DI INDONESIA
Peradilan umum
Peradilan agama
Peradilan Tata Usaha Negara
Peradilan militer
LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA
Kedudukan Lembaga Peradilan
Pengadilan atau lembaga adalah alat
perlengkapan negara yang diberi tugas
mempertahankan tetap tegaknya hukum nasional.
pengadilan adalah badan atau pejabat yang
melaksanakan kekuasaan kehakiman (UU No. 4
thn 2004)
Kekuasaan kehakiman adl kekuasaan negara
yang merdeka untuk menyelengarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan yang
berdasarkan pancasila dan demi terselenggaranya
negara hukum Republik Indonesia
Tugas pokok pengadilan adalah menerima,
memeriksa, mengadili serta menyelesaikan setiap
perkara yang diajukan kepadanya
JENIS LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA
Ps. 24 menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman
dilaksanakan oleh MA dan badan peradilan
dibawah dalam lingkungan peradilan umum,
lingkungan peradilan agama, lingkungan
peradilan muliter, lingkungan peradilan tata usaha
negara dan oleh mahkamah konstitusi
PERADILAN UMUM
Peradilan umum adalah salah satu pelaku
kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari
keadilan pada umumnya.
Pengadilan negeri:
Merupakan pengadilan tingkat pertama
Terdiri atas pimpinan, hakim anggota, panitia,
sekretaris, dan juru sita
Tugas: memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan
perkara pidana dan perdata di tingkat pertama
Wewenang: mengadili segala perkara pengenai tindak
pidana ang dilakukan dalam daerah hukumnya
Daerah hukum pengadilan negeri meliputi wilayah
kabupaten dan berkedudukan di ibukota
kabupaten/kota
Pengadilan negeri dibentuk dengan keputusan
Presiden
PENGADILAN TINGGI
Merupakan pengadilan tingkat banding
Susunan terdiri dari pimpinan, hakim anggota, panitera,
dan sekretaris
tugas & wewenang:
Mengadili perkara yang diputuskan oleh pengadilan negeri
dalam daerah hukumnya yang dimintakan banding
Mengadili tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan
mengadili antara pengadilan negri di daerah hukumnya
daerah hukum pengadilan tinggi meliputi wilayah
propinsi dan berkedudukan di ibukota propinsi
MAHKAMAH AGUNG
Susunan MA terdiri dari pimpinan, hakim
anggota, panitra, dan sekretaris
Tugas dan wewenang:
Mengadili tingkat kasasi
Menguji peraturan perundang-undangan dibawah
undang undang terhadap undang undang
Kedudukan di Ibukta negara
PENGADILAN AGAMA
Diatur dalam UU no 7 th 1989
Pengadilan agama merupakan pelaksana
kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari
keadilan yang beragama Islam mengenai perkara
perdata tertentu yang diatur dalam UU tsb.
Pengadilan agama terdiri dari pengadilan agama,
pengadilan tinggi agama, dan berpuncak di MA
LANJUTAN . . .
Pengadilan agama:
Merupakan pengadilan tingkat pertama dan dibentuk
berdasarkan kepres
Susunan: pimpinan, hakim ketua, panitra, sekretaris, juru
sita
Kedudukan : didaerah kota/kabupaten
Peradilan tinggi agama
Peradilan tingkat banding, dibentuk dengan UU
Susunan: pimpinan, hakim anggota, panitra, sekretaris
Kedudukan : ibukota propinsi
PENGADILAN TATA USAHA
Diatur dalam UU no 9 th 2004
Pengadilan tata usaha adalah salah satu pelaku
kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari
keadilan terhadap sengketa tata usaha negara
Sengketa tata usaha adalah sengketa yang timbul
dalam bidang tata usaha negara antara orang atau
badan hukum perdata dengan badan atau pejabat
tata usaha negara yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Peradilan tata usaha meliputi: pengadilan tata
usaha negara, pengadilan tinggi tata usaha negara
dan berpuncak pada MA
Pengadilan Tata Usaha Negara:
Perupakan pengadilan tingkat pertama
Kedudukan di ibukota kabupaten/kota
Dibentuk dengan keppres
Susunan terdiri atas: pimpinan, hakim anggota,
panitra, dan sekretaris
Pengadilan tinggi tata usaha negara
Merupakan pengadilan tingkat banding
Berkedudukan di propinsi
Dibentuk oleh Undang-undang
PERADILAN MILITER
Diatur dalam UU no 31 tah 1997
Peradilan militer adalah badan yang
melaksanakan kekuasaan kehakiman
dilingkungan militer.
PENGADILAN MILITER
Tugas dan kewenangan: memeriksa dan
memutuskan perkara pidana pada terdakwa:
Prajurit yang berpangkat kapten kebawah
Yang berdasarkan undang-undang dipersamakan
dengan prajurit
Seseorang yang atas keputusan panglima dengan
persetujuan mentri kehakiman harus diadili oleh
peradilan militer
PENGADILAN MILITER TINGGI
Memaksa dan memutuskan:
Prajurit yang berpangkat mayor kebawah
Yang berdasarkan UU dipersamakan dengan prajurit
Seseorang yang atas keputusan panglima dengan
persetujuan mentri kehakiman harus diadili oleh
pengadilan militer tinggi
Memeriksa dan memutuskan pada tingkat badning
perkara yang telah diputuskan oleh pengadilan militer
dalam daerah hukumnya yang dimintakan banding
LEMBAGA LAIN YANG TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN
KEKUASAAN KEHAKIMAN
Mahkamah Agung
Mahkamah Konstitusi
Komisi Yudisial
MAHKAMAH AGUNG
Pelaporan/
penyelidikan Penyidikan
penganduan
Upaya
Pemberian sanksi pemasyarakatan
kembali
HUKUM ADAT DALAM KONSTITUSI
Pasal 18 B ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945 mengemukakan bahwa “Negara mengakui
dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat
serta hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-
undang”,
Pasal 28 I ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945 yang menyebutkan bahwa “Identitas budaya
dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.”
KONSEKUENSI ADANYA HUKUM ADAT
jika ternyata terdapat eksistensi masyarakat adat
berikut hak-hak dan kepentingannya yang
bertentangan dengan kepentingan negara
(kepentingan nasional), ataupun jika ada aturan
hukum adat yang bertentangan dengan aturan hukum
positif negara dalam perundang-undangan, maka
keberadaan masyarakat adat beserta kepentingan-
kepentingan dan hak-hak tradisionalnya yang diatur
dalam hukum adat tersebut bisa diabaikan.