Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MA KEPERAWATAN MATERNITAS

PRODI SARJANA KEPERAWATAN KLS A


TAHUN AKADEIK 2021/2022
=================================================================

Nama : Wulan Sugeng Saputri

NIM : 200114052
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

I. STATUS OBSTETRIK (GPA)

Gravida / Kehamilan
Partus/ Melahirkan
Abortus / Keguguran

Soal :
Seorang perempuan , usia 23 tahun, datang ke poli KIA memeriksakan kehamilannya .
HAsil pengkajian didapatkan data: klien pernah melahirkan anak pertama tahun 2015, saat
ini usia anaknya 4 tahun , hamil kembali 2017, usia 18 minggu mengalami keguguran, dan
tahun 2021 hamil kembali usia 30 minggu. Bagaimanakah status obstetric ibu tersebut?

Jawaban : G3P1A1

II. Rumus Taksiran Partus:


a. Untuk HPHT April s/d Desember  (+7-3+1)
(hari +7, bulan -3, tahun +1)

b. Untuk HPHT januari s/d Maret  (+7+9+0)


(hari+7, bulan +9, tahun +0)

Soal :

1. Seorang perempuan , usia 23 tahun, datang ke poli KIA memeriksakan kehamilannya


Hasil pengkajian didapatkan data: klien pernah melahirkan anak pertama tahun 2015,
saat ini usia anaknya 4 tahun , hamil kembali 2017, usia 18 minggu mengalami
keguguran, dan tahun 2021 hamil kembali usia 30 minggu. Bagaimanakah status
obstetric ibu tersebut?

Jawab : G3P1A1

2. Seorang perempuan, usia 32 tahun , G2P1A0, datang ke poli KIA untuk


memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian didapatkan data: usia kehamilan 28
minggu, HPHT: 3 februari 2021. Kapankah taksiran partus ibu tersebut?

Jawab: (3 + 7), (2 + 9), (2021 + 0)


10 November 2021

3. Seorang perempuan, usia 25 tahun , G2P1A0, datang ke poli KIA untuk


memeriksakan kehamilannya. HAsil pengkajian didapatkan data: klien mengeluh
mual , tidak nafsu makan, kadang-kadsng pusing. usia kehamilan 24 minggu, HPHT:
3 Juli 2021 . Kapankah taksiran partus ibu tersebut?

Jawab: (3 + 7), ( 7 – 3), (2021 + 1)


10 April 2022
III. PENGUKURAN TINGGI FUNDUS UTERI (TFU)
Cara mengukur TFU dengan Tehnik Mc Donald adalah  dengan menghitung jarak
dari simpisis pubis hingga ke fundus uteri dan sebaliknya dengan menggunakan alat ukur
pita ukur.
Biasanya dilakukan pada saat usia kehamilan mencapai 22 minggu
Rumus Mc Donald :
a. Usia kehamilan dalam minggu  TFU (cm) x 8/7
b. Usia kehamilan dalam bulan  TFU (cm) x 2/7

Soal :

1. Seorang perempuan, usia 30 tahun, G3P2A0, datang ke poli KIA untuk kontrol
kehamilan secara rutin. Hasil pengkajian fisik didapatkan data: TFU 24 cm,
TD=120/80 mmHg, Nadi 80 x/mnt, Berapa minggukah usia kehamilan ibu tersebut .

Jawab: 24 x 8 / 7 = 192 / 7 = 27,42 (27 Minggu)

2. Seorang perempuan, usia 30 tahun, G2P1A0, datang ke poli KIA untuk kontrol
kehamilan secara rutin. Hasil pengkajian fisik didapatkan data: TFU 26 cm,
TD=120/80 mmHg, Nadi 80 x/mnt, Berapa bulankah usia kehamilan ibu tersebut .

Jawab: 26 x 2 / 7 = 52 / 7 = 7,42 ( 7 Bulan)


IV. PENGUKURAN LEOPOLD
Tulislah hasil dari pengukuran Leopold pada ibu hamil:
1. Leopold I : Hal pertama yang akan dilakukan dokter adalah menaruh kedua tangan di
atas perut ibu. Dokter akan mencari area atas rahim (fundus) untuk menentukan posisi
tertinggi janin. Apabila kepala atau bokong bayi berada di fundus, maka janin berada
di posisi vertikal. Pada tahap Leopold ini, kebanyakan dokter akan merasakan bokong
bayi. Ketika bayi di dalam kandungan tidak berada di posisi ini, kemungkinan besar
janin berada di posisi transversal (melintang).

2. Leopold II : Setelah tahap Leopold pertama, dokter akan memindahkan kedua tangan
pada setiap sisi perut lainnya seperti area pusar. Ini dilakukan agar dokter bisa
menentukan area punggung atau tulang belakang bayi. Tidak hanya itu saja, pada
tahap ini juga dokter akan mencari tahu bayi di dalam kandungan sedang berada di
posisi kanan atau kiri.

3. Leopold III : Pada tahap pemeriksaan ketiga Leopold, dokter akan menggunakan ibu
jari dan jari tangan lainnya dan memeriksan bagian bawah perut. Ini dilakukan untuk
memastikan bagian tubuh bayi mana yang berada di bawah rahim. Sebagai contoh,
apabila terasa keras maka ada kemungkinan itu merupakan area kepala bayi. Selain
itu, pada tahap ini juga dokter bisa menilai berat janin serta volume air ketuban.

4. Leopold IV : Pada tahap pemeriksaan Leopold yang terakhir, dokter akan berpindah
posisi menghadap panggul ibu. Lalu, kedua telapak tangan dokter akan ditaruh pada
kedua sisi perut bagian bawah. Setelah itu, ujung jari akan menekan area sepanjang
jalan lahir. Ini dilakukan untuk memastikan apakah kepala bayi masih di area perut
atau sudah sampai jalan lahir. Setelah dokter selesai melakukan pemeriksaan, akan
ada pemeriksaan lanjutan secara keseluruhan seperti mengukur tekanan darah hingga
detak jantung bayi. Tidak hanya itu saja, dokter juga akan melakukan USG kehamilan
lanjutan untuk melihat perkembangan bayi.Permeriksaan serta berkonsultasi
mengenai kehamilan adalah hal yang penting dan perlu dilakukan secara rutin. Ini
bertujuan agar Anda tetap bisa memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi di
dalam kandungan.

Anda mungkin juga menyukai