Anda di halaman 1dari 12

MATERIALITAS, RISIKO DAN

STRATEGI AUDIT AWAL


MATERIALITAS
Konsep Materialitas
besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji
informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang
melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas
atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang
meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut,
karena adanya penghilangan atau salah saji tersebut.

Mengapa penting?
Pertimbangan Awal Tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan
kuantitatif dan kualitatif, contohnya:
1. Faktor Kuantitatif (Hubungan salah saji dengan
jumlah kunci tertentu dalam laporan) seperti:
a) Laba bersih sebelum pajak dalam laporan
keuangan
b) Total aset dalam laporan posisi keuangan
c) Total aset lancar dalam laporan posisi keuangan
d) Total ekuitas pemegang saham dalam laporan
posisi keuangan
Pertimbangan Awal Tentang Materialitas
Lanjutan…
2. Faktor Kualitatif:
a) Kemungkinan terjadinya pembayaran yang melanggar
hukum
b) Kemungkinan terjadinya kecurangan
c) Syarat yang tercantum dalam perjanjian penarikan kredit
dari bank yang mengharuskan klien untuk
mempertahankan beberapa rasio keuangan pada tingkat
minimum tertentu
d) Adanya gangguan dalam trend laba
e) Sikap manajemen terhadap integritas laporan keuangan
Hubungan antara Materialitas dengan Bukti
Audit

Semakin rendah tingkat materialitas, semakin besar


jumlah bukti yang diperlukan (hubungan terbalik).

Semakin besar atau semakin signifikan suatu saldo


akun, semakin banyak jumlah bukti yang diperlukan
(hubungan langsung).
Risiko Audit
Jika diinginkan tingkat kepastian 99%, risiko audit
yang auditor bersedia menanggungnya adalah 1%, dst.

Dalam audit atas laporan keuangan perusahaan yang


go public, dan perusahaan yang mengalami kesulitan
keuangan, auditor biasanya menetapkan risiko audit
pada tingkat yang rendah
Risiko Audit-2
Risiko audit, seperti materialitas, dibagi menjadi 2 yaitu:
(1) Risiko audit keseluruhan (overall audit risk) yang
berkaitan dengan laporan keuangan sebagai
keseluruhan
(2) Risiko audit individual yang berkaitan dengan setiap
saldo akun individual yang dicantumkan dalam
laporan keuangan
Unsur Risiko Audit
Risiko Bawaan
kerentanan suatu saldo akun atau golongan transaksi
terhadap suatu salah saji material, dengan asumsi
bahwa tidak terdapat kebijakan dan prosedur
pengendalian intern yang terkait.

Risiko Pengendalian
risiko terjadinya salah saji material dalam suatu asersi
yang tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat
waktu oleh pengendalian intern entitas.
Unsur Risiko Audit
Lanjutan…

Risiko Deteksi
risiko sebagai akibat auditor tidak dapat mendeteksi
salah saji material yang terdapat dalam suatu asersi.
Penggunaan Informasi Risiko Audit
Risiko Audit Individual = Risiko Bawaan x Risiko Deteksi
x Risiko Pengendalian

Risiko Deteksi = Risiko Audit Individual


Risiko Bawaan x Risiko Pengendalian
Strategi Audit Awal
Strategi audit awal dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
(1) Pendekatan terutama substantif (primaliry
substantive approach)
(2) Pendekatan tingkat risiko pengendalian taksiran
rendah (lower assessed level of control risk approach)
Pendekatan Terutama Substantif Pendekantan Risiko Pengendalian
Rendah
1. Auditor merencanakan taksiran 1. Auditor merencanakan taksiran
risiko pengendalian pada tingkat risiko pengendalian pada tingkat
maksimum atau mendekati moderat atau tingkat rendah
maksimum
2. Auditor merencanakan prosedur 2. Auditor merencanakan prosedur
yang kurang ekstensif untuk yang lebih ekstensif untuk
memperoleh pemahaman atas memperoleh pemahaman atas
pengendalian intern pengendalian intern
3. Auditor merencanakan sedikit, jika 3. Auditor merencanakan pengujian
ada, pengujian pengendalian pengendalian secara lebih luas
4. Auditor merencanakan akan 4. Auditor merencanakan akan
melakukan pengujian substantif membatasi penggunaan pengujian
secara luas substantif

Anda mungkin juga menyukai