Anda di halaman 1dari 18

Argumen tentang Dinamika

Pancasila sebagai
Dasar Pengembangan
Ilmu.
#session12
4). Argumen tentang
Dinamika Pancasila sebagai
Dasar Pengembangan Ilmu.
a.Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu belum
dibicarakan secara eksplisit oleh para penyelenggara
negara ORLA s.d Era Reformasi.
b. Di UGM , pernah menyelenggarakan :
1.Seminar Nasional tentang Pancasila sebagai
Pengembangan Ilmu, 1987.
2.Simposium dan Sarasehan Nasional tentang Pancasila
sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan
Nasional, 2006.
5). Argumen tentang
Tantangan Pancasila sebagai
Dasar Pengembangan Ilmu.
Beberapa bentuk tantangan thd Pancasila sebagai dasar
pengembangan iptek di Indonesia, yaitu:
a. Kapitalisme yg sbg menguasai perekonomian dunia,
termasuk di Indonesia. Akibatnya ruang utk penerapan
nilai-nilai Pancasila sbg dasar pengembangan ilmu menjadi
terbatas.
b.Globalisasi. Pada era ini pengembangan Iptek di
Indonesia masih lemah shg lemah juga daya saing
bangsa akibatnya Indonesia lebih
berkedudukan sbg konsumen daripada produsen.
c.Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi
pasar bagi produk teknologi negara lain yg ipteknya lebih
maju.
d.Pragmatisme yg mewarnai perilaku kehidupan sebagaian
besar masy Indonesia.
6). Hakikat dan Urgensi
Pancasila sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu untuk
Masa Depan.
6A) Hakikat Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan Iptek
menurut Prof. Wahyudi Sediawan adalah :
a. Sila Ketuhan Yang Maha Esa, memberikan kesadaran manusia
hidup ibaratnya sedang menempuh ujian yg hasilnya akan
dinikmati di akhirat nanti. Salah satu ujiannya adalah manusia
diperintahkan untuk melakukan perbuatan kebaikan sesuai kode
etik keilmuannya, bukan untuk membuat kerusakan di bumi.
B. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arahan bersifat
universal maupun khas thd ilmuwan dan ahli teknik Indonesia.
Asas kemanusiaan/humanism menghendaki agar perlakuan thd manusia
sesuai dengan kodratnya sbg manusia monopluralis. Esensi manusia
monopluralis tsb memerlukan keseimbangan agar menjadi sempurna
kualitas kemanusiaannya.
c. Sila Persatuan Indonesia memberikan landasan
esensial bagi kelangsungan NKRI.
Untuk itu, ilmuwan dan ahli teknik Indonesia harus:
1). menjunjung tinggi asas Persatuan Indonesia dlm
menjalankan tugas-tugas profesionalnya.
2).kerja bersama dg semangat nasionalisme yg tinggi dpt
menghasilkan produktivitas yang lebih optimal.
3).menghindari homogenitas (kedaerahan, alumni,
agama).
d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawatan/Perwakilan memberikan arahan asa kerakyatan dan
manajemen keputusan.
1). Asa kerakyatan artinya : (a). pembentukan Negara Republik Indonesia ini
adalah oleh dan untuk semua rakyat Indonesia. (b).ilmuwan dan ahli teknik
Indonesia sbg WNI harus memberikan kontribusi yg sebesar-besarnya demi
kemajuan negara.
2).Manajemen keputusan baik tingkat nasional, daerah, maupun yg
lebih sempit harus dilandasai semangat musyawarah.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memberikan arahan,
agar selalu diusahakan tidak terjadi jurang kesejahteraan di antara bangsa
Indonesia.
Ilmuwan dan ahli teknik yg mengelola industri perlu selalu
mengembangkan sistem ygmemajukan perusahaan, sekaligus menjamin
kesejahteraan karyawan dan kelestarian lingkungan.
Ringkasan 6A).
a. Sila 1. Memberikan
kesadaran manusia hidup
ibarat menempuh
ujian).
e. Sila 5. Memberikan
arahan tidak terjadi
jurang kesejahteraan.

HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI b. Sila 2. Memberikan arahan


DASAR PENGEMBANGAN IPTEK bersifat universal dan khas
ilmuwan.

c. Sila 3. Memberikan
d. Sila 4. Memberikan landasan esensial
arahan asa kerakyatan dan bagi
manajemen kelangsungan NKRI.
keputusan.
6B).Urgensi Pancasila sebagai
Dasar Nilai Pengembangan Ilmu.

Pentingnya (urgensi) Pancasila sebagai Dasar Nilai


Pengembangan Ilmu, karena saat ini perkembangan Iptek di
Indonesia :
a).tidak berakar pada nilai -nilai budaya bangsa Indonesia
sendiri shg ilmu pengetahuan yg dikembangkan sepenuhnya
berorientasi pd Barat (western oriented);
b)kurang seimbang krn lebih berorientasi pada kebutuhan
pasar shg prodi-prodi yg “laku keras”di Perguruan Tinggi
Indonesia adalah prodi-prodi yg terserap oleh pasar (dunia
industri);
c)belum melibatkan masyarakat luas sehingga hanya
mensejahterakan kelompok elit yang mengembangkan ilmu
(scientist oriented)/ persh yg anggaran penelitian dan
pengembangan besar.
7). Ilmu yang luas tidak banyak
kontribusinya bila tidak disertai jiwa
Pancasila.
Jika Sub Judul dipositifkan “ Ilmu yang luas banyak
kontribusinya bila disertai jiwa Pancasila”
Pengetahuan yg luas di segala bidang dan kemampuan
komunikasi yang baik merupakan modal penting yg harus
mulai dipersiapkan oleh para lulusan perguruan tinggi.
Kita ambil contoh calon lulusan Program Teknologi
Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) sebuah PTN yg
mengunjungi PT.Global Digital Prima (GDP) Venture, BNI
Jendral Sudirman dan PT. Indosat Tbk.
Diperoleh informasi penting dari setiap perusahaan
bahwa staff IT yang dibutuhkan adalah lulusan yang
paham tentang teori yang berkaitan dengan IT dan yang
memiliki pengetahuan luas di segala bidang dan memiliki
kemampuan komunikasi yang baik.
Hendra Boor, Assistant Vice President BNI.

“ Selama ini kesulitannya untuk di BNI itu menganalisa data utk bisa
diterjemahkan dalam bahasa pemrograman. Jadi staff IT hanya mengerti
bahasa IT saja, sedangkan unit lain mengertinya hanya bahasa
perbankan.Akhirnya nggak bisa ketemu-ketemu”, ujar Hendra. Perlunya
komunikasi dan pengetahuan yang luas.
Mr. On Lee, selaku Chief Technology Officier PT. Global Digital Prima.

“ Saya selalu sarankan tim saya untuk rajin membaca dan terus belajar”.
Misalkan anak IT, jangan cuma belajar tentang IT saja tapi juga bidang yang
lain misalnya marketing atau apa saja. Nantinya itu akan sangat berguna untk
menjembatani kita dlm menerjemahkan kemauan klien dalam bentuk
program
Ciri-ciri orang yang memiliki
pengetahuan yang luas antara
lain :
a. Tidak asal bicara. Orang yang cerdas pasti menyadari
betapa berpengaruhnya ucapan mereka, shg mereka
tidak asal bicara.
b. Tidak suka menyalahkan orang lain. Orang yang “open-
minded”, pengetahuannya luas pasti “never judge
people”. Orang yang menyalahkan cenderung orang yg
tdk tahu banyak tentang hal itu. Sebaliknya orang yang
berpengetahuan luas akan mengintropeksi dirinya
sendiri.
c. Suka bertanya. Semakin luas pengetahuannya maka ia
merasa orang yang masih bodoh, oleh karena itu
membuat ia suka bertanya.
d. Berpikir analisis. Orang yang berpengetahuan luas
terkadang mengetahui jalan pintas untuk menyelesaikan
sesuatu yang tidak semua orang sadari. Hal ini karena
mereka berpikir analisis yaitu menimbang hal baik dan
buruk serta antisipasinya.
e. Suka membaca. Membaca merupakan metode yang
paling efisien dalam meneningkatkan pengetahuan.
Informasi memang bisa didapatkan dari mana saja namun
membaca merupakan langkah yang paling tepat.
Setelah mendapat pengetahuan/ilmu yang luas tadi, maka :
a)Bagikan ilmu kepada semua orang. Karena ilmu untuk seluruh umat
manusia di muka bumi ini. Mewakili Sila I dan Sila II Pancasila.
b)Bersama-sama untuk mengaktualisasikan Iptek tsb dengan bimbingan
dan pengawasan. Mewakili sila III dan Sila IV Pancasila.
c)Tingkatkan produktivitas dan kualitas kerja di unit kerjanya. Terjadi
pendapatan unit/ kuantitas dan kualitas yanmas meningkat. Akhirnya
pekerja/ masyarakat menjadi sejahtera. Mewakili sila V Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai