Anda di halaman 1dari 14

CONTOH SOAL UKOM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

RISNA YASINA MANIK


(2019144023)
1. Seorang laki-laki, usia 23 tahun, diantar ke UGD dengan kesadaran
menurun, disertai muntah 4 kali Keluhan ini dialami sejak 4 jam yang lalu
akibat kecelakaan lalulintas. Berdasarkanpengkajian ditemukan suara
pasien tidak dapat dimengerti (suara saja), gerakan pasien menghindar
dari stimulus nyeri, serta pasien membuka mata dengan perintah.
Berapakah Nilai GCS klien ?
a. 7
b. 8
c. 9
d. 10
e. 11
Pembahasan
GCS (Glassgow Coma Scale) yaitu skala yang digunakan untuk menilai
tingkat kesadaran pasien, (apakah pasien dalam kondisi koma atau tidak
dengan menilai respon pasien terhadap rangsangan yang diberikan. Respon
pasien yang perlu diperhatikan mencakup 3 hal, yaitu; reaksi membuka mata
(eye), berbicara (verbal), dan gerakan (motorik). Hasil pemeriksaan
dinyatakan dalam derajat atau score dengan rentang angka 1-6 tergantung
responnya.
Pemeriksaan GCS pada orang dewasa:
Eye (respon membuka mata)
4. Spontan.
3. Dengan rangsang suara (suruh pasien membuka mata).
2. Dengan rangsang nyeri (berikan rangsangan nyeri misalnya menekan kuku
jari).
1. Tidak ada respon.
Verbal (berbicara)
5. Orientasi baik.
4. Bingung, berbicara kacau (sering bebricara berulang), disorientasi tempat
dan waktu.
3. Kata kata tidak jelas
2. Suara tanpa arti (mengarang)
1. Tidak ada respon
Motorik (pergerakan)
6. Mengikuti perintah
5. Melokalisir nyeri (menjangkau dan menjauhkan stimulus saat diberi
rangsang nyeri)
4. With draws (menghindar /menarik ekstremitas atau tubuh menjauhi
stimulus saat diberi rangsang nyeri).
3. Fleksi abnormal (tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada dan
kaki ekstensi saat diberi rangsang nyeri).
2. Ekstensi abnormal (tangan satu atau keduanya ekstensi disisi tubuh, dengan
jari mengepal dan kaki ekstensi saat diberi rangsang nyeri).
1. Tidak ada respon
Data yang ada pada klien menunjukkan bahwa score nilai pada eye adalah 3,
verbal bernilai 3, dn motorik memiliki score 4. jadi, score GCS klien adalah 10.
Jawaban. D
2. Suatu daerah mengalami bencan gempa bumi yang mengakibatkan gedung
dan bangunan runtuh. Beberapa tenaga medis segera ditugaskan ke lokasi
bencana. Perawat melakukan evakuasi di salah satu gedung yang runtuh dan
menemukan beberapa korbanyang masih hidup. Manakah yang harus
pertama kali ditolong?
a. Korban sadar dengan luka memar di lengandan kakib.
b. Korban sadar yang mengalami fraktur padakedua kaki
c. Korban yang mengalami luka parah multiple dan meninggal dand.
d. Korban yang mengalami trauma kepalamenangis histerise.
e. Korban yang mengalami amputasi parsial pada tungkai yang mengalami
perdarahan
Pembahasan
Perawat menentukan korban mana yang harus diberikan pertolongan terlebih
dahulu, pilih korban yang masih hidup dan dalam keadaan mengancam
nyawa seperti terjadinya perdarahan hebat, plihan E adalah korban yang
harus pertama kali ditolong. Korban kedua yang harus segera ditolong yaitu
pilihan D.

Jawaban: E
3. Seorang perawat terlibat dalam prosesevakuasi korban di suatu daerah
yang mengalami bencana gempa bumi. Perawat mengalami pneumothorax
terbuka.perawat pada kasus tersebut?
a. Kuning
b. Merah
c. Hitam
d. Hijau
e. Biru
Pembahasan
Prioritas I (merah); mengancam jiwa atau fungsi vital, perlu resusitasi dan
tindakan bedah segera, mempunyai kesempatan hidup yang besar.
Prioritas II (kuning): potensial mengancam nyawa atau fungsi vital bila tidak
segera ditangani dalam jangka waktu singkat.
Prioritas III (hijau): perlu penanganan seperti pelayanan biasa, tidak perlu
segera.
Prioritas 0 (hitam): kemungkinan untuk hidup sangat kecil, luka sangat parah.

Jawaban B
4. Sebuah pabrik perkebunan mengalami ledakan hebat yang melibatkan 40
pekerjanya. Perawat yang bekerja di area perusahaan langsung datang
dengan ambulance. Manakah korban yang pertama kali mendapat
pertolongan?
a. Korban dengan fraktur tertutup ekstremitasatas
b. Korban yang mengalami luka bakar pada tangan.
c. Korban hidup dengan bulu hidung dan wajah terbakar
d. Korban dengan tidak ada nadi dan respons pupil tidak ada
e. Korban luka superficial pada ekstremitasbawah dan meminta pertolongan
Pembahasan
Bulu hidung dan wajah terbakar menandakan korban menghirup udara panas
dan mengalami trauma inhalasi sehingga kesulitan dalam bernafas. Korban
ini adalah yang harus pertama kali mendapatkan pertolongan. Korban
selanjutnya yang mendapat pertolongan adalah korban yang mengalami
fraktur tertutup kemudian korban dengan luka bakar pada tangan. Korban
dengan luka superficial pada ekstremitas atas dianggap bukan kasus
kegawatan dan dapat menunggu untuk tindakan. Klien yang sudah meninggal
mendapat pertolongan paling akhir.

Jawaban: C
5. Seorang laki-laki umur 32 tahun tiba di UGD setelah mengalami
luka bakar pada bagian wajah. Klien diduga mengalami trauma
inhalasi.Apakah tindakan antisipasi yang harus dilakukan perawat?
a. Pemberian oksigen 100% dengan masker wajah non rebreather
yang ketat
b. Pemberian oksigen dengan rebreathing face mask
c. Pemberian oksigen 100% dengan masker aerosol kanul
d. Pemberian oksigen 10 liter dengan nasal
e. Pemberian oksigen 15 liter dengan nasal kanul
Pembahasan
Jika klien diduga mengalami trauma inhalasi maka dilakukan pemberian
oksigen 100% melalui masker wajah non rebreather dan tight fitting
ditentukan sampai kadar carboxyhemoglobin turun hingga 15%.
Pada trauma inhalasi, oropharink diinspeksi untuk melihat tanda-tanda
erythema, blister, atau ulserasi. Kebutuhan intubasi endotraceal juga
ditentukan dari hasil inspeksi tersebut.
Jawaban: A
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai