Anda di halaman 1dari 16

Bimbingan Teknis Sosialisasi (BTS) Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan untuk memberikan bimbingan teknis,


penyampaian informasi, dan
action learning bagi semua kalangan dalam hal budidaya,
hilirisasi, kemitraan,
pemasaran, investasi dan teknologi pertanian tanaman
pangan
“Belajar Ubi Jalar dari Kab. Karanganyar”

By: Munawar Indriana


T : 0812.8200.0904
COMPANY PROFILE
• PT WELL BEING UTAMA
 Lokasi : Cirebon
 Berdiri : 2009 (13 Tahunan)
 Produksi : Keripik Ubi Jalar
 Kapasitas Per Tahun (± 1.200 Ton Ubi Manohara/AC Putih) ; (± 1.200 Ton
Ubi Ungu)
 Pemasaran : 100% Export
 Tahun ini Mau buka cabang di Jawa Timur

• CV MAKMUR JAYA ABADI


 Lokasi : Karang Anyar
 Berdiri : 2013 (9 tahun)
 Produksi : Keripik Ubi Jalar
 Kapasitas Per Tahun (± 1.200 Ton Ubi Manoharq/AC PutPutih)
 Pemasaran : 100% Export
Raw Material
• PT WELL BEING UTAMA
 Sistem : Beli, Tanam Sendiri, Kontrak
 Jenis Ubi: Manohara, AC Putih, Ungu TW, Ungu IR
 Lokasi : Kuningan, Majalengka, Tegal, Karang Anyar, Magetan,
Mojokerto, Banyuwangi

• CV MAKMUR JAYA ABADI


 Sistem : Beli
 Jenis Ubi: Manohara dan AC Putih
 Lokasi : Karang Anyar, Malang,
Kendala
• Bahan Baku dan Penolong naik (minyak, pemanis)
• Kompetitor
• Product Life Cycle
Marketing
Ubi Jalar sebagai komoditas
ekonomi
1. Negara Penghasil Ubi Jalar FAO 2021
China 51,9; Malawi 5,9; Nigeria 4,1; Tanzania 3,9; Uganda 1,9; Indonesia
1,8; Ethiopia 1,7; Angola 1,6; AS 1,45; Vietnam 1.40
2. Jenis Ubi Secara Umum
Desert Type : Makanan Penutup
Staple Type : Makanan Pokok : Negara Afrika, Papua, Papua New Guinea
3. Pemasaran Ubi di Indonesia
• Export  Korea Selatan, Jepang, Singapore, Malaysia dan Thailand
• Domestic  Pasar Tradisional, Pabrik (Saos, UMKM, Pasta, Stick, Chips)
PRODUK UBI JALAR
SEGMENTING, TARGETING,
POSITIONING - CONTOH
• SEGMENTING : EXPORT
• TARGETING : KOREA , AMERIKA , AUSTRALIA
• POSITIONING : AMERIKA ANAK MUDA
SWOT
• STRENGTHS (Dalam)
1. Tanah Subur. Ring of Fire : Penghasil Ubi. Ciremai (Kuningan,
Majalengka), Lawu (Magetan, Karang Anyar), Semeru (Malang,
Lumajang), Raung (Banyuwangi), Argopuro (Jember),
Tampomas (Sumedang).
2. Ada nya asosiasi ASAPUJI, dukungan pemerintah,
3. Varietas
a. Ungu : TW, IR, Magetan, Katulampa, Antin 1, Antin 2, Antin 3,
Kawi
b. Oren : Oren, Wortel, Beta
c. Kuning : AC Putih, Manohara, Gaul, Gambas, AC Merah
d. Pati : Kriting Maja, Patting 1
e. HSP
SWOT
• WEAKNESESS (Dalam)
1. PEMASARAN
a. Jaringan / Relasi Bisnis (Buyer = Investor). Mereka sudah punya market tingaal cari
supplier.
b. Pemahaman Industri 4.0
• Optimialisasi e-commerce B2B, B2C, C2C
• Sistem Pembayaran Pay Pal, L/C, TT, Cripto Currency, WO
c. Standarisasi  SNI, ISO, HCCPA, Karantia, COA, Isi Contract
d. Aturan Export (HS Code, Badan Hukum, Perpajakan)

2. MODAL
3. MEKANISASI PERTANIAN
a. Pemakainan Traktor (biaya guludan dan panen tinggi)
4. INTEGRASI PERTANIAN
a. Pertanian  Jual (China Jual (limbah buat peternakan), Peternakan (limbah
peternakan buat pertanian), Industri (Tepung, Pasta, Chips, Stick, Mie, Dried Sweet
Potato), Wine, Es Krim, Topping Coffee . Sawah samping pabrik aci. Mr. Youm di Jeju.
Dia petani, bisnis man, tapi peneliti juga. Café semua tentang ubi
SWOT
• OPPORTUNITIES (Luar)
1. Teknologi Informasi
2. Dukungan Pemerintah  Bibit (balitkabi) , Produksi, Pemasaran
(atase perdagangan)
3. Varietas Ubi Indonesia mulai digemari seperti HSP mulai dikenal
dunia
• THREATS (Luar)
1. China, Vietnam, Thailand (Low Cost), Jepang (High Tech). Case,
industri pati ubi 200 TPD 25% indo 15 % karyawan 7 orang. Import
dari Jepang harga mahal sedikit kualitas jauh beda. Datang Investor
ke Tawang Mangu, ditanya mana Ubi. Minimal 200 TPD. Di china
mesin Aci sudah Ubi ada tapi harga nya masuk atau tidak, karena
belum ada integrasi sistem efisiensi bisnis ubi jalar kurang maksimal.
Industri pati ubi penting untuk reject.
2. Import  Pati, Dried Sweet Potato, Chips, Glass Noodle
STRENGTHS
Ambil Opportunities Hadapi Threats
• Tanah Subur  • Pelajari Model Bisnis
Pengolahan (Mekanisasi). Kompetitor
Kulit Ubi biar anti lecet • Perkuat Pasar Export dan
(fresh)
Domestic
• Asosiasi / Dukungan
Pemerintah  Peluang,
Keselarasan Progaram
Pemerintah
• Jenis Ubi untuk industri
atau pun Konsumsi
terbilang lengkap
MEMPERBAIKI WEAKNESSES
Mencegah Opportunities Membuat Threats jadi Nyata
• Pemasaran  Perbanyak • Menangkal threat
Relasi, Pemahaman e- dengan memperkuat
commerce, regulasti, strengths
sistem pembayaran,
standarisasi
• Modal  Patungan, Cari
Buyer + Investor
• Efisiensi
4 P contoh kasus
• PRODUCT : PATI UBI JALAR
• PRICE : Low Price High Quality
• PLACE : ALIBABA
• PROMOTION : Sertifikasi, Sosial Media, Email, Atase
Perdagangan, Ikut Pameran
Bagaimana Bisa Bertahan

a. Business Relation : Jejaring Pertemanan (jan enterprise USA, TKI di


luar , E-commerce (G2G , B2B ll, website perusahan calon buyer,
Seminar dalam dan luar negri, contact buyer (email, atase
perdagangan)
b. Melek Regulasi Export
c. Marketing : Fokus ke Konsumen (yang dinginkan Konsumen apa)
 Produk  Low Cost High Quality. Produksi : Peran penting
Marketing di awal selanjut nya Produksi
d. Inovasi : Pengembangan Produk (buyer dari Jepang, setiap hari
bikin product baru, bikin kupasan ubi seperti bunga mawar.
e. Efisiensi  Cost of Goods Sold
f. Integegrasi Sistem  Pertanian Peternakan  Industri  Product +
Waste (zero)  Konsumen. Kulit Ubi export ke Jepang (Sumatera dan
Cirebon)

Anda mungkin juga menyukai