Simpanan dari bank lain merupakan simpanan yang berasal dari bank-bank lain.
Bank lain menempatkan dananya kepada bank, sehingga atas penempatan dana
dari bank lain berupa simpanan dari bank lain, bank penerima simpanan akan
mencatat dalam kewajiban bank kepada bank lain.
Simpanan dari bank lain meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
deposit on call, dan interbank call money
Akuntansi Simpanan dari Bank Lain
Akuntansi simpanan dari bank lain dipisahkan menjadi 5 jenis produk, antara lain :
• Akuntansi giro bank lain
• Akuntansi deposito bank lain
• Akuntansi sertifikat deposito bank lain
• Akuntansi deposit on call
• Akuntansi interbank call money
Giro Bank Lain
Giro bank lain merupakan rekening giro yang dimiliki oleh bank lain, dan
dikelompokkan ke dalam kewajiban bank.
Giro bank lain ini biasanya diperlukan karena adanya transaksi antarbank dan
adanya kerja sama antara bank pemilik rekening giro dengan bank penerbit
rekening giro, misalnya ATM bersama
Perlakuan Akuntansi Giro Bank Lain
• Transaksi rekening giro bak lain diakui sebesar nominal setoran atau penarikan
yang dilakukan oleh bank. Setoran tunai diakui pada saat dana diterima, dan
setoran kliring diakui pada saat kliring efektif.
• Saldo giro bank lain disajikan sebesar kewajiban bank kepada pemilik rekening
giro bank lain.
• Giro bank bermasalah tetap disajikan dalam akun giro
• Bank akan memberikan jasa giro, dan jasa giro tersebut tidak dikenakan pajak.
Transaksi Giro Bank Lain
Pembukaan rekening giro bank lain, bisa dilakukan dengan setoran tunai atau
melalui transaksi lalu lintas pembayaran.
Transaksi giro bank lain yang dilakukan secara tunai akan berpengaruh pada kas di
bank, dan transaksi yang terkait dengan giro bank lain yang dilakukan melalui lalu
lintas pembayaran dalam negeri akan berpengaruh pada giro pada Bank Indonesia.
Ilustrasi
• Pada tanggal 01 Juli 2006 PT Bank Semar Surabaya membuka rekening giro di
Bank Bima Surabaya dengan menyetorkan dana tunai sebesar Rp 100.000.000.
• Pada tanggal 05 Juli 2006 PT Bank Semar Surabaya membuka rekening giro di
Bank Bima Surabaya dengan melalui transaksi lalu lintas pembayaran, yaitu
dengan mendebit rekening giro di Bank Indonesia, sebesar Rp 100.000.000.
Jurnal yang dibuat Bank Bima Surabaya :
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
1 Kas 100.000.000
Giro Bank Lain 100.000.000
Giro pada Bank Indonesia 100.000.000
Giro Bank Lain 100.000.000
Ilustrasi
• Pada tanggal 10 Juli 2006, Anton nasabah Bank Semar Surabaya menarik
tabungannya melalui mesin atm Bank Bima Surabaya sebesar Rp 1.000.000. Biaya
penarikan ATM di bank lain sebesar Rp 3.000.
Jurnal yang dibuat Bank Bima Surabaya tanggal 10 Juli 2006 :
PT Bank Semar
Laporan Rekening Giro
Per 31 Juli 2006