Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan

anak dengan Autisme

Keperawatan Anak 2
Nama Kelompok 4 :
1. Arfani Nurpratiwi
2. Aulia Putri Cahyani
3. Ladina Safitri
4. Nabila Syafitri
5. Nilam Dwi saraswati
6. Resti Miftah Nurjanah
7. Shilvi Septiani Putri
8. Siti Adawiyah
9. Tiara puspita Putri
10. Wulan Sugeng Saputri
11. Ulfa Avita
Definisi autisme
Autisme adalah ketidakmampuan perkembangan yang
biasanya terlihat sebelum usia dua setengah tahun dan di tandai
dengan gangguan pada wicara, bahasa, mobilitas, persepsi, dah
hubungan interpersonal. Anak yang autisme biasanya tidak
memiliki kesadaran terhadap orang lain dan gagal membangun
interpersonal, bahkan dengan orangtuanya.
ETIOLOGI AUTISME
1 2 3

Faktor Faktor Faktor Genetik


psikogenik Biologis Dan
Lingkungan

4 5

Faktor Faktor
Imunologis perinatal
Manesfestasi klinis

1. Gangguan dalam komunikasi verbal maupn non verbal


2. Gangguan dalam bidang interaksi sosial
3. Gangguan dalam bermain
4. Gangguan perilaku
5. Gangguan perasaan dan emosi
6. Gangguan dalam persepsi sensori
7. Intelegasi
klasifikasi
2.Autisme 3. Autisme dan timbul
1. Autisme Presepsi Reaksi kemudian
Terjadi karena beberapa
Dianggap autisme yang asli permasalahan yang menimbulkan
karena kelainan timbul sebelum Terjadi setelah anak agak
kecemasan seperti orang tua
lahir. Ketidak mampuan anak besar. Dikarenakan kelainan
meninggal, sakit berat, pindah
berbahasa termasuk pada jaringan otak yang terjadi
rumah dan yang lainnya. Autisme
penyimpangan reaksi terhadap seelah anak lahir
ini akan memunculkan gerakan-
rangsangan dari luar, begitu
juga kemampuan anak gerakan tertentu berulang-ulang
bekerjasama dengan orang lain, dan disertai dengan kejang-kejang.
sehingga anak bersikap bodoh. Gejala ini muncul pada usia lebih
besar enam sampai tujuh sebelum
anak memasuk tahapan berfikir
logis.
Pemeriskaan diagnostik

1 2

Childhood Autism Rating Scale Checklis For Autisn in Toddlers


(CARS) (CHAT)

3 4

The autism Screening Questionare The Screening Test for Autism in Two
Years Old
Pathway Autisme
Patofisiologi

Autisme dianggap sebagai gangguan otak yang menggambarkan


bahwa gangguan ini dimulai dan berakhir di otak yang dikenal
dengan whole body disorder (bahwa otak dipengaruhi oleh
biokimia yang dihasilkan dalam tubuh), beberapa faktor yang
mempengaruhi, yaitu : kekurangan nutrisi, pertumbuhan jamur
yang berlebih, gangguan Proses Biokimia Sulfasi, Metilasi,
Glutation dan Stress Oksidatif Sulfasi, dan metilasi.
kasus
Seorang anak laki-laki umur 3 tahun, Datang ke IGD,Ibu klien mengatakan di
umurnya saat ini belum bisa berbicara lancar3,ibu klien mengeluh anaknya kurang
merespon orang lain, ibu klien mengatakan anaknya sulit fokus pada satu objek dan
sulit mengenali bagian tubuh,Klien terlihat kesulitan dalam mengaplikasikan ekspresi,
memiliki kelainan yaitu tidak bisa menguasai atau sangat lamban dalam penguasaan
bahasa sehari-hari hanya bisa mengulang-ulang beberapa kata, mata yang tidak jernih
atau tidak bersinar dari segi perilaku,tidak ada kontak mata, tidak suka berbicara
dengan orang lain serasa dia punya dunianya sendiri. Dari hasil diagnosa dokter dan
pemeriksaan anak tersebut pengidap penyakit Autis, Tingkat kesadaran Composmentis
BB : 14 kg TB : 90 Cm N : 120x/menit, RR : 25x/Menit
Analisa data
Data subjektif Data Objektif

1. Ibu klien mengeluh anaknya kurang 1. Klien terlihat kesulitan dalam


merespon orang lain mengaplikasikan ekspresi
2. bu klien mengatakan anaknya sulit focus 2. Mata klien tampak tidak jernih atau tidak
dalam satu objek dan sulit mengenali bagian bersinar dari segi prilaku
tubuh 3. Klien tidak suka berbicara degan orang lain
3. Ibu klien mengatakan di umurnya saat ini serasa dia punya dunia sendiri
belum lancar berbicara 4. Tidak ada kontak mata
4. Ibu klien mengatakan anaknya mempunyai 5. Tingkat kesadaran Composmentis
kelainan yaitu tidak bisa menguasai atau 6. BB : 14 kg TB : 90 Cm
sangat lamban dalam penguasaan Bahasa 7. N : 120x/menit, RR : 25x/Menit
sehari-hari hanya bisa mengulang-ulang
Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan Komunikasi verbal berhubungan dengan neurofaskular


2. Gangguan Interaksi sosial Berhubungan Dengan Hambatan
perkebangan
Diagnosa keperawatan
No Hari / Tanggal Diagnosa Keperawatan
1. Rabu Gangguan Komunikasi verbal berhubungan dengan
20-04-22 neurofaskular.
DS : -

DO :
1. Klien terlihat kesulitan dalam mengaplikasikan ekspresi
2. Mata klien tampak tidak jernih atau tidak bersinar dari segi
prilaku
3. Tidak ada kontak mata
4. Tingkat kesadaran Composmentis
5. BB : 14 kg TB : 90 Cm
6. N : 120x/menit, RR : 25x/Menit
No Hari / Tanggal Diagnosa Keperawatan

2. Rabu Gangguan Interaksi sosial Berhubungan Dengan Hambatan


20-04-22 perkebangan .
DS :
1. Ibu klien mengeluh anaknya kurang merespon orang lain
2. Ibu klien mengeluh anaknya kurang merespon orang lain
3. bu klien mengatakan anaknya sulit focus dalam satu objek dan sulit
mengenali bagian tubuh
4. Ibu klien mengatakan di umurnya saat ini belum lancar berbicara
5. Ibu klien mengatakan anaknya mempunyai kelainan yaitu tidak bisa
menguasai atau sangat lamban dalam penguasaan Bahasa sehari-
hari hanya bisa mengulang-ulang

DO :
6. Klien tidak suka berbicara degan orang lain serasa dia punya dunia
sendiri
7. Tidak ada kontak mata
8. Tingkat kesadaran Composmentis
9. BB : 14 kg TB : 90 Cm
10. N : 120x/menit, RR : 25x/Menit
INTervensi
Hari/ tanggal Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi
Keperawatan hasil
Rabu Gangguan Komunikasi Setelah dilakukan Observasi
20-04-22 verbal berhubungan Tindakan 2x24 jam 1. Monitor proses kognitif,anatomis,dan fisiologis yang
dengan neurofaskular Gangguan berkaitan dengan dengan bicara
Komunikasi verbal (mis.memori ,pendengaran,dan bahasa)
berhubungan dengan 2. Monitor frustasi,marah,depresi,atau hal lain yang
neurofaskular teratasi mengganggu bicara
Sebagian.
Terapeutik
Kriteria hasil : 3. Gunakan metode komunikasi alternatif (mis.
1. Resspon prilaku Menulis,mata berkedip,papan komunikasi,dengan
(Membaik 5) gambar dan huruf,isyarat tangan,dan komputer)
2. Pemahaman 4. Berikan dukungan psikologis
komunikasi 5. Sesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan (mis.
(membaik 5) Berdiri didepan pasien,dengarkan dengan
3. Kontak mata seksama,tunjukkan satu gagasan,atau pemikiran
(membaik 5) sekaligus,bicaralah dengan perlahan sambil
4. Kemampuan menghindari teriakkan,gunakan komunikasi
berbicara tertulis,atau meminta bantuan keluarga untuk
(meningkat 5) memahami ucapan pasien)
Hari/ tanggal Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi
Keperawatan hasil
Rabu Gangguan Interaksi Setelah dilakukan Observasi
20-04-22 sosial Berhubungan Tindakan 2x24 jam 1. dentifikasi penyebab kurangnya keterampilan sosial
Dengan Hambatan Gangguan Interaksi 2. Identifikasi fokus pelatihan keterampilan sosial
perkebangan sosial Berhubungan
Dengan Hambatan Terapeutik
perkebangan 3. Motivasi untuk berlatih keterampilan sosial
Sebagian teratasi . 4. Beri umpan balik positif (mis. Pujian atau
penghargaan) terhadap kemampuan sosialisasi
Kriteria hasil : 5. Libatkan keluarga selama latihan keterampilan sosial,
1. Perasaan nyaman jika perlu
dengan situasi
sosial (meningkat Edukasi
5) 6. Jelaskan tujuan melatih keterampilan sosial
2. Responsif pada 7. Jelaskan respons dan konsekuensi keterampilan
orang lain sosial
(meningkat 5) 8. Anjurkan mengungkapkan perasaan akibat masalah
3. Ekspresi wajah yang di alami
responsif 9. Anjurkan mengevaluasi pencapaian setiap interaksi
(meningkat 5) 10. Edukasi keluarga untuk dukungan keterampilan
sosial- Latih keterampilan sosial secara bertahap
Implementasi Dan evaluasi
Hari No jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi Paraf
/tanggal
Rabu 1 10.00 1. Mengidentifikasi Kel.4 10.00 S:- Kel.4
20-04-22 penyebab kurangnya O:
keterampilan sosial 1. Klien sudah terlihat sedikit
2. Identifikasi fokus bisa dalam mengaplikasikan
pelatihan keterampilan ekspresi
sosial 2. Mata klien sedikit jernih atau
3. Memotivasi untuk berlatih tidak bersinar dari segi
keterampilan sosial perilaku
4. Menjelaskan respons dan 3. Klien sedikit mau berkontak
konsekuensi keterampilan mata dengan orang lain
sosial
5. Menganjurkan A : Gangguan Komunikasi verbal
mengungkapkan berhubungan dengan
perasaan akibat masalah neurofaskular teratasi Sebagian
yang dialami
P:
4. Monitor frustasi, marah,
depresi, atau hal lain yang
mengganggu bicara
5. Gunakan metode
komunikasi efektif
6. Berikan dukungan psikologis
Hari No jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi Paraf
/tanggal
Rabu 2 10.00 1. Mengidentifikasi penyebab Kel.4 10.00 S: Kel.4
20-04-22 kurangnya keterampilan 1. Ibu klien mengatakan anaknya sudah
sosial fokus untuk merespon orang lain
2. Identifikasi fokus pelatihan 2. Ibu klien mengatakan anaknya sudah
keterampilan sosial tidak sulit fokus dalam satu objek dan sulit
3. Memotivasi untuk berlatih mengenali bagian tubuh
keterampilan sosial 3. Ibu klien mengatakan anaknya sudah
4. Menjelaskan respons dan sedikit berbicara dengan lancer
konsekuensi keterampilan O:
sosial 4. Klien sudah mau berbicara dengan orang
5. Menganjurkan lain
mengungkapkan perasaan 5. Klien sudah mau sedikit berkontak mata
akibat masalah yang dialam dengan orang lain

A : Gangguan Interaksi sosial Berhubungan


Dengan Hambatan perkebangan Sudah
teratasi

P : intervensi dihentikan
Thanks
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai