(SIAP)
REVISI
BAB 5
PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
(PMP)
S Simulasi
STANDAR TERKAIT
UPAYA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS
SIAP
PMK 46/2015
Draft
SIAP REVISI
2 KRITERIA, 4 EP
2 KRITERIA, 6 EP
5 KRITERIA, 12 EP
4 KRITERIA, 12 EP 6 KRITERIA, 13 EP
DRAFT SIAP REVISI
STANDAR 5.1.
PROGRAM PENINGKATAN MUTU
TERMASUK
PENGUKURAN INDIKATOR MUTU
4 Kriteria, 13 EP
TATA KELOLA MUTU
Penerapan Siklus P – D – C/S – A (Deming’s or Shewhart’s Cycle)
P
identifikasi ulang atas masalah atau
upaya perbaikan.
44. SUSUN RENCANA ( PLAN )
PEMECAHAN MASALAH
77. CHECK/STUDY : Rencana Solusi/Perbaikan
CQI
• Menyusun Perencanaan (Kerangka Acuan)
• CHECK : Ujicoba Perbaikan Mutu, berdasarkan hasil
C/S
Mengamati progres Ujicoba Perbaikan Mutu, Analisis Akar/Penyebab Masalah.
dgn mengumpulkan data secara periodik • Lengkapi dgn 6W2H dan Jadwal Kegiatan.
• STUDY :
Menganalisis progres Ujicoba Perbaikan Mutu, 55. TETAPKAN INDIKATOR MUTU ;
dengan : a. IMPP : masalah kesehatan prioritas di wilker
• Mengumpulkan data secara periodik, b. INM : 6 wajib/mandatory
• Membandingkan dgn data sebelum ujicoba, c. IMP Pelayanan : masalah prioritas di unit
D
• Menarik kesimpulan : ujicoba berhasil/tidak ?
• Memperoleh pembelajaran.
66. DO ;
• Melaksanakan Ujicoba Perbaikan Mutu
sesuai rencana (Kerangka Acuan)
• Ujicoba : 3 – 6 bulan
INDIKATOR MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
INDIKATOR NASIONAL MUTU
1 (INM)
KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
KEPATUHAN IDENTIFIKASI
PENGGUNA LAYANAN
BERSIFAT WAJIB (MANDATORY)
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN
PELAYANAN SESUAI STANDAR
DITETAPKAN BERDASARKAN
PRIORITAS MASALAH KESEHATAN MINIMAL 1
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PER PUSKESMAS
INDIKATOR MUTU
3 UNIT PELAYANAN
MINIMAL 1
PER UNIT PELAYANAN
DITETAPKAN BERDASARKAN
PRIORITAS MASALAH KESEHATAN
DI SETIAP UNIT PELAYANAN
STANDAR 5.1.
Standar 5.1.
Peningkatan Mutu dilaksanakan
secara berkesinambungan
Peningkatan mutu dilakukan melalui upaya perbaikan berkesinambungan, upaya
keselamatan pasien, manajemen risiko, upaya pencegahan dan pengendalian infeksi,
untuk meminimalkan risiko bagi pasien, keluarga, masyarakat, dan lingkungan.
EP 2
Dilakukan pengawasan, pengendalian, penilaian,
tindak lanjut, dan upaya perbaikan
berkesinambungan terhadap pelaksanaan
program peningkatan mutu, keselamatan pasien,
program manajemen risiko, dan program PPI.
(D,O,W)
DRAFT SIAP REVISI
DRAFT SIAP REVISI
KRITERIA 5.1.2.
POKOK PIKIRAN :
2
3
Dilakukan pengumpulan
Dilakukan evaluasi efektifitas upaya
dan analisis capaian
peningkatan mutu Puskesmas
Indikator Mutu dan
berdasarkan hasil analisis capaian
Sasaran Keselamatan
mutpengumpulan dan analisis capaian
Pasien. (D, W)
Indikator Mutu Puskesmas . (D, W)
KRITERIA 5.1.3.
3. Dilakukan analisis dan validasi hasil pengumpulan data indikator mutu sebagai informasi yang menjadi bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan mutu Puskesmas .
POKOK PIKIRAN :
POKOK PIKIRAN:
• Tujuan Validasi untuk menjamin data indikator akurat/sahih, agar dapat digunakan untuk dasar pengambilan k eputusan,
perubahan kebijakan, perbaikan dan memberikan informasi pada masyarakat
• Kapan Validasi dilakukan, jika:
– terdapat indikator baru yang diterapkan untuk menilai mutu pelayanan
– terdapat indikator mutu yang akan ditampilkan kepada masyarakat melalui media informasi yang ditetapkan.
– terdapat perubahan pada metode pengukuran yang ada, antara lain: perubahan numerator atau denomina tor, perubahan
metode pengumpulan, perubahan sumber data, perubahan subjek pengumpulan data, per ubahan definisi operasional dari
indikator.
• Dalam rangka mencapai sebuah kesimpulan dan membuat keputusan maka data harus digabungkan, dianalisis dan diubah
menjadi informasi yang berguna
• Dalam menetapkan frekuensi pengumpulan data dan analisisnya harus mempertimbangkan kebutuhan untuk perbaikan
mutu kegiatan pelayanan
• Analisis data dapat dilakukan membandingkan data-data Puskesmas melalui kaji banding dalam empat hal :me lihat
kecenderungan (trend), membandingkan dengan Puskesmas lain , membandingkan dengan standar, jika memungkinkan,
membandingkan dengan praktik yang diinginkan yang dalam literatur (best practise)
5.1.3. ELEMEN PENILAIAN
KRITERIA 5.1.4.
P
identifikasi ulang atas masalah atau
upaya perbaikan.
44. SUSUN RENCANA ( PLAN )
PEMECAHAN MASALAH
77. CHECK/STUDY : Rencana Solusi/Perbaikan
CQI
• Menyusun Perencanaan (Kerangka Acuan)
• CHECK : Ujicoba Perbaikan Mutu, berdasarkan hasil
C/S
Mengamati progres Ujicoba Perbaikan Mutu, Analisis Akar/Penyebab Masalah.
dgn mengumpulkan data secara periodik • Lengkapi dgn 6W2H dan Jadwal Kegiatan.
• STUDY :
Menganalisis progres Ujicoba Perbaikan Mutu, 55. TETAPKAN INDIKATOR MUTU ;
dengan : a. IMPP : masalah kesehatan prioritas di wilker
• Mengumpulkan data secara periodik, b. INM : 6 wajib/mandatory
• Membandingkan dgn data sebelum ujicoba, c. IMP Pelayanan : masalah prioritas di unit
D
• Menarik kesimpulan : ujicoba berhasil/tidak ?
• Memperoleh pembelajaran.
66. DO ;
• Melaksanakan Ujicoba Perbaikan Mutu
sesuai rencana (Kerangka Acuan)
• Ujicoba : 3 – 6 bulan
5.1.4. ELEMEN PENILAIAN
1 4 Dilakukan pelaporan
program peningkatan mutu
kepada Dinas Kesehatan
Daerah Kabupaten/Kota
minimal setahun sekali.
(D, W)
(D, W)
2 3
(D, W)
(D, W)
STANDAR 5.2.
MANAJEMEN RISIKO
2 Kriteria, 6 EP
Risiko
Manajemen Risiko
Proses
mengenal,
mengevaluasi,
mengendalikan,
meminimalkan risiko
dalam suatu organisasi
secara menyeluruh
(NHS)
Lingkup program Manajemen Risiko
(McCaffrey & Hagg-Rickert, 2003)
Patient Care Facility
1 related related 4
Risks Risks
Clinical Staff
related Financial
2 5
Risks Risks
Risk Analysis
Risk Analysis Grading Risiko
Risk Evaluation
Risk Evaluation
R i s k M a n a g e m e nt t o o l s
R i s k Co m m u n ic at ion
R i s k M a n a g e m e nt t o o l s
R i s k Co m m u n ic a t ion
Risk Control
Risk Control
Risk Reduction
Risk Reduction
unacceptable
Risk Acceptance Simple RCA
Risk Acceptance
(Investigasi Sederhana)
Output / Result of the
Quality RiskOutput / Result Process
Management of the
Quality Risk Management Process Comprehensive RCA
Risk Review (Investigasi Lengkap)
Risk Review
Review Events
Review Events
5. Frequent
4. Probable
3. Possible
2. Unlikely
1. Rare
Tingkat Risiko
Probabilitas
Risk Identification
1. Extreme Risk
Risk Risk Analysis 2. High Risk
Assessment 3.
4.
Moderate Risk
Low Risk
Risk Evaluation
Dampak
5. Extreme
4. Major
3. Moderate
2. Minor
1. Minimal
MATRIKS GRADING RISIKO
Dampak Minimal/ Minor Moderat Major Ekstrem/
Tak Significant Katastropik
1 2 3 4 5
Probabilitas
Frequent Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
Sangat sering terjadi
(Tiap minggu/bulan) 5
POKOK PIKIRAN :
5.2.1. ELEMEN PENILAIAN
BUKTI
DILAKUKAN
2 IDENTIFIKASI
DAN ANALISIS
RISIKO DAN
POTENSI RISIKO
Contoh Register Risiko 1
NO UNIT / RISIKO PROBABILITAS DAMPAK TINGKAT PENYEBAB PENCEGAHAN UPAYA PJ PE
KEGIATAN YANG MUNGKIN (AKIBAT) RISIKO RISIKO PENANGANAN (PIC) LAPORAN
PELAYANAN TERJADI (ST-T-S-R) JIKA TERJADI
RISIKO
UKP
1 Pelayanan Bagi Pasien :
Laboratorium Spesimen tertukar
Bagi Petugas :
Terpapar reagens
korosif
Bagi Lingkungan :
Pencemaran
limbah infeksius
UKM
Pencegahan
Penyakit :
Bagi Lingkungan :
Pencemaran
Contoh Register Risiko 2
RUANG AREA SUMBER RISIKO KONTROL PERINGKAT UPAYA THD RISIKO STRATEGI PEMILIK MONITORING
LINGKUP (LOKASI) INFORMASI (KONDISI INTERNAL ASESMEN RISIKO PRIORITAS (RISK TREATMENT) MITIGASI RISIKO DAN
SAAT INI) YANG ADA RISIKO EVALUASI
SAAT INI
PROBA DAMPAK KESIAPAN NILAI KONTROL PEMBIAYAAN ASESMEN WAKTU
BILITAS TOTAL RISIKO RISIKO ULANG
(SKOR
RISIKO)
KRITERIA 5.2.2.
POKOK PIKIRAN :
5.2.2. ELEMEN PENILAIAN
(D, W)
(D, W)
(D, W)
(D, W)
CONTOH
STANDAR 5.3.
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
5 Kriteria, 12 EP
PMK 17/2017, Ps. 1, Ayat 1 :
KESELAMATAN PASIEN
adalah
Suatu SISTEM YANG MEMBUAT ASUHAN PASIEN LEBIH
AMAN,
meliputi :
asesmen, identifikasi, dan pengelolaan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta PMK 17/2017, Ps. 2 :
implementasi solusi, Pengaturan Keselamatan Pasien
untuk : bertujuan untuk
meminimalkan timbulnya risiko, dan meningkatkan mutu pelayanan
mencegah terjadinya cedera melalui
yang disebabkan oleh kesalahan akibat : penerapan manajemen risiko
o melakukan suatu tindakan (commission), atau dalam seluruh aspek pelayanan
o tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan yang disediakan oleh fasyankes
(omission).
KESELAMATAN PASIEN
diselenggarakan melalui pembentukan sistem yang menerapkan :
7
1. Hak pasien dan keluarga ;
2. Pendidikan bagi pasien dan keluarga ttg KP ;
3. KP dlm kesinambungan pelayanan
4. Metode peningkatan kinerja KP ;
5. Peran kepemimpinan dlm meningkatkan KP ;
6. Pendidikan bagi staf ttg KP
7. Komunikasi
SISTEM
6
6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN :
1. Identifikasi Pasien
KESELAMATAN 2. Komunikasi Efektif
3. Keamanan Obat2 High Alert
PASIEN 4.
5.
Tindakan/Pembedahan
Risiko Infeksi akibat pelayanan kesehatan
6. Risiko Cedera Pasien akibat terjatuh
7
1. Membangun kesadaran
2. Memimpin dan mendukung staf
3. Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko
4. Mengembangkan sistem pelaporan
5. Melibatkan dan berkomunikasi dgn pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman ttg KP
7. Mencegah cedera via implementasi Sistem KP
PMK 17/2017, Ps. 1, Ayat 2 :
1 Identifikasi Pasien
2 Komunikasi Efektif
3 Keamanan Obat2an Penyimpanan/penataan -Kesalahan menyediakan obat, Obat yang salah, sudah Obat yang salah sudah
High Alert obat-obatan High Alert tapi belum sempat digunakan oleh pasien, tapi digunakan oleh pasien dan
tidak cermat, tidak diserahkan kpd pasien, tidak mengakibatkan mengakibatkan cedera.
dipisahkan. atau : cedera.
-Kesalahan memberikan obat
Obat-obatan High Alert al. : kpd pasien, tapi belum
-NORUM (LASA) digunakan oleh pasien.
-Insulin
-Narkotika
4 Pembedahan
5 Risiko Infeksi
akibat perawatan kes
6 Risiko Cedera Pasien
akibat terjatuh
1 Penyediaan layanan yg baik
2 Bekerjasama dgn pasien /klien
3 Bekerjasama dgn tenaga kesehatan lain
Perilaku
Bekerjasama dlm sistem pelayanan kesehatan
yang mendukung
4
4 Pelecehan seksual
STANDAR 5.3.
Sasaran keselamatan pasien diterapkan
dalam upaya keselamatan pasien.
Puskesmas mengembangkan dan menerapkan sasaran keselamatan
pasien sebagai suatu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan
KRITERIA 5.3.1.
POKOK PIKIRAN :
5.3.1. ELEMEN PENILAIAN
KRITERIA 5.3.2.
POKOK PIKIRAN :
5.3.2. ELEMEN PENILAIAN
KRITERIA 5.3.3.
POKOK PIKIRAN :
5.3.3. ELEMEN PENILAIAN
KRITERIA 5.3.4.
POKOK PIKIRAN :
5.3.4. ELEMEN PENILAIAN
KRITERIA 5.3.5.
POKOK PIKIRAN :
5.3.5. ELEMEN PENILAIAN
STANDAR 5.4.
PELAPORAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
2 Kriteria, 4 EP
ALUR PELAPORAN INSIDEN KP
LAPORAN INTERNAL
LAPORAN
INSIDEN INSIDEN
48 JAM
Form 1
GG
GRADING
A
TANGANI
PASIEN
KUNING / BIRU /
MERAH HIJAU
Form 2 & 3
LAPORAN
RCA LAPORAN INSIDEN
EXTERNAL
FEEDBACK PEMBELAJARAN /
REKOMENDASI
PELAPORAN KEJADIAN SENTINEL (KS)
Ketentuan Pelaporan Kejadian Sentinel :
- Dikecualikan untuk Kejadian Sentinel yg disebabkan oleh hal lain selain Insiden,
- Dilaporkan segera, paling lama 1 (satu) jam setelah diketahuinya KS.
- Dilakukan secara lisan melalui media telepon, kmdn dilengkapi dgn laporan
tertulis.
- Bersifat rahasia tanpa menyebutkan identitas pasien dan nakes pemberi yankes.
- Paling sedikit memuat :
a. lokasi kejadian;
b. kronologis kejadian;
c. waktu kejadian;
d. akibat kejadian; dan
e. jumlah pasien yang mengalami kematian atau cedera berat akibat KS.
STANDAR 5.4.
POKOK PIKIRAN :
5.4.1. ELEMEN PENILAIAN
KRITERIA 5.4.2.
POKOK PIKIRAN :
5.4.2. ELEMEN PENILAIAN
STANDAR 5.5.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
( PPI )
6 Kriteria, 13 EP
KONSEP DASAR PENYAKIT INFEKSI
MEDIA CARA
PENGERTIAN SUMBER RANTAI PENYEBAB
PENYEBAR PENULARAN
INFEKSI INFEKSI INFEKSI INFEKSI
INFEKSI INFEKSI
6 Standar PPI
1 • Kewaspadaan Isolasi
2 • Bundles untuk P2 HAIs
3 • Surveilans HAIs
4 • Penggunaan Antimikroba secara Bijak
PRINSIP
JENIS PENGERTIAN Penggunaan Antibiotik Secara Bijak
Penggunaan Antibiotik Penggunaan Antibiotik Secara Bijak
adalah penggunaan secara rasional 1. Jenis AB spektrum sempit, indikasi diagnosis
1. Profilaksis ketat, dosis adekuat, interval dan lama
2. Terapis, tdd : 1. Jenis AB sesuai dgn penyebab infeksi penggunaan tepat
2. Rejimen dosis optimal 2. Pembatasan penggunaan AB utamakan Lini
a. Empirik Pertama
3. Lama penggunaan optimal
b. Definitif 3. Penerapan ‘Restricted and Reserved AB’
4. Efek samping minimal 4. Pemilihan jenis AB ;
5. Cost effective Berdasarkan pada :
6. Mempertimbangkan dampak muncul • Informasi ttg spektrum kuman,
dan berkembangnya mikroba resisten • Hasil pemeriks mikrobiologi,
• Profil farmakokinetik & farmakodinamik AB
• De-eskalasi : alih terapi AB dari IV ke Oral
• Cost-effective
Pendidikan dan Pelatihan PPI
Seluruh
SDM fasyankes, pasien,
kelg pasien, pengunjung,
masyarakat sekitar,
mampu melakukan PPI
R
suatu sistem pencegahan dan pengendalian infeksi yg
C
terukur dengan melihat kontinuitas dan probabilitas
I
aplikasi pelayanan
POKOK PIKIRAN :
5.5.1. ELEMEN PENILAIAN
MANAJEMEN PROGRAM PPI KOMPREHENSIF
Regulasi,
Struktur Org,
Indikator
Analisis Capaian
Indikator PPI,
ICRA,
Audit PPI
SUMBER RUJUKAN UTAMA PPI
STRUKTUR DAN TIM PPI
DI PUSKESMAS
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM PPI
DI PUSKESMAS
5 ABSES GIGI
PENCATATAN (DOKUMENTASI) PROGRAM PPI
DI PUSKESMAS
KRITERIA 5.5.2.
POKOK PIKIRAN :
5.5.2. ELEMEN PENILAIAN
TO H ICRA
N
CO
TO H RENCANA AKSI (PLAN OF ACTION)
N
CO
PENANGGULANGAN INFEKSI
NO JENIS RISIKO POTENSI RISIKO SKOR PRIORITAS TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS STRATEGI EVALUASI
(MASALAH) RISIKO RISIKO
KRITERIA 5.5.3.
POKOK PIKIRAN :
5.5.3. ELEMEN PENILAIAN
KRITERIA 5.5.4.
POKOK PIKIRAN :
5.5.4. ELEMEN PENILAIAN
TO H
N
CO
TO H PEMANTAUAN KETERSEDIAAN
N
CO
SARANA KEBERSIHAN TANGAN
TO H PEMANTAUAN KETERSEDIAAN
N
CO
SARANA KEBERSIHAN TANGAN
KRITERIA 5.5.5.
POKOK PIKIRAN :
5.5.5. ELEMEN PENILAIAN
1. DOKUMEN BUKTI :
IDENTIFIKASI PENYAKIT INFEKSI
(terutama saat penerimaan pasien
di Puskesmas).
2. ALUR PENATALAKSANAAN PASIEN
INFEKSIUS.
3. DOKUMEN BUKTI :
MONITORING DAN TINDAK LANJUT
DARI PEMANTAUAN PENCEGAHAN
TRANSMISI INFEKSI
TO H
N
CO
KRITERIA 5.5.6.
POKOK PIKIRAN :
5.5.6. ELEMEN PENILAIAN
SKEMA PENETAPAN DIAGNOSIS OUTBREAK (KLB)
DOKUMEN
1. DOKUMEN BUKTI :
KEJADIAN OUTBREAK INFEKSI DI
PUSKESMAS ATAU DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS
2. DOKUMEN BUKTI :
PENATALAKSANAAN KEJADIAN
OUTBREAK INFEKSI.
3. DOKUMEN BUKTI :
MONITORING DAN TINDAK LANJUT
DARI PENATALAKSANAAN KEJADIAN
OUTBREAK INFEKSI
Terimakasih
PAY