Anda di halaman 1dari 46

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

PERKEMBANGAN dan
PRINSIP DASAR K3

Health and Safety 1


Department of Environmental Engineering
ITS
Health and Safety
Department of Environmental Engineering
ITS
Keselamatan dan Keselhatan Kerja
1. Pengantar K3
2. Hazard, Risk, Control
3. Penyakit Akibat Kerja
4. Ergonomi
5. Kebisingan
6. Personal Protection Equipment/Alat Pelindung Diri
7. Hazardous Material
1. MSDS
8. Fire Protection
1. APAR Training

9. Laboratorium Safety
10. Pengenalan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3)
11. Hazard Communication
Evaluasi
1. Quiz 10-20%
2. ETS 30-40% dan EAS 30-40%
3. Tugas 10-20%

08/20/22 Occupational Safety and Health 4


Department of Environmental Engineering
ITS
Perkembangan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
 DUNIA
- HP & KK dimulai abad ke 16:
Agricola & Paracelcus (1556 & 1569) 
menggambarkan pekerjaan tambang & penyakit pekerja,
menguraikan tentang bahan kimia; menganjurkan tentang
ventilasi, pemakaian tutup muka bagi pekerja yang
mengecat.

- Bernardino Ramazzini (1633-1714) 


Bapak HP & KK, menulis berbagai penyakit yang berkaitan
dengan jenis pekerjaan  Penyakit Akibat Kerja.

- Revolusi Industri di Inggris (1760-1830) Adanya mesin-


mesin baru, pemajanan carbon dr sisa pembakaran, dll.

Health and Safety


Department of Environmental Engineering
ITS
(lanjutan)

 Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(K3) yang pertama dimulai dari industri di
Amerika pada tahun 1911,
tidak memperhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja bagi para pekerjanya.
• Kegagalan pada pelaksanaan pekerjaan
yang mengakibatkan celaka bagi
perusahaan/para pekerja biasa  semata
sbg Kecelakaan biasa
• Kecelakaan  nasib yang harus diterima
oleh perusahaan dan tenaga kerja.
Health and Safety 6
Department of Environmental Engineering
ITS
lanjutan

• Tenaga kerja yang menjadi korban tidak


mendapat perhatian, baik moril maupun
materiil dari perusahaan.
• Perusahaan : Kecelakaan yang terjadi
adalah karena kesalahan tenaga kerja
sendiri  tidak perlu memberikan
kompensasi.
 INDONESIA
- HP & KK (Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja)
berkembang sejak jaman kolonial Belanda pd
kesehatan ketentaraan & pekerja penghasil bahan
baku di bidang perkebunan, kehutanan,
pertambangan, dll.  memberikan jaminan kesehatan
sekedarnya kepada pekerja untuk kepentingan
Belanda.
- Jaman Jepang (Perang Dunia II)  hampir tidak ada
- Perkembangan sebenarnya, setelah proklamasi
kemerdekaan  UU Kerja dan UU Kecelakaan yang
memuat pokok-2 tentang HP & KK.
- Jawatan Pelaksana UU masuk di dalam UU
Departemen Perburuhan dan Jawatan Pengawasan
Keselamatan Kerja.

Health and Safety


Department of Environmental Engineering
ITS
Lanjutan

- Dep. Perburuhan mendirikan Lembaga Kesehatan


Buruh (1957)  dirubah menjadi Lembaga
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (1965) yang
berfungsi:
1. Sebagai pusat Pendidikan yg ditujukan kepada
calon dokter yang akan bekerja di perusahaan,
sebagai pengawas buruh.
2. Memberikan jasa dan nasehat kepada
perusahaan.
3. Pusat riset utk meningkatkan mutu keilmuan
tentang kesehatan & keselamatan kerja
4. Pusat publikasi, baik majalah dan buku-2
pedoman atau yang lainnya tentang
keselamatan dan Kesehatan kerja.
5. Sebagai penghubung & kerjasama
Internasional dalam Keselamatan dan Kesehat
an Kerja Health and Safety
Department of Environmental Engineering
ITS
lanjutan

- Tahun 1966 :
- kedudukan dan fungsi HP & KK dalam
aparatur pemerintah semakin jelas, yaitu
sebagai Dinas Higene Perusahaan/Sanitasi
Umum dan Dinas Kesehatan Tenaga Kerja
di Departemen Kesehatan , serta suatu
Lembaga (organisasi) di Departemen
Tenaga Kerja.

Health and Safety


Department of Environmental Engineering
ITS
lanjutan
 tahun 1966 : Yayasan Higene Perusahaan (swasta)
terbentuk di Surabaya dan setahun kemudian berdiri
di Bandung Badan Pembina dan Konsultasi Higene
Perusahaan (swasta).
 tahun 1965 : Terbitnya Buku I tentang Ilmu
Kesehatan Buruh yang kemudian disusul oleh Buku
Ilmu HP & KK oleh Dr. Suma’mur tahun 1967.
Majalah Triwulan Higene Perusahaan
Kesehatan/Keselamatan Kerja dan Jaminan Sosial
muncul untuk pertama kalinya tahun 1968.
 Tahun 1968 : tahun pertama perintisan fungsi
lembaga nasional HP & KK kearah pendidikan,
pelayanan dan riset terpakai. Ahli-ahli dari WHO dan
ILO mulai berkunjung dan mengadakan kontak
dengan Indonesia dalam lapangan kesehatan yang
terintegrasi.

Health and Safety


Department of Environmental Engineering
ITS
lanjutan
 Tahun 1969 : diselenggarakan seminar
kesehatan dan produktivitas kerja di Jakarta
diikuti oleh 300 dokter, pengusaha, para
cendekiawan, dll. Seminar merumuskan ruang
lingkup dan tujuan HP & KK dalam rangka
pembangunan di Indonesia.
 Tahun 1969 dimasukkan proyek pembinaan HP
& KK dalam Pelita I. Pelatihan kepada 27
personil mengenai HP & KK yang diadakan
untuk pertama kalinya.
 Tahun 1969 : Konvensi ILO nomor 120 tentang
Higene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja di
kantor-kantor dan perniagaan diratifikasi. UU
tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja, yang
memuat pasal-pasal tentang HP & KK
diundangkan pada tahun tersebut.
Health and Safety
Department of Environmental Engineering
ITS
lanjutan
 Tahun 1970 : UU tentang Keselamatan Kerja
diundangkan, di dalamnya terdapat pasal-pasal
yang sejalan dengan dasar-dasar HP & KK.
 Juli 1971 :
- didirikan Ikatan Higene Perusahaan,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Training I
untuk 30 dokter perusahaan dilakukan di Jakarta
dan kegiatan meningkat dengan cepat pada tahun
berikutnya.
- Wakil dari Indonesia sebagai sekretaris Komisi
untuk negara berkembang dan komisi tetap
ikatan internasional HP & KK.

Health and Safety


Department of Environmental Engineering
ITS
lanjutan
 Tahun 1972 :
- berlangsung seminar nasional II Higene
Perusahaan Dan Kesehatan, Kongres I Ikatan Higene
Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Jakarta,  merumuskan program kerja 3 tahun serta
Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga.
- Anggota Panel Advisory Expert, WHO Geneva

 Tahun 1973:
- usaha pembinaan laboratorium higiene perusahaan
dan kesehatan kerja di Jakarta, Surabaya, Medan,
dan Ujung Pandang.
- Dalam tingkat internasional, wakil-wakil Indonesia
mendapat kehormatan untuk memegang beberapa
jabatan dalam Higiene Perusahaan dan Kesehatan
Kerja

Health and Safety


Department of Environmental Engineering
 Data kecelakaan kerja & PAK
ILO  120 juta/th. Dari kejadian tsb. 210.000
merupakan kecelakaan fatal (Saari, 1998)
 Data BPS  jumlah tenaga kerja di Indonesia tahun
1995  88,5 juta
2003  100,3 juta
 PT Jamsostek (2007) jumlah peserta + 7 jt (10%
pekerja di Indonesia)  tercatat 65.474 kejadian
Kecelakaan Kerja:
- 1.451 org  meninggal
- 5.326 org  cacat tetap
- 58.697 org  cedera
Kompensasi Rp 165,95 miliar.
 Setiap hari kerja, di suatu perusahaan terdapat 39
pekerja yg mengalami kecacatan baru (Riyadina,
2007)
TEORI DOMINO
H.W Heinrich, USA (1931)
 Rasio 1:29:300.
Setiap Kecelakaan Mayor yang terjadi, maka terjadi

pula 29 Kecelakaan Minor, dan sekitar 300 Kecelakaan


tanpa kerusakan.
98% kecelakaan disebabkan oleh tindakan tidak

aman, 2% faktor ketidak layakan properti/aset/barang


dan faktor lainnya
Kecelakaan yang terjadi karena kesalahan tenaga

kerja dan/ atau kekurangan yang terdapat di


lingkungan kerja
Konsep ini telah memberikan perhatian pada

kecelakaan yang terjadi.

Health and Safety 16


Department of Environmental Engineering
ITS
 Perkembangan konsep ini dikenal
istilah unsafe act dan unsafe
condition
lanjutan

 Frank Bird, USA (1969)


• Rasio 1:10:30:600 (laporan Kecelakaan dr
297 perusahaan, 1.750.000 pekerja  21
area industri berbeda, total jam kerja 3M).
• Setiap laporan kecelakaan yang masuk  1
nya adalah kecelakaan serius(major
injury/fatal accident), terjadi 10
kecelakaan (minor), ada 30 laporan berupa
kerusakan properti (property damage) dan
600 insiden.

Health and Safety 18


Department of Environmental Engineering
ITS
Piramida Kecelakaan
 (Ratio Study of Accidental Losses)

Health and Safety 19


Department of Environmental Engineering
ITS
Memodifikasi teori domino Heinrich teori
manajemen K3
Usaha pencegahan kecelakaan kerja hanya

dapat berhasil dengan mulai memperbaiki


manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja.
unsafe act dan unsafe condition 

merupakan penyebab langsung suatu


kecelakaan, dan penyebab utama adalah
dari kesalahan manajemen.
lanjutan

 Tye/Pearson (1990)
• Rasio 1:3:50:80:400 (penelitian
terhadap 1.000.000 Kecelakaan)
• setiap Kecelakaan Fatal yang terjadi,
terdapat pula 3 Kecelakaan Minor
sehingga korban akan absen min. 3
hari, terdapat 50 kejadian yang
membutuhkan P3K, 80 kerusakan
properti dan 400 Kecelakaan tanpa
kerusakan.

Health and Safety 21


Department of Environmental Engineering
ITS
lanjutan

Membagi penyebab kelalaian/kesalahan


manusia menjadi 4 tingkatan:


1. Unsafe acts (tindakan tidak aman dan
berhubungan langsung dengan
terjadinya accident);

2. Preconditions for unsafe acts (Kondisi


yang mendukung atau dapat
menyebabkan tindakan tidak aman);
lanjutan

3. Unsafe supervision (pengawasan yang


tidak baik atau tidak aman);

4. Organizational influences (pengaruh


pengorganisasian dan kebijakan
manajemen dalam terjadinya accident .
ACCIDENT, INCIDENT,
HAZARD?

08/20/22 Occupational Safety and Health 24


Department of Environmental Engineering
ITS
INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada


saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya accident.
ADALAH SUATU KEJADIAN YANG TIDAK DIINGINKAN
YANG BILA TERJADI HAMPIR / NYARIS

ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak direncanakan, tidak diinginkan, gangguan


terhadap pekerjaan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang,
dan pencemaran lingkungan.
KETIKA TUBUH KITA KONTAK DENGAN SUATU BENDA
ATAU SUMBER TENAGA YANG KEKUATANNYA LEBIH DARI
KEMAMPUAN DAYA TAHAN TUBUH ATAU STRUKTUR
Difinisi

adalah :
Kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga /tiba-tiba yang
dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda
Difinisi

Adalah :
SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA
YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN /
PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN
SEBELUMNYA
Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya
korban manusia cidera atau mati.
Difinisi

Adalah :
SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA
YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN /
PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN
SEBELUMNYA
Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya
korban manusia cidera atau mati.
kecelakaan kerja Near miss
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dimiliki oleh suatu bahan/material yang
dapat menyebabkan
MANUSIA
kecelakaan/kerusakan
PROSES
ALAT BAHAN

Hazard dapat berupa :


bahan-bahan , bagian-bagian mesin,
bentuk energi, proses produksi &
metode kerja/ situasi kerja (UU no 1
Th 1997).
“DANGER”
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi bilamana
terjadi accident.

adalah suatu kondisi


sumber bahaya telah ter-identifikasi dan telah
dikendalikan
ke tingkat yang memadai
(Aman/safe)
Jenis Potensi Bahaya
 Physical Hazards
 Chemical Hazards
 Electrical Hazards
 Mechanical Hazards
 Psycological Hazards
 Biological Hazards
 Ergonomic
What could happen?
Near-miss
Minor injury

Death

Major injury
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Philosophy
-Upaya pemikiran untuk
menjamin keutuhan dan
kesempurnaan tenaga kerja dan
manusia pada umumnya
(jasmani&rohani),
-hasil karya dan budayanya
menuju masyarakat yang adil,
makmur dan sejahtera.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Suatu ilmu pengetahuan


Keilmuan dan penerapannya dalam
upaya mencegah
kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran,
penyakit akibat kerja , dll

“ACCIDENT PREVENTION”
TUJUAN K3
 Mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja, dan menjamin:
 a.Setiap tenaga kerja dan orang lainnya yang
berada di tempat kerja mendapat perlindungan
atas keselamatannya
 b.Setiap sumber produksi dapat dipakai dan
dipergunakan secara aman dan efisien
 c.Proses produksi berjalan lancar

Menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif

Health and Safety


Department of Environmental Engineering
ITS
MAKSUD DAN TUJUAN UMUM
 Pencegahan dan pemberantasan kecelakaan
dan penyakit-2 akibat kerja
 Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan
gizi tenaga kerja
 Perawatan dan mempertinggi efisiensi dan
daya produktivitas tenaga manusia
 Pemberantasan kelelahan kerja dan pelipat
gandaan kegairahan serta kenikmatan kerja
 Perlindungan bagi masyarakat sekitar suatu
perusahaan agar terhindar dari bahaya-2
pengotoran oleh bahan-2 dari perusahaan ybs.
 Perlindungan masyarakat luas dari bahaya-2
yang mungkin ditimbulkan oleh produk-2
industri
Health and Safety
Department of Environmental Engineering
ITS
Pendekatan K3
• Pendekatan Hukum
• K3 merupakan ketentuan perundangan .
• Pendekatan Ekonomi
• K3 mencegah kerugian
• Meningkatkan produktivitas
• Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan penderitaan
bagi sikorban/keluarganya.
• K3 melindungi pekerja dan masyarakat
• K3 bagian dari HAM
- Biaya kecelakaan dan penyakit-2 akibat
kerja, serta penyakit umum yang
meningkat jumlahnya disebabkan oleh
pengaruh bahaya yang ditimbulkan oleh
pekerjaan, akan memperburuk keadaan 
sangat mahal dibandingkan dengan biaya
untuk pencegahannya (meliputi:
pengobatan, perawatan di rumah sakit,
rehabilitasi, Absenteisme, kerusakan
mesin, peralatan dan bahan oleh karena
kecelakaan, terganggunya pekerjaan, dan
cacat menetap, dll).

Health and Safety


Department of Environmental Engineering
ITS
Iceberg Theory
 Ratio of Monetary Accidental Losses
(H.W Heinrich’s)

Health and Safety 40


Department of Environmental Engineering
ITS
Iceberg Theory

Health and Safety 41


Department of Environmental Engineering
ITS
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan

$1 • Gaji (Biaya Diasuransikan)

• Kerusakan bangunan, peralatan dan


perkakas
• Kerusakan produk dan material

$5 $50
• Terlambat dan gangguan produksi
Biaya legal hukum
HINGGA

• Pengeluaran biaya untuk penyediaan


fasilitas dan peralatan gawat darurat
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Sewa peralatan
KERUSAKAN PROPERTI • Waktu untuk penyelidikan
(BIAYA YANG TAK
DIASURANSIKAN)

$1 $3
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
HINGGA • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
atau biaya melatih
BIAYA LAIN YANG • Upah lembur
TAK DIASURANSIKAN • Wkt ekstra unt pengawasan
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
Health and Safety
Department of Environmental Engineering
ITS
TEORY MASLOW IN ACCIDENT PREVENTION

SELF
ACTUALIZATION

EGO NEED

SOCIAL NEED
• Acceptance, Equality,

•Belonging etc

SECURITY NEED Safety sudah menjadi kebutuhan


• Safety, Comfort, protection

Pada level ini, manusia kurang peduli


PHYSIOLOGICAL NEEDS
• Hungry, Thirst, Rest etc
akan keselamatannya, lebih
mengutamakan terpenuhinya
kebutuhan fisik
Bottom up approach Top Down approach

Pendekatan Keselamatan sesuai dengan Kondisi tingkat


kesejahteraan masyarakat/pekerja
Health and Safety
Department of Environmental Engineering
Persentase penyebab kecelakaan kerja yaitu:
- 3% dikarenakan sebab yang tidak bisa dihindarkan (seperti
bencana alam)
- 24% dikarenakan lingkungan atau peralatan yang tidak
memenuhi syarat
- 73% dikarenakan perilaku yang tidak aman.

Penyebab kecelakaan yang pernah terjadi sampai saat ini


adalah diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman
sebagai berikut:
1. sembrono dan tidak hati – hati
2. tidak mematuhi peraturan
3. tidak mengikuti standar prosedur kerja.
4. tidak memakai alat pelindung diri
5. kondisi badan yang lemah

 Cara efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan


kerja adalah dengan menghindari terjadinya lima
perilaku tidak aman yang telah disebutkan di atas.
Health and Safety 45
Department of Environmental Engineering
ITS
Let’s Have a Great Sem!

Occupational Health and Safety 46


Department of Environmental Engineering
ITS

Anda mungkin juga menyukai