Anda di halaman 1dari 35

QUALITY GUGUS

CONTROL KENDALI
CYRCLE MUTU
PENGERTIAN

Apa yang anda ketahui tentang GKM (Gugus Kendali


Mutu) atau QCC (Quality Control Cyrcle) ?

Mengapa harus ada berimprovisasi ?

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A

Tidak ada cara dan
hasil terbaik, yang
Siapa Orang Yang Paling
Bermanfaat ... ???
ada adalah cara dan
hasil yang bisa terus “Katakanlah : Hai Kaumku, bekerjalah
sesuai dengan keadaanmu,
diperbaiki sesungguhnya Aku akan bekerja pula,


maka kelak Kamu akan mengetahui”

QS Az Zumar 39 : 39

- S-
Continuous Improvement Manager di PT. Salam Pacific
Indonesia Lines “Hai manusia, sesungguhnya
Kamu telah bekerja dengan
sesungguh-sungguhnya menuju
Tuhanmu, maka Kamu akan
ORANG YANG MERUGI ADALAH ORANG YANG HARI INI menemuinya”
LEBIH BURUK DARI HARI KEMARIN
QS Al Insyiqaq 84 : 6

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Gugus Kendali Mutu (GKM)
Quality Control Cyrcle (QCC)

Gugus Kendali Mutu (GKM) atau Quality Control Circle (QCC) adalah suatu
kegiatan dimana sekelompok karyawan (5-6 orang) yang bekerjasama dan
melakukan pertemuan secara berkala dalam mengupayakan pengendalian mutu
(kualitas) dengan cara mengidentifikasikan, menganalisis dan melakukan tindakan
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pekerjaan dengan
menggunakan alat-alat pengendalian mutu (QC Tools).

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Tujuan GKM / QCC
▪ Meningkatkan mutu, mengurangi kesalahan.
▪ Meningkatkan efisiensi (penghematan biaya).
▪ Melatih semua karyawan untuk berpikir secara sistematis dan runtut.
▪ Menanamkan mentalitas dasar yang utama, yaitu speak by data, prioritas, PDCA
▪ Memberi kesempatan kepada semua karyawan untuk memiliki rasa tanggung
jawab bersama dalam membuat bagiannya berprestasi.
▪ Meningkatkan rasa kerjasama yang lebih tinggi (inter-team and among team).
▪ Meningkatkan, memanfaatkan kreativitas dan inisiatif karyawan secara optimal.
▪ Meningkatkan motivasi & kemampuan kerja
▪ Self Improvement (peningkatan kemampuan pribadi)
▪ Self Controlling (pengendalian diri)
▪ Memberikan kesempatan yang sama kepada semua karyawan untuk berkarir
dengan jelas.

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Struktur Gugus Kendali Mutu
Sponsor : Atasan langsung yang memahami secara lebih luas
terhadap masalah atau problem dan mendukung kegiatan
improvement karyawan

Fasilitator : Orang yang menguasai sistem, metodologi serta konsep


PDCA 8 Langkah, untuk menjalankan dan membimbing jalannya
kegiatan perbaikan

Ketua : Orang yang memiliki motivasi, pembina dan memiliki jasa


untuk menjalankan GKM serta mau belajar untuk maju berkembang

Sekretaris : Orang yang bertugas membuat jadwal dan mencatat


setiap hasil pertemuan dan menindak lanjutinya

Anggota : Orang-orang yang terlibat atau yang menjadi procces


owner dari permasalahan yang dibahas dan berkaitan erat dengan
pekerjaan sehari-hari
Pemilihan anggota tidak tertutup kemungkinan untuk melibatkan beberapa
anggota dari unit kerja lain, jika masalah yang sedang dibahas sangat
berhubungan erat dengan proses kegiatan unit kerja tersebut.

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Siapa Company Pemakai dan Namanya

➢ GKM Gugus Kendali Mutu


(Mayora, Pusri, another companies under WKM)

➢ QCC Quality Control Circle


(Astra International and all subsidiaries, Adira Finance)

➢ NHC New Honda Circle


(Astra Honda Motor)

➢ BEST Business Excellent Spirit Team


(Nestle Indonesia)

➢ KKM Kelompok Kerja Mutu


(Indofood, Pertamina)

➢ SGA Small Group Activity


(Garudafood)

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Metode Gugus Kendali Mutu

8 1
2
3
7
A P 4
D E LTA
C D Delapan Langkah Tujuh Alat
6 5

8 Langkah Perbaikan Berkesinambungan 7 Alat (7 QC Tools)


1. Menentukan Pokok Permasalahan (Tema Dan Judul) 1. Checksheet
2. Analisa Akar Masalah (4M1E) 2. Grafik (Chart)
3. Menguji Penyebab 3. Pareto
4. Menyusun Rencana Perbaikan (5W+2H) 4. Fishbone
5. Melaksanakan Perbaikan 5. Control Chart
6. Evaluasi Hasil 6. Scatter
7. Standardisasi 7. Histogram
8. Menentukan Tema/Rencana Selanjutnya

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Konsep Gugus Kendali Mutu
❑ Kendali Mutu, adalah rangkaian kegiatan yang terus menerus (PDCA /
Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Tindak Lanjut).
❑ Kendali Mutu, bukan hanya pada hasil akhir akan tetapi dari mulai pemilihan
bahan baku, proses, hasil akhir, sampai purna jual ( In Coming-Process-Out
Going )
❑ Don’t Blame Other, (Jangan Salahkan Orang perorang / Individu).
❑ Vital Few, Trivial Many,(laksanakan konsep “Penting Sedikit, Remeh Banyak“)
→ prinsip pareto.
❑ Costumer (Perlakukan Proses berikut sebagai konsumen)
❑ Bicara dengan Data / Fakta dan unsur-unsur terukur.
❑ Tindakan Perbaikan & Tindakan Pencegahan, Lakukan setiap kegiatan punya
unsur perbaikan dan atau peningkatan menjadi lebih baik.
❑ Sasaran harus terukur
❑ Konsep Pemasaran, bukan hanya penjualan Produk.
❑ Prosedur dan Standard (tertulis),setiap aktivitas tercatat.

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Tahapan 8 Langkah
Langkah 0
Pembentukan Tim
Verifikasi-1
1. Menentukan oleh atasan
Pokok
Permasalahan
8. Menentukan
2. Analisa Akar
Tema
Masalah
Verifikasi-4 oleh atasan Selanjutnya
Jika pengaruh tidak terlihat, Verifikasi-2
kembali ke Lk.4 oleh atasan

3. Menguji
7. Standardisasi
Penyebab

4. Menyusun
6. Evaluasi Hasil Rencana
Perbaikan
5. Melaksanakan
Perbaikan Verifikasi-3 oleh atasan
Jika penyebab kurang jelas
kembali ke Lk.2

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
SE7EN TOOLS

7 A L AT B A N T U
UNTUK MEMECAHKAN MASALAH

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
7 Alat (7 QC Tools)

7 Alat (7 QC tools) Other Tools

1. Checksheet 1. Normalisasi
2. Grafik (chart) ▪ Penyamaan Satuan Ukur
▪ Grafik Batang ▪ Deviasi Data
▪ Grafik Garis 2. Stratifikasi
3. Brainstorming
▪ Grafik Pie
4. NGT (Nominal Group
▪ Grafik Radar
Technique)
3. Pareto ▪ NGT
4. Fishbone ▪ Voting
5. Control chart ▪ Multi Voting
6. Scatter ▪ Selection Grid
7. Histogram ▪ Comparison

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Frame of Deming Cycle
Deming
8 Step Improvment 7 Tools Other Tools
Cycle
▪ Checksheet
▪ Pareto
▪ Brainstorming
▪ Fishbone
1 Menentukan pokok permasalahan ▪ Stratifikasi
▪ Graphic
▪ Normalisasi
▪ Control Chart
▪ Histogram
PLAN
2 Analisa Akar Masalah Fishbone
▪ Pareto
3 Menguji Penyebab ▪ Scatter
NGT

4 Menyusun Rencana Perbaikan Brainstorming

DO 5 Melaksanakan Perbaikan
▪ Checksheet
▪ Pareto
CHECK 6 Evaluasi Hasil ▪ Graphic
▪ Control Chart
▪ Histogram
7 Standardisasi
ACTION
8 Tema Selanjutnya Pareto Brainstorming

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Other Tools : Normalisasi
Adalah metode untuk mengukur tingkat perbandingan data-data yang
memiliki satuan berbeda

Digunakan jika :
▪ Satuan masing-masing data berbeda
▪ Memiliki Standard

Pendekatan normalisasi :
▪ Penyamaan satuan ukur
▪ Deviasi data

Dari data yang memiliki satuan berbeda (cara kontrol berbeda),


maka ditentukan titik penting apa yang akan ditangani. Misal :
▪ Penurunan terhadap produktivitas
▪ Rupiah kerugian
▪ dll

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Other Tools : Normalisasi

Contoh Normalisasi Penyamaan satuan ukur :

MASALAH STANDARD ACTUAL Analisa kerugian Rp./Bulan


(Rata-rata per Bulan)
Biaya klaim
Barang salah kirim 0 Kasus 10 Kasus customer
Rp. 5.000.000

Barang FG salah tipe 0,1% 0,5% Biaya proses sortir Rp. 2.450.000

Lembur tinggi 4 jam/org/bln 7 jam/org/bln Biaya lembur Rp. 3.225.000


Biaya makan driver Pembengkakan
Rp. 4.000.000 Rp. 4.800.000 biaya makan
Rp. 800.000
tinggi

Karena semua ber-efek kepada kerugian uang, maka dilakukan normalisasi ke satuan
RUPIAH KERUGIAN

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Other Tools : Normalisasi

Contoh Normalisasi Deviasi Data :

MASALAH STANDARD ACTUAL Normalisasi


(Rata-rata per Bulan)
Keterlambatan Masuk (𝟏𝟓−𝟓)
5 Menit 15 Menit x 100% = 200%
Kerja 𝟓

(𝟎,𝟓−𝟎,𝟏)
Waste Kertas Fotokopi 0,1% 0,5% 𝟎,𝟏
x 100% = 400%

Lead Time Kedatangan (𝟏𝟑−𝟏𝟎)


10 HK 13 HK x 100% = 30%
ATK 𝟏𝟎

(𝟒.𝟖𝟎𝟎−𝟒.𝟎𝟎𝟎)
Biaya Konsumsi Meeting Rp. 4.000.00 Rp. 4.800.00 x 100% = 20%
𝟒.𝟎𝟎𝟎

(𝟎,𝟓−𝟎,𝟏)
Temuan Audit/Patrol Max. 1 Temuan 3 Temuan Mayor 𝟎,𝟏
x 100% = 400%

Rumus normalisasi :
𝑨𝒄𝒕𝒖𝒂𝒍 −𝑺𝒕𝒂𝒏𝒅𝒂𝒓𝒅
x 100%
𝑺𝒕𝒂𝒏𝒅𝒂𝒓𝒅

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Other Tools : Stratifikasi
Adalah alat untuk menggolongkan data berdasarkan keperluan analisa dengan
mempersempit cakupannya sehingga lebih jelas

Manfaat :
▪ Mempermudah dan
mempercepat analisa situasi
dan masalah
▪ Membantu menentukan
sumber masalah
▪ Mengurangi variabilitas data

Contoh Pengelompokan :
▪ Material : Tanggal pembelian, kode material, merk, supplier
▪ Mesin, Alat : Nomor mesin, lokasi, masa pakai
▪ Operator : Nama, usia, shift, masa kerja, pelatihan
▪ Parameter : Temperatur, tekanan, kecepatan mesin
▪ Waktu : Pagi, siang, sore, malam
▪ Cuaca, Musim : Panas, dingin, kemarau, hujan

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Other Tools : Brainstorming
Merupakan pola pengumpulan pendapat / ide dengan partisipasi dari seluruh
peserta. Dengan melakukan sumbang saran diharapkan akan diperoleh masukan
sebanyak mungkin dan juga hasil / pemikiran / ide yang terbaik.

Pertanyaan yang dapat membantu proses brainstorming:


▪ Apa masalah yang muncul di tempat anda bekerja?
▪ Apakah ada kegiatan peningkatan (improvement) atau inovasi?
▪ Apakah ada kegiatan yang menunjang sasaran perusahaan?
▪ Dapatkah meningkatkan QCDSM?

4 PRINSIP SUMBANG SARAN :


1. Jangan melarang orang lain untuk bicara.
2. Jangan mengkritik pendapat orang lain.
3. Makin banyak pendapat, hasilnya makin baik.
4. Ambillah manfaat atau ide dari orang lain.

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Other Tools : Brainstorming

▪ Target tidak tercapai Analisa Hasil Brainstorming


▪ Tiap hari harus lembur


Hasil tidak sepadan dengan usaha
Lingkungan kerja kurang nyaman
KELUHAN : pernyataan ketidakpuasan
▪ Mesin sering ngadat, macet terhadap sesuatu hal, oleh karena itu GKM
▪ Tempat kerja terlalu bising tidak diperkenankan untuk membahas
▪ Banyak barang yang berantakan kebijakan perusahaan yang berkenaan
▪ Jalur transportasi terhambat dengan kebijakan kekaryawanan,
▪ Standar terlalu sulit dilakukan penggajian/kompensasi, jenjang karir dll;
▪ Alat kerja kurang, bergantian peraturan perusahaan; politik; etika dll
▪ Perintah atasan kurang jelas
▪ Atasan menggunakan tangan besi
▪ Kerja terlalu banyak tekanan GOSIP : pernyataan yang tidak berdasar
▪ Operator terlalu egois, kerjasama kurang pada fakta atau data
▪ Kerja kurang disiplin


Targer terlalu tinggi
Perusahaan kruang memperhatikan kesejahteraan
MASALAH : pernyataan yang
▪ Atasan jarang meninjau ke lapangan menunjukkan ketidaksesuaian suatu kinerja
▪ Bahan baku terlalu jauh letak penyimpanannya yang dinyatakan berdasarkan fakta dan
▪ Sulit mendeteksi bahan baku yang akan dipakai data yang nyata dan merupakan
▪ Kabel mesin berlalu-lalang, tak beraturan permasalahan yang muncul di bagiannya
▪ Tenaga kerja terlalu sedikit BUKAN bagian orang lain
▪ Gaji kurang

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Other Tools : Brainstorming

▪ Target tidak tercapai M


▪ Tiap hari harus lembur M
▪ Hasil tidak sepadan dengan usaha K
▪ Lingkungan kerja kurang nyaman M
▪ Mesin sering ngadat, macet K
▪ Tempat kerja terlalu bising K 1. Lembur tinggi
▪ Banyak barang yang berantakan M
2. Target Produksi tidak tercapai
▪ Jalur transportasi terhambat M
▪ Standar terlalu sulit dilakukan K 1. Banyak re-working
▪ Alat kerja kurang, bergantian M 2. Alat kerja kurang,
▪ Perintah atasan kurang jelas G
bergantian
▪ Atasan menggunakan tangan besi K
▪ Kerja terlalu banyak tekanan G 3. Lingkungan kerja kurang nyaman
▪ Operator terlalu egois, kerjasama kurang G 1. Banyak barang yang
▪ Kerja kurang disiplin G
berantakan
▪ Target terlalu tinggi K
▪ Perusahaan kurang memperhatikan kesejahteraan K 2. Jalur transportasi
▪ Atasan jarang meninjau ke lapangan G terhambat
▪ Bahan baku terlalu jauh letak penyimpanannya K
3. Kabel mesin berlalu lalang
▪ Sulit mendeteksi / mencari bahan baku M
▪ Kabel mesin berlalu-lalang, tak beraturan M 4. Sulit mencari bahan baku
▪ Tenaga kerja terlalu sedikit K
▪ Gaji kurang K

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Other Tools : NGT
NGT (Nominal Group Technique)
Memberi urutan pembobotan pada beberapa masalah yang akan dipilih anggota

MASALAH Ang1 Ang2 Ang3 Ang4 Ang5 TOTAL


Problem 1 1 3 3 2 1 10

Problem 2 2 4 1 4 3 14

Problem 3 3 5 2 3 2 15

Problem 4 4 2 5 5 4 20

Problem 5 5 1 4 1 5 16

Note :
Skor 1 = kurang prioritas, Skor 5 = paling prioritas

Kesimpulan :
Masalah yang diambil adalah masalah ke 4

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
Other Tools : NGT-Voting & NGT-Multi Voting
1. Voting : Menentukan satu dari dua pilihan
2. Multi Voting : Memberikan pembobotan pada beberapa masalah dengan
modal yang dimiliki.
Aturan :
▪ Setiap anggota diberikan modal sebanyak 10 poin.
▪ Setiap anggota memberikan bobot terhadap masing-masing masalah secara bebas, dengan total maksimal semua
bobot adala 10 poin.
▪ Jumlah bobot tertinggi adalah yang terpilih.

MASALAH Ang1 Ang2 Ang3 Ang4 Ang5 TOTAL


Problem 1 3 7 1 11

Problem 2 6 5 2 1 14

Problem 3 4 3 7

Problem 4 1 1 1 2 3 8

Problem 5 2 3 2 3 10

Kesimpulan :
Masalah yang diambil adalah masalah ke 2

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
7 QC Tools : Checksheet
Suatu formulir dalam bentuk tabel untuk mengumpukan data dan memeriksa
kondisi.

Manfaat :
▪ Membantu dan mempermudah pengumpulan data
▪ Memberikan gambaran tentang jumlah kejadian dan frekuensinya
▪ Mempercepat melihat masalah
▪ Memahami situasi yang sebenarnya

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
7 QC Tools : Pareto Diagram
Grafik yang terdiri dari grafik balok yang telah diurutkan, dan grafik garis yang
menunjukan % komulatif.
Pertama kali ditemukan oleh vilfredo pareto (1848-1923) dan dikembangkan oleh Dr. Joseph Juran.
Prinsip 80:20, yaitu menggunakan tenaga/usaha 20% untuk menyelesaikan 80% masalah.

Manfaat :
▪ Menentukan prioritas untuk dapat melakukan pemecahan masalah yang efektif
▪ Menunjukan perbandingan masing-masing sebelum dan sesudah perbaikan

Langkah Pembuatan :
1. Mendata semua masalah
2. Buat persentase masalah
3. Urutkan permasalahan
4. Hitung persentase komulatif
5. Gambar diagram pareto

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
7 QC Tools : Pareto Diagram
Contoh :
Data downtime mesin per area
Area DT % Downtime Mesin
Packing 20 menit 44,4% Downtime (menit) %
Komulatif
Filling 8 menit 17,8% 100,0%
45 91,1% 100,0%
Process 4 menit 8,9%
40 90,0%
WTP 13 menit 28,9% 73,3% 80,0%
35
Total 45 menit 100% 70,0%
30
60,0%

Downtime
25
44,4% 50,0%
20
Area DT % % Kom 40,0%
15
30,0%
Packing 20 menit 44,4% 44,4%
10 20,0%
WTP 13 menit 28,9% 73,3%
5 10,0%
Filling 8 menit 17,8% 91,1%
- 0,0%
Process 4 menit 8,9% 100,0% Packing WTP Filling Process
Area
Total 45 menit 100%

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
7 QC Tools : Fishbone Diagram
Diagram yang menggambarkan hubungan sebab-akibat
Ditemukan oleh Prof. Kaoru Ishikawa dari universitas Tokyo.
Disebut juga Diagram tulang ikan, diagram sebab-akibat, diagram ishikawa

Manfaat :
▪ Memperlihatkan faktor-faktor penyebab yang berpengaruh terhadap masalah
yang dihadapi.
▪ Mengelompokkan penyebab dalam beberapa kategori (4M1E)

Prinsip :
▪ 5 Why : tanya “kenapa”

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
7 QC Tools : Fishbone Diagram

Machine Man Material


Kurang Kualitas
pemahaman jelek
Harga
murah
Ban tidak Ban mudah
dirawat tipis
Ban sepeda
motor sering
Jalanan yang bocor
dilalui tidak
mulus

Jalanan yang
dilalui banyak
paku
Environment Method

SEBAB AKIBAT

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
7 QC Tools : Scatter
Scatter (diagram pencar) adalah suatu bentuk penyajian visual dari data
berpasangan yang menggambarkan korelasi (hubungan) antara dua variable/faktor
dari kelompok data dengan kelompok data yang lain.
Ditemukan oleh Francis Galton (1822-1911) dan dikembangkan oleh Kaoru Ishikawa

Manfaat :
▪ Dapat melihat dan memprediksi atau menyimpulkan hubungan antara dua
variable.
▪ Dapat mengetahui korelasi dua variable atau merekayasa perubahan variable
yang lain.
▪ Mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variable dan berapa besar
tingkat hubungan antara dua variable tersebut.
▪ Untuk membuktikan hubungan yang ada dalam diagram sebab akibat.

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
7 QC Tools : Scatter

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
7 QC Tools : Grafik
Visualisasi data melalui gambar (grafik)
Grafik Batang Grafik Garis

Jumlah Pemakaian Kertas (rim) JUMLAH PEMAKAIAN KERTAS


per Departemen DEPT A
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4
4
3
3
2
2
1
0 1
Dept. Dept. Dept. Dept. Dept. Dept. Dept. Dept. 0
1 2 3 4 5 6 7 8 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug

Untuk membandingkan secara Untuk menunjukan trend


kuantitatif data yang satu dengan (kecenderungan)
data yang lain yang sejenis
G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
7 QC Tools : Grafik
Visualisasi data melalui gambar (grafik)
Grafik Pie Grafik Radar

Pemakaian Kertas (rim) Kompetensi GKM

5% Pengetahuan
7% 10% dasar DELTA
100
12% Pengalaman 80 Kemampuan
10%
Presentasi 60 Ms Word
40
Pemahaman 20 Kemampuan
15% Terhadap Ms Excel
19% 0
Materi (membuat…

Bahasa Kemampuan
22%
Tubuh, Sikap, Ms Power
Gaya Saat… Point
Intonasi suara
Dept. 1 Dept. 2 Dept. 3 Dept. 4 dan Kejelasan
Menyampai…
Dept. 5 Dept. 6 Dept. 7 Dept. 8

Untuk menunjukan persentase Untuk menunjukan balancing antar


masing-masing terhadap item
keseluruhan
G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
7 QC Tools : Control Chart
Grafik garis yang memperlihatkan garis-garis kendali

Manfaat :
▪ Mengetahui hasil suatu proses masih dalam batas kendali atau tidak.
▪ Mengetahui secara dini potensi penyimpangan suatu proses.
➢ Run : jika ada titik dekat dengan garis kendali.
➢ Trends : Jika titik-titik data menunjukan suatu perkembangan meningkat/menurun.
➢ Periodicity : Jika titik-titik menunjukan pola perubahan yang sama dalam interval
waktu yang relative sama.

80,00
Batas Kendali Atas X UCLX
75,00 = 78.39
X Bar
70,00
Garis Tengah X CLX =
65,00 72.38
Batas Kendali Bawah X LCL
X = 66.37
60,00
9,00 10,00 11,00 12,00 13,00 14,00 15,00 16,00

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
7 QC Tools : Histogram
Grafik balok untuk menunjukan penyebaran frekuensi dari data yang dikumpulkan
dalam suatu periode tertentu (pengamatan)
Manfaat :
▪ Memudahkan analisa data terutama data-data yang sulit dianalisa bila disajikan
dalam bentuk tabel.
▪ Menunjukan frekuensi yang sering ditemukan, sebaran data dan bentuk dari
sebaran tersebut.
▪ Memberikan informasi penting untuk membuat estimasi.
▪ Membantu mengamati perubahan dalam suatu proses.
35
Sd + 9.3 X : 9.87
30 Sd + 10.5

25

20

15

10

0
9,1 9,3 9,5 9,7 9,9 10,1 10,3 10,5 10,7 10,9

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
7 QC Tools : Histogram
Analisa histogram

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A
SELESAI

DAN

TERIMA KASIH

G U G U S K E N D A L I M U T U | D E L T A

Anda mungkin juga menyukai