Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Turun dan Perkembangan Agama

Islam pada Masa Nabi Muhammad

Latar Belakang Turunnya Agama Islam pada Nabi Muhammad saw

Peristiwa pembelahan dada Kesaksian pendeta Nasrani


oleh 2 malaikat yang bernama Bahira (Buahira)
Proses Turunnya Agama Islam pada Nabi Muhammad saw

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia


menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu
Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manu-sia) dengan perantaraan
qalam. Dan yang mengajarkan kepada manusia apa yang belum
diketahuinya”. (QS. Al-Alaq :1-5).
“Nun…demi kalam dan apa yang mereka tulis, demi nikmat Tuhanmu kamu
(Muhammad) sekali-kali bukanlah orang gila. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-
benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. Dan sesungguhnya kamu
benar-benar berbudi pekerti yang agung. Maka kelak kamu akan melihat dan
(orang-orang kafir)pun akan melihat, siapa di antara kamu yang gila.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari
jalan-Nya; dan Dialah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk”. (QS. Al-Qalam:1-7).
Hubungan Agama Islam dengan Agama Para Nabi Sebelumnya
• Nabi Musa a.s
• Berisi akidah (tauhid) dan hukum-hukum syariat.
Taurat

• Nabi Daud a.s


• Berisi zikir, nasihat, dan hikmah; tidak memuat hukum-hukum syariat.
Zabur
• Nabi Isa a.s
• Berisi ajaran pokok yang hampir sama dengan kitab sebelumnya.
Injil • Menghapus hukum-hukum pada Kitab Taurat yang tidak sesuai pada zaman itu.

• Nabi Muhammad saw


Al- • Pedoman dan petunjuk bagi seluruh umat manusia hingga hari kiamat
Quran • Kitab suci terlengkap yang memuat ketiga kitab suci sebelumnya
Metode Dakwah Nabi Muhammad saw

Sembunyi-Sembunyi Terang-Terangan

• Siti Khodijah • Kerabat


• Ali bin Abi Thalib • Penduduk Mekkah
• Zaid bin Haritsah • Kabilah-kabilah Arab
Al-Indzar : memberikan peringatan

Al –Tabasyir : menggembirakan

al-Rifq wa al-Lin : kasih sayang dan lemah lembut

al-Taisir : memberikan kemudahan

al-Syiddah : tegas dan keras

Hujumi wa Fa’ali : ofensif dan aktif


Perang Tabuk

• Kekhawatiran dari orang- orang Nasrani yang


Latar Belakang hidup di Negeri Syam terhadap kaum
muslimin
• Memiliki makna dan nilai yang tinggi karena
mampu memperlihatkan secara jelas
Hikmah perbedaan antara hal yang baik dan hal yang
buruk serta mempertegas perbedaan kaum
munafik dan kaum beriman

Anda mungkin juga menyukai