PENDAHULUAN
perubahan yang cukup panjang sejak pembuahan ovum oleh sperma dan
manusia terdiri dari beberapa tahap yaitu kehidupan sebelum lahir, saat bayi,
usia seseorang maka terjadi perubahan keadaan fisik, selain itu lansia juga
dari lingkungan dan kesepian (Irawan, 2013). Masa lansia adalah masa
nyaman bagi dirinya sendiri, serta rasa nyaman terhadap lingkungan yang ada
merupakan hal yang umum dihadapi oleh perawat atau tenaga medis dan juga
lansia yang tidak menikah, janda atau duda dan tinggal seorang diri. Lansia
seiring dengan bertambahnya usia mereka (Marini & Hayati, 2010). Lansia
negatif dan emosi yang positif. Pengalaman tersebut bisa dari pengaaman
diskriminasi yang dapat menimbulkan dampak yang negatif yang secara tidak
emosional yang negatif (Kim, Noh, & Chun, 2016). Reaksi emosional yang
yang berlebihan. Reaksi emosional yang berasal dari emosi yang negatif
2008).
Jumlah lansia di dunia menurut WHO pada tahun 2017 adalah 962 juta
jiwa (Nations, 2017). Jumlah lansia di Indonesia yaitu sebanyak 9,03% dari
tahun 2015 sebesar 28,62%, artinya bahwa setiap 100 orang lansia terdapat
& Turana, 2013). Prevalensi depresi pada lansia tahun 2020 di negara
dalam setahun, dimana terjadi pada seseorang yang berusia di atas 60 tahun
Di bawah ini jumlah data lansia di Kabupaten Jembrana pada tahun 2018.
2 II Pekutatan 208 3%
4 II Mendoyo 306 4%
6 II Jembrana 359 5%
7 I Negara 482 7%
8 II Negara 431 6%
10 II Melaya 303 4%
Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada hari Selasa tanggal
Diogenes dengan menggunakan cek list yang terdiri dari ciri-ciri Sindrom
dari orang terdekat akan ditolak olehnya. Kesehatan pada orang tersebut tidak
Diogenes jika tidak diatasi dengan cepat maka dapat menyebabkan kematian
itu jika dukungan keluarga disampaikan dengan baik kepada lansia sehingga
diri pada lansia akan semakin baik apabila adanya dukungan dari lingkungan
sekitar (Marni, Psikologi, & Ahmad, 2015). Dukungan sosial keluarga sangat
Parasari & Diah Lestari, 2015). Menurut Maryam (2008) dalam (Handayani
& Wahyuni, 2012) menjelaskan bahwa keluarga merupakan support system
yang utama bagi para lansia dalam menjaga kesehatannya. Memasuki masa
lanjut usia pasti akan mengalami perubahan fisik, mental dan emosional
dari keluarga, maka sebagian besar masalah mental dan emosional yang berat
pada lansia dapat dicegah (Nusi, Wijayanti, & Rahayu, 2010). Dukungan
mortalitas lebih mudah sembuh dari sakit, dan kesehatan emosi (Suardana,
Rasdini, & Kusmarjathi, 2000). Menurut Brunner & Suddart dalam (Wahyu
Diogenes.
Diogenes.
1) Bagi Keluarga
2) Bagi Lansia
dukungan keluarga.
3) Bagi Perawat
TINJAUAN PUSTAKA
umur diatas 60 tahun. Lanjut usia merupakan tahap akhir dari proses
2015).
segi fisiknya.
klimaterik.
lingkungan sosialnya.
kematian.
1) Permasalahan pekerjaan
3) Isolasi sosial
lingkungan sosialnya.
4) Disinhibisi
menjadi suatu masalah yang besar bagi seorang anjut usia dan
berlebihan.
pada lansia itu sendiri. Hal tersebut dapat terlihat pada periaku
6) Peranan iman
mengahadapi kematian.
bermula pada usia lebih awal, tetapi dia cenderung timbul dengan pola-
pola yang sama, karena picu emosional yang lazim terjadi di kalangan
1) Ketidakpastian keuangan
kerja.
Tertutupnya kesempatan kerja bagi Manula di atas usia 45
pekerjaannya.
seperjuangannya dulu
tanda dan gejala yang muncul secara bersamaan dan diogenes diambil
dari nama seorang filsuf yunani yang menolak bantuan dari orang lain
dan juga menarik diri, jadi Sindrom Diogenes merupakan gejala
menarik diri dan pengabaian diri yang terjadi pada lansia yang berusia
1. Isolasi sosial
2. Menolak bantuan
4. Pengabaian diri
Tidak hanya itu ada juga emosi yang termanajemen namun tidak
simulation.
a. Masking
b. Modulation
c. Simulation
emosi tersebut.
b. Emosi Psikis
yaitu :
a. Respons Internal
tubuh internal.
b. Pengaruh Kognitif
c. Mikro Ekspresi
d. Reaksi Emosional
orang lain (orangtua, anak, suami, istri atau saudara) yang dekat dengan
kesehatan.
1. Dukungan emosional
2. Dukungan Penghargaan
3. Dukungan Instrumental
4. Dukungan Informatif
suatu permasalahan
dirinya.
dalam hidup.
2. Eksternal
kesehatannya.
kesehatan pribadi.
tentang citra tubuh, pertumbuhan dan perkembangan persepsi, diri, ruang dan
berinteraksi, membentuk diad (dua orang) atau triad (tiga orang). Diad dari
seorang perawat dan seorang pasien sebagai salah satu jenis sistem
dan perkembangan individu adalah contoh sistem sosial yang lain, dalam
berfungsi dalam peran sosial. Keperawatan adalah sebuah proses aksi, reaksi,
Perawat Pasien
Persepsi Tindakan
keputusan keputusan
tindakan persepsi
Reaksi
Interaksi
Respon
Reaksi emosional
- Diad ( 2 orang) - Citra tubuh
- Triad (3 orang) - Pertumubuhan dan
Perkembangan
- Situasi
- Persepsi
- Orang
- Diri
- Subjek Dukungan Keluarga
- Ruang
keluarga
- waktu
- Konsep
Faktor komunikasi
internal dan - Interaksi peran
faktor - Tekanan
eksternal
Transaksi
Umpan balik
BAB 3
Emosi:
a. Respon internal
b. Pengaruh kognitif
c. Mikro ekspresi
d. Reaksi emosional
c. Emosi
d. Spiritual
a. Praktik di keluarga
b. Sosio-ekonomi, sosial
dan psikososial
Diukur :
Tidak diukur :
3.2 Hipotesis
METODE PENELITIAN
dependen hanya satu kali dan juga penilaian pada variabel independen dan
4.2 Populasi, Sampel (kriteria inklusi, ekskklusi), Besar Sampel (sampel size),
4.2.1 Populasi
4.2.2 Sampel
kriteria sampel dibagi dua yaitu yang pertama kriteria inklusi yang
merupakan persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh subyek
n = besar sampel
𝑁
n=
1 + 𝑁 (𝑑2 )
49
n=
1 + 49 (0,052 )
n = 43,65
Peneliti juga mengantisipasi apabila adanya responden yang drop out pada
𝑛
𝑛′ =
1−𝑓
44
𝑛′ =
1 − 0,1
Keterangan :
dukungan keluarga.
respon emosional.
yang terdiri dari 20 pertanyaan yang sudah di uji validitas dengan niai r
hitung > r tabel (0,361) yang berarti item pertanyaan tersebut adalah
0,752 atau lebih besar dari 0,6 yang berarti item pertanyaan tersebut
pertanyaan.
dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
surat ijin kepada Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Provinsi
data dihentikan apabila jumlah responden sudah memnuhi besar sampel yang
4.7.1 Univariat
keluarga dengan kategori kurang, cukup dan baik. Selain itu untuk
kuat (setuju), netral, sangat kuat (tidak setuju). Setiap variabel dari
4.7.2 Bivariat
pengukuran dalam penelitian ini adalah dalam skala ordinal dan skala
Memberikan kuisioner
kepada semua sampel
nantinya hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua orang