ANALISIS ALOKASI AIR

DAERAH ALIRAN
SUNGAI TAPUNG KIRI
REZA ARISANDI NASUTION
1707113929
VISI & MISI
PROGRAM STUDI
TEKNIK SIPIL S1
Pendahuluan
 LATAR BELAKANG

Pentingnya alokasi air

Air merupakan kebutuhan utama
kehidupan

Ketersediaan air harus terjamin Ketersediaan air menjadi

sengketa/perebutan pengguna

Ketersediaan air di wilayah hulu

sedikit dan terbatas
RUMUSAN 01
MASALAH Bagaimana kondisi keseimbangan air (water
balance) di Daerah Aliran Sungai Tapung Kiri?

02
Bagaimana alokasi air di Daerah Aliran Sungai
Tapung Kiri untuk beberapa kepentingan sesuai
rekomendasi teknis dari instansi terkait?
TUJUAN 01
PENELITIAN Mengetahui kondisi kesetimbangan air (water
balance) di Daerah Aliran Sungai Tapung Kiri.

02
Mengetahui alokasi air di Daerah Aliran Sungai
Tapung Kiri untuk beberapa kepentingan sesuai
rekomendasi teknis dari instansi terkait.
BATASAN 01
PENELITIAN Kepentingan penggunaan air didasarkan pada
rekomendasi teknis (rekomtek) yang dikeluarkan oleh
Balai Wilayah Sungai Sumatera III.

02
Skenario kondisi musim hujan pada tahun berikutnya
berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika (BMKG).

03
Data pengguna air yang merupakan pengguna air yang
berada di antara PDA Tandun dan PDA Pantai Cermin.
MANFAAT
PENELITIAN 01 Sebagai referensi gambaran alokasi air di daerah
aliran sungai tapung kiri kepada pembaca.

Sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya

. 02

Pengembangan ilmu pengetahuan

03
khususnya tentang analisis ketersediaan air
terhadap kebutuhan air (water balanced)

Memberikan rekomendasi solusi yang

04
dapat digunakan untuk memecahkan
masalah defisit air yang mungkin terjadi
pada periode kedepannya

.
Tinjauan
Pustaka
 DAERAH ALIRAN SUNGAI
Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai suatu hamparan wilayah/kawasan
yang dibatasi punggung bukit yang menerima, mengumpulkan air hujan,
sedimen, dan unsur hara serta mengalirkannya melalui anak-anak sungai
keluar pada sungai utama ke laut atau danau (Asdak, 2010).
Daerah Aliran Sungai (DAS) juga didefenisikan sebagai suatu permukaan
lahan yang mana punggung-punggung gunung menjadi pembatas,
sehingga apabila air hujan jatuh pada permukaan lahan tersebut maka
akan mengalir menuju sungai utama (Triatmodjo, 2008)
 BENTUK DAN KARAKTERISTIK
DAS
• DAS Berbentuk Bulu Burung
Jalur daerah di kiri kanan sungai utama dimana anak-anak sungai
mengalir ke sungai utama disebut Daerah Aliran Sungai berbentuk
bulu burung. Bentuk DAS seperti ini mempunyai debit banjir yang
kecil, oleh karena waktu tiba banjir dari anak-anak sungai itu
berbeda-beda. Sebaliknya banjirnya berlangsung agak lama.
• DAS Radial atau Menyebar
Bentuk DAS ini seperti kipas atau lingkaran dan dimana anak-anak
sungainya mengkonsentrasi ke suatu titik secara radial. DAS
dengan corak seperti ini mempunyai banjir yang besar di dekat titik
pertemuan anak-anak sungai.
• DAS Paralel
Bentuk ini mempunyai corak dimana dua jalur daerah pengaliran
yang bersatu di bagian pengaliran yang bersatu di bagian hilir.
Banjir itu terjadi di sebelah hilir titik pertemuan sungai-sungai
 SIKLUS HIDROLOGI

Siklus hidrologi adalah sebuah proses pergerakan air dari bumi ke

armosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara
kontinyu (Triatmodjo, 2008). Siklus air dimulai dengan penguapan
air ke udara. Air yang menguap kemudian melalui proses
pengembunan (aglutinasi) di udara, yang kemudian membentuk
gugusan yang disebut awan. Awan yang terbentuk kemudian jatuh
kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, yang disebabkan oleh
perubahan iklim dan cuaca. Tetesan air sebagian menembus
permukaan tanah (infiltrasi) dan sebagian mengalir sebagai
limpasan permukaan. Limpasan permukaan yang mengalir
kemudian masuk ke reservoir seperti danau, waduk dan cekungan
bawah lainnya dan kemudian mengulangi rangkaian siklus
hidrologi.
 DEBIT KETERSEDIAAN AIR
Ketersediaan air merupakan semua volume air yang
Debit aliran sungai merupakan volume air yang
terdapat dalam siklus hidrologi di suatu wilayah yang
mengalir melalui tampang sungai tiap satuan waktu
merupakan gabungan dari air hujan, air permukaan,
yang dinyatakan dalam meter kubik per detik (m3/d)
dan air tanah. Ketersediaan air merupakan fenomena
(Triatmodjo, 2008). Nilai debit sungai bervariasi dari
alam yang sangat sulit untuk diatur dan diprediksi
waktu ke waktu sehingga diperlukan data
secara akurat. Ketersediaan air akan berbeda pada
pengamatan debit dalam waktu yang panjang.
setiap lokasi dan setiap waktu. Keadaan tersebut
sangat bergantung kepada kondisi hidrologi masing-
1,856
𝐻 masing lokasi.
𝑄 =4.626 ×(( )+0.500 )
100
𝐶𝐴 𝐿𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑆𝐷𝐴
𝑄𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 = ×𝑄 𝐴𝑛𝑑𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐶𝐴 𝑃𝑜𝑠 𝐷𝑢𝑔𝑎 𝐴𝑖𝑟 𝑇𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛
 NERACA AIR
Neraca air merupakan hubungan antara aliran air
masuk (inflow) dan aliran air keluar (outflow) dalam
satu periode tertentu dalam proses sirkulasi air yang
bertujuan untuk mengetahui jumlah air dalam kondisi
kelebihan (surplus) atau dalam kondisi kekurangan
(defisit). Dengan menghitung neraca air, dapat
diketahui kondisi air dalam keadaan kelebihan atau
kekurangan agar dapat mengantisipasi penggunaan
air yang berlebihan.
𝑃=
𝑛+1
DEBIT ANDALAN
Debit andalan merupakan nilai atau angka yang
menyatakan banyaknya air yang mengalir dari
suatu sumber per satuan waktu dimana air tersebut
untuk memenuhi kebutuhan air baik untuk
pengairan irigasi, kebutuhan air baku, dan industri.
Ketersediaan air dinyatakan dalam debit andalan
(dependable flow) atau debit minimum sungai yang
kemungkinan terpenuhi 20% (kondisi musim basah,
Q20%), 50% (kondisi normal, Q50%), dan 80%
(kondisi musim kering, Q80%).
𝑚
× 100 %
 KEBUTUHAN AIR DO-
MESTIK
KEBUTUHAN AIR
Kebutuhan air domestik merupakan kebutuhan air yang
digunakan dalam keperluan rumah tangga seperti mandi,
memasak, dan mencuci Kebutuhan air merupakan segala kebutuhan air yang
digunakan untuk kepentingan dan menunjang kehidupan
KEBUTUHAN AIR NON DO-
manusia. Kebutuhan akan air menjadi kebutuhan mutlak
MESTIK
yang harus dipenuhi. Namun, pemakaian air yang
Kebutuhan air non-domestik merupakan segala kebutuhan air berlebihan menyebabkan penurunan kuantitas dan
diluar kebutuhan rumah tangga, seperti untuk kebutuhan
sarana dan fasilitas umum dan kebutuhan untuk industri. pasokan air. Untuk mencegah penggunaan berlebihan,
disusun rekomendasi teknis (rekomtek) yang disusun oleh
KEBUTUHAN PEMELI- instansi terkait agar penggunaan air tidak dilakukan
HARAAN SUNGAI secara berlebihan.
Aliran pemeliharaan adalah aliran debit air yang perlu
dialokasikan untuk tetap berada dan mengalir di palung
sungai sepanjang tahun dengan tujuan untuk menjaga
kelestarian lingkungan hidup pada sungai yang bersangkutan
termasuk juga untuk menunjang kehidupan biota yang ada di
sungai tersebut. Menurut KP-02, besarnya aliran
pemeliharaan yang diperlukan yaitu sebesar 5% dari debit
yang tersedia (5% Qtersedia)
 SKENARIO RENCANA
ALOKASI AIR
Skenario rencana alokasi air adalah suatu asumsi
tentang kondisi debit yang dialokasikan di setiap titik
pengambilan (node) pada masa yang akan datang
yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, asumsi
diambil berdasarkan sifat hujan dari BMKG dimana
asumsi tersebut diterjemahkan dengan menghitung
debit andalan dalam 3 skenario.
Bila prakiraan sifat hujan satu tahun kedepan terjadi
kondisi kering dihitung dengan Q80. Jika kondisi
normal, dihitung dengan Q50 dan kondisi basah
dihitung dengan Q20
ALOKASI AIR
Alokasi air dapat didefenisikan sebagai upaya yang
dapat dilakukan untuk mengelola dan menjaga
ketersediaan serta keseimbangan sumber daya air
agar dapat mencukupi kebutuhan air untuk berbagai
sektor penggunaan air seperti kebutuhan rumah
tangga, pertanian, dan industri agar tidak digunakan
secara berlebihan yang berakibat penurunan kualitas
maupun kuantitas sumber daya air.
 UJI KONSISTENSI DATA
Untuk menguji konsistensi data debit digunakan metode
Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS). Metode ini
membandingkan hasil uji statistik dengan . Bila hasil yang
didapat lebih kecil dari nilai kritis untuk tahun dan
confidence level yang sesuai maka data dinyatakan
Tabel 2,1. Nilai Kritis Q dan R
konsisten.
Q/n0,5 R/n0,5
N
90% 95% 99% 90% 95% 99%
10 1,05 1,14 1,29 1,21 1,28 1,38
20 1,10 1,22 1,42 1,34 1,43 1,60
30 1,12 1,24 1,46 1,40 1,50 1,70
40 1,13 1,26 1,50 1,42 1,53 1,74
50 1,14 1,27 1,52 1,44 1,55 1,78
100 1,17 1,29 1,55 1,50 1,62 1,86
∞ 1,22 1,36 1,63 1,62 1,75 2.00
Metodologi
Penelitian
LOKASI PENELITIAN
 DATA METODE ANALISIS DAN
PENELITIAN PENGOLAHAN DATA
1. Data catchment area yang diolah dari data DEM 1. Analisis Catchment Area
(Digital Elevation Model) yang berasal dari Badan 2. Analisis Ketersediaan Air
Informasi Geospasial. 3. Analisis Alokasi Air
2. Data AWLR (Automatic Water Level Record) Pos
Duga Air (PDA) Tandun selama 10 Tahun yang
dikeluarkan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera
III
3. Data rekomendasi teknis penggunaan air yang
dikeluarkan Balai Wilayah Sungai Sumatera III
BAGAN ALIR PENELITIAN
 Hasil dan
Pembahasan
 KETINGGIAN MUKA AIR SUNGAI

BULAN
NO TAHUN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2011 0.61 0.80 1.00 0.75 1.29 1.28 0.92 1.43 1.20 0.94 0.91 0.41 0.31 0.23 0.42 0.81 0.57 0.78 0.47 1.05 0.91 1.23 0.93 1.45
2 2012 0.73 0.45 1.24 1.61 0.43 0.56 0.85 1.24 1.03 0.54 0.26 0.38 0.71 0.36 0.37 0.64 0.73 0.65 0.88 0.94 0.89 1.62 1.87 2.58
3 2013 1.17 0.85 1.24 1.48 1.07 1.25 1.45 1.54 1.28 1.22 0.99 1.04 1.01 0.69 2.15 0.29 1.03 1.14 1.29 1.09 1.10 1.16 1.28 0.97
4 2014 1.18 1.11 1.38 1.19 0.94 1.15 1.18 1.27 1.65 1.04 1.02 1.31 1.45 1.29 1.59 1.40 1.71 1.45 1.14 1.10 1.52 1.72 1.50 1.33
5 2015 1.53 1.51 1.55 1.63 1.79 1.63 1.63 1.72 1.61 1.82 1.70 1.81 1.78 1.78 1.61 1.11 1.01 0.88 0.81 0.85 1.24 1.97 2.45 2.60
6 2016 1.77 1.63 1.54 1.01 1.66 1.01 1.45 1.26 1.48 1.41 1.38 1.28 1.08 1.24 1.07 0.81 0.85 0.58 0.75 0.63 0.50 0.78 0.73 0.90
7 2017 1.64 1.57 1.54 1.32 1.41 1.28 1.57 1.69 1.29 0.89 0.67 0.63 0.73 0.86 0.93 1.10 1.19 0.73 0.55 0.46 0.51 0.85 1.52 1.17
8 2018 1.76 1.69 1.14 1.55 1.43 1.17 1.13 1.52 0.59 1.01 0.71 0.93 0.29 0.31 0.79 0.35 0.53 0.66 0.82 1.15 1.39 1.73 1.65 1.89
9 2019 2.14 1.50 1.49 1.52 1.23 0.83 0.76 0.72 0.56 0.72 0.70 0.44 0.39 0.41 0.42 0.61 0.51 0.41 0.52 0.46 0.71 1.17 1.74 2.36
10 2020 1.35 1.49 1.26 1.10 0.78 0.46 0.56 0.71 0.88 0.78 0.69 0.60 0.42 0.62 0.41 0.38 0.82 1.38 1.01 1.00 1.21 1.50 1.67 1.63
H RERATA (m) 1.39 1.26 1.34 1.32 1.20 1.06 1.15 1.31 1.16 1.04 0.90 0.88 0.82 0.78 0.97 0.75 0.90 0.87 0.82 0.87 1.00 1.37 1.53 1.69
 KEBUTUHAN AIR
Lokasi Debit Pengambilan
Perusahaan Pengambilan (m3/dt)
Tapung 0,316
PTPN V Tandun 1

PTPN V Tandun 2
Tapung Kiri 0,285
PTPN V PKO Tandun

PTPN V Talang Danto

Anak S. Balai
0,033
PTPN V Trantam Raja
Anak S. Giti 0,011
PT. Tirta Adiguna Indah
S. Giti 0,009
PT. Fortius Agro Asia
Aliantan 0,030
PT. Padasa Enam Utama (Aliantan)
S.Low 0.016
PT. Padasa Enam Utama (Kabun) 1
S. Saran 0,009
PT. Giga Putra Perkasa
Telangka 0,016
PT. Padasa Enam Utama (Kabun) 2
S. Tapung
0,021
PT. Arindo Tri Sejahtera Kiri
S. Buriang 0,032
PT. Johan Sentosa PKS Banginang
S. Damiasih 0,022
PT. Sewangi Sawit Sejahtera
S. Kuok 0,020
PT. Ramajaya Pramukti (Rama-Rama Mill)
S. Lembu 0,183
PT. Ramajaya Pramukti (Kebun Rama-Rama)
Anak S.
0,021
PTPN V Sei Garo Sekotok
S. Sekutuk 0,017
PT. Bumi Mentari Karya
ANALISA DAERAH TANGKAPAN AIR
Lokasi
Catchment Area (km2)
Perusahaan Pengambilan
Tapung 45,018
PTPN V Tandun 1

PTPN V Tandun 2
Tapung Kiri 272,938
PTPN V PKO Tandun

PTPN V Talang Danto

Anak S. Balai
454,579
PTPN V Trantam Raja
Anak S. Giti 5,905
PT. Tirta Adiguna Indah
S. Giti 27,811
PT. Fortius Agro Asia
Telangka 67
PT. Padasa Enam Utama (Kabun) 1
Aliantan 48,536
PT. Padasa Enam Utama (Aliantan)
S.Low 0,793
PT. Padasa Enam Utama (Kabun) 2
S. Saran 3,700
PT. Giga Putra Perkasa
S. Tapung Kiri 1180,020
PT. Arindo Tri Sejahtera
S. Buriang 17,401
PT. Johan Sentosa PKS Banginang
S. Damiasih 25,007
PT. Sewangi Sawit Sejahtera

PT. Ramajaya Pramukti (Rama-Rama S. Kuok 24,372

Mill)

PT. Ramajaya Pramukti (Kebun Rama- S. Lembu 12,524

Rama)
Anak S. 164,632
PTPN V Sei Garo Sekutuk
S. Sekutuk 181,166
PT. Bumi Mentari Karya
 UJI KONSISTENSI DATA
Untuk melihat kontrol konsistensi data
Mencari nilai simpangan mutlak (Sk*) No Tahun Debit Y-Ȳ Sk* (Y - Ȳ)2 Sk** [Sk**]
dilakukan kontrol Q terhadap nilai Qkritis (nilai
1 2011 8.232 -2.426 -2.426 5.887 -1.114 1.114
Contoh perhitungan tahun 2011: Q untuk kontrol 95% dapat dilihat pada Tabel
2 2012 9.065 -1.593 -1.593 2.537 -0.731 0.731
2.1).
Yi = 8,232 m /dt
3
3 2013 11.210 0.552 0.552 0.304 0.253 0.253
4 2014 12.668 2.010 2.010 4.039 0.923 0.923 Kontrol 95% terhadap nilai Q maka
= 10,658 m3/dt
5 2015 16.042 5.383 5.383 28.981 2.471 2.471
Sk *
= 8,232 – 10,658 6 2016 10.582 -0.076 -0.076 0.006 -0.035 0.035
Qkritis = 1,14
7 2017 10.324 -0.335 -0.335 0.112 -0.154 0.154
= -2,426 m /dt3
8 2018 10.474 -0.184 -0.184 0.034 -0.085 0.085 Q < Qkritis
Nilai konsistensi data (SK )
**
9 2019 9.068 -1.591 -1.591 2.530 -0.730 0.730
10 2020 8.918 -1.740 -1.740 3.028 -0.799 0.799 0,78 < 1,14 …………………. DIterima (OK)
Contoh perhitungan tahun 2011:
Jumlah 106.584 0.000 0.000 47.458 0.000 7.294
Hitung simpangan rata-rata terlebih Rata-Rata 10.658 0.000 0.000 4.746 0.000 1.326
 

dahulu Kontrol 95% terhadap nilai R maka

Dy = = 2,178 Diketahui
n = 10 Rkritis = 1,28
Maka SK** sesuai dengan rumus
SK**maks = 2,471
(2.7) R < Rkritis
SK **
min = 0,035
SK** = 0,77 < 1,28 …………………… Diterima
Q = maks = 2,471
= 1,114 (OK)
R = maks - min
Data dapat dikatakan konsisten atau panggah
= 2,471 – 0,035 = 2,436
atau homogen jika Q < Qkritis dan R < Rkritis
 ANALISA KETERSEDIAAN AIR PDA TANDUN

BULAN
NO TAHUN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2011 5.67 7.36 9.14 7.22 12.50 11.97 8.53 14.15 11.50 8.37 8.72 4.01 3.28 2.76 4.10 7.30 5.19 7.16 4.45 10.21 8.50 11.81 9.24 14.43
2 2012 7.47 4.46 12.52 16.05 4.19 5.11 8.43 12.15 9.92 4.95 2.96 3.82 7.14 3.69 3.71 6.12 6.87 6.17 8.46 8.86 8.32 16.31 19.44 30.49
3 2013 11.08 7.66 11.69 14.43 9.79 11.72 14.07 15.16 12.01 11.42 8.98 9.69 9.51 6.23 26.89 3.12 9.87 10.79 12.55 9.96 10.15 11.02 12.33 8.93
4 2014 11.22 10.45 13.34 11.18 8.49 10.70 10.96 11.90 16.64 9.82 9.36 12.36 14.09 12.08 15.76 13.70 17.26 14.11 10.63 10.27 14.90 17.41 14.68 12.71
5 2015 15.16 14.84 15.21 16.31 18.25 16.29 16.15 17.45 15.96 18.60 17.21 18.48 18.17 18.08 15.95 10.32 9.21 8.04 7.29 7.20 11.68 21.01 27.98 30.19
6 2016 18.04 16.29 15.10 9.42 16.66 9.19 13.99 11.95 14.42 13.55 13.15 12.05 9.92 11.58 9.75 7.24 7.67 5.26 6.69 5.68 4.64 7.03 6.55 8.15
7 2017 16.41 15.48 15.10 12.63 13.60 12.07 15.41 17.06 12.44 8.01 6.01 5.65 6.53 7.76 8.38 10.07 11.06 6.58 5.04 4.32 4.70 7.65 14.99 10.83
8 2018 17.91 16.94 10.75 12.62 13.73 10.84 10.49 16.01 5.39 9.44 6.80 8.72 3.17 3.25 7.39 3.57 4.88 5.63 7.37 10.63 13.23 16.46 16.50 19.65
9 2019 23.10 14.64 14.48 14.92 11.51 7.46 6.75 6.43 5.07 6.41 6.29 4.21 3.79 3.96 4.00 5.48 4.72 3.95 4.76 4.36 6.36 10.89 17.68 26.40
10 2020 12.80 14.49 11.84 10.12 7.07 4.33 5.16 6.40 7.96 7.08 6.24 5.41 4.01 5.58 3.94 3.78 7.52 13.17 9.19 9.06 11.25 14.68 16.70 16.27
Q RERATA (m3/dt) 13.89 12.26 12.92 12.49 11.58 9.97 10.99 12.87 11.13 9.76 8.57 8.44 7.96 7.50 9.99 7.07 8.43 8.09 7.64 8.05 9.37 13.43 15.61 17.80
ANALISA KETERSEDIAAN AIR PDA TANDUN
 DEBIT ANDALAN
Langkah perhitungan debit andalan :
• Rekapitulasi debit terukur
• Mengurutkan data terbesar hingga terkecil
• Menentukan probabilitas setiap tahunnya

• Menentukan debit andalan yang ditentukan (Januari periode 1)

Jadi,
Q20% = 18,02 m3/dt
Q50% = 13,98 m3/dt
Q80% = 8,19 m3/dt
 DEBIT ANDALAN
Bulan

Debit Andalan (m3/dt) Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

Q20% 13.26 11.98 15.91 10.27 10.82 12.69 10.34 10.26 12.92 17.22 19.09 29.43

Q50% 6.84 5.90 7.88 6.68 7.60 6.87 7.33 8.96 9.32 13.25 15.74 15.35

Q80% 3.38 3.34 3.95 3.61 4.94 5.33 4.82 4.62 5.03 8.30 9.86 9.31

Bulan

Debit Andalan (m3/dt) Januari Februari Maret April Mei Juni

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

Q20% 18.02 16.12 15.10 15.82 16.07 12.05 15.14 16.85 15.65 13.13 12.39 12.30

Q50% 13.98 14.56 12.93 12.63 12.00 10.77 10.72 13.15 11.75 8.91 7.76 7.18

Q80% 8.19 7.42 10.94 9.56 7.36 5.58 7.09 7.52 5.91 6.55 6.06 4.05
DEBIT ANDALAN
 KETERSEDIAAN AIR LOKASI PENGAMBILAN
(MUSIM KERING)
Debit (m3/dt)
BULAN
No Node Lokasi Pengambilan Catchment Area (Km2)
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 PTPN V Tandun 1 S. Tapung 45.018 1.87 1.69 2.49 2.18 1.68 1.27 1.62 1.71 1.35 1.49 1.38 0.92 0.77 0.76 0.90 0.82 1.13 1.22 1.10 1.05 1.15 1.89 2.25 2.12
PTPN V Tandun 2
2 PTPN V PKO Tandun S. Tapung Kiri 272.938 11.32 10.26 15.11 13.22 10.17 7.71 9.80 10.40 8.16 9.05 8.37 5.60 4.67 4.61 5.46 4.99 6.83 7.37 6.66 6.39 6.95 11.47 13.62 12.86
PTPN V (Talang Danto)
3 PTPN V TRANTAM Anak S. Balai Raja 454.579 18.85 17.09 25.17 22.01 16.93 12.84 16.32 17.32 13.59 15.07 13.94 9.32 7.79 7.68 9.10 8.31 11.37 12.28 11.09 10.64 11.58 19.10 22.69 21.42
4 PT . TIRTA ADIGUNA INDAH Anak S. Giti 5.905 0.24 0.22 0.33 0.29 0.22 0.17 0.21 0.22 0.18 0.20 0.18 0.12 0.10 0.10 0.12 0.11 0.15 0.16 0.14 0.14 0.15 0.25 0.29 0.28
5 PT . FORTIUS AGRO ASIA S. Giti 27.811 1.15 1.05 1.54 1.35 1.04 0.79 1.00 1.06 0.83 0.92 0.85 0.57 0.48 0.47 0.56 0.51 0.70 0.75 0.68 0.65 0.71 1.17 1.39 1.31
6 PT . PADASA ENAM UTAMA (ALIANTAN) Aliantan 48.536 2.01 1.82 2.69 2.35 1.81 1.37 1.74 1.85 1.45 1.61 1.49 1.00 0.83 0.82 0.97 0.89 1.21 1.31 1.18 1.14 1.24 2.04 2.42 2.29
7 PT . PADASA ENAM UTAMA (KABUN) 2 S.Low 48.841 2.02 1.84 2.70 2.36 1.82 1.38 1.75 1.86 1.46 1.62 1.50 1.00 0.84 0.83 0.98 0.89 1.22 1.32 1.19 1.14 1.24 2.05 2.44 2.30
8 PT . GIGA PUTRA PERKASA S. Saran 18.678 0.77 0.70 1.03 0.90 0.70 0.53 0.67 0.71 0.56 0.62 0.57 0.38 0.32 0.32 0.37 0.34 0.47 0.50 0.46 0.44 0.48 0.78 0.93 0.88
9 PT . PADASA ENAM UTAMA (KABUN) 1 Telangka 67.000 2.78 2.52 3.71 3.24 2.50 1.89 2.40 2.55 2.00 2.22 2.05 1.37 1.15 1.13 1.34 1.23 1.68 1.81 1.63 1.57 1.71 2.82 3.34 3.16
10 PT . JOHAN SENTOSA PKS BANGKINANG S. Buriang 17.401 0.72 0.65 0.96 0.84 0.65 0.49 0.62 0.66 0.52 0.58 0.53 0.36 0.30 0.29 0.35 0.32 0.44 0.47 0.42 0.41 0.44 0.73 0.87 0.82
11 PT . ARINDO TRI SEJAHTERA S. Tapung Kiri 1,180.020 48.92 44.35 65.34 57.14 43.95 33.34 42.35 44.95 35.29 39.11 36.19 24.19 20.21 19.94 23.62 21.58 29.53 31.87 28.79 27.62 30.07 49.59 58.90 55.60
12 PT . SEWANGI SAWIT SEJAHTERA S. Damiasih 25.007 1.04 0.94 1.38 1.21 0.93 0.71 0.90 0.95 0.75 0.83 0.77 0.51 0.43 0.42 0.50 0.46 0.63 0.68 0.61 0.59 0.64 1.05 1.25 1.18
13 PT . RAMAJAYA PRAMUKTI-RAMA RAMA MILL S. Kuok 24.372 1.01 0.92 1.35 1.18 0.91 0.69 0.87 0.93 0.73 0.81 0.75 0.50 0.42 0.41 0.49 0.45 0.61 0.66 0.59 0.57 0.62 1.02 1.22 1.15
14 PT . RAMAJAYA PRAMUKTI KEBUN RAMA RAMAS. Lembu 12.524 0.52 0.47 0.69 0.61 0.47 0.35 0.45 0.48 0.37 0.42 0.38 0.26 0.21 0.21 0.25 0.23 0.31 0.34 0.31 0.29 0.32 0.53 0.63 0.59
15 PTPN V SEI GARO A. Sungai Sekotok 164.632 6.83 6.19 9.12 7.97 6.13 4.65 5.91 6.27 4.92 5.46 5.05 3.38 2.82 2.78 3.29 3.01 4.12 4.45 4.02 3.85 4.19 6.92 8.22 7.76
16 PT BUMI MENTARI KARYA S. Sekotok 181.166 7.51 6.81 10.03 8.77 6.75 5.12 6.50 6.90 5.42 6.00 5.56 3.71 3.10 3.06 3.63 3.31 4.53 4.89 4.42 4.24 4.62 7.61 9.04 8.54
 KETERSEDIAAN AIR LOKASI PENGAMBILAN
(MUSIM NORMAL)
Debit (m3/dt)
BULAN
No Node Lokasi Pengambilan Catchment Area (Km2)
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 PTPN V Tandun 1 S. Tapung 45.018 3.19 3.32 2.95 2.88 2.74 2.46 2.44 3.00 2.68 2.03 1.77 1.64 1.56 1.35 1.80 1.52 1.73 1.57 1.67 2.04 2.13 3.02 3.59 3.50
PTPN V Tandun 2
2 PTPN V PKO Tandun S. Tapung Kiri 272.938 19.32 20.13 17.86 17.45 16.59 14.89 14.82 18.17 16.24 12.31 10.72 9.93 9.45 8.16 10.89 9.23 10.50 9.50 10.13 12.38 12.88 18.31 21.76 21.21
PTPN V (Talang Danto)
3 PTPN V TRANTAM Anak S. Balai Raja 454.579 32.18 33.52 29.75 29.06 27.63 24.79 24.68 30.26 27.05 20.50 17.86 16.53 15.73 13.59 18.14 15.37 17.48 15.82 16.87 20.61 21.46 30.49 36.23 35.33
4 PT . TIRTA ADIGUNA INDAH Anak S. Giti 5.905 0.42 0.44 0.39 0.38 0.36 0.32 0.32 0.39 0.35 0.27 0.23 0.21 0.20 0.18 0.24 0.20 0.23 0.21 0.22 0.27 0.28 0.40 0.47 0.46
5 PT . FORTIUS AGRO ASIA S. Giti 27.811 1.97 2.05 1.82 1.78 1.69 1.52 1.51 1.85 1.66 1.25 1.09 1.01 0.96 0.83 1.11 0.94 1.07 0.97 1.03 1.26 1.31 1.87 2.22 2.16
6 PT . PADASA ENAM UTAMA (ALIANTAN) Aliantan 48.536 3.44 3.58 3.18 3.10 2.95 2.65 2.64 3.23 2.89 2.19 1.91 1.77 1.68 1.45 1.94 1.64 1.87 1.69 1.80 2.20 2.29 3.26 3.87 3.77
7 PT . PADASA ENAM UTAMA (KABUN) 2 S.Low 48.841 3.46 3.60 3.20 3.12 2.97 2.66 2.65 3.25 2.91 2.20 1.92 1.78 1.69 1.46 1.95 1.65 1.88 1.70 1.81 2.21 2.31 3.28 3.89 3.80
8 PT . GIGA PUTRA PERKASA S. Saran 18.678 1.32 1.38 1.22 1.19 1.14 1.02 1.01 1.24 1.11 0.84 0.73 0.68 0.65 0.56 0.75 0.63 0.72 0.65 0.69 0.85 0.88 1.25 1.49 1.45
9 PT . PADASA ENAM UTAMA (KABUN) 1 Telangka 67 4.74 4.94 4.38 4.28 4.07 3.65 3.64 4.46 3.99 3.02 2.63 2.44 2.32 2.00 2.67 2.27 2.58 2.33 2.49 3.04 3.16 4.49 5.34 5.21
10 PT . JOHAN SENTOSA PKS BANGKINANG S. Buriang 17.401 1.23 1.28 1.14 1.11 1.06 0.95 0.94 1.16 1.04 0.78 0.68 0.63 0.60 0.52 0.69 0.59 0.67 0.61 0.65 0.79 0.82 1.17 1.39 1.35
11 PT . ARINDO TRI SEJAHTERA S. Tapung Kiri 1,180.020 83.52 87.02 77.23 75.44 71.73 64.36 64.07 78.56 70.23 53.21 46.36 42.92 40.84 35.27 47.10 39.91 45.38 41.07 43.79 53.51 55.70 79.15 94.06 91.72
12 PT . SEWANGI SAWIT SEJAHTERA S. Damiasih 25.007 1.77 1.84 1.64 1.60 1.52 1.36 1.36 1.66 1.49 1.13 0.98 0.91 0.87 0.75 1.00 0.85 0.96 0.87 0.93 1.13 1.18 1.68 1.99 1.94
13 PT . RAMAJAYA PRAMUKTI-RAMA RAMA MILL S. Kuok 24.372 1.73 1.80 1.60 1.56 1.48 1.33 1.32 1.62 1.45 1.10 0.96 0.89 0.84 0.73 0.97 0.82 0.94 0.85 0.90 1.11 1.15 1.63 1.94 1.89
14 PT . RAMAJAYA PRAMUKTI KEBUN RAMA RAMA S. Lembu 12.524 0.89 0.92 0.82 0.80 0.76 0.68 0.68 0.83 0.75 0.56 0.49 0.46 0.43 0.37 0.50 0.42 0.48 0.44 0.46 0.57 0.59 0.84 1.00 0.97
15 PTPN V SEI GARO A. Sungai Sekotok 164.632 11.65 12.14 10.77 10.52 10.01 8.98 8.94 10.96 9.80 7.42 6.47 5.99 5.70 4.92 6.57 5.57 6.33 5.73 6.11 7.47 7.77 11.04 13.12 12.80
16 PT BUMI MENTARI KARYA S. Sekotok 181.166 12.82 13.36 11.86 11.58 11.01 9.88 9.84 12.06 10.78 8.17 7.12 6.59 6.27 5.42 7.23 6.13 6.97 6.30 6.72 8.22 8.55 12.15 14.44 14.08
 KETERSEDIAAN AIR LOKASI PENGAMBILAN
(MUSIM BASAH)
Debit (m3/dt)
BULAN
No Node Lokasi Pengambilan Catchment Area (Km2)
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 PTPN V Tandun 1 S. Tapung 45.018 4.11 3.68 3.44 3.61 3.66 2.75 3.45 3.84 3.57 2.99 2.82 2.80 3.02 2.73 3.63 2.34 2.47 2.89 2.36 2.34 2.95 3.92 4.35 6.71
PTPN V Tandun 2
2 PTPN V PKO Tandun S. Tapung Kiri 272.938 24.90 22.28 20.87 21.87 22.21 16.66 20.92 23.29 21.63 18.14 17.12 17.00 18.32 16.56 21.99 14.19 14.96 17.54 14.30 14.18 17.86 23.79 26.38 40.67
PTPN V (Talang Danto)
3 PTPN V TRANTAM Anak S. Balai Raja 454.579 41.47 37.11 34.76 36.42 37.00 27.74 34.85 38.79 36.02 30.22 28.51 28.31 30.51 27.58 36.62 23.63 24.91 29.22 23.81 23.62 29.75 39.63 43.93 67.73
4 PT . TIRTA ADIGUNA INDAH Anak S. Giti 5.905 0.54 0.48 0.45 0.47 0.48 0.36 0.45 0.50 0.47 0.39 0.37 0.37 0.40 0.36 0.48 0.31 0.32 0.38 0.31 0.31 0.39 0.51 0.57 0.88
5 PT . FORTIUS AGRO ASIA S. Giti 27.811 2.54 2.27 2.13 2.23 2.26 1.70 2.13 2.37 2.20 1.85 1.74 1.73 1.87 1.69 2.24 1.45 1.52 1.79 1.46 1.44 1.82 2.42 2.69 4.14
6 PT . PADASA ENAM UTAMA (ALIANTAN) Aliantan 48.536 4.43 3.96 3.71 3.89 3.95 2.96 3.72 4.14 3.85 3.23 3.04 3.02 3.26 2.94 3.91 2.52 2.66 3.12 2.54 2.52 3.18 4.23 4.69 7.23
7 PT . PADASA ENAM UTAMA (KABUN) 2 S.Low 48.841 4.46 3.99 3.73 3.91 3.97 2.98 3.74 4.17 3.87 3.25 3.06 3.04 3.28 2.96 3.93 2.54 2.68 3.14 2.56 2.54 3.20 4.26 4.72 7.28
8 PT . GIGA PUTRA PERKASA S. Saran 18.678 1.70 1.52 1.43 1.50 1.52 1.14 1.43 1.59 1.48 1.24 1.17 1.16 1.25 1.13 1.50 0.97 1.02 1.20 0.98 0.97 1.22 1.63 1.81 2.78
9 PT . PADASA ENAM UTAMA (KABUN) 1 Telangka 67.000 6.11 5.47 5.12 5.37 5.45 4.09 5.14 5.72 5.31 4.45 4.20 4.17 4.50 4.06 5.40 3.48 3.67 4.31 3.51 3.48 4.38 5.84 6.48 9.98
10 PT . JOHAN SENTOSA PKS BANGKINANG S. Buriang 17.401 1.59 1.42 1.33 1.39 1.42 1.06 1.33 1.48 1.38 1.16 1.09 1.08 1.17 1.06 1.40 0.90 0.95 1.12 0.91 0.90 1.14 1.52 1.68 2.59
11 PT . ARINDO TRI SEJAHTERA S. Tapung Kiri 1,180.020 107.65 96.33 90.24 94.54 96.04 72.02 90.46 100.70 93.51 78.43 74.02 73.48 79.21 71.59 95.06 61.34 64.67 75.84 61.80 61.30 77.22 102.87 114.05 175.83
12 PT . SEWANGI SAWIT SEJAHTERA S. Damiasih 25.007 2.28 2.04 1.91 2.00 2.04 1.53 1.92 2.13 1.98 1.66 1.57 1.56 1.68 1.52 2.01 1.30 1.37 1.61 1.31 1.30 1.64 2.18 2.42 3.73
13 PT . RAMAJAYA PRAMUKTI-RAMA RAMA MILL S. Kuok 24.372 1.01 0.92 1.35 1.18 0.91 0.69 0.87 0.93 0.73 0.81 0.75 0.50 0.42 0.41 0.49 0.45 0.61 0.66 0.59 0.57 0.62 1.02 1.22 1.15
14 PT . RAMAJAYA PRAMUKTI KEBUN RAMA RAMA S. Lembu 12.524 1.14 1.02 0.96 1.00 1.02 0.76 0.96 1.07 0.99 0.83 0.79 0.78 0.84 0.76 1.01 0.65 0.69 0.80 0.66 0.65 0.82 1.09 1.21 1.87
15 PTPN V SEI GARO A. Sungai Sekotok 164.632 15.02 13.44 12.59 13.19 13.40 10.05 12.62 14.05 13.05 10.94 10.33 10.25 11.05 9.99 13.26 8.56 9.02 10.58 8.62 8.55 10.77 14.35 15.91 24.53
16 PT BUMI MENTARI KARYA S. Sekotok 181.166 16.53 14.79 13.85 14.51 14.74 11.06 13.89 15.46 14.36 12.04 11.36 11.28 12.16 10.99 14.59 9.42 9.93 11.64 9.49 9.41 11.86 15.79 17.51 26.99
NERACA AIR
 NERACA AIR
(MUSIM KERING)
Neraca Air PTPN V Tandun 1
0,003

0,002

Ketersediaan Air
Kebutuhan Air

0,001

0,000
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
 NERACA AIR
(MUSIM KERING)
 NERACA AIR
(MUSIM KERING)
Status Ketersediaan Air
BULAN
No Node
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 PTPN V Tandun 1 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
PTPN V Tandun 2
2 PTPN V PKO Tandun S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
PTPN V (Talang Danto)
3 PTPN V TRANTAM S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
4 PT . TIRTA ADIGUNA INDAH S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
5 PT . FORTIUS AGRO ASIA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
6 PT . PADASA ENAM UTAMA (ALIANTAN) S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
7 PT . PADASA ENAM UTAMA (KABUN) 2 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
8 PT . GIGA PUTRA PERKASA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
9 PT . PADASA ENAM UTAMA (KABUN) 1 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
10 PT . JOHAN SENTOSA PKS BANGKINANG S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
11 PT . ARINDO TRI SEJAHTERA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
12 PT . SEWANGI SAWIT SEJAHTERA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
13 PT . RAMAJAYA PRAMUKTI-RAMA RAMA MILL S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
14 PT . RAMAJAYA PRAMUKTI KEBUN RAMA RAMA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
15 PTPN V SEI GARO S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
16 PT BUMI MENTARI KARYA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
 NERACA AIR
(MUSIM NORMAL)
Neraca Air PTPN V Tandun 1
0,004

0,003

Ketersediaan Air
0,002 Kebutuhan Air

0,001

0,000
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
 NERACA AIR
(MUSIM NORMAL)
 NERACA AIR
(MUSIM NORMAL)
Status Ketersediaan Air
BULAN
No Node
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 PTPN V Tandun 1 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
PTPN V Tandun 2
2 PTPN V PKO Tandun S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
PTPN V (Talang Danto)
3 PTPN V TRANTAM S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
4 PT . TIRTA ADIGUNA INDAH S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
5 PT . FORTIUS AGRO ASIA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
6 PT . PADASA ENAM UTAMA (ALIANTAN) S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
7 PT . PADASA ENAM UTAMA (KABUN) 2 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
8 PT . GIGA PUTRA PERKASA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
9 PT . PADASA ENAM UTAMA (KABUN) 1 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
10 PT . JOHAN SENTOSA PKS BANGKINANG S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
11 PT . ARINDO TRI SEJAHTERA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
12 PT . SEWANGI SAWIT SEJAHTERA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
13 PT . RAMAJAYA PRAMUKTI-RAMA RAMA MILL S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
14 PT . RAMAJAYA PRAMUKTI KEBUN RAMA RAMA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
15 PTPN V SEI GARO S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
16 PT BUMI MENTARI KARYA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
 NERACA AIR
(MUSIM BASAH)

Neraca Air PTPN V Tandun 1

0,008

0,007

0,006

0,005

Ketersediaan Air
0,004 Kebutuhan Air

0,003

0,002

0,001

0,000
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
 NERACA AIR
(MUSIM BASAH)
 NERACA AIR
(MUSIM BASAH)
Status Ketersediaan Air
BULAN
No Node
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 PTPN V Tandun 1 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
PTPN V Tandun 2
2 PTPN V PKO Tandun S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
PTPN V (Talang Danto)
3 PTPN V TRANTAM S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
4 PT . TIRTA ADIGUNA INDAH S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
5 PT . FORTIUS AGRO ASIA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
6 PT . PADASA ENAM UTAMA (ALIANTAN) S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
7 PT . PADASA ENAM UTAMA (KABUN) 2 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
8 PT . GIGA PUTRA PERKASA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
9 PT . PADASA ENAM UTAMA (KABUN) 1 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
10 PT . JOHAN SENTOSA PKS BANGKINANG S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
11 PT . ARINDO TRI SEJAHTERA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
12 PT . SEWANGI SAWIT SEJAHTERA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
13 PT . RAMAJAYA PRAMUKTI-RAMA RAMA MILL S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
14 PT . RAMAJAYA PRAMUKTI KEBUN RAMA RAMA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
15 PTPN V SEI GARO S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
16 PT BUMI MENTARI KARYA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
PRAKIRAAN SIFAT HUJAN
 ALOKASI AIR
Berdasarkan hasil perkiraan sifat musim hujan, sifat musim hujan di wilayah DAS Tapung Kiri
termasuk dalam kategori Bawah Normal, artinya prakiraan musim hujan di wilayah DAS Tapung
Kiri merupakan musim kering sehingga analisa yang digunakan merupakan analisa alokasi air pada
musim kering
Penutup
 KESIMPULAN SARAN

• Lokasi pengguna air umumnya berada di anak sungai • Perlu dilakukan kalibrasi rutin pada alat Automatic
Tapung kiri sehingga luas catchment area sumber Water Level Recorder (AWLR) karena kondisi
pengambilan air < 100 km2. permukaan sungai bersifat dinamis (berubah-
• Neraca air pada musim kering menunjukkan
ubah). Hal ini dilakukan agar hasil pengukuran
ketersediaan air sungai pada lokasi pengambilan air
mampu mencukupi kebutuhan pengguna air (surplus). tinggi muka air lebih akurat
• Neraca air pada musim normal menunjukkan • Meskipun tidak perlu dilakukan alokasi air, pada
ketersediaan air sungai pada lokasi pengambilan air saat pelaksanaan nantinya pengelola sungai perlu
mampu mencukupi kebutuhan pengguna air (surplus). mengatur manajemen pelaksanaan dan perlu ada
• Neraca air pada musim basah menunjukkan air sungai evaluasi menyeluruh pada perencanaan dan
pada lokasi pengambilan air mampu mencukupi pelaksanaan alokasi air
kebutuhan pengguna air (surplus).
• Tidak perlu dilakukan alokasi air karena neraca air pada
setiap skenario menunjukkan hasil surplus.
• Berdasarkan prakiraan sifat hujan, skenario alokasi air
yang digunakan adalah skenario musim kering.
 DAFTAR PUSTAKA

Asdak, C. (2010). . Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Air Sungai. Yogyakarta: PUPR, K. (2017). MOdul Rencana Alokasi Air Tahunan Pelatihan Alokasi Air.
Gadjah Mada University Press Yogyakarta. Sandhyavitri, A., Sutikno, S., & Muhammad, I. (2015). Analisis Pengaruh Perubahan Tata
Chairani, R. (2019). ANALISIS KETERSEDIAAN AIR DENGAN METODE F. J. MOCK Guna Lahan Terhadap Ketersediaan Air. Jurnal Teknik Sipil, 146-157.
PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI BABURA. Sari, I. K., Limantara, L. M., & Priyantoro, D. (2012). ANALISA KETERSEDIAAN DAN
Fibriana, R., Ginting, Y. S., Ferdiansyah , E., & Mubarak, S. (2018). Analisis Besar atau Laju KEBUTUHAN AIR PADA DAS SAMPEAN . JUrnal Pengairan UB.
Evapotranspirasi pada Daerah Terbuka. Agrotekma, 130-137. Sholihah, R., Dasanto, B. D., & Hendarti. (2017). Perencanaan Alokasi Air Pada Sebagian
Habrio, I., Suprayogi, I., & Fauzi, M. (2020). Analisis Kondisi Hidrologi DAS Siak Bagian DAS Cisadane di Wilayah Kabupaten dan Kota Bogor. Jurnal Teknik Hidraulik, 195-210.
Hulu Berdasarkan Peta Tata Guna Lahan Tahun 2014 Menggunakan Model Flow Sosrodarsono, S., & Takeda, K. (2003). Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: Pradnya
Resistance. Jurnal Teknik, 22-26. Paramita.
Harto, S. (1993). Analisis Hidrologi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Syauqi, F., Sutikno, S., & Sandhyavitri, A. (2016). Model Hidrologi Untuk Analisis
Joleha, Suprayogi, I., Ermiyati, Nurdin, & Gussyafri. (2019). Analisis Prediksi Keseimbangan Ketersediaan Air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapung Kiri Menggunakan Data Satelit.
Air Pada Bendung Batang Samo Untuk Pengembangan Sektor Perikanan Di Kabupaten Jurnal Online Mahasiswa (JOM), 1-12.
Rokan Hulu. ACE Conference. Taufik, I., Purwanto, M. Y., Pramudya , B., & Saptomo, S. K. (2020). Alokasi Air dan
Lashari, Kusumawardani, R., & Prakasa, f. (2017). Analisa Distribusi Curah Hujan di Area Pengembangan Prasarana Penyediaan Air Baku di DAS CIliman. Jurnal Ilmu Lingkungan,
Merapi Menggunakan Metode Aritmatika Dan Poligon. Jurnal Tekin Sipil & Perencanaan, 171-184.
39-48. Triatmodjo, B. (2008). Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset.
M, K., Suprayogi, I., & Sujatmoko, B. (2015). Kinerja Sud DAS SIak Bagian Hulu Dalam Wang, Z., Yang, J., Deng, X., & Lan, X. (2015). Optimal water resources allocation under
Pengelolaan DAS Siak. Jurnal Online Mahasisa (JOM), 1-13. the constraint of land use in the heihe river basin of China. Sustainability, 1558-1575.
Mizanuddin, S., & Efrida, R. (2018). Evaluasi Ketersediaan Air DAS Deli Terhadap
Kebutuhan Air (Water BalancedI. Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand), 121.
Nasional, B. S. (2002). Penyusunan Neraca Sumber Daya Bagian 1 : Sumber Daya Air
Spasial SNI 19-6758, 1-2002. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Nurkholis, A., Widyaningsih, Y., Rahma, A. D., Suci, A., Abdillah, A., Wangge, G. A., . . .
Maretya, D. A. (2016). Analisis Neraca Air DAS Sembung, Kabupaten Sleman, DIY
(Ketersediaan Air, Kebutuhan Air, dan Kekritisan Air).
PUPR, K. (1996). Modul Proyeksi Kebutuhan Air dan Identifikasi Pola Fluktuasi Pemakaian
Air. Jakarta: Kementrian PUPR.
PUPR, K. (2013). Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai SIak.
PUPR, K. (2013). Standar Perencanaan Irigasi KP-02.
PUPR, K. (2017). Modul Perhitungan Hidrologi Pelatihan Perencanaan Bendungan Tingkat
Dasar.
TERIMA KASIH