Anda di halaman 1dari 10

PHARMACEUTICAL CARE TO

IMPROVE QUALITY OF LIFE

PERAWATAN FARMASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP

OLEH KELOMPOK 1
Comprehensive Pharmaceutical Care in a Vascular
Surgery Department
Perawatan Komprehensif Farmasi Pada
Departemen Bedah Vaskular

Idongesit L. Jackson Pharm D, M. Pharm, Chinwe V. Ukwe M. Pharm, PhD


Latar belakang
• Tinjauan riwayat klinis menunjukkan bahwa sebagian besar kesalahan pengobatan terjadi pada proses
yang berkaitan dengan perpindahan layanan kesehatan dan penggantian dokter.

• Joint Commission on Accreditation of Health Care Organizations (JCAHO), Organisasi Kesehatan


Dunia (WHO) semuanya menyatakan bahwa rekonsiliasi obat adalah poin kunci untuk meningkatkan
keselamatan pasien.

• Rekonsiliasi obat didefinisikan sebagai evaluasi yang lengkap dan tepat pada pasien saat masuk ke
rumah sakit untuk membandingkan riwayat obat sebelumnya dengan obat yang akan diresepkan di
rumah sakit .

• Perbedaan rekonsiliasi yang terjadi dianggap MRE (medication reconciliation error ). Setiap perbedaan
rekonsiliasi yang terjadi harus didiskusikan untuk menjamin bahwa pengobatan yang tepat diterima.
Goals???
Tujuan
• Untuk mengetahui pengaruh kegiatan farmasi yang terintegrasi
pada departemen bedah vaskular terhadap kualitas hidup pasien
melalui jumlah MRE (Medication reconciliation error) dan MRP
(Medication related problems ) yang terselesaikan.
• Mengapa menggunakan artikel ini PENTINGNYA DMN?
• Kita sudah mempelajari mengenai peran apoteker dalam
konseling. Untuk itu untuk memperluas pengetahuan praktik
farmasi klinik DAN dapat mengetahui praktik real dari farmasi
klinik di RS

Note : - MRE (Medication reconciliation error) = Kesalahan rekonsiliasi obat


- MRP ( Medication related problems ) = Masalah terkait obat
Methods

Study Desain Data collect Intervension


A Prospective, eSIAP, Infowin (Grifols), Hospiwin Three periods : Admission,
Descriptive Study (Baxter), Hp Doctor (Hewlett-Packard, Hospital Stay, And Discharge
Spain)
• Metode berdasarkan studi Intervensi ada 3
4 program komputer untuk pencatatan. periode :
prospektif dan Desktiptif
• Esiap • Admission
• obat yang diresepkan oleh dokter pada perawatan Pasien masuk
Bagaimana interprentasi
primer. • Hospital Stay
berdasarkan data yang
• Infowin ( Grifols ) Pasien tinggal
diambil selama 5 bulan
Pembuatan jadwal kontrol dan daftar obat saat • Discharge
• keluar. Pasien keluar
Senin-jumat visite dokter,
• Hospiwin ( Baxter )
apoteker dan perawatan.
Pemantauan terapi obat selama tinggal di rumah
sakit dan tindak lanjut pasien rawat jalan .
• Hp Doctor
Menampilkan riwayat pasien dari awal masuk
sampai keluar.
Pharmacist Role in three periods ???
Peran apoteker ???
Admission • Rekonsiliasi pertama kali pasien masuk IGD ( Riwayat
Pasien Masuk
pengunaan obat sebelumnya )
• Monitoring MRE ( Medication reconcilliation error ) pada saat
pasien masuk.
Hospital Stay
Pasien Tinggal • Monitoring MRP ( Medication related problems )

• Kolaborasi untuk menentukan obat yang akan diresepkan.


Discharge
Pasien Keluar
• Menentukan jadwal kontrol
• Monitoring MRE ( Medication reconcilliation error ) pada saat
pasien keluar.
RESULT
Interventions Associated With Medication Reconciliation

KELALAIAN
DOSIS,RUTEDAN FREKUENSI
OBAT BERBEDA
OBAT YANG TIDAK MASUH
GUIDELINE FARMACEUTICAL

KELALAIAN
ONSET
DOSIS,RUTE DAN FREKUENSI
OBAT BERBEDA
Figure 1 MREs upon admission. Figure 2 MREs upon discharge
DUPLIKASI OBAT
INTERAKSI
Gambar 1. MRE saat masuk Gambar 1 MRE saat dikeluarkan
MRE = medication reconciliation error

Berdasarkan Gambar 1 dan 2. MRE yang masuk didapatkan banyak ketidaksesuaian rekonsiliasi .
DARI 73 PASIEN TERDAPAT 223 MRE SAAT MASUK DAN PADA. Karena dilakukan intervensi Farmasi
secara komprehensif maka ketidaksesuaian dapat diminimalisir.
Interventions Linked to MRPs
5%
5%
MRPs
8%
Untreated Indication
39% Overdoses
Adverse Reaction
11% Unnecessary drug
Underdoses

INDIKASI TDK TEROBATI


OVERDOSIS
REAKSI TDK DIINGINKAN
OBAT BERBEDA
32% DIBAWAH DOSIS

76 MRPs were identified in 46 patients


DARI 46 PASIEN INAP TERDAPAT 76 MRP
Intervensi Terkait dengan MRP. Selama mereka tinggal di rumah sakit. Tingkat penerimaan
adalah 100%, yang berarti Semua terselesaikan.
KESIMPULAN
Dengan Adanya Perawatan Komprehensif Farmasi Pada Departemen Bedah Vaskular. Disimpulkan
bahwa intervensi farmasi yang dilakukan terhadap pasien saat masuk, selama tinggal dan saat keluar.
Ditunjukkan dengan penerimaan intervensi yang tinggi. Meliputi :
- Intervensi Terkait Dengan MRE (Medication reconciliation error) Peningkatan kualitas hidup pasien.
- Intervensi Terkait Dengan MRP ( Medication related problems ) Peningkatan kualitas hidup pasien.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai