Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.

S DENGAN GANGGUAN SISTEM


MUSKULOSKELETAL : REUMATIK (RHEUMATOID ARTHRITIS) DI KAMPUNG CIPACAR RT 09
RW 02 DESA PADAMULYA WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPUNAGARA KABUPATEN
SUBANG PROVINSI JAWA BARAT
2021

Karya Tulis Ilmiah Disususn Sebagai Salah Satu Persyarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Ahli
Madiya Keperawatan Di Akademi Keperawatan RS.Efarina Purwakarta

FITRI KOMALASARI
1800001013

AKADEMI KEPERAWATAN RS.EFARINA PURWAKARTA


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
PURWAKARTA
2021
LATAR BELAKANG
World Health Organization (WHO), 2016 Berdasarkan data yang didapatkan dari Dinas
mengatakan bahwa Penderita reumatoid atritis Kesehatan kabupaten Subang jumlah penyakit
diseluruh dunia sudah mencapai angka 335 juta, dan rematik rawat jalan semua golongan umur pada
diperkirakan jumlah penderita rheumatoid atritis tahun 2018 sebanyak 2.697 kasus dengan
akan selalu mengalami peningkatan. presentase 1.34%.

Di wilayah kerja puskesmas cipunagara


Prevalensi di Indonesia yang diungkapkan oleh hasil terdapat 45 orang pada tahun 2020.
riset kesehatan dasar (RISKESDAS) tahun 2013
didapatkan prevalensi penyakit Rheumatod Arthritis
yang masuk pada golongan penyakit sendi
berdasarkan tanda dan gejalanya mencapai 24,7%
dari total populasi di Indonesia.

Sedangkan prevalensi tertinggi pada provinsi di


Indonesia tahun 2013 terdapat di Nusa Tenggara
Timur (33.1%), Jawa Barat (32.1%) dan Bali
(30%). Selanjutnya prevalensi yang terjadi di
Jawa Barat berjumlah 32.1% dan berdasarkan
diagnosis atau gejalanya 11.2% (Kementrian
Kesehatan RI, 2013).
CONTENTS OF THIS TEMPLATE
Definisi Keluarga

Keluarga terdiri atas sekelompok orang yang Menurut Nandirawati (2018) membagi tipe keluarga tradisional
mempunyai ikatan perkawinan, keturunan atau menjadi 8 tipe keluarga yaitu :
hubungan sedarah dan ikatan adopsi. (Burgess 1963
dalam Mubarak, 2011).
Nuclear Family (keluarga inti) Blanded Family
Keluarga adalah sekumpulan dua atau lebih individu Extended Family (keluarga besar) Three generation Family
yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau
Single Parent Family Single adult living alone
adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu
berinteraksi satu sama lain (Harmoko, 2012) Nuclear dyed Middle age atau elderly couple

Keluarga adalah sekumpulan orang yang


Tipe keluarga non tradisional menurut Nandirawati (2018) yaitu:
dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi,
kelahiran yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan The unmarried teenage mother Gay and lesbian families
perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari The step parent family Cohabitating family
tiap anggota. (Mubarak dkk, 2016).
Commune family Group network family
The nonmarital heterosexsual Foster family & Gang
cohabiting family
NYERI
Nyeri merupakan perasaan yang tidak
Peran keluarga menyenangkan yang terkadang dialami
individu

Ayah, ibu dan anak Klasifikasi nyeri

Nyeri akut (kurang dari 6 bulan)

Nyeri kronis (lebih dari 6 bulan)

Tahap–Tahap Perkembangan Keluarga dan Tugas


Pengkajian nyeri
Perkembangan Keluarga
1. Mengkaji perasaan klien (respon
Keluarga pemula , Keluarga yang sedang mengasuh
fisiologis yang muncul).
anak, Keluarga dengan anak usia pra sekolah, Keluarga
dengan anak usia pra sekolah, Keluarga dengan anak 2. Menetapkan respon fisiologis klien
remaja, Keluarga melepaskan anak usia dewasa muda, terhadap nyeri dan lokasi nyeri.
Orang tua usia pertengahan , Keluarga dalam masa
pensiun dan lansia 3. Mengkaji tingkat keparahan dan
kualitas nyeri.
DEFINISI REUMATIK
(RHEUMATOID ATHRITHIS )

Artritis rhemathoid (AR) merupakan suatu penyakit


inflamasi sistemik kronik yang walaumanifestasi pun
utamanya adalah Poliartritis yang progresif, akan
tetapi penyakit ini juga melibatkan seluruh organ
tubuh. (Nugroho, 2012).

Rheumatoid arthritis merupakan penyakit


kronis yang menyebabkan nyeri sendi,
kekakuan sendi, pembengkakan, keterbatasan
gerak pada sendi, kelelahan fisik dan dapat
menyebabkan kecacatan pada penderitanya.
Fatofisiologi

Sendi merupakan bagian tubuh yang paling sering terkena


inflamasi dan degenerasi yang terlihat pada penyakit rematik.
Inflamasi akan terlihat pada persendian sebagai sinovitis. Pada
penyakit rematik inflamatori, inflamasi merupakan proses
primer dan degenerasi yang terjadi merupakan proses sekunder
yang timbul akibat pembentukan pannus (proliferasi jaringan
synovial). Inflamasi merupakan akibat dari respon imun
(Nugroho, 2012).
Fathway
Manifestasi

Sendi tidak dapat Nyeri pada sendi Kaku pada pagi hari
bergerak

Nodul reumatoid (benjolan Kedudukan sendi tidak


kecil), dan bercak merah stabil dan permukaannya Sendi tidak dapat bergerak
dikulit. tidak rata
Konsep Asuhan Keperawatan

Pengkajian Diagnosa keperawatan

{ Nyeri akut, Hambatan


mobilias fisik, dan resiko
cidera}

Intervensi Implementasi Evaluasi


Metodelogi penelitian

Pendekatan Analisa data

Subyek penelitian
Lokasi dan waktu
penelitian

Etika penelitian
Metodelogi penelitian

Keabsahan data
Pengumpulan data
Tinjaun Kasus

Kepala keluarga yaitu Tn.S yang berusia Tahap perkembangan keluarga Tn. Karakteristik rumahnya yaitu
63 tahun dan istrinya yaitu Ny.D. dan S pada tahap VII, orang tua berada rumah milik sendiri dengan
kliennya yaitu kepala keluarga tersebut di usia Midlle Age (usia luas 12x9 meter jenis
yaitu Tn.S. pertengahan) bangunan nya permanen dan
lantai keramik

Tipe Keluarga yaitu Tidak ada strategi adaptasi disfungsional


Keluarga usila, keluarga yang terdiri dari seperti amuk atau amarah, setiap ada
suami dan istri yang sudah lanjut usia, masalah selalu diselesaikan dengan
sedangkan anaknya sudah berumah diskusi setelah Tn. S dan Ny. D merasa
tangga dan memisahkan diri . tenang.
Pemeriksaan Fisik

TD : 120 /80 mMhg R : 18 x/ menit

N : 87 x/menit S : 36.7 C

Nyeri pada bagian lutut sampai paha, terdapat


kemerahan pada sendi dan sulit di gerakan
dengan bebas.

Tn. S dan Ny. D berharap agar petugas kesehatan dapat


membantu mengatasi masalah penyakit Tn.S. Ny.D mengatakan
ia ingin sekali Tn.S bisa kembali sehat dan tidak bergantung pada
obat.
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1. DS : ketidak mampuan Nyeri Akut


• Tn.S mengatakan tidak mengetahui pasti tentang keluarga dalam
rematik, Tn. S hanya mengetahui “rematik adalah mengenal
nyeri pada tulang-tulang”, Tn. S juga mengatakan masalah.
sakit dibagian telapak kaki dan datangnya setiap
pagi hari.
• Tn. S juga mengatakan jika kakinya terasa sakit,
Tn. S memilih untuk istirahat sejenak.
• Keluarga mengatakan tidak pernah melakukan
pengobatan alternative apapun. Dan sudah 2
bulan klien merasakan nyerisendi pada pagi hari.
DO :
• Klien mengatakan skala nyeri ketika beraktivitas 4
dan istirahat itu 2.
• Klien nampak belum mampu memeriksakan
kesehatannya ke pelayanan kesehatan terdekat.
• Tanda-tanda vital
• TD : 120/80 mmHg, N: 67x/menit, R: 18x/menit
S : 36,8 c
DS: Ketidak mampuan Hambatan
• Tn. S mengatakan sulit untuk berjalan karna keluarga dalam Mobilitas fisik.
nyeri di bagian lutut sampai paha, klien tidak bias merawat anggota
jalan cepat karna lututnya nyeri. keluarganya yang
• Kelurga mengatakan hanya pasrah apabila klien sakit
kesulitan dalam menjalankan aktifitasnya.
DO:
• Tampak kemerahan di lutut yang sakit.
• Keluarga dan klien tampak kurang motivasi
untuk melaksanakan pengobatan dan dating ke
pelayanan kesehatan terdekat.

DS : Ketidakmampuan Resiko Cidera


• Keluarga klien mengatakan bahwa takut klien keluarga dalam
mengalami cidera apabila beraktifitas berat karna memodifikasi
penyakitnya. lingkungan.
• Selain itu Tn.S mengatakan pernah hamper
terpleset di kamar mandi saat akan ke kamar
mandi.
DO:
• Lantai rumah tampak licin, Pencerahan rumah
kurang.
• Klien tampak tidak memakai kursi roda ataupun
tongkat
Diagnosa keperawatan
Intervensi
1. Nyeri akut b.d ketidak mampuan
keluarga dalam mengenal masalah.
Implementasi
2. Hambatan mobilitas Fisik b.d
Evaluasi Ketidak mampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarganya yang
sakit.

3. Resiko Cidera b.d ketidak


mampuan keluarga dalam
memodifikai lingkungan.
Pembahasan
Gambaran Kasus Kunjungan dilakukan pada keluarga Tn. S khususnya pada Tn.S
dengan Reumatik . Kunjungan dimulai pada tanggal 8 Juli 2021 sampai 10 Juli
2021. Kunjungan dilakukan 1 kali dalam sehari selama 3 hari dengan total 3 kali
kunjungan. Lokasi pengkajian di Kp Cipacar RT 09 RW 02 Kecamatan cipunagara
Kabupaten subang .

Tahap pengkajian. Data mengenai 5 fungsi keluarga. Keluarga Tn. S belum


mampu mengenal masalah kesehatan penyakit Reumatik, sudah mampu mengambil
keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat, belum mampu merawat anggota
yang sakit, sudah mampu dalam memelihara lingkungan rumah bersih dan sehat dan
sudah mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.

Diagnosa keperawatan. Terdapat 3 diagnosa yang sesuai dengan teori maupun


tanda dan gejala maupun data pendukung. Dan terdapat 1 diagnosa yang tidak
muncul karena tidak terdapat tanda-tanda gejala dan kurangnya data pendukung.

Intervensi keperawatan. Intervensi pada Tn.S sesuai dengan 3 diagnosa yang


muncul yaitu, nyeri akut, Hambatan mobilitas fuisik, resiko cidera.

Implementasi. Dilakukan sesuai intervensi keperawatan sesuai teori.

Evaluasi dilakukan selama 3 hari dilakukan sesuai SOAP


Kesimpulan
Dari pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Anggota Keluarga Yang
Mengalami Reumatik Di wilayah kerja Puskesmas Cipunagara pada tanggal 10-12 Juli
2021 dapat disimpulkan asuhan keperawatan dapat di selesaikan tepat waktu selama 3 hari.

Saran
Bagi Keluarga Klien
Disarankan keluarga mampu memberikan perawatan yang baik
dirumah, juga untuk terus mempraktekan tindak lanjut yang telah
diberikan, serta mampu memberikan dukungan moril dan
pemulihan kesehatan.

Bagi Institusi Kesehatan


Disarankan bagi pihak puskesmas untuk melakukan kunjungan rumah dan
memberikan penyuluhan secara terstruktur mengenai Artritis Rheumatoid
kepada keluarga dan klien di wilayah kerja Puskesmas Cipunagara, sehingga
klien mempunyai pengetahuan tinggi dan motivasi tinggi dalam mencegah
penyakit.

Bagi Mahasiswa
Dapat memberikan pengetahuan dan memperkaya pengalaman,
memberikan dan menyusun asuhan keperawatan pada klien Artritis
Rheumatoid di Puskesmas Cipunagara.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai