Jawaban: E
3. Seorang perawat terlibat dalam prosesevakuasi korban di suatu daerah
yang mengalami bencana gempa bumi. Perawat mengalami pneumothorax
terbuka.perawat pada kasus tersebut?
a. Kuning
b. Merah
c. Hitam
d. Hijau
e. Biru
Pembahasan
Prioritas I (merah); mengancam jiwa atau fungsi vital, perlu resusitasi dan
tindakan bedah segera, mempunyai kesempatan hidup yang besar.
Prioritas II (kuning): potensial mengancam nyawa atau fungsi vital bila tidak
segera ditangani dalam jangka waktu singkat.
Prioritas III (hijau): perlu penanganan seperti pelayanan biasa, tidak perlu
segera.
Prioritas 0 (hitam): kemungkinan untuk hidup sangat kecil, luka sangat parah.
Jawaban B
4. Sebuah pabrik perkebunan mengalami ledakan hebat yang melibatkan 40
pekerjanya. Perawat yang bekerja di area perusahaan langsung datang
dengan ambulance. Manakah korban yang pertama kali mendapat
pertolongan?
a. Korban dengan fraktur tertutup ekstremitasatas
b. Korban yang mengalami luka bakar pada tangan.
c. Korban hidup dengan bulu hidung dan wajah terbakar
d. Korban dengan tidak ada nadi dan respons pupil tidak ada
e. Korban luka superficial pada ekstremitasbawah dan meminta pertolongan
Pembahasan
Bulu hidung dan wajah terbakar menandakan korban menghirup udara panas
dan mengalami trauma inhalasi sehingga kesulitan dalam bernafas. Korban
ini adalah yang harus pertama kali mendapatkan pertolongan. Korban
selanjutnya yang mendapat pertolongan adalah korban yang mengalami
fraktur tertutup kemudian korban dengan luka bakar pada tangan. Korban
dengan luka superficial pada ekstremitas atas dianggap bukan kasus
kegawatan dan dapat menunggu untuk tindakan. Klien yang sudah meninggal
mendapat pertolongan paling akhir.
Jawaban: C
5. Seorang laki-laki umur 32 tahun tiba di UGD setelah mengalami
luka bakar pada bagian wajah. Klien diduga mengalami trauma
inhalasi.Apakah tindakan antisipasi yang harus dilakukan perawat?
a. Pemberian oksigen 100% dengan masker wajah non rebreather
yang ketat
b. Pemberian oksigen dengan rebreathing face mask
c. Pemberian oksigen 100% dengan masker aerosol kanul
d. Pemberian oksigen 10 liter dengan nasal
e. Pemberian oksigen 15 liter dengan nasal kanul
Pembahasan
Jika klien diduga mengalami trauma inhalasi maka dilakukan pemberian
oksigen 100% melalui masker wajah non rebreather dan tight fitting
ditentukan sampai kadar carboxyhemoglobin turun hingga 15%.
Pada trauma inhalasi, oropharink diinspeksi untuk melihat tanda-tanda
erythema, blister, atau ulserasi. Kebutuhan intubasi endotraceal juga
ditentukan dari hasil inspeksi tersebut.
Jawaban: A
SEKIAN DAN TERIMAKASIH