Anda di halaman 1dari 21

Struktur Sel

Sel Hewan Sel Tumbuhan


1. Membran
• Membran adalah bagian yang menutupi atau membungkus sel.
Terdapat dua jenis membran (penutup luar) sel yaitu membran sel
dan dinding sel. Fungsinya sama-sama untuk melindungi sel,
membungkus sel, dan mengatur keluar masuknya zat.
1.1. Membran sel
• Membran sel adalah pemisah antara ekstraseluler (bagian luar sel) dan intraseluler
(bagian dalam sel). Fungsi membran sel adalah untuk membatasi sel dan sebagai
media keluar masuknya zat ke dalam maupun ke luar sel. Membran sel dimiliki oleh
semua 

2.2. Dinding Sel


Dinding sel adalah lapisan kaku dan kuat di luar membran sel yang mengelilingi beberapa jenis
sel. DInding sel merupakan ciri khas dari sel tumbuhan, beberapa jenis bakteri, dan alga. Fungsi
dinding sel adalah untuk memberikan kekuatan dan dukungan struktural terhadap stres mekanik
dan infeksi. Cairan dalam sel tumbuhan dapat mengembang sehingga menimbulkan tekanan
turgor. Tekanan ini jika tidak ada yang menahan, dapat menyebabkan sel tersebut pecah. Maka
dari itu, diperlukan dinding sel pada sel tumbuhan.
2. Organel
• Organel adalah komponen-komponen yang menyusun sel seperti
halnya organ dalam tubuh. Organel ini sangat penting karena
berguna untuk mendukung seluruh kegiatan dan fungsi sel.
1. Sitoskeleton
Sitoskeleton adalah kerangka sel. Fungsinya adalah untuk menyokong struktur
sel dan organel lain pada sel. Sitoskeleton juga membentuk sentriol. Sitoskeleton
terdiri dari mikrofilamen, filamen tengah, dan mikrotubulus. Sitoskeleton
dimiliki oleh semua jenis sel.
a. Mikrotubula
• salah satu komponen yang paling penting dari sitoskeleton sel
• diameter 25 nanometer dan panjang yang bervariasi dari 200 nanometer
sampai 25 mikrometer
• berfungsi sebagai komponen struktural dalam sel dan terlibat dalam
banyak proses seluler yang penting bagi kelangsungan hidup sel, termasuk
mitosis, sitokinesis, dan transportasi vesikuer

b. Mikrofilamen
• diameter 5 hingga 7 nm. 
• terdiri atas utaian protein globular, aktin yang telah kita kenal sebagai
protein kontraktil dalam sel-sel otot.
• Untuk menahan tegangan (gaya tarik).
• Mempertahankan bentuk sel.
• Memiliki peran dalam perubahan bentuk sel kontraksi
otot.

c. Filamen Intermediet
• serabut protein dengan diameter 8 – 12 nm yang menggulung seperti kabel dan
lebih tebal dari mikrofilamen. 
• tersusun dari submit protein yang disebut keratin, dan bersifat lebih permanen.
Fungsi filamen intermediet, yaitu:
1. Memperkuat bentuk sel
2. Menjaga kesetabilan posisi organel sel tertentu
3. Tempat bertautnya nukleus
4. Membentuk lamina nukleus yang melapisi bagian dalam selubung nukleus
2. Ribosom
Ribosom adalah organel kecil, padat, dan tidak bermembran namun berperan
penting sebagai tempat sintesis protein. Dalam sebuah sel terdapat banyak
ribosom yang tersebar di sitoplasma dan melekat di retikulum endoplasma
kasar. Ribosom dimiliki oleh semua jenis sel.
3. Retikulum endoplasma
• Retikulum endoplasma /RE adalah organel yang berupa kumpulan kantung
seperti membran. Retikulum endoplasma hanya ada di sel eukariotik.
Terdapat dua jenis RE yaitu RE kasar dan RE halus. RE kasar terdapat
banyak ribosom dan menempel dengan inti sel. Sedangkan RE halus tidak
memiliki ribosom. Fungsi RE kasar untuk sintesis protein. Fungsi RE halus
untuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi obat-
obatan.
4. Badan Golgi
• Badan golgi / aparatus golgi adalah organel terikat membran yang berperan
dalam sistem ekskresi sel. Bentuknya berupa kantung pipih bertumpuk-
tumpuk mulai dari yang besar maupun kecil. Badan golgi dapat ditemukan
di hampir semua sel eukariotik.
5. Mitokondria
• Mitokondria adalah organel yang berperan penting dalam proses respirasi
sel. Mitokondria menghasilkan energi ATP yang sangat berguna bagi
kelangsungan sel. Salah satu keunikan dari mitokondria adalah memiliki
DNA sendiri. Mitokondria terdapat pada sel eukariotik.
6. Lisosom
• Lisosom adalah organel berwujud kantong agak bulat yang dikelilingi
membran tunggal. Di dalamnya terdapat enzim hidrolitik untuk mengontrol
pencernaan intraseluler. Fungsi lisosom untuk mencerna makromolekul
seperti polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein. Lisosom
ditemukan di hampir semua sel hewan kecuali sel darah merah.
7. Sentriol
• Sentriol adalah organel yang berperan penting dalam pembelahan sel
melalui proses yang disebut mitosis. Sentriol hanya ditemukan pada sel
hewan. Meskipun sel tumbuhan tidak memiliki sentriol, tumbuhan tetap
dapat melakukan pembelahan sel.
8. Plastida
• Plastida adalah organel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan.
Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan. Fungsi plastida sangat penting
karena disinilah fotosintesis berlangsung dan menghasilkan energi ATP
bagi tumbuhan. Plastida terdiri dari tiga jenis yaitu kloroplas, kromoplas
dan leukoplas.
a. Leukoplas
• Berwarna putih/tidak berwarna
• Terdapat pada sel sel akar,umbi,dan biji.

b. Kromoplas
• Mengandung pigmen selain hijau
• Fikoeritrin (merah), fikosianin (biru), fikosantin (cokelat),karoten (kuning).
• Terdapat pada sel bunga dan buah – buahan yang masak.

c. Kloroplas
• berdiameter kira-kira 2 x 5 mmberdiameter kira-kira 2 x 5 mmberdiameter kira-
kira 2 x 5 mm.
• tempat untuk proses fotosintesis. 
9. Peroksisom
• Peroksisom adalah organel mengandung protein reseptor yang terbungkus
oleh membran tunggal yang terbuat dari lipid. Peroksisom dapat ditemukan
di hampir setiap sel eukariotik. Fungsi peroksisom untuk
menyederhanakan rantai asam lemak yang panjang melalui proses beta
oksidasi.Peroksisom juga berfungsi mentransfer hidrogen ke oksigen dan
menetralkan racun yang dihasilkan oleh proses transfer tersebut.
10. Vakuola
• Vakuola adalah organel berupa rongga diselaputi oleh membran (tonoplas)
yang berisi cairan seperti air, asam organik, enzim, asam amino, lipid,
glukosa, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa. Vakuola dapat dijumpai
pada hampir semua jenis sel. Hanya saja ukuran vakuola pada sel
tumbuhan sangat besar bahkan mendominasi volume sel tumbuhan.
Vakuola pada sel hewan berukuran kecil namun jumlahnya lebih dari satu.
Fungsi vakuola sebagai tempat penyimpanan.
11. Inti sel
• Inti sel atau nukleus adalah bagian yang menyimpan kode genetik dalam
bentuk DNA. Fungsi inti sel untuk mengatur seluruh kegiatan sel dan
menyimpan DNA. DNA disimpan di dalam kromosom. Di dalam nukleus
terdapat cairan yang disebut nukleoplasma. Inti sel hanya terdapat di
dalam sel eukariotik. DNA di dalam sel prokariotik bercampur dengan
sitoplasma.
12. Giloksisom
Glioksisom berfungsi mengoksidasi asam lemak. Organel ini banyak ditemukan
di dalam jaringan lemak pada biji yang sedang berkecambah. Glyoxysomes
adalah peroksisom khusus ditemukan pada tumbuhan dan jamur, yang
membantu untuk mengkonversi lemak yang disimpan menjadi karbohidrat
sehingga mereka dapat digunakan untuk pertumbuhan tanaman. Dalam
glyoxysomes asam lemak yang terhidrolisis menjadi asetil-CoA oleh enzim β-
peroxisomal oksidasi. Selain fungsi peroxisomal, glyoxysomes juga memiliki
enzim kunci dari siklus glioksilat.
3. Sitoplasma
• Sitoplasma adalah cairan yang berada dalam sel dan bagian luar organel sel.
Kandungan utamanya adalah air sampai 90%. Fungsi sitoplasma untuk
melarutkan berbagai zat kimia dan sebagai tempat berlangsungnya
beragam reaksi kimia.

Anda mungkin juga menyukai