Anda di halaman 1dari 15

LANJUTAN SIMPLISIA

Ayu Ina Solichah, S.Farm


Faktor yang mempengaruhi kualitas simplisia

Bahan baku simplisia

Proses pembuatan simplisia

Cara pengepakan & penyimpanan simplisia


1. Bahan Baku Simplisia

Tumbuhan liar
Sumber
Simplisia
MUTU ???
Tanaman budidaya
2. Proses Pembuatan
Pada umumnya pembuatan simplisia melalui tahapan
seperti berikut :
a. Pengumpulan bahan baku
b. Sortasi basah
c. Pencucian
d. Perajangan
e. Pengeringan
f. Sortasi kering
3. Cara Pengepakan dan Penyimpanan
Simplisia

Faktor apa saja yang menyebabkan simplisia


rusak atau berubah mutunya ?????

??????
• Simplisia dapat rusak / mundur / berubah mutunya karena
berbagai faktor, a.l :
– Cahaya
 Panjang gelombang tertentu menimbulkan perubahan
kimia
– Udara/Oksigen
 Enzim oksidase  oksidasi senyawa tertentu pada
simplisia
 Dapat berpengaruh pada perubahan fisik
– Reaksi kimia intern
 Reaksi enzimatis, auto-oksidasi, polimerisasi dapat
menyebabkan perubahan senyawa kimia dalam simplisia
– Serangga dan Hewan pengerat
 Sebagai kotoran
– Dehidrasi dan Higroskopis
 Simplisia kehilangan air  mengecil (kisut)
 Menyerap air  basah
 Ekstrak kering  higroskopis  silika gel
– Pengotoran
 Bahan asing
 Pasir, wadah, debu
 Ekskresi hewan
– Kapang
 Rusak jaringan dan susuna kimia z.a
 Toksin
Penyebab kerusakan simplisia paling utama
adalah ?????

??????
Pengepakan dan Penyimpanan
• Daya tahan simplisia dalam penyimpanan
tergantung pada :
 Jenis simplisia
 Kadar air
 Cara pengepakan dan penyimpanan
Pengepakan simplisia kering
• Tujuan : melindungi simplisia terhadap cemaran dan
pengaruh cuaca.
• Setiap kemasan harus diberi label :
 Nama simplisia (nama daerah/latin)
 Jumlah
 Nama pemasok
 Tanggal pengepakan
 Kadaluarsa (bila ada)
• Cara pengepakan tergantung jenis simplisia dan tujuan
pengepakan.
• Bahan dan bentuk pengepakan disesuaikan,
yang terpenting dapat melindungi simplisia
dari kerusakan dan hemat tempat waktu
penyimpanan dan distribusi
• Kaleng / aluminium dpt digunakan sebagai
wadah simplisia kering terutama jika
diperlukan penutupan secara vakum
• Kaleng / aluminuim bersifat korosif 
dilapisi lapisan oleoresin, vinil, malam
Syarat Wadah
• Tidak beracun
• Inert dengan isinya  tidak menyebabkan perubahan
bau, rasa, warna dan reaksi dari simplisia
• Melindungi simplisia dari cemaran mikroba, kotoran &
serangga maupun pengaruh lingkungan yang
menyebabkan penurunan kualitas
• Simplisia yang tidak tahan sinar, misal yang mengandung
vitamin, pigmen, minyak  aluminium foil, plastik atau
botol yang gelap
• Wadah yang sering digunakan adalah karung goni,
kantong plastik, peti/drum, kantung kertas kedap udara,
karton, besi berlapis, botol/guci
Penyimpanan
• Penyimpanan simplisia kering biasanya dilakukan pada suhu
kamar (15-30°C), tetapi dpt pula pada tempat sejuk (5-15°C)
atau tempat dingin ( 0 - 5°C) tergantung pada sifat &
ketahanan simplisia

• Gudang penyimpanan harus mempunyai :


• ventilasi udara
• Bebas kebocoran
• Bebas hewan
• Diatur sedemikian rupa  tidak menyulitkan
pemasukan/pengeluaran
• Sistem FIFO (First In First Out)
PMPK (Pertama Masuk Pertama Keluar
thank u

Anda mungkin juga menyukai