KAJIAN PUSTAKA
Landasan Teori
2.1 Pengertian
Asuransi dalam bahasa Belanda di sebut verzekering yang berarti pertanggungan
atau asuransi dan dalam bahasa Inggris disebut Insurance 20. Ada 2 (dua) pihak yang
terlibat dalam Asuransi , yaitu pihak penanggung sebagai pihak yang sanggup menjamin
serta menanggung pihak lain yang akan mendapat suatu penggantian kerugian yang
mungkin akan dideritanya sebagai suatu akibat dari peristiwa yang belum tentu terjadi
dan pihak tertanggung akan menerima ganti kerugian, yang mana pihak tertanggung
diwajibkan membayar sejumlah uang kepada pihak penanggung. Asuransi adalah pilihan
yang banyak digunakan orang untuk mengurangi resiko kerugian pada individu, keluarga,
atau suatu bisnis/perusahaan. Biasanya asuransi yang umum kita temui di masyarakat
Banyakdefinisiyang telahdiberikankepadaistilahasuransi,
inibisadimaklumi,
karenamerekadalammendefinisikannyadisesuaikandengansudutpandang yang
merekagunakandalammemandangasuransi.
2.2 Prosedur
Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan
atau dieksekusi dengan cara yang sama agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan
yang sama contohnya prosedur kesehatan dan keselamatan kerja.Lebih tepatnya, kata ini bisa
mengindikasikan rangkaian aktivitas, tugas-tugas, langkah-langkah, keputusan-keputusan,
perhitungan-perhitungan dan proses-proses, yang dijalankan melalui serangkaian pekerjaan
yang menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan, suatu produk atau sebuah akibat. Sebuah
prosedur biasanya mengakibatkan sebuah perubahan. Inilah beberapa definisi atau penjelasan
menurut para ahli :
1. Menurut Mulyadi (2001:5) mendefinisikan :
“ Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang
dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara
seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Didalam suatu sistem,
biasanya terdiri dari beberapa prosedur dimana prosedur-prosedur itu saling terkait
dan saling mempengaruhi. Akibatnya jika terjadi perubahan maka salah satu prosedur,
maka akan mempengaruhi prosedur-prosedur yang lain”.
2. Menurut Zaki Baridwan (1990:3) :
“ Prosedur merupakan urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang
dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang
seragam terhadap transaksi yang sering terjadi.”
3. Menurut Richard F. Neuschel (1971) yang dikutip oleh Yogiyanto (1996:4)
mendefinisikan:
“Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan kegiatan klerikal atau tulis menulis
,biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang
diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis
yang terjadi “.
4. Lebih lanjut Jerry Fitz Gerald dkk (1981) yang dikutip oleh Yogiyanto (1996:5)
mendefinisikan:
“Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang
menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan
dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya “.
5. Dalam definisi sistem akuntansi, Mulyadi (2001:3) menyebutkan:
”Formulir merupakan salah satu unsur sistem akuntansi. Formulir ini merupakan
keluaran sistem lain yang menjadi masukan sistem akuntansi, sistem lain yang
menghasilkan formulir ini terdiri dari sub-sub sistem yang diberi nama prosedur” .
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan
prosedur artinya bahwa suatu sistem terdiri dari beberapa prosedur yang menjadi satu
kesatuan yang memiliki kertkaitan satu dengan lainnya.
3. Definisi Asuransi
1. Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD)
dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu" Berdasarkan definisi tersebut,
a. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada
2. Definisi asuransi menurutMehr dan Cammack: "Asuransi merupakan suatu alat untuk
jumlah yang memadai, untuk membuat agar kerugian individu dapat diperkirakan.
Kemudian kerugian yang dapat diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang
tergabung".
pengelolaan sejumlah obyek yang cukup besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut
5. Khoiril Anwar
Asuransi adalah salah satu cara bagi pelaku bisnis untuk mengurangi resiko terhadap
dapat mencakup semua sudut pandang : Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko
yang melekat pada perekonomian, dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang
terkena risiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar
probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila kerugian yang diramalkan terjadi akan
Sejalan dengan perkembangan ekonomi dan industri yang semakin kompleks dan
berisiko tinggi, maka tidak dapat disangkal lagi kalau asuransi memiliki manfaat bagi
masyarakat secara umum, juga memiliki manfat bagi dunia usaha dan khusus.
2. Dana yang terkumpul pada industri asuransi dapat digunakan untuk investasi yang
3. Mendorong masyarakat untuk tidak tergantung pada pihak lain karena telah
Dari uraian diatas, dapat diketahui bahwa tanpa disadari manusia sudah melakukan
efisiensi karena asuransi itu sesungguhnya memaksa orang untuk memikirkan skala prioritas
membayar kewajiban berupa premi asuransi serta asuransi mempunyai peranan penting
dalam mendorong masyarakat untuk lebih berpikir ke masa depan, dan dalam pengembangan
pembangunan.
5. Jenis-jenis Asuransi
Bidang usaha asuransi biasanya dibagi 2(dua) bagian, yaitu asuransi atas orang dan
asuransi atas harta. Menurut Herman Darmawi (2004:26-27)pengertian kedua jenis asuransi
1. “Asuransi atas orang (personal insurance), yaitu asuransi yang objeknya orang
atau penutupan asuransi atas individu-individu, dengan kata lain adalah asuransi
2. Asuransi atas harta (property insurance), yaitu asuransi yang ditujukan terhadap
tertanggung, jadi tertanggung harus dapat menunjukkan bahwa dia menderita kerugian dan
benar-benar menderita kerugian. Secara umum asuransi mempunyai tujuan sebagai berikut:
1) Pengalihan Risiko
Menurut teori pengalihan risiko (risk transfer theory), tertanggung menyadari bahwa
ada ancaman bahaya terhadap harta kekayaan miliknya atau terhadap jiwanya. Jika bahaya
tersebut menimpa harta kekayaannya atau jiwanya, dia akan menderita kerugian atau korban
jiwa atau cacat raganya. Tertanggung mengadakan asuransi dengan tujuan mengalihkan
Jika pada suatu ketika sungguh-sungguh terjadi peristiwa yang menmbulkan kerugian
(risiko berubah menjadi kerugian), maka kepada tertanggung yang bersangkutan akan
jumlah premi diterima dari beberapa tertanggnug maka jumlah ganti kerugian yang
dibayarkan kepada tertanggung yang menderita kerugian itu tidaklah begitu besar jumlahnya.
tujuan untuk mengganti kerugian pada tertanggung. Di dalam asuransi itu setiap waktu selalu
di jaga supaya jangan sampai seorang tertanggung yang hanya bermaksud menyingkirkan
suatu kerugian saja dan mngharapkan suatu untung menikmati asuransi itu dengan cara
memakai spekulasi.
7. Manfaat Asuransi
Asuransi selaku lembaga keuangan bukan bank mempunyai peranan cukup besar
sekali baik bagi masyarakat maupun bagi pembangunan. Adapun peranan tersebut berupa
a) Asuransi dapat memberikan rasa terjamin atau rasa aman dalam menjalankan usaha.
Hal ini karena seseorang akan terlepas dari kekhawatiran akan tertimpa kerugian
perkiraan akan suatu risiko yang jumlahnya dapat dikira-kira sebelumnya maka suatu
Ada beberapa prinsip-prinsip pokok Asuransi yang sangat penting yang harus di
penuhi baik oleh tertanggung maupun penanggung agar kontrak/perjanjian Asuransi berlaku
secara benar.
secara benar.
Perjanjian asuransi ini bertujuan memberikan ganti terhadap kerugian yang diderita
oleh tertanggung yang disebabkan oleh bahaya sebagaimana ditentukan dalam polis.
Prinsip ini sebenarnya merupakan konsekuensi logis dari prinsip indemnity, yaitu
yang hanya memberikan ganti rugi kepada tertanggung sebesar kerugian yang
dideritanya.
9. Fungsi Asuransi
1. Transfer Resiko
Dengan membayar premi yang relatif kecil, seseorang atau perusahaan dapat
asuransi.
2. Kumpulan Dana
Premi yang diterima kemudian dihimpun oleh perusahaan asuransi sebagai dana untuk