Anda di halaman 1dari 53

PROJECT AKHIR MATA KULIAH

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2

MesinTetas Telur
Otomatis Tipe Rak Geser
PT.MECHAPRO INDONESIA

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Tim & Pembagian Tugas

Posisi Nama NPM Tugas


Konsep Pengembangan ,Desain 2D & 3D ,SOP,
Perancan Membuat Mockup
Abdullah Al Asyari 432121700
g

Konsep Pengembangan ,Metodologi


Produksi Vincentius Timor
4321217001 Perancangan ,OPC,Membuat Mock Up,Laporan
Alat Hardianto
Progress Manufaktur

Pembuat Latar Belakang Masalah,Pengadaan


Faishal Dzulfiansyah 4317218035
Laporan Material,Pembuatan ,Mockup

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Latar Belakang

Banyak wilayah pedesaan di Indonesia yang mayoritas penduduknya berpenghasilan dengan


memanfaatkan sumber daya alam, diantaranya dengan bertani dan berternak. Banyak dari
penduduk yang berternak masih menggunakan metode alami, seperti berternak ayam
kampung, untuk produksi bibit ayam kampung, induk diharuskan mengerami telur hingga
menetas dan dipelihara oleh induknya selama 2 samapai 3 bulan, kebutuhan pangan khususnya
daging ayam kampung terus meningkat namun belum dapat dimanfaatkan dengan baik bagi
peternak sekala rumahan karena masih menggunakan metode alami yang memakan waktu
lama, untuk induk ayam dapat menghasilkan telur selanjutnya, untuk itu dibutuhkan alat
Inkubator Telur agar induk tidak perlu mengerami telur dan dapat memproduksi telur
selanjutnya dengan waktu yang lebih singkat. ( https
://ews.kemendag.go.id/sp2kp-landing/assets/pdf/131209_ANL_UPK_Telur.pdf)
PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2
Latar Belakang

PERBANDINGAN
Penatasan Telur Alami
PRODUKTIFITAS TELUR
Penetasan Telur Dengan Inkubator

160
140
120
Jumlah Telur

100
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Bulan
(https://ews.kemendag.go.id/sp2kp-landing/assets/pdf/131209_ANL_UPK_Telur.pdf)
PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2
Masalah Yang Diangkat dan Solusi
Masalah Solusi
Seidikitnya produksi telur jika indukan ayam Jika metode menggunakan inkubator telor:
mengerami telur secara alami:
•Induk ayam tidak mengerami telur
•Periode mengerami telur 3 minggu •Setelah bertelur dalam waktu 1 s/d 2 minggu sifat alami
•Memelihara anak dari mulai menetas sampai umur 2 mengeram akan hilang
bulan •Periode istirahat dalam waktu 1 s/d 2 minggu, setelah masa
•Periode bertelur 1 bulan dengan jumlah terus 10 s/d ini indukan sidah siap kawin kembali
15 butir telur •Periode bertelur 1 bulan dengan jumlah terus 10 s/d 15 butir
telur
•Siklus bertelur ± 4 bulan
•Siklus bertelur 1 s/d 2 bulan
•Penghasilan telur pertahun 30 s/d 45 butir telur /
•Penghasilan telur pertahun 80 s/d 120 butir telur / indukan
indukan

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2

(https://ews.kemendag.go.id/sp2kplanding/assets/pdf/131209_ANL_UPK_Telur.pdf
Teknologi/Mesin/Alat Pesaing yang Ada

Gambar Mesin Penetas Full Gambar Mesin Penetas Full Gambar Mesin Penetas
Otomatis Otomatis Full Otomatis
• system penggerak rak telur • dengan penggerak rak telur • system penggerak rak
geser putar telur roller
• Kapasitas 28 telur • Kapasitas 56 telur • Kapasitas 42 telur
• Transmisi tuas (translasi) • Transmisi rantai • Transmisi roda gigi

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Kelebihan Teknologi yang Ada

Mesin Penetas Full Otomatis dengan Mesin Penetas Full Otomatis dengan Mesin Penetas Full Otomatis dengan system
system penggerak rak telur geser system penggerak rak telur putar penggerak rak telur roller

• Pembuatan alat tetas teluarnya • Pegerakan perpindahannya halus • Pegerakan perputarannya lebih halus lagi,
lebih mudah
• Memakai sensor suhu dijital • Sudah menggunakan pengkabutan untuk
• Komponen yg di pakai tidak banyak suhu tetas
• Terdapat teropong telur
• Tambakan thermometer air raksa • Memakai sensor suhu dijital
• Terdapat teropong telur
PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2
Kelemahan Teknologi yang Ada

Mesin Penetas Full Otomatis dengan system


Mesin Penetas Full Otomatis dengan Mesin Penetas Full Otomatis
penggerak rak telur geser
system penggerak rak telur putar
dengan system penggerak rak
• Masih menggunakan bak air untuk telur roller
• Masih menggunakan bak air untuk
kelembapan
kelembapan ,
• Pergerakan antar motor dan wadah telur • Memiliki kompleksitas tinggi
• Bingkai dan tempat telur / rak telur sehingga minimbulkan biaya
tidak halus ,
masih ada rongga kemungkinan telur produksi yang tinggi
• Tidak ada lampu untuk meneropong / bergeser ada ,
untuk melihat embrio telur

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Rencana Teknologi Alat Tetas Telur Otomatis

Pengembangan teknologi adalah suatu proses kegiatan dalam rangka pengembangan teknologi dari teknologi yang sudah
ada, dalam hal ini adalah mengenai pengembangan teknologi Alat Tetas Telur Otomatis.
Pengembangan ini berdasarkan permasalahan dan beberapa kekurangan yang di dapat dari pemakaian produk Alat Tetas
Telur Otomatis yang sudah ada, diantaranya:
1. Mesin tetas telur dengan system penggerak rak geser sering kali mengalami kemacetan pada saat bergeser, pergeseran
yang tidah halus akibat permukaan landasan yang kasar karna umumnya terbuar dari multiplek, serta penggunaan roda
kecil (roda etalase) yang tidak menggunakan rail/track sehingga pergeseran rak tidak sejajar dan menimbulkan
gesekan pada tepi rak menjadi besar.
2. Tidak dapat mengecek embrio telur yang baik dengan mudah untuk ditetaskan sebelum telur dimasukan ke dalam alat
karena pengecekan embrio telur dilakukan terpisah
3. Telur yang tidak berputar dengan baik (Slip), karena ukuran telur yang tidak seragam, karena akan menurunkan tingkat
keberhasilan penetasan.
4. Sulit menjaga konsistensi kelembaban ruang tetas telur karena masih menggunakan metode manual, dengan
menyediakan nampan berisi air.
5. Lambatnya mengetahui telur yang menetas, sehingga anak ayam terlalu lama di ruang tetas telur yang membuat anak
ayam dehidrasi dan menyebabkan kematian.
PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2
Rencana Teknologi Alat Tetas Telur Otomatis

Berdasarkan permasalahan dan kekurangan produk yang sudah ada diatas, berikut pengembangan yang akan
dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain:
1. Mesin tetas telur dengan sistem rak geser menggunakan track rail sliding sehingga pergeseran lebih halus,
tidak terjadi kemacetan karna rail dan roda dalam kesatuan, serta mengurangi gesekan yang timbul karena
terbuat dari steel.
2. Terdapat future pengecekan embrio telur dengan menggunakan lampu sorot /lampu senter yang terpasang
pada alat tetas telur, sehingga hanya dengan meletakan telur pada lubang yang disediakan dan dapat dengan
mudah melihat pengembangan embrio telur.
3. Jarak sekat telur rak geser dan ketinggiannya dapat diatur menyesuaikan ukuran telur, sehingga mengurangi
terjadi slip dan telur dapat berputar dengan baik, untuk menjaga embrio tetap hidup.
4. Menggunakan sensor humidity yang terhubung dengan Mist Maker yang akan menjaga konsistensi kelambaban
ruangan.
5. Menggunakan Infra red yang terhubung dengan buzzer sehingga mengetahui jika telur sudah menetas dengan
mendeteksi pergerakan anak ayam, dan anak ayam bisa segera dipindahkan dan diberi minum dan makan.

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Tabel Demand & Wishes
Tabel 1. Demand & Wishes Alat Tetas Telur Otomatis

No D W Kebutuhan Tingkat Kepentingan


1  D Dimensi Alat Ergonomic 4
2  D Mudah dioperasikan 6
3  D Mudah dalam perawatan 6
4   W Konstruksi mudah 4
5 D   Sistem operasi full otomatis 8
6   W Tingkat keberhasilan penetasan 95% 8
7   W Rak geser dapat di atur jarak dan ketinggiannya 8
8 D   Pengaturan humidity otomatis 8
9 D   Kapasitas 100 telur 4
10   W Pergeseran rak halus dan lancar 8
11 D   Peringatan/Pengingat/Pemberitahuan terlur menetas secara otomatis 8
12  D Dapat mengecek embrio telur 6
13 D   Penghangat otomatis 8
14 D   Penggerak otomatis 8
15 D   Penggunaan energi listrik 8
16  D Hemat energi 6
17   W Temperatur merata 8
18   W Sirkulasi udara baik 6
19 D   Terdapat display menampilkan nilai parameter temperatur dan humidity 8

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Struktur Fungsi Keseluruhan

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Komponen-Komponen Teknologi/Mesin/Alat
yang Dikembangkan
1. Box inkubasi
Komponen utama sebagai tempat proses inkubasi telur untuk menjaga temperature inkubasi stabil, dan
sebagai mother board komponen komponen penunjang lainnya.
2. Lampu pemanas
Sebagai sumber panas yang dihasilkan dari perubahan energi listrik untuk menghangatkan telur pada
temperature 37°C s/d 38°C.
3. Rak telur tipe geser
Rak tempat telur diletakan yang dapat bergerak secara linier dan memiliki sekat-sekat yang berfungsi
untuk memutar telur akibat pergerakan rak.
4. Rail track sliding
Sebagai landasan rak geser untuk mengurangi besarnya gesekan sehingga pergerakan rak lebih halus, dan
lurus.
PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2
Komponen-Komponen Teknologi/Mesin/Alat
yang Dikembangkan
5. Lampu sorot
Digunakan untuk mengecek kondisi embri telur vertil atau tidak pada umur lima hari dengan menyorotkan
cahaya ke cangkang telur yang akan di cek, sehingga embrio didalam terlur dapat ditrawang dan dilihat.
6. Pengatur temperature
Sebagai sensor temperature dan dapat digunakan sebagai aktuator menyalakan atau mematikan lampu
pemanas dengan menseting temperature sesuai kebutuhan.
7. Pengatur kelembaman
Sebagai sensor kelembaban pada box inkubasi, dan dapat digunakan sebagai aktuator menyalakan atau
mematikan mist maker dengan menseting kelembaban sesuai kebutuhan.
8. Detektor ayam
Sebagai sensor gerak anak ayam untuk mengaktifkan alarm sebagai tanda box inkubasi harus dicek untuk
memindahkan anak ayam dari box inkubasi
PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2
Fungsi dan Mekanisme Kerja
Teknologi/Mesin/Alat yang Dikembangkan

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Fungsi dan Mekanisme Kerja
Teknologi/Mesin/Alat yang Dikembangkan

• Telur yang di peroleh dari ayam terlebih dahulu di check menggunakan


senter untuk mengetahui embrio pada telur selanjutnya telur di
letakkan pada rak inkubator .Pada inkubator terdapat lampu yang di
gunakan untuk memanaskan ruangan dan terdapat pengatur
kelembapan udara dengan menggunakan Mist maker transducer
Ultrasonic agar kelembapan dan suhu merata pada ruangan di berikan
fan sebagai penyebar suhu dan kelembapan .Selanjutnya pada range
waktu yang di setting pada timer ,telur akan di putar dengan penggerak
rak geser menggunakan motor ber tuas.Pada saat telur Sudah menetas
sensor infrared akan membaca pergerakan anak ayam dan mengirim
signal untuk mengaktifkan buzzer sebagai tanda telur sudah menetas.
PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2
Struktur Sub Fungsi

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Struktur Sub Fungsi

• Mulai Mengambil telur dengan energi manusia selanjutnya menyalakan Led dengan energi
listrik yang diubah menjadi energi cahaya ,Sinar LED di gunakan untuk mendeteksi embrio
telur secara manual dengan di putar tangan.Setelah telur terdeteksi kemudian dengan
menggerakan tuas mengunakan energi manusia mensetting Adjuster penyekat telur pada
rak,selanjutnya dengan tangan meletakkan telur ke rak ,selanjutnya memanaskan ruangan
dengan input signal dari termocontrol yg telah di setting kemudian menyalakan lampu pijar
dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas dari lampu,selanjutnya mengatur
kelembapan udara dengan input signal dari Control Humidifier yang telah di setting
kemudian menghidupkan Mish Maker untuk mengubah air menjadi uap dengan bantuan
energi listrik menjadi energi ultrasonic,Kemudian input signal dari timer menghidupkan
relay yang di teruskan ke motor bertuas yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanis selanjut nya Ketika telur sudah menetas menjadi anak ayam sensor infrared akan
mendeteksi ayam yang kemudian memberi signal untuk menyalakan relay yang akan
menghidupkan alarm sebagai tanda telur menetas dan akhirnya ayam di keluarkan

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Tabel Solusi-Fungsi
Solusi
No. 1 2 3
Sub-Fungsi

1 Adjuster Sekat telur

Manual Setting Screw adjuster Slider Penggerak

Varian 1 (Biru ) = 1-2,2-1,3-3,4-1,5-2 2 Pemanas ruang

Lampu Filamen Coil Heater Heatsink

Varian 2 (Merah) = 1-3,2-2,3-1,4-2,5-1


3 Pelembap Ruang

Varian 3 (Kuning) = 1-1,2-3,3-2,4-3,5-3 Bak air Sprayer Ultrasonik Mish Maker

4 Pemutar Telur

Rak Geser Rak Roller Rak Putar

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


5 Detektor Ayam

Pendeteksi Langsung
Sensor & Buzzer Kamera Pemantau
inkubator
Sketsa Varian Konsep

V1= 1-2,2-1,3-3,4-1,5-2 V2= 1-3,2-2,3-1,4-2,5-1 V3=1-1,2-3,3-2,4-3,5-3


Kelebihan =
Kelebihan =
 Kelembapan Stabil dan merata Kelebihan =
 Gerak Telur 360 derajat • Gerakan Smooth
• Panas Merata
 Panas Merata • Kelembapan merata
 Gerakan Smooth
• Gerakan Smooth
• Gerak Telur 360 derajat
 Pendeteksi ayam akurat dan Standby 24 jam
• Pendeteksi ayam akurat
 Full Otomatis
PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2
Pohon Objektif

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Tabel Evaluasi

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Gambar 3D Varian Terpilih

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Gambar 2D Komponen

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Gambar 2D Komponen

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Gambar 2D Komponen

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Gambar 2D Komponen

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Gambar 2D Komponen

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Gambar 2D Komponen

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Standard Operating Procedure (SOP)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Standard Operating Procedure (SOP)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Standard Operating Procedure (SOP)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Standard Operating Procedure (SOP)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Standard Operating Procedure (SOP)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Standard Operating Procedure (SOP)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Standard Operating Procedure (SOP)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Standard Operating Procedure (SOP)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Standard Operating Procedure (SOP)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Standard Operating Procedure (SOP)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Standard Operating Procedure (SOP)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Standard Operating Procedure (SOP)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Standard Operating Procedure (SOP)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Standard Operating Procedure (SOP)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Operating Process Chart (OPC)

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Pembuatan Mock-up

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Pembuatan Mock-up

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Pembuatan Mock-up

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Pembuatan Mock-up

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Pembuatan Mock-up

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Pembuatan Mock-up

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Mock-Up

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Video Uji Kerja Mock-Up

PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2


Daftar Referensi

1) Vicky Anaruslian. 2017. Perancangan Dan Pembuatan Mesin Penetas Telur Yang Dilengkapi Dengan Sistem Deteksi
Penetasan Berbasis Arduino Mega 2560
2) https://ews.kemendag.go.id/sp2kp-landing/assets/pdf/131209_ANL_UPK_Telur.pdf
3) G. Pahl, W. Beitz Engineering Design - A Systematic Approach - 2nd edition
4) Mengatur suhu penetasan telur yang ideal,
(https://wwwtetasan.com/mengatur/suhu/penetasan/telur/yang/ideal.html), diakses 03 Januari 2017.
5) Cara Menetaskan Telur Menggunakan Mesin Tetas, (
http://tetasan.com/cara-menetaskan-telur-menggunakan-mesin-tetas), diakses 05 April 2017.
6) https://www.youtube.com/watch?v=QryVdv2o77A
7) https://www.youtube.com/watch?v=0EemCEvt1TQ
8) https://www.youtube.com/watch?v=hrzpG-heXT8
9) Jurnal Teknik Otomotif dan Mesin, Vol 1, Tahun 2020,RANCANGAN BANGUN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS(
file:///C:/Users/Hp/Downloads/Documents/2.%20Abstrak%20-%20Alat%20Penetas%20Telur%20Otomatis%20Berbasis
%20Mikrokontroler.pdf
)
10)ALAT PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019(file:///C:/Users/Hp/Downloads/Documents/13-File%20Utama%20Naskah-79-1-10-20210228.pdf)
PROYEK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK 2

Anda mungkin juga menyukai