Anda di halaman 1dari 20

MUTASI DNA

PADA
KARSINOMA
TIROID
Afriadi
(15 20 777 14….)

Supervisor: dr. Muhamad Ikhlas Sp.B., M.Kes


PENDAHULUAN
Tiroid merupakan kelenjar endokrin terbesar dalam tubuh manusia yang terletak pada
bagian depan leher yang terdiri atas dua bagian yaitu, lobus kanan dan lobus kiri. Panjang
kedua lobus masing-masing 5 cm dan menyatu di garis tengah yang dihubungkan oleh
ismus, sehingga kelenjar tiroid berbentuk seperti kupu-kupu. Kelenjar tiroid menghasilkan
hormon tiroid yaitu tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3) yang sangat diperlukan untuk
kegiatan metabolisme.

Karsinoma tiroid merupakan neoplasma yang menyerang kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid
termasuk bagian tubuh yang jarang mengalami keganasan, terjadi 0.8% dan 2.5% dari
seluruh keganasan pada pada pria dan wanita.
PENDAHULUAN
 Menurut data American Cancer Society diperkirakan mencapai 44.670 kasus
baru pada tahun 2010.3
 data terbaru dari penderita kanker tiroid di Amerika Serikat pada tahun 2014
berjumlah 62.980 kasus
 terdapat 1.890 kematian diakibatkan karena kanker tiroid.4
 Indonesia dari registrasi Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia
didapatkan kanker tiroid menempati urutan ke 9 dari 10 kanker terbanyak
(4,43%).

Terdapat dua klasifikasi tipe kanker tiroid berdasarkan tingkat keganasannya yaitu
jinak dan ganas.
DEFINISI

Kanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang timbul dari sel
folikel. Kebanyakan keganasan dikelompokkan sebagai jenis karsinoma tiroid
terdiferensiasi, yang manifest sebagai bentuk papiler, follikuler, atau campuran .
ANATOMI
ANATOMI
Kelenjar tiroid mempunyai berat sekitar 25 – 30 gram dan terletak antara
tiroidea dan cincin trakea keenam. Seluruh jaringan tiroid dibungkus oleh
suatu lapisan yang disebut true capsule.

Vaskularisasi kelenjar tiroid berasal dari :


 A. Tiroidea superior yang merupakan cabang dari A. Carotis Externa
 A. Tiroidea Inferior yang merupakan cabang dari A. Subclavia
 A. Tiroidea Ima yang merupakan cabang dari Arcus Aorta
FISIOLOGI
Kelenjar tiroid merupakan suatu kelenjar endokrin yang mensekresikan hormon
Tiroksin atau T4, triiodotironin atau T3 dan kalsitonin. Di dalam darah sebagian
besar T3 dan T4 terikat oleh protein plasma yaitu albumin, Thyroxin Binding Pre
Albumin (TBPA) dan Thyroxin Binding Globulin (TGB)

Kelenjar thyroid juga mengeluarkan calcitonin dari parafolicular cell, yang


dapat menurunkan kalsium serum berpengaruh pada tulang.

Fungsi hormon tiroid antara lain :

1. meningkatkan kecepatan metabolisme


2. efek kardiogenik
3. simpatogenik
4. pertumbuhan dan sistem saraf
Saraf yang melewati tiroid adalah Nervus Rekurens. Saraf ini terletak
di dorsal tiroid sebelum masuk ke laring
KLASIFIKASI CARSINOMA TIROID
Karsinoma Tiroid Karsinoma Tiroid Karsinoma Tiroid Karsinoma Anaplastik
Papiler Folikuler Medulare
Berasal dari sel
Tumbuh lambat Tumbuh lambat Tumbuh cepat
parafolikuler

Invasi ke struktur sekitar


Diferensiasi baik Diferensiasi baik Terdiri dari amiloid
(muskulus, trakea, dan vaskuler)

Bersifat padat, keras, Banyak mengalami mitosis dan


dan nodular metastasis jauh
Metastasis secara
Metastasis secara hematogen (paling
limfogen sering ke tulang dan Terjadi bersama Terapi kombinasi radiasi,
paru gannguan hormonal kemoterapi dan operatif tidak
(feokromositomaI memberikan hasil yang baik
KLASIFIKASI & FAKTOR RESIKO
KLASIFIKASI & FAKTOR RESIKO
JALUR MAPK
Ringkasan
sel stroma di lingkungan mikro tumor, peran penting dari makrofag terkait
tumor adalah bahwa mereka menghasilkan sitokin seperti TGFβ1. Peran fibroblas
stroma dalam genesis tumor tiroid tampaknya dipengaruhi oleh pola ekspresi dua
isoform reseptor faktor pertumbuhan fibroblas 2 (FGFR2), FGFR2-IIIb dan
FGFR2-IIIc, dalam sel kanker dan fibroblas: co-implantasi sel kanker tiroid dan
fibroblas yang mengekspresikan jenis isoform FGFR2 yang sama tidak
mempengaruhi perkembangan tumor xenograft, sedangkan co -implantasi sel
kanker tiroid dan fibroblas yang masing-masing mengekspresikan FGFR2-IIIb dan
FGFR2-IIIc menghasilkan peningkatan perkembangan tumor 97
JALUR PI3K-AKT
1. Sinyal ekstraseluler mengaktifkan reseptor tirosin kinase (RTKs) di membran
sel, yang mengarah ke aktivasi RAS dan aktivasi selanjutnya dari PI3K.
2. PI3K yang diaktifkan mengkatalisis konversi fosfatidilinositol (4,5)-bifosfat
(PIP2) menjadi fosfatidilinositol (3,4,5)- trisfosfat (PIP3
3. Akibatnya berasosiasi dengan AKT dan mengarah ke fosforilasi (P) dan
aktivasi AKT oleh PDK1. AKT terfosforilasi, yang merupakan bentuk aktif
dari AKT, memasuki nukleus di mana ia menginduksi gen pemicu tumor

yang menonjol adalah jalur mTOR, memiliki peran penting dalam


tumorigenesis dengan mempromosikan translasi.
Fosfo-AKT juga dapat secara langsung memfosforilasi glikogen sintase kinase
3β (GSK3β) dan akibatnya menonaktifkannya
JALUR MAPK & PI3K-AKT
MEKANISME
Aktivasi jalur MAPK oleh perubahan genetik, seperti BRAF V600E mutasi,
terutama mendorong perkembangan kanker tiroid papiler (PTC) dari sel tiroid
folikel. Sebaliknya, aktivasi jalur PI3K-AKT oleh perubahan genetik, seperti
mutasi pada RAS,PTEN dan PIK3CA, terutama mendorong perkembangan
adenoma tiroid folikular (FTA) dan kanker tiroid folikular (FTC) dari sel tiroid
folikular. Konversi dari FTA ke FTC sebagian besar disebabkan oleh peningkatan
aktivasi jalur PI3KAKT.
KESIMPULAN

Kemajuan luar biasa dalam memahami patogenesis molekuler kanker tiroid telah
dibuat dalam beberapa tahun terakhir, seperti yang dicontohkan oleh penjelasan
peran mendasar dari jalur pensinyalan, seperti jalur MAPK dan PI3K-AKT

Inti dari mekanisme ini adalah banyak perubahan onkogenik kuat yang
mendorong jalur tersebut. Kekacauan molekuler sekunder yang penting
yang didorong oleh aktivasi berlebih dari jalur-jalur tersebut juga semakin
terungkap, yang mensinergikan dan memperkuat pensinyalan
onkogenik dalam tumorigenesis tiroid.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai