MesinTetas Telur
Otomatis Tipe Rak Geser
PT.MECHAPRO INDONESIA
PERBANDINGAN
Penatasan Telur Alami
PRODUKTIFITAS TELUR
Penetasan Telur Dengan Inkubator
160
140
120
Jumlah Telur
100
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
(https://ews.kemendag.go.id/sp2kp-landing/assets/pdf/131209_ANL_UPK_Telur.pdf)
PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2
Masalah Yang Diangkat dan Solusi
Masalah Solusi
Seidikitnya produksi telur jika indukan ayam Jika metode menggunakan inkubator telor:
mengerami telur secara alami:
•Induk ayam tidak mengerami telur
•Periode mengerami telur 3 minggu •Setelah bertelur dalam waktu 1 s/d 2 minggu sifat alami
•Memelihara anak dari mulai menetas sampai umur 2 mengeram akan hilang
bulan •Periode istirahat dalam waktu 1 s/d 2 minggu, setelah masa
•Periode bertelur 1 bulan dengan jumlah terus 10 s/d ini indukan sidah siap kawin kembali
15 butir telur •Periode bertelur 1 bulan dengan jumlah terus 10 s/d 15 butir
telur
•Siklus bertelur ± 4 bulan
•Siklus bertelur 1 s/d 2 bulan
•Penghasilan telur pertahun 30 s/d 45 butir telur /
•Penghasilan telur pertahun 80 s/d 120 butir telur / indukan
indukan
(https://ews.kemendag.go.id/sp2kplanding/assets/pdf/131209_ANL_UPK_Telur.pdf
Teknologi/Mesin/Alat Pesaing yang Ada
Gambar Mesin Penetas Full Gambar Mesin Penetas Full Gambar Mesin Penetas
Otomatis Otomatis Full Otomatis
• system penggerak rak telur • dengan penggerak rak telur • system penggerak rak
geser putar telur roller
• Kapasitas 28 telur • Kapasitas 56 telur • Kapasitas 42 telur
• Transmisi tuas (translasi) • Transmisi rantai • Transmisi roda gigi
Mesin Penetas Full Otomatis dengan Mesin Penetas Full Otomatis dengan Mesin Penetas Full Otomatis dengan system
system penggerak rak telur geser system penggerak rak telur putar penggerak rak telur roller
• Pembuatan alat tetas teluarnya • Pegerakan perpindahannya halus • Pegerakan perputarannya lebih halus lagi,
lebih mudah
• Memakai sensor suhu dijital • Sudah menggunakan pengkabutan untuk
• Komponen yg di pakai tidak banyak suhu tetas
• Terdapat teropong telur
• Tambakan thermometer air raksa • Memakai sensor suhu dijital
• Terdapat teropong telur
PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2
Kelemahan Teknologi yang Ada
Pengembangan teknologi adalah suatu proses kegiatan dalam rangka pengembangan teknologi dari teknologi yang sudah
ada, dalam hal ini adalah mengenai pengembangan teknologi Alat Tetas Telur Otomatis.
Pengembangan ini berdasarkan permasalahan dan beberapa kekurangan yang di dapat dari pemakaian produk Alat Tetas
Telur Otomatis yang sudah ada, diantaranya:
1. Mesin tetas telur dengan system penggerak rak geser sering kali mengalami kemacetan pada saat bergeser, pergeseran
yang tidah halus akibat permukaan landasan yang kasar karna umumnya terbuar dari multiplek, serta penggunaan roda
kecil (roda etalase) yang tidak menggunakan rail/track sehingga pergeseran rak tidak sejajar dan menimbulkan
gesekan pada tepi rak menjadi besar.
2. Tidak dapat mengecek embrio telur yang baik dengan mudah untuk ditetaskan sebelum telur dimasukan ke dalam alat
karena pengecekan embrio telur dilakukan terpisah
3. Telur yang tidak berputar dengan baik (Slip), karena ukuran telur yang tidak seragam, karena akan menurunkan tingkat
keberhasilan penetasan.
4. Sulit menjaga konsistensi kelembaban ruang tetas telur karena masih menggunakan metode manual, dengan
menyediakan nampan berisi air.
5. Lambatnya mengetahui telur yang menetas, sehingga anak ayam terlalu lama di ruang tetas telur yang membuat anak
ayam dehidrasi dan menyebabkan kematian.
PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2
Rencana Teknologi Alat Tetas Telur Otomatis
Berdasarkan permasalahan dan kekurangan produk yang sudah ada diatas, berikut pengembangan yang akan
dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain:
1. Mesin tetas telur dengan sistem rak geser menggunakan track rail sliding sehingga pergeseran lebih halus,
tidak terjadi kemacetan karna rail dan roda dalam kesatuan, serta mengurangi gesekan yang timbul karena
terbuat dari steel.
2. Terdapat future pengecekan embrio telur dengan menggunakan lampu sorot /lampu senter yang terpasang
pada alat tetas telur, sehingga hanya dengan meletakan telur pada lubang yang disediakan dan dapat dengan
mudah melihat pengembangan embrio telur.
3. Jarak sekat telur rak geser dan ketinggiannya dapat diatur menyesuaikan ukuran telur, sehingga mengurangi
terjadi slip dan telur dapat berputar dengan baik, untuk menjaga embrio tetap hidup.
4. Menggunakan sensor humidity yang terhubung dengan Mist Maker yang akan menjaga konsistensi kelambaban
ruangan.
5. Menggunakan Infra red yang terhubung dengan buzzer sehingga mengetahui jika telur sudah menetas dengan
mendeteksi pergerakan anak ayam, dan anak ayam bisa segera dipindahkan dan diberi minum dan makan.
• Mulai Mengambil telur dengan energi manusia selanjutnya menyalakan Led dengan energi
listrik yang diubah menjadi energi cahaya ,Sinar LED di gunakan untuk mendeteksi embrio
telur secara manual dengan di putar tangan.Setelah telur terdeteksi kemudian dengan
menggerakan tuas mengunakan energi manusia mensetting Adjuster penyekat telur pada
rak,selanjutnya dengan tangan meletakkan telur ke rak ,selanjutnya memanaskan ruangan
dengan input signal dari termocontrol yg telah di setting kemudian menyalakan lampu pijar
dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas dari lampu,selanjutnya mengatur
kelembapan udara dengan input signal dari Control Humidifier yang telah di setting
kemudian menghidupkan Mish Maker untuk mengubah air menjadi uap dengan bantuan
energi listrik menjadi energi ultrasonic,Kemudian input signal dari timer menghidupkan
relay yang di teruskan ke motor bertuas yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanis selanjut nya Ketika telur sudah menetas menjadi anak ayam sensor infrared akan
mendeteksi ayam yang kemudian memberi signal untuk menyalakan relay yang akan
menghidupkan alarm sebagai tanda telur menetas dan akhirnya ayam di keluarkan
4 Pemutar Telur
Pendeteksi Langsung
Sensor & Buzzer Kamera Pemantau
inkubator
Sketsa Varian Konsep
1) Vicky Anaruslian. 2017. Perancangan Dan Pembuatan Mesin Penetas Telur Yang Dilengkapi Dengan Sistem Deteksi
Penetasan Berbasis Arduino Mega 2560
2) https://ews.kemendag.go.id/sp2kp-landing/assets/pdf/131209_ANL_UPK_Telur.pdf
3) G. Pahl, W. Beitz Engineering Design - A Systematic Approach - 2nd edition
4) Mengatur suhu penetasan telur yang ideal,
(https://wwwtetasan.com/mengatur/suhu/penetasan/telur/yang/ideal.html), diakses 03 Januari 2017.
5) Cara Menetaskan Telur Menggunakan Mesin Tetas, (
http://tetasan.com/cara-menetaskan-telur-menggunakan-mesin-tetas), diakses 05 April 2017.
6) https://www.youtube.com/watch?v=QryVdv2o77A
7) https://www.youtube.com/watch?v=0EemCEvt1TQ
8) https://www.youtube.com/watch?v=hrzpG-heXT8
9) Jurnal Teknik Otomotif dan Mesin, Vol 1, Tahun 2020,RANCANGAN BANGUN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS(
file:///C:/Users/Hp/Downloads/Documents/2.%20Abstrak%20-%20Alat%20Penetas%20Telur%20Otomatis%20Berbasis
%20Mikrokontroler.pdf
)
10)ALAT PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019(file:///C:/Users/Hp/Downloads/Documents/13-File%20Utama%20Naskah-79-1-10-20210228.pdf)
PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2