Anda di halaman 1dari 25

PENGARUH MODEL BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN VIDEO

PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN


BAB 1 KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XII IPA
DI SMA NEGERI 1 SENDANA

Logo
BAB 2 Kampus

SUKRA - H0218318
BAB 3

PEMBIMBING: PENGUJI:
1. REZKI AMALIYAH, AR S.Si., M.Pd. 1. NENNY INDRAWATI, S.Pd., M.Pd.

2. FAUZIAH HAKIM, S.Pd., M.Pd. 2. NURSAFITRI AMIN, S.Pd., M.Pd.

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
BAB 1

Latar Belakang
Masalah
Identifikasi Masalah

Batasan dan Rumusan


Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian
Latar Belakang Masalah

Model
Pendidikan IPTEK
Pembelajara
n
Pemahaman
Observasi Konsep Matematika
Matematis
Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia menuntut adanya pembaharuan


pemanfaatan teknologi pada proses pembelajaran sebagai salah satu
cara dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Model pembelajaran
konvensional yang biasa digunakan di sekolah tidak lagi sepenuhnya
menjadi andalan namun di tengah kemajuan teknologi saat ini diperlukan
variasi metode yang lebih memberikan kesempatan untuk belajar dengan
memanfaatkan aneka sumber. Pembelajaran yang dibutuhkan adalah
dengan memanfaatkan unsur teknologi informasi, dengan tidak
meninggalkan pola bimbingan langsung dari pengajar dan pemanfaatan
sumber belajar lebih luas. Konsep ini sering diistilahkan dengan
pencampuran antara e-learning dengan konvensional sehingga disebut
blended learning.
Pembelajaran matematika juga mengalami banyak perubahan dan
membutuhkan kemampuan dalam menggunakan teknologi internet.
Ketersediaan teknologi digital canggih telah mengubah cara berpikir
tentang matematika dan bagaimana pembelajaran matematika yang
efektif mestinya dilakukan. Salah satunya video pembelajaran matematika
yang bila disajikan dengan menggunakan pendekatan blended learning,
dimana sumber belajar yang dimasukkan ke dalam internet dapat diakses
oleh siswa selama 24 jam.
Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan pembelajaran matematika yang tertera dalam


peraturan Permendikbud No. 58 Tahun 2014 (Pemerintah Indonesia, 2014),
yaitu pemahaman konsep matematis. Untuk mencapai pemahaman konsep
siswa dalam pembelajaran matematika bukanlah suatu hal yang mudah
karena pemahaman terhadap suatu konsep matematika dilakukan secara
individual. Setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda dalam
memahami konsep-konsep matematika.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan guru saat
melakukan Asistensi Mengajar yang telah berlangsung pada tanggal 17
Agustus 2021 sampai dengan 20 Januari 2022 di SMA Negeri 1 Sendana pada
siswa kelas XI ada beberapa faktor yang menyebabkan kemampuan
pemahaman konsep matematika siswa masih rendah. Berdasarkan hasil
wawancara nilai rata-rata yang diperoleh siswa belum mencapai nilai
diatas KKM yang ditetapkan oleh pihak sekolah yaitu 60, dimana dari 105
siswa kelas XI IPA hanya ada 48 siswa yang tuntas atau nilai yang diperoleh
diatas KKM. Ketika guru memberikan soal latihan yang berbeda dengan
contoh soal, siswa masih kurang mampu dalam mengerjakannya. Hal ini
juga diperkuat saat melakukan pengamatan langsung, saat guru
memberikan contoh soal dari materi yang diajarkan, salah seorang siswa
ditunjuk untuk mengerjakan soal dipapan tulis namun siswa itu tidak dapat
menyelesaikan soal tersebut padahal contoh soal yang diberikan masih
tergolong mudah untuk dikerjakan.
Latar Belakang Masalah

Hal lain yang juga menyebabkan kurangnya pemahaman konsep yaitu


keterbatasan waktu setiap pertemuan tatap muka antara guru dan siswa
yang mengakibatkan guru jarang memberikan contoh soal kepada siswa.
Sehingga masih kurang dalam penggunaan strategi pembelajaran maupun
penggunaan model pembelajaran yang cocok sedangkan siswa cenderung
hanya mendengarkan dan mencatat apa yang dijelaskan oleh guru. Kondisi
tersebut membuat siswa belum cukup memahami materi tentang konsep
pembelajaran matematika yang dipelajarinya.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Model Blended Learning Menggunakan Video
Pembelajaran Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa
di SMA Negeri 1 Sendana”.
Identifikasi Masalah

Siswa masih
Rendahnya kesulitan Keterbatasan
kemampuan dalam waktu dalam
pemahaman mengerjakan pertemuan
konsep soal latihan tatap muka
matematis yang berbeda
siswa dengan
contoh soal

Penggunaan
media Siswa kurang
pembelajaran aktif dalam
yang proses
digunakan pembelajaran
masih kurang
bervariasi
}
Batasan dan Rumusan Masalah }

Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh model blended
learning menggunakan video pembelajaran melalui aplikasi whatsapp
terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis pada materi limit
fungsi trigonometri Kelas XII IPA.

Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh model blended learning menggunakan video
pembelajaran terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis
siswa kelas XII IPA di sekolah SMA Negeri 1 Sendana?
Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk


mengetahui adakah pengaruh model blended
learning menggunakan video pembelajaran
terhadap pemahaman konsep matematis
siswa pada materi limit fungsi trigonometri
kelas XII IPA di sekolah SMA Negeri 1 Sendana
Manfaat Penelitian

{ Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah diharapkan


dapat dijadikan sebagai referensi atau kajian dalam
proses pembelajaran matematika untuk menambah
keilmuan tentang pengaruh model blended learning
menggunakan video pembelajaran berdasarkan
kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.

Manfaat Praktis
{
1. Manfaat praktis untuk peserta
didik
2. Manfaat praktis untuk guru
3. Manfaat praktis untuk peneliti
BAB 2

Kajian Kerangka Hipotesis


Pustaka Pikir Penelitian

Isrok’atun & Rosmala (2021) model


Model Pembelajaran
pembelajaran merupakan pola desain
pembelajaran, yang menggambarkan secara
Model Blended Learning
sistematis langkah demi langkah pembelajaran
untuk membantu siswa dalam mengonstruksi
informasi, ide, dan membangun pola pikir
Video Pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pemahaman Konsep
Matematis
BAB 2

Kajian Kerangka Hipotesis


Pustaka Pikir Penelitian

Model Pembelajaran

 Pengertian Model Blended Learning


Model Blended Learning
 Proses Perancangan Model Blended
Learning
Video Pembelajaran
 Langkah-langkah Model Blended Learning

Pemahaman Konsep
Matematis
BAB 2

Kajian Kerangka Hipotesis


Pustaka Pikir Penelitian

Model Pembelajaran

Model Blended Learning

 Pengertian Video Pembelajaran


Video Pembelajaran
 Karakteristik Video Pembelajaran
 Kelebihan dan Kelemahan Video
Pemahaman Konsep
Matematis
pembelajaran
BAB 2

Kajian Kerangka Hipotesis


Pustaka Pikir Penelitian

Model Pembelajaran

Model Blended Learning

Video Pembelajaran

 Pengertian Pemahaman Konsep


Pemahaman Konsep
Matematis Matematis
 Indikator Pemahaman Konsep Matematis
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
BAB 2

Kajian Kerangka Hipotesis


Pustaka Pikir Penelitian

1
2
3
4
BAB 2

Kajian Kerangka Hipotesis


Pustaka Pikir Penelitian

Hipotesis Penelitian
 H1: Model blended learning menggunakan video
pembelajaran berpengaruh terhadap pemahaman konsep
matematis pada peserta didik kelas XI SMAN 1 Sendana

 H0: Model blended learning menggunakan video 1


pembelajaran tidak berpengaruh terhadap pemahaman
konsep matematis pada peserta didik kelas XI SMAN 1
2
Sendana
Hipotesisi Statistik
H1 : µ1 > µ2
3
4
H0 : µ1 ≤ µ2
BAB 3
Jenis dan Desain Penelitian

Waktu dan Tempat Penelitian

Populasi dan Sampel

Definisi Operasional Variabel

Prosedur Penelitian

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data


BAB 3
Jenis dan Desain Penelitian

Jenis Penelitian Desain Penelitian


Jenis penelitian yang Pada penelitian ini,
dilakukan adalah peneliti menggunakan
penelitian eksperimen bentuk desain
semu (quasi nonequivalent control
experiment design). group design.
BAB 3
Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu Penelitian Tempat Penelitian


Penelitian ini akan dilakukan Tempat penelitian ini akan
pada semester ganjil tahun dilakukan di SMAN 1 Sendana,
2022, waktu yang akan dengan alamat Jl. Kemakmuran
digunakan diperkirakan No. 20 Somba, Kel. Mosso, Kec.
selama kurang lebih 1 bulan Sendana, Kab. Majene.
lamanya.
BAB 3
Populasi dan Sampel

Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA


SMA Negeri 1 Sendana Tahun pelajaran 2022/2023

Sampel

• XII IPA 1 (sebagai kelas eksperimen)


• XII IPA 3 (sebagai kelas kontrol)
BAB 3
Definisi Operasional Variabel

Model Blended Learning Video


Pembelajaran

Pemahaman Konsep
Matematis
BAB 3
Prosedur Penelitian

Tahap Persiapan Tahap Tahap Akhir


Penelitian Pelaksanaan Penelitian
Penelitian
BAB 3
Instrumen Penelitian

Lembar
Observasi

Tes Kemampuan Pemahaman


Konsep Matematis

Angket Respons Siswa Terhadap


Model Blended Learning
Menggunakan Video
Pembelajaran
BAB 3
Teknik Analisis Data

Analisis Deskriptif

Uji Homogenitas
Uji Prasyarat
 Uji Normalitas
 Uji Homogenitas
Uji Hipotesis
Thank You

Anda mungkin juga menyukai