RESIKO KLINIS
CAPAIAN
PEMBELAJARAN 01 Manajemen Resiko dalam persepktif STARKES
PCC DNA
Bebasis PCC Dilaksanakan dengan DNA of Care
Patient Centred Care dan Asuhan Safety, Quality, Culture
Pasien Terintegrasi
PPA IT
Asuhan pasiennya
Dilaksanakan oleh PPA sbg tim didokumentasikan terintegrasi
yang berkolaborasi interprofessional melalui IT dalam Sirsak
dengan kompetensi untuk berkolaborasi
(Industry 4.0 : Cyber physical systems,
Smart automation)
(Supriyantoro. 2018. Upaya Terobosan Pembangunan Kesehatan dalam Rangka Revolusi Digital 4.0.
Forum Dialog Penyusunan Analisis & Proyeksi Pembangunan Kesehatan 2020-2024.)
Technology will improve monitoring of patients, applying personalized treatment plans,
and predictive medicine.
For example, the digitization of the immune system would facilitate the application of
personalized medicine. Moreover, biometric devices, could lead to scanning systems that fill
the void between physician consultations, allowing for early treatment and prevention of
chronic illnesses.
(Supriyantoro. 2018. Upaya Terobosan Pembangunan Kesehatan dalam Rangka Revolusi Digital 4.0.
Forum Dialog Penyusunan Analisis & Proyeksi Pembangunan Kesehatan 2020-2024.)
Perkembangan Konseptual Asuhan Pasien 4.0
WHO Patients for Patient Safety, Jakarta Declaration, 2007 8 Deklarasi PFPS 1.Berdayakan & Libatkan
Pasien
2.Perkuat Kepemimpinan &
Akuntabilitas
WHO Global Strategy on Integrated People-centred Health 5 Strategi PCC 3.Reorientasi Paradigma :
PCC
DNA of Care Services 2016-2026 4.Asuhan Pasien Terintegrasi
5.Ciptakan Lingkungan yg
• Safety Memberdayakan
• Quality
(Nico Lumenta, KARS
2018) • Culture
SNARS Ed 1 : PCC dan Asuhan Pasien -8 Aspek Implementasi PCC
-IT System : Sismadak & Sirsak
Terintegrasi
Implementasi Manajemen Risiko Klinis
Asuhan Pasien
- Manajemen anggaran dan sumber daya - Kegagalan proses klinis dan manajemen
- Proses2 manajemen risiko pelayanan klinis
- Instruksi2 bendahara - Kegagalan peralatan dan prasarana
- Manajemen kontrak - Peraturan, kebijakan dan standar
- Kegagalan2 fiduciary - Manajemen tenaga kerja
- Pelatihan dan edukasi
POLITIS LEGAL
- Hubungan2 Pemerintah Pusat-Daerah - Komplain2
- Budaya rumah sakit - Tugas pelayanan
- Legislasi dan regulasi Pusat-Daerah - Tanggung jawab legal dan regulasi
- Harapan2 komunitas, politis dan media - Tanggung jawab medico-legal
- Tanggung jawab Anggaran Dasar
- Hukum Kesehatan & Keamanan Tempat Kerja
Manajemen Pelayanan
Risiko RS Fokus Pasien
Risiko Klinis (Patient Centered
& Non klinis Care)
m M an
s te ajem
Si en
II. Standar
manajemen
III. SKP Pelayanan
IV.ProgNas
em
K
t
lin
i s
S
is
I. Standar Pasien
pelayanan Keluarga
berfokus pd
pasien
Konsep Filosofis
Asuhan pasien
(Patient care) Pelayanan
Manajemen
Fokus Pasien
Risiko RS
Risiko Klinis
(Patient Centered
Po
Care) la
24
“Safety is a fundamental
Etik principle of patient care
and a critical component
of Quality Management.”
• Mutu
4 Fondasi Kebutuhan •
Patient (World Alliance for Patient
PPA Asuhan pasien Pasien
Safety Safety, Forward Programme,
• Asuhan Medis WHO, 2004)
• Asuhan Keperawatan
•
EBM
Asuhan Gizi
• Asuhan Obat VBM • Evidence Based Medicine
• Value Based Medicine
RESIKO &
Manajemen Resiko
Manajemen Risiko
Meminimalkan
kemungkinan
kejadian yang 2 Meningkatkan hasil
asuhan pasien
4 Mendukung kepatuhan
terhadap regulasi /
memiliki peraturan perUUan dan
konsekuensi negatif memastikan
bagi konsumen / kelangsungan dan
pasien, staf dan pengembangan
organisasi organisasi
Resiko di Rumah Sakit
Resiko Klinis
Semua isu yang dapat berdampak
terhadap pencapaian pelayanan
pasien yang bermutu, aman dan
efektif
Seberapa parah
ASESMEN RISIKO
3. ANALISA RISIKO
4. EVALUASI RISIKO
2. IDENTIFIKASI RISIKO
1. Apa yang bisa terjadi?
2. Bagaimana itu bisa terjadi?
3. Mengapa itu bisa terjadi?
4. Kapan itu bisa terjadi?
5. Untuk siapa itu bisa terjadi?
ASESMEN RISIKO
KOMUNIKASI DAN 6. Di mana itu bisa terjadi? MONITORING, AUDIT
KONSULTASI DAN PENINJAUAN
3. ANALISIS RISIKO ULANG
1. Apa kemungkinan/frekuensinya sesuatu terjadi?
2. Apa konsekuensi, dampak atau kemungkinan hasilnya?
3. Siapa yang bisa terpengaruh dan bagaimana caranya?
Maksimalkan 4. Berapa tingkat risikonya?
keterlibatan semua 5. Apa kontrol yang ada dan yang dibutuhkan? Maksimalkan
pemangku kepentingan keterlibatan
RISK REGISTER
5. KELOLA RISIKO
RISIKO TIDAK DITERIMA RISIKO DITERIMA
• Areas to assess :
A. Operational / Clinical - Operasional / Klinis
B. Financial - Keuangan
C. Human Capital - Sumber Daya Manusia
D. Strategic - Strategis
E. Legal / Regulatory - Hukum / Peraturan
F. Technology - Teknologi
G. Natural Disaster / Hazard - Bencana Alam / Bahaya
(Developing and Populating a Risk Register Best Practice Guidance, Health Service Executive, 2009)
3. ANALISA RISIKO
Tujuan
- Tujuan dari analisis risiko klinis adalah untuk memisahkan risiko klinis kecil yang dapat diterima dari risiko klinis besar yang tidak dapat
diterima
- Menyediakan data untuk membantu dalam evaluasi dan pengelolaan risiko klinis.
- Analisis risiko klinis melibatkan pertimbangan sumber2 risiko klinis, konsekuensinya dan kemungkinan konsekuensi tersebut dapat
terjadi.
- Faktor2 yg mempengaruhi konsekuensi/dampak dan probablilitas/kemungkinan juga dapat diidentifikasi.
Kedalaman analisis harus ditentukan oleh kompleksitas aktivitas dan ketersediaan informasi / data untuk membantu proses
analisis risiko.
Untuk menghitung tingkat risiko klinis suatu kegiatan, unsur2 individu dari risiko klinis dapat dipertimbangkan secara individual
dan kemudian digabungkan untuk menciptakan tingkat risiko, menggunakan rumus berikut:
Tingkat risiko =Konesekuensi/Dampak X Probabilitas/Frekuensi
Risiko klinis dianalisis dengan menggabungkan perkiraan dampak dan Probabilitas dalam konteks tindakan pengelolaannya
Risk Assessment Tools
Level DESKRIPSI
1 0–5% – extremely unlikely or virtually impossible
Very low HAMPIR TIDAK MUNGKIN TERJADI
CEDERA Tidak ada cedera Dapat diatasi Berkurangnya fungsi Cedera luas Kematian
dengan motorik / sensorik Kehilangan
PASIEN Setiap kasus yang
pertolongan fungsi utama
memperpanjang
pertama perawatan permanent
PELAYANAN/ TERHENTI LEBIH DARI 1 TERHENTI LEBIH DARI TERHENTI LEBIH TERHENTI LEBIH DARI TERHENTI PERMANEN
JAM 8 JAM DARI 1 HARI 1 MINGGU
OPERASIO
NAL
BIAYA / KERUGIAN KECIL KERUGIAN LEBIH KERUGIAN LEBIH DARI KERUGIAN LEBIH KERUGIAN LEBIH DARI
DARI 0,1% ANGGARAN 0,25 % ANGGARAN DARI 0,5% ANGGARAN 1% ANGGARAN
KEUANGAN
PUBLIKASI RUMOR - MEDIA LOKAL - MEDIA LOKAL MEDIA NASIONAL MEDIA NASIONAL
- WAKTU SINGKAT - WAKTU LAMA KURANG DARI 3 HARI LEBIH DARI 3 HARI
REPUTASI RUMOR DAMPAK KECIL THD DAMPAK BERMAKNA DAMPAK SERIUS THD MENJADI MASALAH
MORIL KARYAWAN THD MORIL KARYAWAN MORIL KARYAWAN BERAT BAGI PR
DAN KEPERCAYAAN DAN KEPERCAYAAN DAN KEPERCAYAAN
MASYARAKAT MASYARAKAT MASYARAKAT
SKOR DAMPAK
(WA Health Clinical Risk Management Guidelines, A best practice guide, WA Department of Health, 2016)
4. EVALUASI RISIKO
Evaluasi risiko klinis melibatkan pembandingan tingkat risiko yang ditemukan selama proses analisis dengan kriteria risiko yang
ditetapkan sebelumnya. Output dari evaluasi risiko klinis adalah daftar prioritas risiko untuk tindakan lebih lanjut