Munaqasyah
Munaqasyah
A. Latar Belakang
Rehabilitasi penyalahguna narkoba adalah bagian penting dari pemulihan
mereka. Kajian Rumah Perempuan Yayasan Insani Insani Kabupaten Rejang
Lebong) adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
penyalahgunaan narkoba residen, untuk mengetahui cara-cara yang digunakan
oleh konselor untuk membantu warga, dan untuk mengetahui kesulitan yang
dihadapi pendamping ketika mencoba membantu narkoba. pecandu (Studi
Rumah Wanita Yayasan Insani Karunia Kabupaten Rejang Lebong)
BAB I
PENDAHULUAN
B. Batasan Masalah
Pada penelitian ini peneliti membatasi objek penelitiannya yaitu yaitu Metode
Bimbingan Terhadap Pecandu Narkoba Di Yayasan Karunia Insani Rumah Female
Kabupaten Rejang Lebong.
C. Rumusan Masalah
1. Apa penyebab mulai menyalahgunakan narkoba?
2. Metode seperti apa yang digunakan oleh konselor?
3. Kendala apa saja yang dialami para pendamping
BAB I
PENDAHULUAN
D. Tujuan Penelitian
1. Penyebab melakukan kecanduan narkoba..
2. Bentuk pendekatan-pendekatan yang digunakan konselor
3. Tantangan yang dihadapi konselor
E. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Metode Bimbingan
1. Pengertian Metode
2. Pengertian Metode Bimbingan
3. Tujuan Bimbingan
4. Fungsi Bimbingan
5. Pengertian Pecandu Narkoba
6. Pengertian Konselor Adiksi
7. Pengertian Rehabilitasi
8. Hambatan Pembimbing Dalam Melakukan Bimbingan Terhadap Pecandu
Narkoba
BAB III
METODE PENELITIAN
Hasil Penelitian
1. Terjadinya Pembiayaan Bermasalah di Koperasi Konsumen Syariah BMT Pat Sepakat IAIN Curup
2. Penyelesaian pembiayaan bermasalah di Koperasi Konsumen Syariah BMT Pat Sepakat IAIN Curup
A. Pembahasan
1. Penyebab Terjadinya Pembiayaan Bermasalah di Koperasi Konsumen Syariah BMT Pat Sepakat IAIN Curup
2. Strategi penyelesaian pembiayaan bermasalah pada Koperasi Konsumen Syariah BMT Pat Sepakat IAIN Curup
B. Saran peneliti dalam Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah
1. Pembinaan
2. Penyehatan
3. Penagihan
4. Penyelamatan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Faktor penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah di Koperasi Konsumen Syariah BMT
Pat Sepakat IAIN Curup yaitu: Faktor internal, Faktor eksternal
2. Dalam strategi penyelesian bermasalah, Koperasi Konsumen Syariah BMT Pat Sepakat IAIN
Curup terlebih dahulu melakukan upaya berupa penanganan preventif (pncegahan),
analisa sebab pembiayaan bermasalah, menggali potensi peminjam. Untuk menyelesaikan
pembiayaan bermasalah, BMT Pat Sepakat IAIN Curup melakukan tindakan sebagai berikut:
a. Rescheduling (penjadwalan kembali), b. Reconditioning (persyaratan kembali),
c.Penyelesaian melalui jaminan (eksekusi)
B. Saran
BAB V
PENUTUP
A. Saran
1. Meningkatkan kualitas sumer daya manusia (SDM) bagi karyawan, guna meningkatkan
kinerja yang lebih baik untuk Koperasi Konsumen Syariah BMT Pat Sepakat IAIN Curup.
2. Dalam melakukan analisis pembiayaan sebaiknya pihak Koperasi Konsumen Syariah BMT
Pat Sepakat IAIN Curup lebih mengutamakan Standar Operasional dan Prosedur yang
berlaku untuk mencegah terjadinya pembiayaan bermasalah.
3. Memilih dan menganalisis anggota dengan baik angota baru maupun anggota lama agar
tidak terjadi pembiayaan bermasalah.
4. Melakukan pendekatan secara mendalam terhadap nasabah yang macet, dan melakukan
sosialisasi yang baik antara pihak Koperasi Konsumen Syariah BMT Pat Sepakat IAIN Curup
dan para anggota serta nasabah pembiayaan.