BAHAN BAKU
Here is where your presentation begins
Jenis Bahan Baku
Contoh : Dus,box,plastik
Kondisi yang
Mempengaruhi Bahan
• Temperatur
• Kelembapan udara
• Kondisi ruangan
• Kondisi alat timbangan
• Perbedaan tekanan
• Alat perlindungan diri
PEMERIKSAAN BAHAN BAKU
Meliputi :
Reaksi harus dapat diulang (reproducible) dengan hasil yang sama baik dilakukan
oleh penguji lain atau pada waktu yang berlainan
Melibatkan penggunaan pereaksi kimia yang dapat bereaksi secara spesifik dengan
senyawa yang diuji misalkan : reaksi spesifik untuk alkaloida,senyawa
xanthin,amin aromatik primer, turunan fenol,dsb
PEMERIKSAAN BAHAN AKTIF
Cara Fisikokimia :
Menggunakan perangkat peralatan uji yang direkomendasikan menurut buku Farmakoope
Indonesia seperti : Spektofotometri UV, Spektofotometri IR, Kromatografi Lapis Tipis (KLT),
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), dan Kromatografi Gas
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) : Teknik kromatografi cair yang fase diamnya berupa bahan
padat penjerap yang menyebar merata seperti lapisan tipis diatas lempeng kaca,plastik,atau
logam. Pemisahan berlangsung karena adanya perbedaan adsorpsi,partisi,kombinasi
keduanya, dan pertukaran ionik
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) : Kromatografi kolom cair yang menggunakan
kolom berlubang kecil (diameter 2-5 mm) dan isi kolom berupa partikel kecil 3-50 mikrometer
Pemeriksaan Bahan Tambahan
Sama dengan pemeriksaan bahan aktif yaitu dengan mengungkapkan identitas bahan
baku. Identitas bahan dapat diungkap dengan melakukan pengujian atau identifikasi
yang sama pada bahan aktif.
Pemeriksaan Bahan Kemas