Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
DOKTER
PARAMEDIK SUMPAH
PERAWATAN &
NON PERAWATAN
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Berisi Catatan :
• Keadaan Penderita
• Pelayanan yang diberikan
• - Operasi / Tindakan
• - Anestesi
• - Terapi Penyinaran
• - Obat - Obatan
• Hasil pemeriksaan
- Fisik
- Laboratorium
- Foto
- USG
- CT Scan
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
ISI :PENDERITA
BERKAS : Rumah Sakit/
Unit Pelayanan Kesehatan
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
PP Nomor 10 / 1966 : Wajib simpan rajhasia kedokteran
PerMenKes No : 585 / Men.Kes/PER/IX/1989 : Persetujuan
Tindakan Medik
PerMenKes No : 749a/menKes/PER/XII/1989 : Rekam Medik
Keputusan Dirjen YanMed No : 78/Yan.Med/RS.Um.Dik./
YMU/I/97: Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam
Medik
UU No 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
SK Menkes No 269/……
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
1. Dokumen Rahasia 7. Penyimpanan : Sentralisasi /
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Tanggung jawab Pimpinan
Sarana Kesehatan thd Rekam Medik
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Yg wajib simpan rahasia (pasal 3)
Tenaga kesehatan (pasal 2 UU
PP 10 tahun 1966 Tenaga Kesehatan Th. 1963)
Tentang : * Dokter * Laboratorium
Wajib Simpan Rahasia * Dokter gigi * Radiologi
Kedokteran
Dasar : * Apoteker * paramedis + Bidan
1. Hubungan Dokter - Penderita Mahasiswa
2. Sumpah Dokter * Kedokteran
“ Saya akan merahasiakan
segala sesuatu yang saya * Kedokteran Gigi
ketahui karena pekerjaan sy * Farmasi
dan karena keilmuan saya
sebagai dokter “ Siswa
3. KUHP pasal 322 : * Akper * APRO
Ancaman 9 bulan kurungan * SPK * AKSI dll
* ATEM
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
1. Dokter / Paramedik yang tidak merawat penderita
2. Keluarga penderita kecuali :
- Persetujuan penderita
- Penderita tidak sadar dll. (Dengan bukti yang
sah)
3. Asuransi (kecuali dengan prosedur yang sah)
4. Majikan
5. Penanggung biaya
6. Petugas penyidik (kecuali dengan prosedur yang
sah)
7. Pers / Wartawan
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Penggunaan Simbol dan tanda bahaya
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Stiker Tanda Bahaya
Stiker Penyakit TBC Penyakit Hepatitis B
“T“ “B“
“O“ “C“
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
1. Menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Dasar pemeliharaan dan
pengobatan pasien
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Bahan pembuktian dalam perkara hukum
Dokter bukan lagi dewa
Kesadaran masyarakat atas hukum dan kegunaan rekam
medik
Peningkatan pengetahuan atas hak atas pelayanan
kesehatan
Pengetahuan atas hak untuk mengajukan tuntutan
terhadap kelalaian yg dilakukan oleh tenaga kesehatan
Pengetahuan atas hak menuntut ganti rugi apabila merasa
dirugikan
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Bahan untuk keperluan pendidikan dan
penelitian
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Dasar pembayaran biaya pelayanan
kesehatan pasien
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Bahan untuk menyiapkan statistik
kesehatan
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Pembetulan dan penghapusan rekam medik (pasal 6
Permenkes)
@ dicoret dan diberi paraf oleh petugas ybs
@ Penghapusan tulisan tidak boleh dengan cara apapun
@ Untuk menghindari adanya tuduhan bahwa ada hal
yang disembunyikan
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Definisi
• Merupakan bentuk / bukti tertulis dari
persetujuan pasien dan atau keluarganya
terhadap tindakan medik yang beresiko
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Latar belakang
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan hak dan
kewajibannya sebagai pasien
Adanya globalisasi di bidang kesehatan
Adanya kasus kasus malpraktek
Perlunya informasi yang jelas pada pasien menyangkut
tindakan medik yang beresiko
Perlunya perlindungan hukum yang jelas bagi tenaga
medis dan RS
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
PRINSIP KEPUTUSAN MEDIK
DOKTER PASIEN
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Permenkes No. 585 / MENKES / PER / IX / 1989
SK Dirjen Yanmed No. HK.00.06.3.5.1866 tgl 21 April 1999
Prinsip :
1. Semua tindakan medik (Diagnostik, Terapiutik) yang dilakukan
terhadap penderita.
- Harus mendapat persetujuan penderita / keluarga
- Dapat menyatakan menolak
2. Tindakan yang membutuhkan Informed Consent sesuai ketetapan
SMF masing-masing.
3. Yang berhak memberikan persetujuan
a. Penderita dewasa
- Usia > 21 th atau telah menikah
- Sadar
- sehat Mental
b. Orang tua / wali
c. Dibawah pengampunan, gangguan mental, penderita < 21 tahun,
dimana orang tua / wali berhalangan diberikan induk semang
4. Diberikan baik diminta / tidak
5. Persetujuan :
* Tertulis untuk tindakan medik Resiko tinggi
* Lisan/Oral Consent, implied Consent (untuk tindakan
gawat darurat/life saving, dengan pernyataan bhw
tindakan tersebut gawat darurat
6. Penanda tanganan
a. Pihak penderita / keluarga
b. Dokter pelaksana tindakan
c. Bila penderita tak sadar / keluarga bukan emergency
- Persetujuan Direktur
- 2 Dokter yang merawat
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Fungsi
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Defenisi :
Menurut Staatsblad tahun 1937 nomor 350 :
Visa Reperta (Visum et Repertum) adalah laporan
tertulis untuk Yustisi yang dibuat oleh dokter
berdasarkan sumpah, tentang segala hal yang dilihat
dan ditemukan pada benda yang diperiksa menurut
pengetahuan yang sebaik-baiknya
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Lanjutan VER….
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Beberapa peraturan yg harus diperhatikan
untuk VER :
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
DAPATKAH VISUM ET REPERTUM DICABUT ?
Instruksi
KAPOLRI No.Pol. : INS/C/20/IX/75.
“Pada dasarnya penarikan/pencabuatan kembali
Visum et Repertum tidak dapat dibenarkan”.
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
SANKSI BAGI DOKTER YANG MENOLAK
PERMINTAAN PENYIDIK
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA Malang"Pelat
Dasar2 RM & ICD-X"
SANKSI BAGI DOKTER YANG MENOLAK
PERMINTAAN PENYIDIK
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA Malang"Pelat
Dasar2 RM & ICD-X"
Rekam Medik Dan Lab Kedokteran
Forensik
Dibedakan antara Visum Et Repertum dan Laporan Autopsi/Bedah
Jenazah
Visum et Repertum : Laporan tertulis untuk justisi yang dibuat oleh
dokter berdasarkan sumpah, tentang segala sesuatu yang dilihat dan
ditemukan pada benda yang diperiksa menurut pengetahuan sebaik-
baiknya.
Laporan autopsi menurut Pedoman sistem pencatatan medis rumah
sakit MR/5/1982 : meliputi ringkasan riwayat dan pengobatan yang
tertulis pada catatan medik, laporan yang teliti tentang penemuan
kasar pada autopsi, penemuan mikroskopis dan diagnosis anatomis
Ada persetujuan tertulis untuk dilakukan autopsi dari keluarga
terdekat pasien
Laporan ditanda tangani oleh ahli forensik.
Diagnosis natomi ditulis segera maks 72 jam dari pelaks autopsi,
berkas rekam medik autopsi digabung dengan berkas rekam medik
pasien saat dirawat (dalam waktu maks 3 bulan)
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Data medik mempunyai nilai finansial untuk
asuransi
Perlu keabsahan sesuai status kepemilikannya
Bila meminta data medik untuk
asuransi/keperluan yang berhubungan dengan
keuangan harus dibuat prosedur/SOP
(Standart Operating Prosedur)
Harus ditetapkan persyaratan tertulis (untuk
melindungi keabsahan dan kepemilikan) bukan
untuk mempersulit pasien (Customer RS kita)
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Rekam Medik Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir merupakan pasien
Bila lahir hidup wajib dibuatkan rekam medik tersendiri terpisah dari rekam medik ibunya.
Sertifikat kelahiran :
Satu lembar salinan sertifikat kelahiran harus disimpan pd DRM bayi
Sertifikat harus akurat : ejaan nama, tempat dan tgl lahir, bulan, dokter/bidan yang
menolong
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
I. Visi :
RM sebagai sumber informasi yang lengkap, benar, jelas
dan mutakhir.
II. Misi :
Mengembangkan penyelenggaraan Rekam Medik melalui
jaringan Computer dan berbasis POMR.
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
1. SK Dirjen YanMed No. YM.00.03.2.2.1996, tgl 27 Nop 1996, tentang
Pedoman pengelolahan RM Rumah sakit
2. Instrumen Standard Penilaian Akreditasi th. 2003
3. Kebijakan Direktur RS XXX tentang Rekam Medik :
3.1 Kebijakan Dir. Tgl. 1 Juli 1996 tentang penyelenggaraan RM di
RS XX
3.2 Kebijakan Direktur tgl. 1 April 1999 tentang penyelenggaraan Rm
di IRJ
3.3 Kebijakan Direktur tgl. 21 Juni 1999 tentang penyelenggaraan
Rekam Medik di IRNA.
3.4 Kebijakan Direktur No. 440/5199/115.7/1999, tgl 22 Nop 1999
tentang Unit Numbering System
4. SK Direktur NO. 441/8419/115.7/1997 tentang persetujuan Tindakan
Medik di RS XX
5. SK Direktur No. 481.3/3949/115.7/1999 tgl. 12 Oktober 1999, tentang
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik.
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
1. Setiap Px wajib dibuatkan Rekam Medik
2. Isi RM milik Px, berkas RM milik RS
3. RM diupayakan memenuhi kriteria (lengkap, akurat, benar, jelas dan
mutakhir)
4. RM wajib dijaga keamanan dan kerahasiaannya o/ semua petugas RS
5. Mampu menduung pendidikan, penelitian dan medik spesialistik
6. Kronologis untuk mutu pelayanan Px
7. Berbasis masalah (POMR)
8. Harus diisi lengkap mencakup asuhan medis, keperawatan, nutrisi dan
farmasi, benar dan tepat waktu.
9. Mendukung kecepatan, kenyamanan dan kemudahan pelayanan Px.
10. Wajib diberi nomor UNS
11. Semua form RM harusmendapat persetujuan Panitia Rekam Medik
12. Penetapan sistem rekam medik oleh panitia RM, pelaks. dipantau dan
dievaluasi bersama Bid. PPRM
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
1. Registrasi Pasien
1.1 Sistem penomoran UNS
1.2 Menggunakan sistem jaringan LAN Komputer
1.3 Didukung jaringan LAN yang memadai
1.4 KIUP sistem CD
3. Kodefikasi
3.1 Kode Penyakit dengan ICD-X
3.2 Kode tindakan medik operasi dengan ICOPIM
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
4. Sisitem Penyimpanan dan pemusnahan berkas Rek. Medik
4.1 Desentralisasi : rawat Inap 1 tempat sistem angka akhir, rawat jalan
1 tempat ,sistem nomor urut
4.2 Lama simpan 5 tahun aktif, 2 tahun in aktif kemudian diretensi
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA Malang"Pelat
Dasar2 RM & ICD-X"
Rekam Medik Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir merupakan pasien
Bila lahir hidup wajib dibuatkan rekam medik tersendiri terpisah dari rekam
medik ibunya.
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Rekam Medik Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir merupakan pasien
Bila lahir hidup wajib dibuatkan rekam medik tersendiri terpisah dari rekam
medik ibunya.
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Rekam Medik Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir merupakan pasien
Bila lahir hidup wajib dibuatkan rekam medik tersendiri terpisah dari
rekam medik ibunya.
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Rekam Medik Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir merupakan pasien
Bila lahir hidup wajib dibuatkan rekam medik tersendiri terpisah dari
rekam medik ibunya.
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
1. Surat pengantar rawat inap :
1.1 Harus ada tanda tangan dokter & nama terang
(Coass tidak diperkenankan)
1.2 Asal rujukan
2. Kelengkapan isi :
2.1 RM Rawat Jalan :
Dx/Dx kerja, ICD-X, nama dokter/TT, isi form
ringkasan riwayat penyakit
2.2 RM Rawat Inap :
L1/ lembar identitas Px a.l. untuk dasar entry, TT
dokter nama terang, kode index dokter yang
merawat dan dokter pembimbingL2 s/d L11
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
2.3 Discharge Summary/Resume keluar : Diisi lengkap, apabila tidak
dilakukan pemeriksaan penunjang agar diberi tanda (-), dokter yang
membuat Discharge Summary dan TT adalah dokter yang merawat /
yang merawat terakhir/memegang penyakit utama bila rawat bersama
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
4. ICD-X
4.1 Harus diisi
4.2 Menghindari point 9 (NOS=Not Other Spesified)
5. Hilangnya berkas karena terbawa oleh dokter kemana - mana
(terutama Px yang MRS melalui IRD tetapi belum sampai di Ruang
Rawat Inap mati / PP) = = = ) Asuransi, VR
6. Kecepatan penyetoran berkas RM :
6.1 Batas waktu : 3 x 24 jam dari tanggal pulang Px.
6.2 Agar dokter tidak lupa bila perlu melengkapi isi.
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"
Erna,SKM.M.Kes(MARS)RSSA
Malang"Pelat Dasar2 RM & ICD-X"