Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

“ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN MORBILI (CAMPAK) “

Kelompok 2
Anggota :
1. Dina Putri Millenia ( 1800001008 )
2. Nursyifa Hasanah ( 1800001023 )
3. Risma Yanti ( 1800001027 )
4. Romi Nurdiansyah ( 1800001028 )
5. Sinta Safitri ( 1800001032 )
6. Siti Aisyah ( 18000010034 )
7. Yulia Febrianti ( 1800001045 )

AKADEMI KEPERAWATAN RS. EFARINA PURWAKARTA

JL. Bungursari no.1 Cibening Purwakarta Jawa Barat, Indonesia

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikm Wr. Wb.


Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang
maha pengasih dan penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah dan
inayahnya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
tentang “ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN MORBILI (CAMPAK)
”.

Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada kami dalam
rangka pengembangan dasar ilmu keperawatan anak. Selain itu tujuan dari
penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan
secara meluas. Sehingga besar harapan kami, makalah yang kami sajikan dapat
menjadi konstribusi positif bagi pengembang wawasan pembaca.
Akhirnya kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima
kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih. Semoga
laporan ini memberi manfaat bagi banyak pihak. Amiin.
Wassalamu’alikum Wr. Wb.

Purwakarta, November

Penulis
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN MORBILI (CAMPAK)

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Nama : An. T
b. Tempat / Tanggal lahir : Medan / 08 februari 2010
c. Umur : 5 Th
d. Nama Ayah : Tn.B
e. Nama Ibu : Ny.A
f. Pekerjaan Ayah : Pengacara
g. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
h. Alamat : Medan
i. Agama : Khatolik
j. Suku / Bangsa : Batak / Indonesia
k. Pendidikan Ayah : Sarjana Hukum
l. Pendidikan Ibu : D3 – Komputer

2. Keluhan Utama
Pada tanggal 20 Maret 2019 dilakukan pengkajian dengan keluhan utama gatal
dan timbul bintik-bintik merah (rash) pada bagian hamper seluruh tubuh.

3. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


a. Prenatal : ibu mengatakan pada waktu hamil mengalami mual,muntah
dan badan terasa lemas.
b. Intranatal : Ibu mengatakan pada saat melahirkan perdarahan masih
dalam batas normal.
c. Postnatal : Ibu mengatakan BB baru lahir 3,4 kg, TB: 50 cm, LK: 35
cm, Lingkar Lengan Atas: 12 cm, Lingkar Dada: 31 cm.

4. Riwayat Masa Lalu


a. Penyakit waktu kecil : Demam, flu, batuk
b. Obat yang pernah digunakan : Bodrexin, paracetamol
c. Tindakan Operasi : Tidak pernah operasi.
d. Alergi : Tidak ada alergi
e. Kecelakaan : Tidak mengalami kecelakaan
f. Imunisasi : Imunisasi Dasar Lengkap

5. Riwayat Sosial
a. Yang mengasuh : Kedua orang tua dan
pengasuhnya
b. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik, banyak keluarga yang
mengunjunginya saat dia sakit.
c. Hubungan dengan teman sebaya : Kurang bersosialisasi dengan
lingkungan sekitarnya.
d. Pembawaan secara umum : Anak sangat aktif
e. Lingkungan rumah : Daerah sekitar rumah bersih

6. Kebutuhan Dasar
a. Makanan yang disukai : Ayam goreng, mie goring, sup ayam.
b. Alat makan yang dipakai : Menggunakan sendok dan piring
c. Pola makan : Pola makan belom teratur, sering minta
makan diluar jam makan.
d. Kebiasaan tidur : Selain tidur malam setiap hari tidur
siang tetapi belom teratur.
e. Mandi : 2 x sehari.
f. Eliminasi : Rutin, 1 x sehari

7. Riwayat Kesehatan Sekarang


a. Diagnosa Medis : Morbili ( Campak )
b. Tindakan Operasi : Tidak ada tindakan operasi
c. Status Nutrisi : Nafsu makan anaka menurun, hanya
menghabiskan 4 sendok bubur setiap kali makan.
d. Status Cairan : Cairan Infus Ring as 10 tpm
e. Obat – obatan : Sanmol 10 ml 3x/hari/oral

8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Compos mentis
b. TB/BB : 80 cm/16 kg
c. Mata
1) Simetris KA/KI
2) Conjungtivitis
3) Sekres : Dalam batas normal
4) Purulen : Tidak terdapat purulent
5) Strabismus : Tidak ada strabismus
6) Joundic : Tidak ada joundic
7) Gerakan bola mata : Tidak ada kelainan pada gerakan pada bola
mata.
d. Hidung
1) Bentuk : Simetris
2) Cuping Hidung : Tidak ada kelainan
e. Mulut , Gusi, dan Gigi
1) Bentuk mulut : Tidak ada kelainan, mukusa bibir kering
2) Saliva : Mulut terasa pahit
3) Palatum : Tampak Kering
4) Lidah : Tampak kering, kotor, merah bagian belakang
f. Telinga
1) Bentuk : Simetris KA/KI
2) Cairan : Masih dibatas normal
g. Tengkuk : Normal (tidak ada kelainan)
h. Dada : Normal (tidak ada kelainan)
i. Jantung : Dalam batas normal
j. Genetalia : Tidak ada kelainan pada genetalia
k. Ekstreamitas : Tidak ada kelainan
l. Kulit : banyak bintiki merah pada kulit (Rush)

9. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan


a. Kemandirian dan Pergaulan : Anak bergantung pada
orangtuanya
b. Motorik Halus : Menggambar dan memegang
pensil (Tidak ada kelainan)
c. Motorik Kasar : Mulai berlari, bermain, lompat-
lompatan (Tidak ada kelainan)

10. Analisa Data


NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Pada kulit Gangguan
1. Ibu pasien integritas kulit
mengatakan anak Poliferasi sel-sel
rewel dengan endotel kapiler
timbulnya bintik kapiler pada korium
pada tubuhnya
DO: Terjadi eksudasi dan
1. Banyak terdapat rush kadang-kadang
pada tubuh dan terasa eritrosit dalam
gatal epidermis
2. Nadi = 80x/mnt ,
Suhu = 39oC , TD = Rash/ruam pada
100/60 mmhg kulit

Gangguan integritas
kulit
2. DS: Kolik uteral Perubahan
1. Ibu pasien nutrisi kurang
mengatakan nafsu Iritasi saraf dari kebutuhan
makan berkurang abdominal
karena terasa pahit
dan lidahnya kotor. Pusat muntah pada
DO: korteks serebri
1. BB anak 15 kg
2. Posi makan 4 sendok Mual, muntah
makan (bubur)
Anoreksia
3. DS: Infeksi Hipertermi
1. Ibu pasien
mengatakan anaknya Degradasi jaringan
mengalami tubuh
peningkatan suhu
tubuh Pelepasan toksin
DO: oleh virus
1. Hipertermi
2. Akral terasa hangat Virus dalam
3. nadi : 80 x/menit, jaringan dan darah
suhu 39 C. difagositosis oleh
likosit, limposit,
makropak

Pengeluaran zat
pirogen

Melepaskan zat
interleukim 1
kedalam cairan
tubuh ( pirogen
likosit/pirogen
endogen )

Mencapai
hipotalamus

Reaksi peningkatan
suhu

Demam

B. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan integritas kulit b.d adanya rush (erupsi kulit)
b. Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia
c. Gangguan rasa nyaman : peningkatan suhu tubuh b.d proses
inflamasi/infeksi/virus.

C. Intervensi Keperawatan
N DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O KEPERAW
ATAN
1. Gangguan Setelah dilakukan 1. Pertahankan 1. Untuk
integritas tindakan kuku anak tetap mencegah
kulit b.d keperawatan selama pendek, terjadinya
adanya rush 2x24 jam bintik – menjelaskan luka pada
(erupsi kulit) bintik merah pada pada anak untuk saat anak
kulit akan hilang. tidak menggaru
Dengan Kriteria menggaruk k.
Hasil: rush, 2. Agar
1. Pasien tidak 2. Berikan obat tidak
merasakan anti pruritus merasaka
gatal dan topical, dan n gatal
nyaman dengan anestesi topical. dan sakit
keadaannya. 3. Mandikan anak pada kulit
2. Rush pada kulit dengan pasien.
berkurang. mengguankan 3. Untuk
sabun yang mencegah
tidak perih. infeksi.
4. Kolaborasi 4. Agar
pemberian tidak
antihistamin merasaka
n gatal
dan sakit
pada
kulit.
2. Gangguan Setelah dilakukan 1. Berikan banyak 1. Untuk
kebutuhan tindakan minum (sari mengkom
nutrisi keperawatan selama buah-buahan, pensasi
kurang dari 2x24 jam pasien sirup yang tidak adanya
kebutuhan menununjukkan memakai es). peningkat
b.d anoreksia peningkatan nafsu 2. Berikan susu an suhu
makan. porsi sedikit tapi tubuh dan
Dengan Kriteria sering (susu merangsa
Hasil: dibuat encer dan ng nafsu
1. BB meningkat. tidak terlalu makan.
2. Nafsu makan manis). 2. Untuk
meningkat 3. Berikan memenuh
(dapat makanan lunak, i
menghabiskan misalnya bubur kebutuha
1 porsi untuk yang memakai n nutrisi
anak). kuah, dengan melalui
porsi sedikit cairan
tetapi dengan bernutrisi.
kuantitas yang 3. Untuk
sering. memudah
kan
mencerna
makanan
dan
meningka
tkan
asupan
makanan.
3. Gangguan Setelah dilakukan 1. Libatkan 1. Agar
rasa nyaman : tindakan keluarga dalam keluarga
peningkatan keperawatan selama perawatan serta lebih
suhu tubuh 2x24 jam ajari cara kooperatif
b.d proses diharapkan suhu menurunkan dalam
inflamasi/inf badan pasien suhu tubuh. terapi.
eksi/virus. berkurang,
Dengan Kriteria 2. Berikan 2. Untuk
Hasil: kompres hangat. membant
1. Suhu tubuh u dalam
36,5-37,5oC. 3. Pantau suhu penuruna
2. Nadi Normal lingkungan, n suhu
3. Badan tidak batasi atau tubuh
terasa panas. tambahkan pada
4. Akral normal. linen tempat pasien.
tidur sesuai 3. Suhu
indikasi. ruangan/j
4. Monitor umlah
perubahan suhu selimut
tubuh. harus
diubah
untuk
memperta
hankan
suhu
tubuh.
4. Untuk
mengetah
ui
perubaha
n suhu
dan
merencan
akan
intervensi
selanjutny
a.
DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marylinn. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC.

Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC.

Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.Jakarta:


EGC.

Nettina, Sandra, M. 2001. Pedoman Praktik Keperawatan. Jakarta : EGC.

Alpers, Ann. 2006.Buku Ajar Pediatri Rudolph Vol. 3.Jakarta : EGC.

https://www.academia.edu/23614601/ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_DE
NGAN_MORBILI_CAMPAK

Anda mungkin juga menyukai