Anda di halaman 1dari 11

Cara Melakukan

Sterilisasi
Dosen pengampu : Hj. Ainun Sajidah, S. Kep., Ns. M. Biomed

Oleh kelompok 13

Aulia Azizah P07120121009


Nor Khalisyah P07120121049
Yossi Hariani P07120121076
Pengertian Sterilisasi

Steralisasi adalah suatu cara untuk membebaskan sesuatu (alat,bahan,media, dan lain- lain) dari
mikroorganisme yang tidak diharapkan kehadirannya baik yang patogen maupun yang apatogen.

Proses sterilisasi dipergunakan pada bidang mikrobiologi untuk mencegah pencernaan


organisme luar, pada bidang bedah untuk mempertahankan keadaan aseptis, pada pembuatan
makanan dan obat-obatan untuk menjamin keamanan terhadap pencemaran oleh
miroorganisme dan di dalam bidang-bidang lain pun sterilisasi ini juga penting.
Klasifikasi dan Penggolongan sterilisasi

01 Sterilisasi secara mekanik (filtrasi)

Di dalam sterilisasi secara mekanik (filtrasi), menggunakan suatu saringan yang


berpori - pori sangat kecil (0,22 mikron atau 0,45 mikron) sehingga mikroba tertahan
pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas,
misalnya larutan enzim dan antibiotik.
penguraian, maka sterilisasi yang digunakan adalah dengan cara mekanik, misalnya
dengan saringan.
2. Sterilisasi secara fisik

sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Pemanasan
Membakar alat pada api secara langsung,contoh alat : jamur inokulum, pinset dan
lain - lain 100% efektif namun terbatas penggunaannya.

b. Penyinaran dengan sinar UV


Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi, misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet
dengan disinari lampu UV Sterilisaisi secara kimiawi biasanya menggunakan
senyawa desinfektan antara lain alkohol.
03 Sterilisasi Secara Kimiawi

Biasanya sterilisasi secara kimiawi menggunakan senyawa desinfektan


antara lain alkohol. Antiseptik kimia biasanya dipergunakan dan dibiarkan
menguap seperti halnya alkohol. Umumnya isopropil alkohol 70-90%
adalah yang termurah namun merupakan antiseptik yang sangat efisien
dan efektif. Penambahan yodium pada alkohol akan meningkatkan daya
disinfeksinya.
Klasifikasi Sterilisasi dalam Keperawatan diantaranya

Dengan pemanasan
Dengan pemanasan
kering
basah

01 02
Digunakan adalah lampu Dengan uap air panas,
spiritus/bunsen merebus,
6
Penggunaan Sterilisasi

Sterilisasi merupakan upaya pembunuhan atau penghancuran semua bentuk


kehidupan mikroba yang dilakukan dirumah sakit melalui proses fisik
maupun kimiawi. Sterilisasi

juga dikatakan sebagai tindakan untuk membunuh kuman pathogen atau


apatogen beserta spora yang terdapat pada alat perawatan atau kedokteran
dengan cara merebus, stoom, menggunakan panas tinggi, atau bahan kimia.
Jenis sterilisasi antara lain sterilisasi cepat, sterilisasi panas kering, sterilisasi
gas (formalin, H2O2).
Metode-metode Sterilisasi

1. Sterilisasi Panas/thermal
Sterilisasi panas merupakan sterilisasi yang dianggap paling efektif, tetapi
kelemahannya tidak bisa diaplikasikan pada zat aktif yang tidak tahan
panas/rusak karna panas, sterilisasi panas dibagi menjadi 2 :
Sterilisasi Panas Lembab dan sterilisasi Panas Kering

2. Sterilisasi Gas
Sterilisasi menggunakan gas etilen oksida, kelemahannya zat ini
mudah terbakar, bersifat mutagenik dan toksik, sehingga dikhawatirkan
terdapat residu setelah sterilisasi.
3. Sterilisasi Radiasi
Sterilisasi radiasi dibagi menjadi 2 :
Radiasi elektromagnetik (EM) adalah sterilisasi menggunakan sinar
ultraviolet (UV).
Radiasi pengion adalah metode sterilisasi yang menggunakan sinar gamma
untuk merusak DNA mikroorganisme.

4. Sterilisasi Filtrasi
Sterilisasi yang menggunakan alat khusus yang menggunakan
penyaring/filter matriks pori pori tertentu. menggunakan pori pori 10
nm untuk virus dan 0,22 nm untuk bakteri.
Cara Sterilisasi

01 05
Sterilisasi uap
03
Sterilisasi dengan
Sterilisasi gas penyaringan

02
04
Sterilisasi Panas
Kering Sterilisasi dengan
radiasi ion
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai