Anda di halaman 1dari 7

Strength &

Conditioning
molly
fisioterapi sangat unggul dalam pendekatan Prinsip dari Sam blanchard
strength & conditioning pada penanganan
Masterclass, yang terdapat juga di
rehabilitasinya. Fisioterapi menggunakan
pendekatan sesi per sesi dengan assesment yg return to sport protocols.
terus menerus untuk menentukan program Meliputi 4 pertanyaan:
latihan (bottom up approach). Program
Strength & conditioning sendiri biasanya 1. Kapasitas dari soft tissue sekarang?
berperiode (top down approach) yang di bagi 2. Bagaiaman cara meningkatkan
menjadi blok-blok dengan waktu yg sudah di kapasitas?
tetapkan secara progresif untuk berlanjut ke
blok selanjutnya. Dengan melakukan tindakan 3. Apa saja tingkat toleransi/kapasitas
fisioterapi sebagai sarana rehabilitasi dapat fisik yang ditunjukkan pasien untuk
Note: Tidak semua pasien memulainya dari fase 1 bahkan
membantu untuk menyesuaikan program melihat
berakhir diperkembangannya?
fase 5 pada rangkaian program latihan ini.
latihan berdasarkan kontinuitas per sesi. Cari apa yg sedang meraka alami sekarang dan kejar
Tindakan atau ( fisioterapi) tsb dapat membatu 4. Kapasitas
tujuan yangseperti apa
di butuh kan olehyg pasien
pasien.
menghindari hal hal yg tidak sesuai dengan butuhkan? Faktor psikologis &
sosial
program sebelumnya.
Early/Acute and Early > Mid Phase

Note:
1. Memiliki banyak toleransi
beban
2. Jaringan mulai beradaptasi
positif sehingga mampu
untuk latihan yg lebih
efektif
3. Beri edukasi untuk terus
melatih regio lain/atau
jaringan sekitar cidera dan
bagaiamana memberikan
therapeutic exercise ke
dalam program latihan
Mid Phase

Note:
1. Toleransi rehab/modifikasi lstihan yg bagus,
control tissue akan menjadi lebih baik
2. Kalian dengan tingkat pra cidera 70% mungkin
bisa melibatkan low level skill training,dll
Mid > Late Phase

Note:
1. Penilain harus berada di sekitar 70-90% dari level
sebelum cidera
2. Bentuk latihan normal cenderung pada intensitas
sedang tapi rendah
3. Sbg fisio, mampu melihat scr objektif toleransi thd
pemograman latihan untuk memastikan proses
rehabilitasi dapat mengurangi resiko pada jaringan
Late Phase / Performance

Note:
1. Penilaian berada di 95% dari level sebelumnya
2. Resiko terjadi re injury rendah namun resiko skill akan
mengalami perubahan berdasarkan lingkung yg memicu cidera
kembali
3. Jika terjadi peningkatan iritabilitqs edukasi pasien untuk
istirahat atau dengan low volume training
4. Pastikan untuk mendapat feedback yg konstan tentang
bagaiamana pasien melakukan toleransi nya di fase ini dan
mengukur kembali nilai LSI meskipun pasien dalam keadaan
baik2 saja, barangkali menemukan indikasi adanya adptasi
negatif.
CONCLUSION:
Untuk fisioterapis yang aktif di bidang olahraga, pengetahuan
tentang S&C dan bagaiamana pengaruhnya terhadap jaringan yg
sedang direhabilitasi secara jelas dan ringkas seputar goals, time
dan return to sport. Begitu juga dengan penilaian untuk
mengetahui kapasitas fungsional di setiap pemograman latihan.

Anda mungkin juga menyukai