Abouse
Kelompok 2
2
Prinsip Etik
Berlaku adil dan tidak Berlaku jujur, meghindari Loyalitas dan komitmen
membeda-bedakan menyampaikan / melakukan terhadap tugas dan
yg tdk benar pekerjaan
4
DILEMA ETIK
Kondisi yang harus terjadi dalam pelayanan, yang
mengharuskan perawat untuk menapis, melakukan analisa
dan sintesa serta menentapkan keputusan yang terbaik
bagi klien, terutama bagi kesehatan dan integritasnya
sebagai manusia.
5
CHILD ABOUSE
Sedangkan child abouse didefinisikan sebagai semua bentuk
perlakuan masyarakat secara fisik atau emosional, penyalahgunaan
seksual, pelalaian, eksploitasi komersial atau eksploitasi lain, yang
mengakibatkan cedera atau kerugian nyata maupun potensial
terhadap kesehatan anak, kelangsungan hidup anak, tumbuh
kembang anak, atau martabat anak, yang dilakukan dalam konteks
hubungan tanggung jawab, kepercayaan atau kekuasaan (WHO,
2003)
6
Child abuse bisa terjadi dalam keluarga maupun di luar keluarga yang
bisa terjadi di institusi/lembaga, tempat kerja, jalan, medan perang, dan
pengungsian.
Lebih dari 90% orang tua yang menjadi pelaku child abuse adalah
seorang psikotik dan mempunyai kepribadian kriminal. Anak dengan
kebutuhan khuSUS mempunyai faktor risiko lebih tinggi, berkaitan
dengan kemarahan orang tua akibat kekacauan atau kerepotan yang
berhubungan dengan kondisi anak.
― Irene M. Pepperberg
8
yaitu nilai atau norma yang ada di masyarakat (misalnya kebiasaan memberikan hukuman berlebihan), kemiskinan,
tingginya tingkat kriminalitas, pergeseran budaya, stress.
sering terlibat kriminalitas, penganggguran, pernikahan dini, keterasingan dari masyarakat, rendah diri, permasalahan
dalam interaksi dengan orang lain.
berat badan lahir rendah, kelainan fisik, kelainan perilaku dan emosi, serta anak angkat/tiri.
9
Pada child abuse biasanya informasi lebih sulit digali dan diperlukan
pendekatan psikologis yang sesuai agar mampu menggali informasi.
Informasi dari korban bisa menggunakan alat bantu seperti gambar,
boneka atau lainnya.
Dampak bagi korban child abuse secara fisik maupun psikis bervariasi,
yang dipengaruhi oleh tahap tumbuh kembang anak tersebut.
11
Pencegahan
dibedakan dalam 3 (tiga) bentuk yaitu
1 2 3
Sekunder Tersier
Primer
edukasi semualapisan edukasi diberikan kepada Menyiapkan penanganan
masyarakat, orang tua, orang tua yang terpadu, perlindungan
dan kerabat akan bahaya mempunyai satu atau hukum, dukungan
child abuse serta pola lebih faktor risiko untuk keluarga, penanganan
asuh anak yang baik dan melakukan child abuse. medis, perawatan,
benar. konseling terhadap
korban.
13
Kebijakan di Indonesia
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah cukup gencar mengeluarkan beberapa
kebijakan yang terkait dengan penanganan child abuse di Indonesia antara lain
14
1
Undang-undang No 23 tahun 2002
2
Undang-Undang No 23 tahun 2004
3
Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri
Negara Pemberdayaan Perempuan RI, Menteri
Kesehatan RI, Menteri Sosial RI, dan Kepala
Kepolisisan Negara RI
Kesimpulan
Selain penanganan dari Sisi hukum, bidang kesehatan memegang peranan sangat
penting Tenaga kesehatan pada semua tingkat, baik sebagai tenaga swasta
maupun pemerintah, harus mampu melakukan deteksi dini, penanganan dan
pencegahan child abuse agar dampak negatif yang timbul bisa diminimalisasi.
Peningkatan kompetensi harus selalu dilakukan sehingga tenaga kesehatan
mengetahui apa yang harus dilakukan jika mendapatkan kasus child abuse,
termasuk penanganannya yang membutuhkan kerja sama multi disiplin.
Diharapkan semua rumah sakit bisa menjadi PKT, yang siap menangani korban
child abuse.
18
Terimakasih