Anda di halaman 1dari 31

LEMBAGA PERADILAN

DI INDONESIA

By: Selly Rahmawati


KEDUDUKAN LEMBAGA PERADILAN

 Pengadilan: badan yang melaksanakan kekuasaan


kehakiman
 Kekuasaan kehakiman: kekuasaan Negara untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hokum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan
demi terselenggaranya Negara hokum RI)
 Tugas : menerima, memeriksa dan mengadili
serta menyelesaikan perkara
ASAS KEKUASAAN KEHAKIMAN
 Indonesia = negara hukum
 Prinsip negara hukum= penyelenggaraan
kekuasaan kehakiman yang merdeka, bebas dari
pengaruh kekuasaan lainnya untuk
menyelenggarakan peradilan
 Bebas tapi tidak mutlak berdasarkan pancasila
TINGKAT PERANAN DAN FUNGSI LEMBAGA PERADILAN

 Pengadilan tingkat pertama


 Pengadilan tingkat kedua
 Mahkamah Agung
PENGADILAN TINGKAT PERTAMA

 Memeriksa dan memutuskan tentang


+ sah atau tidaknya penangkapan, penahanan,
penghentian penyidikan atau peenghentian
tuntutan.
+ ganti kerugian dan/ atau rehabilitasi bagi
seseorang yang perkaranya dihentikan pada
tingkat penyidikan dan penuntutan.
PENGADILAN TINGKAT KEDUA

 Mengadili perkara yang diputuskan oleh


Pengadilan Negeri dalam daerah hukumnya yang
dimintakan banding,
 Berwenang untuk memerintahkan pengiriman
berkas-berkas perkara dan surat-surat untuk
diteliti dan memberi penilaian terhadap
kecakapan dan kerajinan hakim
MAHKAMAH AGUNG

 memberikan pertimbangan dalam bidang hokum kepada


presiden mengenai pemberian/penolakan grasi
 mengadakan kasasi atau pembatalan terhadap putusan atau
penetapan dalam tingkat akhir dari pengadilan-pengadilan lain
 menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-
undang terhadap UU
 bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus sengketa
kewenangan mengadili, dan
 bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus permohonan
peninjauan kembali putusan pengadilan yang memperoleh
kekuatan hokum yang pasti
JENIS-JENIS LEMBAGA PERADILAN

 Peradilan umum
 Peradilan agama
 Peradilan Tata Usaha Negara
 Peradilan militer
LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA
 Kedudukan Lembaga Peradilan
Pengadilan atau lembaga adalah alat
perlengkapan negara yang diberi tugas
mempertahankan tetap tegaknya hukum nasional.
pengadilan adalah badan atau pejabat yang
melaksanakan kekuasaan kehakiman (UU No. 4
thn 2004)
 Kekuasaan kehakiman adl kekuasaan negara
yang merdeka untuk menyelengarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan yang
berdasarkan pancasila dan demi terselenggaranya
negara hukum Republik Indonesia
 Tugas pokok pengadilan adalah menerima,
memeriksa, mengadili serta menyelesaikan setiap
perkara yang diajukan kepadanya
JENIS LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA
 Ps. 24 menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman
dilaksanakan oleh MA dan badan peradilan
dibawah dalam lingkungan peradilan umum,
lingkungan peradilan agama, lingkungan
peradilan muliter, lingkungan peradilan tata usaha
negara dan oleh mahkamah konstitusi
PERADILAN UMUM
 Peradilan umum adalah salah satu pelaku
kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari
keadilan pada umumnya.
 Pengadilan negeri:
 Merupakan pengadilan tingkat pertama
 Terdiri atas pimpinan, hakim anggota, panitia,
sekretaris, dan juru sita
 Tugas: memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan
perkara pidana dan perdata di tingkat pertama
 Wewenang: mengadili segala perkara pengenai tindak
pidana ang dilakukan dalam daerah hukumnya
 Daerah hukum pengadilan negeri meliputi wilayah
kabupaten dan berkedudukan di ibukota
kabupaten/kota
 Pengadilan negeri dibentuk dengan keputusan
Presiden
PENGADILAN TINGGI
 Merupakan pengadilan tingkat banding
 Susunan terdiri dari pimpinan, hakim anggota, panitera,
dan sekretaris
 tugas & wewenang:
 Mengadili perkara yang diputuskan oleh pengadilan negeri
dalam daerah hukumnya yang dimintakan banding
 Mengadili tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan
mengadili antara pengadilan negri di daerah hukumnya
 daerah hukum pengadilan tinggi meliputi wilayah
propinsi dan berkedudukan di ibukota propinsi
MAHKAMAH AGUNG
 Susunan MA terdiri dari pimpinan, hakim
anggota, panitra, dan sekretaris
 Tugas dan wewenang:
 Mengadili tingkat kasasi
 Menguji peraturan perundang-undangan dibawah
undang undang terhadap undang undang
 Kedudukan di Ibukta negara
PENGADILAN AGAMA
 Diatur dalam UU no 7 th 1989
 Pengadilan agama merupakan pelaksana
kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari
keadilan yang beragama Islam mengenai perkara
perdata tertentu yang diatur dalam UU tsb.
 Pengadilan agama terdiri dari pengadilan agama,
pengadilan tinggi agama, dan berpuncak di MA
LANJUTAN . . .
 Pengadilan agama:
 Merupakan pengadilan tingkat pertama dan dibentuk
berdasarkan kepres
 Susunan: pimpinan, hakim ketua, panitra, sekretaris, juru
sita
 Kedudukan : didaerah kota/kabupaten
 Peradilan tinggi agama
 Peradilan tingkat banding, dibentuk dengan UU
 Susunan: pimpinan, hakim anggota, panitra, sekretaris
 Kedudukan : ibukota propinsi
PENGADILAN TATA USAHA
 Diatur dalam UU no 9 th 2004
 Pengadilan tata usaha adalah salah satu pelaku
kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari
keadilan terhadap sengketa tata usaha negara
 Sengketa tata usaha adalah sengketa yang timbul
dalam bidang tata usaha negara antara orang atau
badan hukum perdata dengan badan atau pejabat
tata usaha negara yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
 Peradilan tata usaha meliputi: pengadilan tata
usaha negara, pengadilan tinggi tata usaha negara
dan berpuncak pada MA
 Pengadilan Tata Usaha Negara:
 Perupakan pengadilan tingkat pertama
 Kedudukan di ibukota kabupaten/kota
 Dibentuk dengan keppres
 Susunan terdiri atas: pimpinan, hakim anggota,
panitra, dan sekretaris
 Pengadilan tinggi tata usaha negara
 Merupakan pengadilan tingkat banding
 Berkedudukan di propinsi
 Dibentuk oleh Undang-undang
PERADILAN MILITER
 Diatur dalam UU no 31 tah 1997
 Peradilan militer adalah badan yang
melaksanakan kekuasaan kehakiman
dilingkungan militer.
PENGADILAN MILITER
 Tugas dan kewenangan: memeriksa dan
memutuskan perkara pidana pada terdakwa:
 Prajurit yang berpangkat kapten kebawah
 Yang berdasarkan undang-undang dipersamakan
dengan prajurit
 Seseorang yang atas keputusan panglima dengan
persetujuan mentri kehakiman harus diadili oleh
peradilan militer
PENGADILAN MILITER TINGGI
 Memaksa dan memutuskan:
 Prajurit yang berpangkat mayor kebawah
 Yang berdasarkan UU dipersamakan dengan prajurit
 Seseorang yang atas keputusan panglima dengan
persetujuan mentri kehakiman harus diadili oleh
pengadilan militer tinggi
 Memeriksa dan memutuskan pada tingkat badning
perkara yang telah diputuskan oleh pengadilan militer
dalam daerah hukumnya yang dimintakan banding
LEMBAGA LAIN YANG TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN
KEKUASAAN KEHAKIMAN

 Mahkamah Agung
 Mahkamah Konstitusi
 Komisi Yudisial
MAHKAMAH AGUNG

 Berwenang mengadili pada tingkat kasasi,


 menguji peraturan perundang-undangan di bawah Undang-Undang,

 Mengajukan tiga orang anggota Hakim Konstitusi

 Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberi grasi (pengurangan


hukuman) dan rehabilitasi
 Mahkamah Agung dipimpin oleh seorang ketua. Ketua Mahkamah
Agung dipilih dari dan oleh hakim agung, dan diangkat oleh Presiden.
 Pada Mahkamah Agung terdapat hakim agung sebanyak maksimal 60
orang. Hakim agung dapat berasal dari sistem karier (hakim), atau tidak
berdasarkan sistem karier dari kalangan profesi atau akademisi. Calon
Hakim Agung diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada
Dewan Perwakilan Rakyat, untuk kemudian mendapat persetujuan dan
ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden.
MAHKAMAH KONSTITUSI

 menguji Undang-undang terhadap UUD 1945


 memutuskan sengketa kewenangan lembaga Negara
 memutuskan pembubaran partai politik
 memutuskan perselisihan tentang pemilu
 impeachment yaitu memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa
presiden dan wakil presiden diduga telah melakukan pelanggaran
hokum
 Hakim Konstitusi diajukan masing-masing tiga orang oleh
Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga
orang oleh Presiden. Masa jabatan Hakim Konstitusi adalah lima tahun,
dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya.
KOMISI YUDISIAL

 mengusulkan pengangkatan hakim agung dan


wewenang lain dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat
serta perilaku hakim.
 Anggota Komisi Yudisial diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan
Dewan Perwakilan Rakyat.
MEKANISME PENEGAKAN HUKUM

Pelaporan/
penyelidikan Penyidikan
penganduan

Penjatuhan vonis Pembuktian Penuntutan

Upaya
Pemberian sanksi pemasyarakatan
kembali
HUKUM ADAT DALAM KONSTITUSI
 Pasal 18 B ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945 mengemukakan bahwa “Negara mengakui
dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat
serta hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-
undang”, 
 Pasal 28 I ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945 yang menyebutkan bahwa “Identitas budaya
dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.”
KONSEKUENSI ADANYA HUKUM ADAT
 jika ternyata terdapat eksistensi masyarakat adat
berikut hak-hak dan kepentingannya yang
bertentangan dengan kepentingan negara
(kepentingan nasional), ataupun jika ada aturan
hukum adat yang bertentangan dengan aturan hukum
positif negara dalam perundang-undangan, maka
keberadaan masyarakat adat beserta kepentingan-
kepentingan dan hak-hak tradisionalnya yang diatur
dalam hukum adat tersebut bisa diabaikan.

Anda mungkin juga menyukai