Anda di halaman 1dari 15

INFEKSI SALURAN

Infeksi Saluran Pernafasan Akut


(ISPA)

1. PENGERTIAN
2. FAKTOR PENYEBAB
3. KLASIFIKASI ISPA
4. FAKTOR AGEN, HOST, ENVEROMENTAL
5. EPIDEMIOLOGI
Definisi
• ISPA atau yang sering di sebut dengan infeksi pernafasan akut adalah
infeksi akut yang menyerang salah satu bagian/lebih dari saluran
napas mulai hidung sampai alveoli termasuk adneksanya

• ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin maupun udara
pernafasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat.

• ISPA dapat menyebar ke seluruh sistem pernapasan tubuh. Tubuh tidak


bisa mendapatkan cukup oksigen karena infeksi yang terjadi dan kondisi
ini bisa berakibat fatal, bahkan mungkin mematikan.
• Masa inkubasi dan klinis
Masa inkubasi penyakit ISPA yaitu 1 sampai dengan !4
hari.Gambaran klinik ISPA adalah pilek,nyeri
tenggorokan,batuk-batuk
dengan dahak kering,mata merah dengan suhu badan
meningkat
antara 4-7hari lamanya.
KLASIFIKASI
FAKTOR AGEN, HOST,
ENVEROMENTAL

 Faktor Ageninfeksi saluran nafas akut bagian atas mulai dari hidung,
Penyakit
nasofaring, sinus paranasalis sampai dengan laring hampir 90% disebabkan
oleh viral, sedangkan infeksi akut saluran nafas bagian bawah hampir 50 %
diakibatkan oleh bakteri streptococcus pneumonia adalah yang bertanggung
jawab untuk kurang lebih 70-90%, sedangkan stafilococcus aureus dan H
influenza sekitar 10-20%.

• Saat ini telah diketahui bahwa infeksi saluran pernapasan akut ini
melibatkan lebih dari 300 tipe antigen dari bakteri maupun virus tersebut
(WHO, 1995).
Faktor Agen
Bakteri Penyebab ISPA antara lain Virus penyebabnya antara lain
dari genus : golongan :
• Streptococcus • Micsovirus
• Stafilococcus • Adenovirus
• Pnemococcus • Coronavirus
• Hemofilus • Picornavirus
• Bordetella Corinebakterium. • Micoplasma
dan • Herpesvirus
Faktor host Faktor environment
a. Usia a. Rumah
b. Jenis kelamin b. Kepadatan hunian
c. Status gizi (crowded)
d. Status imunisasi c. Status sosioekonomi
e. Pemberian suplemen vitamin A d. Kebiasaan merokok
f. Pemberian air susu ibu (ASI) e. Polusi udara
Preventif dan Tatalaksana
PRE-PATOGENESIS

1. Nutrisi yang Baik


2. Memberikan imunisasi / vaksinasi.
3. ventilasi yang baik.
4. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan agar tetap
5. bersih.
Menghindari Kontak dengan pasien ISPA.
• PATOGENNESIS

1. Early diagnosis
- Konsultasi medis
- Pemeriksaan penunjang
2. Early therapy
- farmakologis  terapi definitive, terapi supportif
- Non farmakologis  kompres jika demam, perbanyak
waktu istirahat, memperbanyak konsumsi air
3. Hospital care  jika gejala memberat
EPIDEMIOLOGI
Kemampuan agent untuk menginfeksi
inang meningkat

A H

Pada kasus ISPA ini terjadi mutasi bakteri streptococcus menjadi


semakin virulen sehingga inang menjadi
tidak kebal.
Lingkungan berubah sehingga agent Lingkungan merubah inang menjadi
penyakit menyebar di lingkungan. lebih rentan.

A H A H

E E

Faktor lingkungan juga sangat


• berpengaruh dalam penyebaran • Lingkungan yang semakin
ISPA memburuk dapat mempengaruhi
Lingkungan yang berubah dapat turunnya daya tahan tubuh
mengakibatkan agent dari penyakit manusia. Hal ini mengakibatkan
lebih mudahnya bakteri ISPA untuk
ISPA semakin meningkat dan akan
menjangkiti manusia.
berdampak pada penularan ISPA
terhadap manusia.
PRISE TO BE GOD, LORD OF
THE WORLDS

Anda mungkin juga menyukai