Anda di halaman 1dari 15

KEPERAWATAN

MEDIKAL BEDAH
“ HEMATOLOGI”

Kelompok 1 / 2B / S1 KEPERAWATAN
Disusun Oleh KEL. 1/2B/S1 KEPERAWATAN :

1. Melani (202001051)
2. Dinda Nur Mayasari (202001053)
3. Shelly Dwi Arizky (201001055)
4. Hayu Nabila Cristianto (202001057)
5. Della Mega Utami (202001059)
6. Esa Ledy Zuhriyah (202001061)
7. Anggi Putri Maharani (202001063)
8. Faizal Alif Ramadhani (202001069)
9. Nur Hikmah (202001070)
10. Richa Alifa Kusuma Wardina (202001076)
11. Achmad Fauzan Nizar (202001077)
12. Tsania Haifatus Syafiqoh (202001080)
13. Awwalun Fadila Diyu Saputri (202001086)
14. Wuri Mahanani (202001185)
Definisi Hematologi

Hematologi merupakan salah satu studi kesehatan yang khusus


mempelajari mengenai darah beserta gangguannya. Beberapa penyakit
yang diatasi oleh bidang kedokteran hematologi termasuk anemia,
gangguan pembekuan darah, penyakit infeksi, hemofilia, dan leukemia.
Dalam dunia medis, tes hematologi merupakan sebuah pemeriksaan
darah lengkap yang meliputi sel darah putih, sel darah merah, dan
platelet.
Jenis Pemeriksaan Hematologi

Þ Salah satunya yaitu pemeriksaan darah lengkap.


Pemeriksaan darah meliputi:
- Jumlah sel darah merah dengan volumenya.
-Sel darah putih dengan hitung jenisnya.
Þ Pemeriksaan partial thromboplastin time (PTT),
Þ Pemeriksaan prothrombin time (PT),
Þ International normalized ratio (INR).
Penyakit yang Didiagnosis Melalui Hematologi

1. Anemia 2. Hemofilia 3. Leukemia


Anemia terjadi akibat Hemofilia terjadi saat tubuh Leukemia dikenal sebagai
kekurangan hemoglobin kekurangan faktor kanker yang menyerang
yang berfungsi pembekuan darah, sehingga sel-sel darah putih,
menyebarkan oksigen ke perdarahan luka berlangsung sehingga dikenal sebagai
seluruh organ tubuh. lebih lama. kanker darah.

4. Limfoma 5. Myeloma
Limfoma adalah jenis kanker Myeloma adalah jenis
yang menyerang sistem kanker yang menyerang
limfatik sehingga daya tahan sel plasma, salah satu jenis
tubuh menurun dan sel darah putih yang
membuat pengidapnya berada pada sumsum
rentan mengalami infeksi. tulang.
Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Berhubungan


Dengan Diabetes Mellitus
Gejala dan Tanda Gejala dan Tanda
Mayor Minor

● Subjektif : ( tidak tersedia ) ● Subjektif


● Parastesia
● Objektif : ● Nyeri ekstremitas ( klaudikasi
● Pengisian kapiler > 3 detik intermiten )
● Nadi perifer menurun atau
tidak teraba ● Objektif
● Akral teraba dingin ● Edema
● Warna kulit pucat ● Penyembuhan luka lambat
● Turgor kulit menurun ● Indeks ankle - brachial < 0,90
● Bruit femoral
MANAJEMEN SENSASI PERIFER (I. 06195)

Observasi Terapeutik
• Identifikasi penyebab perubahan sensasi • Hindari pemakaian benda-benda yang
• Identifikasi penggunaan alat pengikat, berlebihan suhunya (terlalu panas atau
prostesis, sepatu, dan pakaian dingin)
• Periksa perbedaan sensasi tajam atau Edukasi
tumpul • Anjurkan penggunaan termometer untuk
• Periksa perbedaan sensasi panas atau menguji suhu air
• Anjurkan penggunaan sarung tangan
dingin termal saat memasak
• Periksa kemampuan mengidentifikasi • Anjurkan memakai sepatu lembut dan
lokasi dan tekstur benda bertumit rendah
• Monitor terjadinya parestesia, jika perlu Kolaborasi
• Monitor perubahan kulit • Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu
• Monitor adanya tromboflebitis dan • Kolaborasi pemberian kortikosteroid, jika
tromboemboli vena perlu
Telaah Jurnal 1
Judul :
Perawatan Kaki Spa Kaki Atasi Masalah Ketidakefektifan
Perfusi Jaringan Perifer Pada Pasien Diabetes Millitus Tipe II

Tahun : 2021

Tujuan dari penelitian ini adalah


Penulis Penulis mendeskripsikan
penatalaksanaan perawatan
kaki dengan masalah
1. Laila Rizqa Nur Fitriani 2. Novi Indah Aderita keperawatan ketidakefektifan
perfusi jaringan perifer.
Hasil :

Diabetes Mellitus (DM) adalah peningkatan kadar gula dalam darah karena kumpulan gejala yang timbul akibatnya
gula darah meningkat diatas normal (Ainni, 2017).

Pada bulan Januari-Maret 2019. Pasien dengan penyakit diabetes mellitus yaitu kondisi tubuhnya yang sudah tidak
dapat memproduksi ataupun tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh sel beta pankreas, sehingga
dapat menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat (hiperglikemia). Salah satu upaya untuk mengatasi agar tidak
terjadi gangguan pada sistem neuropati atau ketidakefektifan perfusi jaringan perifer yaitu dengan tindakan spa kaki
diabetes. Spa kaki yaitu serangkaian kegiatan perawatan kaki yang meliputi senam kaki, pembersihan kaki, dan
pemijatan. Perawatan kaki merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sirkulasi darah perifer. Perawat
dapat memberikan edukasi dan melatih keluarga untuk melakukan spa kaki di rumah, sehingga pasien diabetik dapat
rutin melakukan perawatan kaki dengan spa kaki untuk dapat mencegah terjadinya komplikasi kaki diabetik.
Jurnal 1
Kelebihan :
Penulis sudah menjelaskan secara rinci mengenai spa
kaki tersebut, sudah dijelaskan pula hasil pengukuran
ABI & GDS.

Kekurangan :
Jika ada pembaruan dalam melakukan penelitian
hendaknya penulis mengemukakan dalam jurnal
tersebut.
Telaah Jurnal 2
PENGARUH TERAPI SENAM KAKI TERHADAP
SENSITIVITAS DAN PERFUSI JARINGAN PERIFER
PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANGAN
INSTALASI RAWAT INAP RSUD PROF. DR. W. Z.
JOHANNES KUPANG

Tahun : 2017

Tujuan untuk
Penlis Penulis mengetahui pengaruh
senam kaki terhadap
Ferdinandus Suban Serly Sani Mahoklory, & sensitivitas dan perfusi
Hoda, Okto Elferson Lusi jaringan perifer.
Hasil :

Pengaruh yang signifikan antara sensitivitas dan perfusi jaringan perifer sebelum dan setelah diberikan
senam kaki di Ruangan Instalasi Rawat Inap RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Komplikasi
lanjutan dari diabetes melitus jika tidak diatasi dengan baik maka akan terjadi gangguan perfusi
jaringan perifer dan gangguan sensitivitas (Handaya, 2016).

Bila gangguan perfusi jaringan dan sensitivitas ini tidak diatasi maka dapat menimbulkan komplikasi lanjutan
berupa ulkus atau luka gangren, kebutaan, gagal ginjal dan kelainan saraf (Handaya,2016).

Dalam upaya untuk mengatasi gangguan sensitivitas dan gangguan perfusi jaringan perifer pada kaki
penderita diabetes melitus, telah dilakukan beberapa tindakan, diantaranya olahraga pernapasan
dalam dan juga pemberian terapi oksigen dengan kadar yang tinggi . Senam kaki merupakan salah
satu bentuk latihan jasmani yang dapat dijadikan sebagai suatu alternative, dengan harapan untuk
menekan terjadinya komplikasi yang lebih parah lagi dari pada diabetes mellitus Hasil observasi yang
dilakukan oleh peneliti pada tanggal 25 Januari 2017 di ruangan Cempaka, Kelimutu dan Komodo
RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, bahwa tindakan senam kaki diabetik ini tidak dilakukan,
sedangkan manfaatnya sangat tinggi.
Kelebihan :
Penulis sudah menjelaskan secara rinci mengenai
senam kaki, sudah dijelaskan pula beberapa hasil

Jurnal 2
observasinya

Kekurangan :
Hasil penelitian hendaknya disajikan secara
berkesinambungan, mulai dari hasil penelitian utama
hingga hasil penunjang yang dilengkapi dengan
pembahasan.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai