Anda di halaman 1dari 9

1.

Afid Rakhma Dianita (30521003)


2. Aisyah Pembayun Al-Zahid (30521004)
3. Ani Puspasari (30521008)

MEKANISME
4. Anindita Qusnul Khotimah (30521009)
5. Betty Pranata Sari (30521010)
6. Cancerin Putri Pamungkas (30521011)
7.
8.
9.
Cinta Pungki Pradita
Dimas Agung Nugroho
Dinda Windi Sriwahyuni
(30521013)
(30521019)
(30521020)
KERJA OTOT
10. Edfin Devianti Setiawan (30521022)
11. Eggy Dio Otista (30521023)
12. Humaira Barend Zasyanki(30521034)
13. Juan Richie Nouris (30521042)
14. Kamila Putri Rizkiawati (30521043)
Mekanisme kerja otot diawali saat otot menerima rangsangan atau sinyal dari neuron
motorik yang membuatnya berkontraksi.
Kontraksi ototlah yang menyebabkan terjadinya sebuah gerakan pada tubuh.
A. Tipe-tipe kontraksi otot

1. Kontraksi konsentrik
Tipe kontraksi yang satu ini biasanya terjadi saat otot digunakan untuk mengangkat atau
memindahkan sebuah benda. Saat itu kontraksi dimulai dengan timbulnya ketegangan pada otot
yang membuatnya memendek.
2. Kontraksi Eksentrik
Tipe berikutnya disebut dengan kontraksi eksentrik, yaitu gerakan otot yang
memanjang atau meregang. Mekanisme kerja otot pada saat kontraksi ini terjadi
adalah serabut otot akan meregang akibat kekuatan dari luar otot yang lebih besar
dari yang dapat dihasilkan oleh otot itu sendiri.
3. Kontraksi isometric
Untuk tipe kontraksi otot yang satu ini juga dikenal sebagai kontraksi yang statis.
Pasalnya, tidak seperti tipe-tipe kontraksi sebelumnya, otot tidak memendek atau
memanjang dan tetap pada panjangnya seperti pada kondisi normal.
B. Tahapan mekanisme kerja otot
1. Otot menerima rangsangan dari sistem saraf pusat
mekanisme kerja otot dimulai dengan adanya sinyal atau rangsangan yang menyebabkan timbulnya
kontraksi. Sinyal atau rangsangan ini berasal dari sistem saraf pusat yang terjadi akibat aktivitas otak atau
tulang belakang.

2. Rangsangan dari otak menyebabkan reaksi kimia

Sinyal tersebut akan diterima oleh zat kimia yang disebut dengan asetilkolin. Zat kimia ini yang akan
menyebabkan berbagai reaksi kimia pada otot. Salah satunya adalah pembebasan ion Ca² (kalsium) dari
retikulum sarkoplasma.

3. Proses melemasnya otot

Tahapan mekanisme kerja otot selanjutnya adalah proses melemasnya otot setelah rangsangan atau sinyal
sudah tidak dikirimkan lagi oleh system saraf pusat. Pada saat itu, reaksi kimia yang terjadi karena adanya
rangsangan kembali seperti saat normal.
C.Mekanisme kerja otot berdasarkan jenisnya

1. Otot lurik
Otot lurik adalah jenis otot yang bisa Anda kendalikan secara sadar, mengingat otot ini yang digunakan untuk
bergerak. Otot lurik juga dikenal sebagai otot rangka, yaitu otot yang melekat pada tulang.
2. Otot polos
Sementara itu, otot polos merupakan jenis otot yang tidak bisa dikendalikan secara sadar. Otot polos ini bisa
ditemukan pada organ dalam tubuh, seperti pembuluh darah, salurah pencernaan, saluran kencing, dan uterus.
Mekanisme kerja otot ini terjadi secara ototmatis, di mana otot akan berkontraksi secara perlahan dengan ritme
tersendiri berdasarkan aktivitas yang terjadi pada tubuh.
3. Otot jantung
Sama halnya dengan otot polos, otot jantung juga tidak dapat Anda kendalikan secara sadar pergerakannya.
Mekanisme kerja otot jantung pun terjadi secara otomatis, sesuai dengan kebutuhan tubuh, dan dengan ritme
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai