tujuan Bimbingan
4. Fungsi Bimbingan
5. Pengertian Pecandu Narkoba
6. Pengertian Konselor Adiksi
7. Pengertian Rehabilitasi
8. Hambatan Pembimbing Dalam Melakukan Bimbingan Terhadap Pecandu
Narkoba
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data


teknik deskriptif kualitatif Observasi Langsung
B. Subjek Penelitian Dokumentasi
ketua Yayasan, staf, dan seluruh Interview (wawancara)
warga di Rumah Rehabilitasi F. Teknik Pengolaan dan Analisis Data
C. Lokasi Penelitian
Rumah Perempuan Yayasan Karunia
Insani Rejang lebong
D. Jenis dan Sumber Data
Data deskriptif kualitatif
Sumber Data Primer dan Sekunder
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN

A. Tinjauan Tentang Gambaran Umum Wilayah Penelitian


1. Sejarah Yayasan Karunia Insani Rumah Female
2. Visi Dan Misi Yayasan Karunia Insani Rumah Female
3. Program-Program di Rumah Rehabilitasi Yayasan Karunia Insani Rumah
Female
4. Struktur Rehabilitasi Yayasan Karunia Insani Rumah Female
5. Letak Geografis Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup Kabupaten Rejang
Lebong Provinsi Bengkulu
6. Sarana Prasarana
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN

B. Tinjauan Tentang Analisis Data


1. Faktor Penyalahgunaan narkoba ada dua faktor yaitu pertama Faktor Internal
Dan Faktor Eksternal
2. Metode bimbingan yang digunakan yaitu metode bimbingan individual dan
metode bimbingan kelompok
3. Faktor penghambat bagi para konselor yaitu faktor ketidaksiapan para
pecandu, faktor semangat yang mulai menurun, faktor lingkungan dan faktor
kesadaran diri
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN

B. Tinjauan Tentang Analisis Data

Hasil Penelitian
1. Terjadinya Pembiayaan Bermasalah di Koperasi Konsumen Syariah BMT Pat Sepakat IAIN Curup
2. Penyelesaian pembiayaan bermasalah di Koperasi Konsumen Syariah BMT Pat Sepakat IAIN Curup
A. Pembahasan
1. Penyebab Terjadinya Pembiayaan Bermasalah di Koperasi Konsumen Syariah BMT Pat Sepakat IAIN Curup
2. Strategi penyelesaian pembiayaan bermasalah pada Koperasi Konsumen Syariah BMT Pat Sepakat IAIN Curup
B. Saran peneliti dalam Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah
1. Pembinaan
2. Penyehatan
3. Penagihan
4. Penyelamatan
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Faktor penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah di Koperasi Konsumen Syariah BMT
Pat Sepakat IAIN Curup yaitu: Faktor internal, Faktor eksternal
2. Dalam strategi penyelesian bermasalah, Koperasi Konsumen Syariah BMT Pat Sepakat IAIN
Curup terlebih dahulu melakukan upaya berupa penanganan preventif (pncegahan),
analisa sebab pembiayaan bermasalah, menggali potensi peminjam. Untuk menyelesaikan
pembiayaan bermasalah, BMT Pat Sepakat IAIN Curup melakukan tindakan sebagai berikut:
a. Rescheduling (penjadwalan kembali), b. Reconditioning (persyaratan kembali),
c.Penyelesaian melalui jaminan (eksekusi)
B. Saran
BAB V
PENUTUP

A. Saran
1. Meningkatkan kualitas sumer daya manusia (SDM) bagi karyawan, guna meningkatkan
kinerja yang lebih baik untuk Koperasi Konsumen Syariah BMT Pat Sepakat IAIN Curup.
2. Dalam melakukan analisis pembiayaan sebaiknya pihak Koperasi Konsumen Syariah BMT
Pat Sepakat IAIN Curup lebih mengutamakan Standar Operasional dan Prosedur yang
berlaku untuk mencegah terjadinya pembiayaan bermasalah.
3. Memilih dan menganalisis anggota dengan baik angota baru maupun anggota lama agar
tidak terjadi pembiayaan bermasalah.
4. Melakukan pendekatan secara mendalam terhadap nasabah yang macet, dan melakukan
sosialisasi yang baik antara pihak Koperasi Konsumen Syariah BMT Pat Sepakat IAIN Curup
dan para anggota serta nasabah pembiayaan.

Anda mungkin juga menyukai