1. Arfani Nurpratiwi 2. Mahfud Riki Fauzanah 3. Putu Nindy Thalia Heryanti 4. Resti Miftah Nurjannah 5. Siti Adawiyah 6. Ulfa Alvita 7. Wulan Sugeng Saputri Pengertian komunikasi Terapeutik
komunikasi terapeutik adalah komunikasi
terencana yang terjadi antara perawat dan klien secara langsung atau tatap muka dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah dan membantu proses penyembuhan klien. Jenis Jenis Komunikasi
Komunikasi Vebal 1 2 Komunikasi Non Verbal
Komunikasi verbal biasanya lebih Komunikasi non-verbal akurat dan tepat waktu. Kata-kata adalah alat atau simbol yang adalah pemindahan pesan dipakai untuk mengekspresikan tanpa menggunakan kata- ide atau perasaan, kata. Merupakan cara yang membangkitkan respon paling meyakinkan untuk emosional, atau menguraikan menyampaikan pesan kepada obyek, observasi dan ingatan. orang lain Sering juga untuk menyampaikan arti yang tersembunyi, dan menguji minat seseorang. Keuntungan Komunikasi Verbal
1. Jelas dan Ringkas
2. Mudah Dipahami 3. Arti Denotatif dan Konotatif 4. Selaan dan kesempatan berbicara 5. Waktu dan Relevansi 6. Humor Morris (1977) dan Liliweni (2004) membagi pesan non-verbal dapat dilakukan dengan:
1. Kinesik 2. Proksemik 3. Haptik 4. Paralinguistik 5. Artifak 6. Logo dan warna 7. Tampilan Fisik Tubuh Tehnik Komunikasi Terapeutik
1. Mendengarkan (Listening): dengan mendengar kita mengetahui
perasaan lawan bicara, memberi kesempatan lebih banyak pada lawan untuk bicara. 2. Mengulang (Restarting): mengulang pokok pikiran yang diungkapkan untuk menguatkan ungkapan klien dan member indikasi perawat mengikuti pembicaraan klien. 3. Pemberi Informasi: tehnik ini bertujuan untuk meberi informasi dan fakta untuk pendidikan kesehatan bagi klien. 4. Membagi Persepsi meminta pendapat klien tentang hal yang perawat rasakan dan pikirkan, dengan cara ini perawat dapat meminta umpan balik dan memberi informasi 5. Pertanyaan Terbuka: tehnik ini memberikan kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya sesuai kehendak klien tanpa membatasi 6. Klarifikasi: dilakukan bila perawat ragu. Tidak jelas tidak mendengar atau klien berhenti karena malu mebgemukakan informasi. 7. Refleksi: digunakan pada saat klien menanyakan pada perawat tentang penilaian atau kesetujuannya. 8. Memfokuskan: membantu klien bicara pada topic yang telah dipilih dan yang penting serta menjaga pembicaraan tetap menuju tujuan yang lebih spesifik dan lebih jelas. 9. Diam: cara yang sukar biasanya dilakukan setelah mengajukan pertanyaan tujuannya untuk memberi kesemapatan berfikir dan memotivasi klien. 10. Saran: Memberi alternative ide untuk pemecah masalah tepat dipakai pada fase dan tidak tepat fase awal hubungan. THANK YOU ANY QUESTIONS?