Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN PERSALINAN

KALA II

KELOMPOK II

SUKMA 14320210015

AYU LESTARI 14320210011 ​


AGENDA
1. Definisi
2. Perubahan fisiologi kala II
3. Perubahan psikologi pada ibu bersalin
4. Asuhan sayang ibu
5. Posisi bersalin kala II
6. Mekanisme persalinan normal
7. Kebutuhan ibu bersalin Kala II
8. Amniotomi
9. Episiotomi
1. DEFINISI
Kala II merupakan fase dari dilatasi serviks lengkap 10cm hingga
bayi lahir.pada kala ini pasien dapat mulai mengedan sesuai intruksi
penolong persalinan,yaitu mengedan bersamaan dengan kontraksi
uterus.proses fase ini normalnya berlangsung maksimal 2 jam pada
primipara,dan maksimal 1 jam pada multipara.
2. PERUBAHAN FISIOLOGI KALA II
1. kontraksi uterus

Kontraksi ini bersifat nyeri yang disebabkan oleh anoxia dari sel-sel otot tekanan pada ganglia dalam serviks dan segmen bahwa Rahim
(SBR),regangan dari serviks, regangan dan tarikan pada peritoneum,itu semua terjadi pada saat kontraksi.

2. perubahan-perubahan uterus

Keadaan segmen atas Rahim (SAR) dan segmen bawah Rahim (SBR).dalam persalinan perbedaan SAR dan SBR akan tampak lebih
jelas , di mana SAR dibentuk oleh korpus uterus dan bersifat memegang peranan aktif (berkontraksi) dan dindingnya bertambah tebal dengan
majunya persalinan,dengan kata lain SAR mengadakan suatu kontraksi menjadi tebal dan mendorong anak keluar.

3. perubahan serviks

Perubahan serviks pada kala II ditandai dengan pembukaan lengkap,dan pada pemeriksaan dalam tidak teraba lagi bibir portio segmen
bawah Rahim (SBR),dan serviks.

4. perubahan pada vagina dan dasar panggul

Setelah pembukaan lengkap dan ketuban pecah,terjadi perubahan terutama pada dasar panggul yang diregangkan oleh bagian depan janin
sehingga menjadi saluran yang dinding-dindingnya tipis karena sesuatu regangan dan kepala sampai di vulva.lugan menghadap kedepan atas
dan anus menjadi terbuka,perineum menonjol dan tidak lama kemudian kepala janin tampak pada vulva.
3. PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA IBU BERSALIN

• Perubahan psikologis keseluruhan seorang wanita yang sedang


mengalami persalinan sangat bervariasi,tergantung pada persiapan dan
bimbingan antisipasi yang ia terima selama persiapan menghadapi
persalinan.dukungan yang diterima wanita dari pasangannya,orang
terdekat lainnya,keluargga dan pemberi perawatan,lingkungan tempat
wanita tersebut berbeda,dan apakah bayi yang dikandungnya
merupakan bayi yang diinginkan atau tidak.
4. ASUHAN SAYANG IBU

a. pendampingan keluargga
b. libatkan keluargga
c. KIE proses persalinan
d. dukungan psikologis
e. membantu ibu memlih posisi
f. cara meneran
g. pemberian nutrisi
5. POSISI BERSALIN KALA II
• Posisi meneran (posisi litotomi)
adalah posisi yang nyaman bagi ibu bersalin.ibu bersalin dapat berganti posisi secara
teratur selama kala II karena hal ini sering kali mempercepat kemajuan persalinan dan ibu
mungkin merasa meneran dalam persalinan dan ibu mungkin merasa meneran secara efektif
pada posisi tertentu yang di anggap nyaman bagi ibu.

• tujuan posisi meneran dalam persalinan adalah:


1.memberi kenyaman dalam proses persalinan
2.mempermudah dan meperlancar proses persalinan dan kelahiran bayi
3.mempercepat kemajuna persalinan
• Keuntungan dan manfaat meneran bagi ibu bersalin:
1.mengurangi rasa sakit dan ketidaknyaman
2.lama kala II lebih pendek
3.laserasi perineum lebih sedikit
4.menhindari persalinan yang harus ditolong dengan tindakan
6. MEKANISME PERSALINAN NORMAL
1.Engagement:
telah terjadi ketika bagian terendah janin telah memasuki station nol atau lebih rendah.
2.Descent:
bagian terbawah janin telah melewati panggul
a. sintiklismus: ketika sutura sagitalis sejajar dengan sumbu jalan lahir.
b. asintisklismus anterior: kepala janin mendekat kearah promontorium sehingga os pariental lebih rendah.
c. asintiklismus anterior : kepala janin mendekat kearah simfisis dan tertahan oleh simfisis pubis.
3.fleksi :
bagian terbawah janin yang turun tertahan oleh serviks,dinding panggul,atau dasar panggul,dalam keadaan normal fleksi
terjadi dan dagu didekatkan ke arah dada janin.
4.putaran paksi dalam :
putaran paksi dalam dimulai pada bidang setinggi spina ischiadika.
5.ekstensi :
saat kepala janin mencapai perineum,kepala akan defleksi ke arah anterior oleh perineum.
6.putaran paksi luar :
putaran paksi luar terjadi ketika kepala lahir dengan oksiput anterior,bahu harus memutar secara internal sehingga sejajar
dengan diameter anteroposterior panggul.
7.Ekspulsi :
etelah bahu keluar,kepala dan bahu diangkat ke atas tulang pubis ibu dan badan bayi dikeluarkan dengan gerakan fleksi lateral
kea rah simfisis pubis.
 
7. KEBUTUHAN IBU BERSALIN KALA II

• Memberikan dukungan terus menerus kepada ibu


• Menjaga kebersihan ibu
• Memberikan dukungan mental untuk mengurangi kecemasan atau
ketakutan ibu
• Menjaga kandung kemih agar tetap kosong, ibu dianjurkan untuk
berkemih sesering mungkin
8. AMNIOTOMI

• Amniotomi adalah tindakan untuk membuka selaput amnion dengan


jalan membuat robekan kecil kemudian akan melebar secara spontan
akibat gaya berat cairan dan adanya tekanan di dalam rongga amnio.

Indikasi amniotomy :
1. Pembukaan lengkap
2. Pada kasus solution plasenta
3. Akselerasi persalinan
Keuntungan tindakan amniotomy

 Untuk melakukan mengamatan ada tidaknya meconium


 Menentukan puctum maksimum DJJ akan lebih jelas
 Mempermudah perekaman pada saat pemantauan janin.

 Mempercepat proses persalinan karena mempercepat


proses pembukaan serviks

Kerugian tindakan amniotomi

 Dapat menimbulkan trauma pada kepala


janin yang mengakibatkan kecacatan pada
tulang kepala akibat tekanan deferensial
yang meningkat
• Dapat menambah kompresi tali pusat
akibat jumlah cairan amniotic berkurang
9. EPISIOTOMI

Prinsip tindakan episiotomi adalah pencegahan kerusakan yang lebih hebat


pada jaringan lunak akibat daya regang yang melebihi kapasitas adaptasi atau
elastisitas jaringan tersebut.oleh sebab itu pertimbangan untuk melakukan
episiotomi harus mengacu pada pertimbangan klinik yang tepat dan teknik yang
paling sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi.

Episiotomi, dalam arti sempit adalah insisi pudenda.perineotomi adalah insisi


perineum ,tetapi dalam bahasa biasa episiotomi sering digunakan sama dengan
perineotomi. Dalam pengertian lain, episiotomi dapat diartikan sebagai insisi yang
dibuat pada vagina dan perineoum untuk memperlebar bagian lunak jalan lahir
sekaligus memperpendek jalan lahir.dengan demikian,persalinan dapat lebih cepat
dan lancar.
Ada 4 tujuan utama episiotomi :

• 1.Mengurangi teakanan terhadap kepala bayi sehingga mengurangi terjadinya hipoksia akibat
kurannya oksigen.
• 2.Mengurangi hambatan persalinan oleh perineum, jika elistisitasnya tidak mendukung proses
persalinan.
• 3.Dapat mempercepat kala pengeluaran kepala sehingga mengurangi kemungkinan asfiksia
• 4.Memperluas dan memperpendek jalan lahir lunak sehingga persalinan dapat dipercepat.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai