DALAM MENDUKUNG
PENYELENGGARAAN
SUSANTI
KEARSIPAN PTN Arsiparis Ahli Madya ANRI
Bimbingan Teknis
Penguatan Penyelenggaraan Kearsipan
Perguruan Tinggi
Universitas Airlangga
8 Oktober 2020
Salam
Kenal
Susanti
Arsiparis Ahli Madya
0813-8364-1436
susanti_anri@yahoo.com
PENDIDIKAN
S1 – Ilmu Komunikasi : Universitas Diponegoro
S2 – Sejarah : Universitas Diponegoro
DIKLAT
- Diklat Manajemen Arsip Dinamis
- Diklat Manajemen Arsip Statis
- Diklat TOT Kearsipan
- Diklat Akreditasi Kearsipan
- Diklat Pengawasan Kearsipan
2
- Tata Naskah Dinas
- Klasifikasi Arsip
- Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses Arsip
Klasifikasi Arsip
PENGELOLAAN
Pemberkasan Arsip Aktif Fisik Tertata - Informasi Arsip - Daftar Arsip Aktif
ARSIP DINAMIS
Penataan Arsip Inaktif Fisik Tertata - Informasi Arsip - Daftar Arsip Inaktif
Pemeliharaan
Terjaga dan Umum
Penyimpanan Arsip
Cap penerimaan di
belakang surat
MASUK Pengarahan:
DIBUKA Kualitas informasi,
pengolah dan
(Kecuali surat keterkaitan
rahasia dan dengan arsip lain.
KELUAR pribadi)
DISTRIBUSI ke UNIT KERJA
CATAT
PROSES
simpan
Surat Pusat
Keluar arsip
PENGELOLAAN ARSIP AKTIF
Caraka / Pos UNIT PENGOLAH
(masuk) Penyimpanan
Arsip Konvensional
d ig i t al
nk o pi
a ia
y am p
Pen si &
tr a komunikasi
e gis n
R n aa kedinasan
Digitasi gu elektronik
e ng rsip
P A
Kontrol Operasi APLIKASI PEMINDAHAN
KEARSIPAN ARSIP INAKTIF
Registrasi
Re
g is
Pe tra
Penyimpanan ng si &
UNIT gu
KEARSIPA Peng Arsip Elektronik Ar naa
urusa s ip n
NSATUAN ns
non-e urat / doku
KERJA l e k t ro men
ni k
Surat Elektronik
Caraka / Pos INTERNET (e-mail) UNIT PENGOLAH
(keluar)
PERMASALAHAN PENGELOLAAN ARSIP
Asas Sentralisasi
ASAS PENGORANISASIAN
ARSIP DINAMIS Asas Desentralisasi
Asas Gabungan
PEMELIHARAAN ARSIP
DINAMIS ??
Pengelolaan Arsip
Prasarana dan Sarana Aktif di CF
Prosedur Penataan
Arsip Aktif
Pelayanan Peminjaman
Arsip
PENJELASAN PP 28/2012 PASAL 42 AYAT 1 & 2
Klasifikasi
Proses
Kode
Indeks
Folder disimpan di
Simpan surat dalam
filing cabinet
berdasarkan urutan folder dalam bentuk
klasifikasi berkas (file)
SARANA PEMBERKASAN
5. Arsip/dokumen yang berkode sama disusun menurut indeks dihimpun dlm 1 berkas
13. Menyimpan berkas dalam filing kabinet dengan susunan berkas dan sekat/guide
sesuai dengan klasifikasi arsip
PENATAAN ARSIP AKTIF
TAB FOLDER
DAFTAR BERKAS
1. Unit pengolah;
2. Nomor berkas;
3. Kode Klasifikasi;
5. Kurun waktu;
6. Jumlah;
7. Keterangan
[ PP 28/2012. Ps.42 ]
DAFTAR ARSIP AKTIF TAHUN .....
DAFTAR BERKAS
Lokasi Keterangan
NO KODE TINGKAT
URAIAN INFORMASI BERKAS KURUN WAKTU JUMLAH
BERKAS KLASIFIKASI PERKEMBANGAN No. Filing No. Sangat
No. Laci Biasa Terbatas Rahasia
Cabinet Folder Terbatas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
DAFTAR ISI BERKAS
1. Nomor berkas;
3. Kode Klasifikasi;
5. Tanggal;
6. Jumlah;
7. Keterangan
[ PP 28/2012 Ps.42 ]
DAFTAR ARSIP AKTIF TAHUN .........
Lokasi Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PELAYANAN PEMINJAMAN ARSIP
PERMINTAAN INTERNAL
• Mengisi formulir atau buku peminjaman;
• Mengambil arsip ;
• Menempatkan out guide/out sheet
• Menyerahkan arsip kepada peminjam;
• Memeriksa kembali arsip setelah proses peminjaman;
• Memberikan paraf pengembalian;
• Menempatkan kembali arsip ke tempat semula dan mengambil out
indicator
BUKU PEMINJAMAN
NO PEMINJAM JENIS ARSIP KODE TGL PARAF TGL PARAF
ARSIP PINJAM KEMBALI
TANDA KELUAR/OUT INDICATOR
SOSIALISASI SE KEARSIPAN
DAUR HIDUP ARSIP
PENGGUNAAN
PENCIPTAAN & PENYUSUTAN
PEMELIHARAA
N
o Design Formulir o Sistem Penataan Berkas o JRA
o Tata Naskah Dinas o Pengurusan Surat o Penilaian
o Penggunaan Kertas o Pemindahan
o Kode klasifikasi o Pemusnahan
o Penyerahan Arsip Statis
PERUNDANGAN
1. UU No 43/2009 : Kearsipan
- pasal 47 ayat 2 : Penyusutan yang dilaksanakan oleh lembaga
negara, pemerintahan daerah, perguruan tinggi negeri, serta BUMN
dan/atau BUMD dilaksanakan berdasarkan JRA dengan
memperhatikan kepentingan pencipta arsip serta kepentingan
masyarakat,bangsa dan negara.
PP 28/2012. Ps.56
1. Pemindahan arsip inaktif dari Unit Pengolah ke Unit
Kearsipan;
2. Pemusnahan arsip yang telah habis retensinya dan tidak
memiliki nilai guna dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Penyerahan arsip statis oleh pencipta arsip kepada
lembaga kearsipan
PENYUSUTAN ARSIP
[ Perka ANRI 29/2011 : Pedoman Penelusuran Arsip Statis di Lingkungan Pencipta Arsip ]
PENGELOLAAN ARSIP STATIS
PENGELOLAAN
ARSIP STATIS
AKUISISI PRESERVASI
AKSES DAN
LAYANAN
P E N G E L O L A A N A R S I P S TAT I S PA D A L E M B A G A K E A R S I PA N
PRESERVASI
PREVENTIF KURATIF
Publik
AKUISISI ARSIP
STATIS ?
o Proses penambahan khazanah arsip statis pada lembaga kearsipan yang
dilaksanakan melalui kegiatan penyerahan arsip statis dan hak pengelolaan dari
pencipta arsip kepada lembaga kearsipan
o Akuisisi arsip statis oleh lembaga kearsipan diikuti dengan peralihan tanggung
jawab pengelolaannya.
AKUISISI ARSIP STATIS ?(lanjutan)
o Akuisisi arsip statis dilakukan dengan cara penarikan arsip statis
oleh lembaga kearsipan dari pencipta arsip maupun serah terima
arsip statis dari pencipta arsip kepada lembaga kearsipan;
o Akuisisi arsip statis ditetapkan melalui proses penilaian;
o Akuisisi arsip statis dalam keadaaan teratur dan terdaftar sesuai
dengan bentuk dan media serta mengacu pada prinsip asal usul dan
aturan asli;
o Akuisisi arsip statis wajib didokumentasikan;
o Akuisisi arsip statis oleh lembaga kearsipan diikuti dengan
peralihan tanggungjawab pengelolaannya
PERSYARATAN PENYERAHAN ARSIP STATIS
(PP 28/2012, PASAL 93)
Wajib dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima dan Daftar Arsip Statis;
Berita Acara Serah Terima Arsip Statis ditandatangani oleh kepala lembaga
kearsipan, pimpinan pencipta arsip, perseorangan atau pihak yang mewakili;
Berita Acara Serah Terima Arsip Statis memuat: Waktu serah terima, tempat,
jumlah arsip, tanggungjawab dan kewajiban para pihak, tanda tangan para pihak;
Daftar arsip statis sekurang kurangnya memuat: pencipta arsip, nomor arsip,
kode klasifikasi dan uraian informasi arsip,kurun waktu,jumlah arsip
statis,keterangan.
PENGOLAHAN ARSIP STATIS
Pengolahan arsip statis adalah proses pengaturan informasi dan fisik arsip statis
secara sistematis dalam rangka penyusunan sarana bantu penemuan kembali
arsip (finding aids) sehingga arsip dapat ditemukan secara cepat, tepat, dan
lengkap.
Pengolahan arsip statis dilaksanakan berdasarkan asas asal usul dan asas aturan
asli.
Pengolahan arsip statis dilakukan berdasarkan standar deskripsi arsip statis.
PENGOLAHAN ARSIP STATIS
Primary
Finding Aids
Secondary
Finding Aids
Daftar
FINDING AIDS
Guide
Inventaris
DAFTAR ARSIP STATIS
Sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang memuat sekurang-
kurangnya uraian informasi deskripsi arsip statis antara lain:
a. Pencipta arsip;
b. Nomor arsip;
c. Kode klasifikasi;
d. Uraian (informasi arsip) skema pengaturan arsip;
e. Kurun waktu;
f. Jumlah arsip; dan
g. Keterangan
Pasal 97, PP 28 Tahun 2012
INVENTARIS ARSIP
Inventaris Arsip adalah sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang
memuat uraian informasi dari daftar arsip statis yang dilengkapi dengan
pendahuluan dan lampiran;
Judul
Kata Pengantar
Pendahuluan (sejarah organisasi, sejarah arsip, pertanggungjawaban
teknis penyusunan inventaris, dan daftar pustaka)
Uraian Informasi ( Hasil deskripsi sesuai dengan Skema Pengaturan Arsip)
UNSUR – UNSUR INVENTARIS ARSIP
Lampiran-Lampiran
1. Indeks;
2. Daftar Singkatan;
3. Daftar Istilah Asing;
4.Konkordan (petunjuk perubahan terhadap nomor
arsip pada inventaris lama dan inventaris baru)
IDENTIFIKASI Pencipta Arsip,
ARSIP
Sistem Penataan,
Jenis Arsip,
Kurun Waktu,
Jumlah/Volume,
Kondisi Fisik
TINGKAT
DESKRIPSI NO
URAIAN
INFORMASI
Kurun
Waktu
PERKEM JUMLAH
BANGAN
Bentuk redaksi
1A Naskah Peraturan 1 April 2005 asli 1 sampul
Uraian informasi presiden
Kurun waktu
Tingkat perkembangan
1B Berkas Penyusunan 9 Februari – asli, salinan 2 sampul
10 Mei 2005
Jumlah
GUIDE ARSIP STATIS
o Sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang
memuat uraian informasi mengenai khazanah arsip statis
yang tersimpan di lembaga kearsipan dan uraian
informasi yang disusun secara tematis
o Terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu: guide arsip statis
khazanah dan guide arsip statis tematis
o Khazanah arsip adalah kumpulan arsip atau jumlah
keseluruhan arsip yang berasal dari berbagai pencipta
arsip dan disimpan di lembaga kearsipan
PRESERVASI
pada DAUR HIDUP ARSIP
Pemusnahan
Penggunaan
& Penyusutan
Penciptaan
Pemeliharaan
Permanen
IS
AM PP.28/2012
IN IS
IPD AT Ps.98 – Ps.100
S T
AR
IPS Definisi/Jenis/Metode – Persyaratan – Legalisasi/Otentikasi
S
AR
80
P R E S E R VA S I A R S I P S T A T I S
o Preservasi adalah keseluruhan proses dan kerja dalam rangka
perlindungan arsip terhadap kerusakan arsip atau unsur perusak
dan restorasi/perbaikan bagian arsip yang rusak.
P R E V E N T I F Ps.98 (2)
1. Penyimpanan
2. Pengendalian Hama Terpadu
3. Reproduksi
4. Perencanaan Menghadapi Bencana
Material : 2. Lengket
3. Basah
1. Kertas 4. Dimakan pengerat
5. Dimakan serangga
2. Kain 6. Korosi Tinta
3. Tinta 7. Terbakar
8. Jamuran
9. Hilang
10. ……
KENALI MATERIAL ARSIP
Material Potensi Penyebab Kerusakan
Pana
s
O ˚
embab
L
“ INTERNAL
EKSTERNAL
“ K I M I A Polusi Udara
Logam korosif
F I S I K A Cahaya Medan
Magnet
Suhu dan kelembaban udara
B I O TA Partikel debu yang terdapat dalam udara
Fungi/Jamur Tikus
B I O L O G I Serangga
M A N U S I A Pemindahan Pencurian
Pembaca dan fasilitas pembaca Dijual
Fotokopi arsip Tidak bisa baca
“dibuang”
B E N C A N A kebakaran, banjir, gempa bumi, perang.
a c
b
a b c
d
e f
d e f
Sumber : Damage Atlas, 2010
Contoh Kerusakan :
a
b c
d e f
“ FA K T O R K I M I A
• Penggunaan Silicagel ;
“ FA K T O R F I S I K A
• Pencegahan karena cahaya ditempatkan wadah, diredupkan/dimatikan
“ FA K T O R B I O TA
• Fumigasi ; merupakan tindakan yang bertujuan mencegah, mengobati dan mensterilkan arsip
tepat konsentrasi/dosis,
tepat sasaran, Karena beracun
tepat cara pelaksanaan,
tepat waktu pelaksanaan
methyl bromide (CH3Br), phospine (PH3),
“ FA K T O R M A N U S I A
• Peraturan-peraturan. sanksi
- Larangan Mencoret - Larangan Makan/Minum
- Larangan Membawa Ballpoint Pensil - Larangan Merokok
- …..
• Sosialisasi / Pembelajaran.
• CCTV / Pengawasan;
“ FA K T O R B E N C A N A
- Tahan Bom
• Kelengkapan Bahaya Kebakaran
Deasidifikasi Basah
CaCO3, 0,1 % 30mnt
Deasidifikasi Kering
MgO dalam triklorotrifluroetan
4. Penyimpanan arsip dilakukan pada ruang simpan yang memenuhi syarat dengan suhu
dan kelembaban udara yang stabil
2 Media fotografik Sheet film (klise, slide negatif) <18C 2C 35% RH
hitam putih Cine film (reel film 8mm
16mm, 35mm, 70 mm)
Xrays (hasil foto rontgen)
Microforms (mikrofilm,
mikrofis)
Glass plate photos
Akses arsip adalah ketersediaan arsip untuk dimanfaatkan oleh publik sebagai
hasil dari kewenangan hukum dan keberadaan sarana bantu untuk penemuan
kembali arsip yang tersimpan.
Akses arsip statis didasarkan pada sifat keterbukaan dan ketertutupan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Arsip statis pada dasarnya terbuka untuk umum
3. Kondisi fisik dan informasi arsip statis yang akan diakses dan
diberikan kepada pengguna arsip statis dalam keadaan baik
4. Akses dan layanan arsip statis harus mempertimbangkan keamanan
dan pelestarian, atau terhindar dari resiko kerusakan, kehilangan
dan vandalisme pengguna arsip statis
Bidang Administrasi dan Kearsipan Universitas Airlangga selaku Unit Kearsipan I agar
melaksanakan pemusnahan arsip baik untuk retensi dibawah 10 (sepuluh) tahun maupun
untuk yang memiliki retensi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun secara sistemik dan
simultan sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
kearsipan yang berlaku
TERIMA KASIH