“Stunting
(menstruasi
adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat dari pertama anak
kekurangan gizi kronis sejak janin, sehingga anak terlalu pendek perempuan)
untuk usianya”. Anak mudah
terkena penyakit
infeksi
Konvergensi,
Komitmen dan Kampanye Nasional
Berfokus pada Koordinasi, dan Mendorong
Visi Pimpinan pemahaman, Konsolidasi Kebijakan Pemantauan
Tertinggi perubahan perilaku, Program Nasional, “Nutritional dan Evaluasi
komitmen politik dan
Negara Daerah, dan Food Security”
akuntabilitas
Masyarakat
23 Kementerian/Lembaga Berkolaborasi untuk
Percepatan Pencegahan Stunting
SEKRETARIAT KABINET
REPUBLIK INDONESIA
6
Penggunaan Dana Desa untuk program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b diprioritaskan untuk pencapaian SDGs Desa:
DD
a. b. c. d. e.
pendataan Desa, pengembangan Desa penguatan ketahanan pencegahan stunting Pengembangan Desa
pemetaan potensi wisata untuk pangan nabati dan untuk mewujudkan inklusif untuk
dan sumber daya, pertumbuhan hewani untuk Desa sehat dan meningkatkan
dan pengelolaan ekonomi Desa mewujudkan Desa sejahtera; dan keterlibatan
teknologi informasi merata; tanpa kelaparan; masyarakat secara
dan komunikasi menyeluruh dalam
sebagai upaya pembangunan Desa.
memperluas
kemitraan untuk
pembangunan Desa; Permendesa No. 7 Tahun 2021 Pasal 6 ayat (2)
8 AKSI KONVERGENSI /
INTEGRASI PENURUNAN STUNTING
1 ANGGREK 2 2 2 4 1 6
2 DAHLIA 1 0 0 1 0 2
jumlah balita ditimbang 548
3 KENANGA 1 1 0 0 5 0 2
4 KENANGA 2 0 1 0 1 0 2
STUNTING 23 4%
5 MAWAR 2 1 1 0 0 2 UNDERWEIGHT 13 2%
6 MELATI 0 3 0 5 0 2 WASTING 20 4%
7 PLAMBOYAN 0 0 0 2 0 1
8 TERATAI 0 0 0 2 0 3
JUMLAH 6 7 3 20 1 20
Grafik Analisa Prevalensi Kasus Stunting di Desa SINDANGKERTA Kec. Pagelaran
Berdasarkan Hasil BPB Agustus 2021
Chart Title
1.2%
1.1%
1.0%
0.9% 0.9%
0.8%
0.6%
Situasi 6
6
5 5
5
2 2
2
1 1 1
1
Analisis
Sebaran 0
DAHLIA KENANGA 2 MAWAR PLAMBOYAN TERATAI KENANGA 1 MELATI ANGGREK
Jumlah
Stunting, untuk • Rata-rata jumlah kasus stunting = 3/Posyandu
menentukan • Terdapat 2 Posyandu yang diatas rata-rata
lokus stunting • Signifikan bila perbedaan >50% rata-rata, maka Desa dengan jumlah kasus >1 perlu mendapat
tingkat Desa perhatian khusus
• Memperhatikan grafik prevalensi dan jumlah kasus maka 5 Posyandu menjadi calon wilayah yang
mendapatkan analisis situasi tersendiri karena prevalensi dan jumlah kasusnya diatas rata-rata
• Tim pelaksana analisa situasi dapat mempertimbangkan (PLAMBOYAN, TERATAI, KENANGA 1,
MELATI DAN ANGGREK) sebagai wilayah yang memerlukan perhatian khusus karena prevalensi
atau jumlah kasus tergolong diatas rata-rata
GRAFIK CAKUPAN PELAYANAN DAN FAKTOR DETERMINAN DI DESA SINDANGKERTA
PER BULAN NOVEMBER 2021
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
/S 4 L c i il k k
an ila
n T
-K tA D in an ya ya
D
tin
g
ta
n T
lih m PM D il V i
n
I i z
l ay h am
l a l a A U
n h a B PN
u t s si P
ha an am pa ul
a a te
r u
um ar ar
e e a
pe
m
ke atk H a b ent s s ib in ita f t P kes rim
a p u d 1 f a a a n a n e
T m a Ib la
n -1 em Ni ke
l
ir
m s rd a en
PM e la end an u yi0 u pl u r a te z id i p
t p b s Ib n i a
pa et
s m ku 59 Ba h be hu S
g
ag
da b l n g Ca 6 -
o l e m t a D b
ng ta ya er su -6 F se
a 0 s l ita p 2 an
g a
y 9 ru Ba em tk ar
E K
m
in
a
ku m apa elu
K it g d k
il TD al an en h
m T b y l a
Bu pa
t re
m m
a d ia a ng Ju
d a y
en lit H
il
m b a PK
m M
Ha KP
u
Ib
target capaian
Rekomendasi hasil analisis situasi dari 4 Desa
Perihal Isi Rekomendasi
lakukan kembali pendataan ibu hamil pastikan semua ibu hamil
Kunjungan Ibu Hamil pada trimester
telah memeriksakan ke Posyandu/fasilitas kesehatan lainnya dan
3 kehamilan (K4) dan TTD ibu hamil
tingkatkan pelayanan kesehatan pada Ibu Hamil termasuk
yang belum mencapai target
pemberian serta monitoring konsumsi TTD ibu hamil bersama-
sama
Lakukan identifikasi penyebab rendahnya D/S, lakukan upaya
cakupan D/S peningkatan D/S bersama-sama
Rendahnya cakupan Bayi 0-11 bulan Lakukan identifikasi penyebab rendahnya cakupan IDL pada bayi
IDL 0-11 bulan kemudian lakukan upaya peningkatan cakupan IDL
bersama-sama
Air minum layak yang belum Meningkatkan akses dengan melakukan pembangunan sumber
mencapai target air bersih
Rencana Kegiatan Intervensi Stunting Tahun 2022
PUSKESMAS
Distribusi tablet tambah darah untuk rematri
Pembinaan kader kesehatan remaja ( POSREM )
Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)
Pendampingan pemantauan pertumbuhan di posyandu
Pelacakan dan pendampingan intervensi gizi
Penyuluhan gizi ibu hamil & cegah stunting pd anak
Pendataan dan pemutakhiran sasaran program kesehatan terintegrasi dalam upaya perbaikan gizi masyarakat
Pembinaan,Edukasi & Konseling PMBA Gizi Seimbang ( PMT Lokal )
Pemantauan Garam Beryodium
Pemberdayaan masyarakat, kader, toma, toga KPM,dalam percepatan perbaikan gizi masyarakat program
stunting
Pemetaan dan Analisis situasi Program Stunting
Koordinasi & Advokasi Lintas Sektor
Monitoring Kegiatan BPB & Vitamin A
Pemeriksaan dan Pengawasan Kualitas Air dan Sanitasi Dasar
Rencana
kegiatan Desa
Sindangkerta
tahun 2022
AKSI 2 RENCAN
KEGIATAN
AKSI 3 *REMBUK STUNTING
DESA SINDANGKERTA PERLU MELAKUKAN REMBUK
STUNTING
AKSI 4 *PERATURAN
KABUPATEN/KOTA/KECAMATAN/
DESA
DESA HARUS
MEMILIKI
PERDES
MENGENAI
STUNTING & SK
SATGAS
STUNTING
• Mensosialisasikan kebijakan konvergensi pencegahan stunting di Desa
TUGAS KPM DESA kepada masyarakat di Desa, termasuk memperkenalkan tikar
pertumbuhan untuk pengukuran panjang/tinggi badan baduta sebagai
alat deteksi dini stunting.
• Memfasilitasi suami ibu hamil dan bapak dari anak usia 0-23 bulan
untuk mengikuti kegiatan konseling gizi serta kesehatan ibu dan anak