Metode filsafat
Ciri-ciri filsafat
Cabang-cabang Filsafat
PENGERTIAN FILSAFAT
Secara etimologi, kata ‘filsafat’ berasal dari kata “philosophia”
(bahasa Yunani), diartikan sebagai ‘mencintai
kebijaksanaan’.Dalam Bahasa Inggris disebut ‘philosophy’ dan
dalam bahasa Arab disebut ‘falsafah’Kata ‘philosophia’ terdiri
dari kata ‘philein’ yang berarti ‘cinta’ dan ‘sophia’ yang berarti
‘kebijaksanaan’ atau ‘mencintai hal-hal yang bijaksana’.Orang
yang berusaha mencari kebijaksanaan atau pencinta
pengetahuan disebut ‘filsuf’ atau ‘filosof’
PENGERTIAN FILSAFAT
(TERMINOLOGI)
ARTI FILSAFAT
Plato ( SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang
ada.Aristoteles (384-322 SM): Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki
sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum
sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat
dengan ilmu.Cicero (106-43 SM): filsafat adalah sebagai “ibu dari semua
seni “(the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars
vitae (seni kehidupan) Johann Gotlich Fickte:filsafat sebagai
Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar
segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan.
Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari
kebenaran dari seluruh kenyataan.Paul Nartorp (1854-1924 ): filsafat sebagai
Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan
manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul
sekaliannya .
IMANUEL KANT ( 1724 – 1804 )
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan
pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup
empat persoalan. Apakah yang dapat kita kerjakan?
(jawabannya metafisika) Apakah yang seharusnya kita kerjakan
(jawabannya Etika)Sampai dimanakah harapan kita?
(jawabannya Agama) Apakah yang dinamakan manusia?
(jawabannya Antropologi) Sidi Gazalba: Berfilsafat ialah
mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang
segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal,
sistematik dan universal. Hasbullah Bakry:Ilmu Filsafat adalah
ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam
mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga
dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap
manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu.
HAROLD H. TITUS (1979)
(1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap
kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis.
Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap
kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi; (2) Filsafat
adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan
keseluruhan; (3) Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan
penjelasan tentang arti kata dan pengertian (konsep); Filsafat
adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia
dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.Prof.
Mr.Muhammad Yamin: Filsafat ialah pemusatan pikiran ,
sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya didalam
kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.
PENGERTIAN FILSAFAT SECARA
TERMINOLOGIS
Ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala
sesuatunya secara mendalam dan sungguh-sungguh, serta radikal
sehingga mencapai hakikat segala sesuatu tersebut (Bakhtiar,
2004). Ilmu pengetahuan yang berupaya mengkaji tentang
masalah- masalah yang muncul dan berkenan dengan segala
sesuatu, baik yang sifatnya materi maupun immateri secara
sungguh-sungguh guna menemukan hakikat sesuatu yang
sebenarnya, mencari prinsip- prinsip kebenaran, serta berpikir
rasional, logis , mendalam dan bebas, sehingga dapat
dimanfaatkan untuk membantu masalah- masalah dalam
kehidupan manusia (Susanto, 2011) Ilmu pengetahuan yang
menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan
mempergunakan akal sampai pada hakekatnya (Surajiyo, 2008).
FILOSOF
Filosof adlah semua manusia yang selalu bertanya terus menerus
atas apa saja.Pada dasarnya semua orang sudah merupakan filsuf
sejak lahir, karena dikarunia Tuhan rasa ingin tahu.Pada masa
balita, anak cenderung mempertanyakan apa saja yang ditangkap
oleh inderawinya.Tetapi, setelah dewasa rasa ingin tahu manusia
cenderung menurun , bahkan hilang akibat dari pengaruh
lingkungan.Akibat pengaruh lingkungan, orang menjadi cenderung
menerima saja segala sesuatu tanpa perlu mempertanyakan .
Akibatnya membuat dia terbiasa dengan segala sesuatu di
sekitarnya, dan tidak pernah lagi kritis untuk bertanya.Dengan
mempelajari filsafat mengajak kita untuk mempertanyakan,
mempersoalkan, mengkaji dan mendalami hidup ini dalam segala
aspeknya.
OBJEK FILSAFAT
Objek adalah sesuatu yang merupakan bahan dari kajian dari suatu
penelaahan atau penelitian tentang pengetahuan.Setiap ilmu pengetahuan
pasti mempunyai objek, yang dibedakan menjadi objek material dan
objek formal.Objek material yaitu suatu bahan yang menjadi tinjauan
penelitian atau pembentukan pengetahuan itu, atau apa yang diselidiki,
disorot, atau dipandang oleh suatu disiplin ilmuObjek material filsafat
adalah segala sesuatu yang ada dan mungkin ada, baik yang konkret atau
nyata maupun abstrak atau tidak tampak.Objek formal adalah sudut
pandangan yang ditujukan pada bahan penelitian atau pembentukan
pengetahuan itu, atau sudut dari mana objek material disorot.Objek
formal dari filsafat adalah sudut pandangan yang menyeluruh, secara
umum, sehingga dapat mencapai hakiat dari objek materialnya.Yang
membedakan filsafat dengan ilmu lain terletak pada objek material dan
formalnya. Dalam filsafat, objek materialnya tidak terbatas, sedangkan
ilmu lain terbatas, dan objek formal nya membahas sampai pada hakekat
dari objek itu, sedangkan ilmu lain terbatas pada hal-hal tertentu.
METODE FILSAFAT