PSIKOLOGI
1 BAYU AKBAR SATRIAWAN (P17440203063)
Menyatakan bahwa paling sedikit ada dua Mendefinisikan studi tentang sikap diartikan
bentuk peniruan, satu didasarkan pada sebagai proses mental individu yang
kebiasaan kita dan pada wawasan kita atas diri menentukan tanggapan aktual dan potensial
kita sendiri dan atas orang lain yang individu dalam dunia sosial. Beberapa teori
perilakunya kita tiru. yang melandasi perpektif ini antara lain adalah
Teori Medan (Field Theory), Teori Atribusi dan
▪ Cooley (1902) Konsistensi Sikap (Concistency Attitude and
Attribution Theory), dan Teori Kognisi
Sepaham dengan pandangan Baldwin. Kontemporer
Keduanya memfokuskan perhatian mereka
kepada perilaku sosial yang melibatkan proses
mental atau kognitif. Kemudian banyak para
psikolog sosial menggunakan konsep sikap
(attitude) untuk memahami proses mental atau
kognitif.
Teori Medan (Field Theory)
▪ Kurt Lewin (1935,1936)
2. Teori lingkaran
Teori ini memandang terjadinya perilaku sebagai
suatu rangkaian dari adanya kebutuhan, motivasi,
tujuan dan kepuasan. Hal tersebut bila
digambarkan sebagai berikut.
MACAM-MACAM PERILAKU
MACAM-MACAM PERILAKU
1. Perilaku refleks, terjadi secara otomatis dan tidak disadari terjadi tanpa dipikir
atau keinginan bertujuan menghindari ancaman yang dapat merusak keberadaan
individu.
2. Perilaku refleks bersyarat, muncul karena adanya perangsangan tertentu yang
dapat merupakan pembawaan atau dipelajari (didapat dari pengalaman).
3. Perilaku bertujuan atau perilaku naluri adalah gerak refleks yang kompleks atau
merupakan rangkaian tahapan yang banyak. Ada tiga gejala yang menyertai
perilaku bertujuan pengenalan, perasaan atau emosi, dorongan, keinginan.
FAKTOR PENGARUH
Menurut Benyamin Bloom ada tiga yaitu, kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga aspek tersebut saling
berkaitan dan ini menentukan untuk terbentuknya perilaku baru. Urutan terbentuknya perilaku baru
adalah sebagai berikut.
Domain kognitif (Pengetahuan) domain afektif (sikap/ respon) domain psikomotor (penguasaan
terhadap kemampuan motorik)
JENIS-JENIS PERILAKU
A. Menurut Puspitasari (2013) dilihat dari B. Menurut Dahro (2012), jenis perilaku dibagi menjadi
dua yaitu:
bentuk terhadap stimulus menurut skinner, 1. Perilaku yang refleksif: merupakan perilaku
secara spontan yang terjadi atas reaksi terhadap
perilaku dapat dibedakan menjadi dua: stimulus yang didapatkan organism tersebut.
1. Perilaku tertutup (Covert Behavior): 2. Perilaku non refleksif: Perilaku ini dikendalikan
atau diatur oleh kesadaran atau otak. perilaku ini
masih terbatas pada perhatian, dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai hasil
proses belajar.
persepsi pengetahuan atau kesadaran
dan sikap, belum biasa diamati oleh C. Menurut Okviana (2015):
3. Perilaku sadar, perilaku yang melalui kerja otak dan
orang lain. pusat susunan saraf,
4. Perilaku tak sadar, perilaku yang spontan atau
2. Perilaku Terbuka (Overt Behavior): instingtif,
5. Perilaku tampak dan tidak tampak,
bentuk tindakan nyata yang sangat 6. Perilaku sederhana dan kompleks,
mudah diamati atau dilihat orang lain. 7. Perilaku kognitif, afektif, konatif, dan psikomotor.
PEMBENTUKAN PERILAKU MANUSIA
▪ Ensiklopedi Amerika , Robert Y. Kwick menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau
perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.
▪ Skinner, Seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa perilaku
merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.
▪ Petty Cocopio, Perilaku adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri,
obyek atau issue.
▪ Chief, Bogardus, Lapierre, Mead dan Gordon Allport Menurut kelompok pemikiran ini sikap
merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu,
apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon.
▪ Louis Thurstone, Rensis Likert dan Charles Osgood, Menurut mereka perilaku adalah suatu
bentuk evaluasi atau reaksi perasaan, baik perasaan mendukung atau memihak (favorable)
maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable).
▪ Elton Mayo, munculnya studi perilaku dalam organisasi Mayo seorang psikolog bersama Fritz
Roetthlisberger dari Harvard University memandu penelitian tentang rancang ulang pekerjaan,
perubahan panjang hari kerja dan waktu kerja dalam seminggu, pengenalan waktu istirahat, dan
rencana upah individu dibandingkan dengan upah kelompok.
▪ Reward dan Reinforcement, Menurut pendapat mereka tingkah laku seseorang senantiasa
didasarkan pada kondisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan seseorang terlibat langsung
dalam situasi itu dan memperoleh insight untuk pemecahan masalah.
▪ Chester Barnard, Barnard menekankan pentingnya pengakuan terhadap adanya organisasi
formal, Barnard merupakan orang pertama yang memperlakukan organisasi sebagai suatu system.
Faktor-Faktor yang dapat Mempengaruhi Perilaku
Manusia, Dikelompokkan dalam dua faktor besar yaitu
personal dan situasional
Faktor Personal Yang Mempengaruhi Perilaku Manusia
▪ Faktor personal seringkali dipengaruhi oleh motif sosiogenis, atau sering juga disebut motif sekunder sebagai
lawan dari motif primer (Jalaluddin, 2007).
▪ Motif ingin tahu, manusia berusaha memahami dan memperoleh dari dunianya oleh karena itu manusia
membutuhkan rujukan untuk mengevaluasi situasi baru dan mengarahkan Tindakan yang sesuai.
▪ Kompetisi, setiap orang ingn membuktikan bahwa ia mampu mengatasi persoalan kehidupan dan
bergantung pada perkembangan intelektual, sosial, dan emosional.
▪ Cinta, kebutuhan akan kasih sayang yang tidak terpenuhi akan menimbulkan peilaku manusia yang kurang
baik.
▪ Nilai, kedambaan, dan makna kehidupan, manusia membutuhkan nilai-nilai untuk menuntunnya dalam
mengambil keputusan atau memberkan makna pada kehidupannya. Termasuk ke dalam ini adalah motif-
motif keagamaan.
▪ Pemenuhan diri, dilakukan dengan berbagai cara diantaranya Mengembangkan dan menggunakan
potensi-potensi , Memperkaya kualitas kehidupan , Membentuk hubungan yang hangan dan berarti
dengan orang-orang sekitar, `dan menjadi personal yang kita dambakan.
Faktor Situasional Yang Mempengaruhi Perilaku Manusia,
▪ Temporal, yang mempengaruhi manusia bukan saja di ana mereka berada tetapi juga bilamana
mereka berada.
▪ Teknologi, Mrshall McLuhan (1964) menunjukkan bahwa bentuk teknologi komunikasi lebih penting
daripada isi media komunikasi
▪ Stimuli yang Mendorong dan Memperteguh Perilaku, Situasi yang permisif memungkinkan orang
melakukan banyak hal tanpa harus merasa malu. Sebaliknya, situasi restriktif enghabat orang untuk
berperilaku sekehendak hatinya.
Menurut Sunaryo (2004)
faktor yang mempengaruhi perilaku manusia ada 2
FAKTOR GENETIK ATAU KETURUNAN FAKTOR EKSOGEN ATAU FAKTOR DARI LUAR
INDIVIDU
Faktor genetik atau keturunan merupakan konsepsi dasar atau modal
untuk kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup itu.
▪ Jenis ras, setiap ras didunia memiliki perilaku yang spesifik, saling berbeda satu dengan yang lainnya.
▪ Jenis kelamin, Pria berperilaku atas dasar pertimbangan rasional atau akal, sedangkan wanita atas dasar pertimbangan
emosional atau perasaan.
▪ Sifat Fisik, misalnya perilaku individu yang pendek dan gemuk berbeda dengan individu yang memiliki fisik tinggi kurus.
▪ Sifat kepribadian manusia, Maramis (1999) adalah “keseluruhan pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang sering digunakan
oleh seseorang dalam usaha adaptasi yang terus menerus terhadap hidupnya”.
▪ Bakat Pembawaan, Bakat merupakan interaksi dari faktor genetik dan lingkungan serta bergantung pada adanya kesempatan
untuk pengembangan
▪ intelegensi adalah kemampuan untuk membuat kombinasi, sedangkan individu yang intelegen yaitu individu yang dalam
mengambil keputusan dapat bertindak tepat, cepat, dan mudah.
Faktor Eksogen atau Faktor dari Luar Individu
▪ Sosial ekonomi, salah satu lingkungan yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang
adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial dapat menyangkut sosial budaya dan sosial
ekonomi.
▪ Kebudayaan ekspresi jiwa terwujud dalam cara-cara hidup dan berpikir, pergaulan hidup,
senikesusastraan, agama, rekreasi, dan hiburan.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
▪ Perilaku merupakan hasil daripada segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkunganya
yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Psikologi memandang perilaku manusia (human
behavior) sebagai reaksi yang dapat bersifat sederhana maupun bersifat kompleks.
▪ Ada beberapa pendapat yang menyatakan jenis- jenis dari perilaku, menurut Puspitasari (2015) perilaku dibagi
menjadi dua yaitu perilaku terbuka dan perilaku tertutup. Sedangkan menurut Dahro (2012) perilaku dibedakan
menjadi perilaku refleksif dan non refleksif. Sedangkan menurut Okviana (2015) mengatakan bahwa perilaku
dibedakan baik sadar dan tidak sadar, sederhana dan kompleks, perilaku kognitif, afektif, konatif, dan
psikomotor.
▪ Banyak ahli yang telah mengemukakan mengenai teori perilaku manusia. Pembentukan perilaku manusia
menurut para ahli dibagi menjadi beberapa tahapan selain itu tahap yang dilalui dipengaruhi juga oleh faktor-
faktor penunjang baik faktor personal maupun sosial.
TERIMA KASIH