Anda di halaman 1dari 24

A K P K

AGAMA KEAGAMAAN DAN PENDALAMAN KITAB

Membangun Harmoni Berdasarkan Kitab Suci


Topik Utama
 Latar Belakang

 Kerangka Konseptual

 Strategi Pelaksanaan

 Penilaian dan Sertifikasi

 Monitoring dan Evaluasi


LATAR BELAKANG
1 2 3 4
Indonesia Heteroginitas Setiap Agama Animo anak-
bukan Negara agama di memiliki Kitab anak untuk
berdasarkan Indonesia Suci dan rujukan memepelajari
agama perlu disikapi keberagamaanny Kitab Suci
tertentu, tetapi secara bijak a masing-masing sebagai
agama untuk perlu dipelajari sumber nilai
menjadi nafas mewujudkan secara mendalam keberagamaan
kehidupan harmoni yang untuk nya
masyarakat membawa menghindari menunjukan
Indonesia. kedamaian salah fenomena
pemahaman penurunan
Kebijakan Dinas Pendidikan Kab.
Purwakarta
 Menyadari heteroginitas keyakinan beragama masyarakat Indonesia,
dipandang perlu untuk dilakukan upaya-upaya pembinaan bagi
semua pemeluk agama yang ada di Indonesia. Hal ini penting
dilakukan supaya perbedaan keyakinan beragama tidak menjadi
sebab perpecahan yang mengusik toleransi antar ummat beragama
dan dapat mengakibatkan kehancuran NKRI.

 Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengeluarkan kebijakan


penguatan pendidikan karakter pada bidang keagamaan, yaitu
Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab (AKPK). Hal ini
ditegaskan pada Perda No. 9 Tahun 2021 pasal 42.
Landasan Hukum
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia 3.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2011 tentang Pendidikan Agama dan
Keagamaan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Pendidikan Nasional
7. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Agama di Sekolah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan dasar dan Menengah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar pada Kurikulum 2013.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 8 Tahun 2020
tentangPetunjukTeknisBantuanOperasionalSekolahReguler.
13. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan di Kabupaten Purwakarta
Pemahaman Mendalam terhadap Ajaran
Agama,
diharapkan Mampu Melahirkan Sikap
Beragama yang Literat dan Moderat
Kerangka Konseptual
 Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab (AKPK) adalah
pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk
sikap, kepribadian, dan keterampilan dalam mengamalkan
ajaran agama untuk mempersiapkan peserta didik menjalankan
peran dan fungsi kemanusiaan di muka bumi berdasarkan kitab
suci atau sumber rujukan keberagamaannya.

 Sebagai program penguatan pendidikan karakter, AKPK


memiliki peran penting dalam upaya membangun karakter
(charracter building) peserta didik menuju terbentuknya profil
pelajar Pancasila.
Tujuan AKPK
 Menumbuhkan kesadaran religious;
 Meningkatkan pengetahuan agama
dan keagamaan;
 Membiasakan perilaku sesuai nilai
dan tuntunan agama;
 Meningkatkan kemampuan baca tulis
kitab suci dan referensi keagamaan
yang dianut peserta didik;
 Menguatkan toleransi antar umat
beragama.
Ultimate Goal AKPK
Terwujudnya Profil Pelajar
Pancasila yang merupakan
perwujudan pelajar Indonesia
sebagai pembelajar sepanjang
hayat yang memiliki kompetensi Ciri utama Profil Pelajar
global dan berperilaku sesuai PancaSILA; beriman, bertakwa
nilai-nilai Pancasila, kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global,
bergotong royang, mandiri,
bernalar kritis, dan kreatif
Kualif ikasi Akademik
Guru AKPK
 Kualifikasi akademik utama
Kualifikasi akademik yang menjadi prasyarat utama
adalah ijazah atau sekurang-kurangnya sertifikat/surat
keterangan dari pengelola sekolah keagamaan atau
pondok pesantren.

 Kualifikasi akademik penunjang


Kualifikasi akademik yang menjadi prasyarat penunjang
adalah ijazah pendidikan sekolah formal paling rendah
setingkat SMA atau sederajat.
Pengangkatan Guru AKPK
 Pengangkatan sebagai Guru Agama, Keagamaan dan
Pendalaman Kitab berdasarkan hasil Tim Seleksi Guru
Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab Nomor :
005/TIMSEL/XI/2016 Tanggal 26 November 2016, dan
kebutuhan yang belum terpenuhi dari hasil seleksi sesuai
kemampuan anggaran.

 Guru AKPK menandatangani Surat Perjanjian Kerja (SPK)


sebagai dasar aktivitasnya di sekolah. SPK ditandatangani
oleh guru AKPK dan Kepala Sekolah sebagai penanggung
jawab penyelenggaraan pendidikan pada satuan Pendidikan.

 SPK diperbaharui tiap tahun.


Persyaratan
Rekruitmen Guru AKPK
 Sehat jasmani dan rohani;
 Menguasai kemampuan membaca kitab kuning (Bagi guru AKPK Muslim)
yang dibuktikan dengan lulus tes membaca kitab kuning;
 Memiliki kemampuan mendidik dan mengajar siswa setingkat SD dan
SMP;
 Memiliki Ijazah/sertifikat kepesantrenan atau seminari atau sekolah
teologi;
 Memiliki Ijazah Perguruan tinggi jurusan Pendidikan Agama atau minimal
setingkat SMA dan sederajat;
 Tidak terikat oleh tanggung jawab kerja atau kontrak kerja formal di
lembaga dan atau perusahaan;
 Bersedia ditugaskan diwilayah mana saja di lingkungan kabupaten
Purwakarta;
 Bersedia hadir mengajar secara rutin di sekolah sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan pihak sekolah.
Status Guru
AKPK  Tenaga Honorer.

 Pada struktur kepegawaian di


sekolah termasuk pada katagori
pendidik (guru) mata pellajaran
mulok tambahan.
Untuk memaksimalkan peran
dan fungsi guru AKPK dalam
program penguatan
pendidikan karakter dan
 Tugas pokok dan fungsi Guru
layanan pendidikan lainnya, AKPK sesuai yang tertera pada
dipandang perlu kejelasan
posisi, tugas pokok, dan SPK dan/atau tugas tertentu
fungsinya.
lainnya yang diberikan sekolah.
Pemberhentia
n Guru AKPK
 Mengajukan permohonan berhenti;
 Tidak sehat jasmani dan Rohani;
 Tidak menunjukan kecakapan dalam melaksanakan tugas;
 Menjadi anggota atau menjadi pengurus partai politik;
 Dinyatakan hilang berdasarkan surat keterangan hilang
dari kepolisian;
 Tidak menunjukan sikap dan Budi Pekerti Baik yang dapat
mengganggu lingkungan kerja;
 Pada saat melamar sengaja memberikan keterangan atau bukti yang tidak benar;
atau Dihukum penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap;
 Melakukan penyelewengan terhadap ideologi Negara Pancasila, UUD 1945 atau
terlibat dalam kegiatan yang menentang terhadap negara dan pemerintah.
Guru AKPK
Pengganti
 Guru AKPK yang diberhentikan karena mengundurkan
diri atau alasan lain, kepala sekolah bisa mengajukan
calon penggantinya kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten Purwakarta.

 Calon pengganti guru AKPK yang diajukan pihak


sekolah akan diuji oleh Tim yang ditunjuk sesuai
dengan kewenangan dan keahliannya.

 Jika calon tersebut dinyatakan layak, maka pihak


sekolah dapat menetapkan guru AKPK tersebut yang
dituangkan dalam surat perjanjian kerja (SPK).
PEMBELAJARAN TATAP MUKA
Strategi Pembelajaran tatap muka dilaksanakan sesuai beban

Pelaksanaa mengajar tatap muka minimal 2 (dua) jam pelajaran


per kelas binaan. Teknis pengorganisasian dalam
n menentukan rombongan belajar disesuaikan dengan
kondisi, kebutuhan dan jumlah peserta didik pada
sekolah.
PEMBIASAAN
 Harian, meliputi; berdoa, berdzikir, asmaul
husna, muraja’ah, shalat dhuha, shalat
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
dzuhur, do’a saat teduh, terpujilah Sang Untuk melayani peserta didik yang mengalami
Budha, Tri Sandya, Ke hadirat Tian, dan
kegiatan pembiasaan lainnya sesuai kendala dalam membaca dan memahami kitab
dengan agama yang dianut peserta didik.
 Mingguan, meliputi; sorogan, kultum, ayat
suci, guru AKPK bekerjasama dengan guru Agama
hafalan, do’a Bapa kami, pengakuan Iman menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler di
Rasuli, Sabda Bahagia.
 Tahunan, meliputi; peringatan hari besar luar jam tatap muka. Misalnya kegiatan Tuntas
keagamaan, retreat, doa puasa, botram Baca Al-Qur’an (TBTQ) bagi peserta didik muslim,
harmoni, dialog lintas agama, dan
sebagainya. yang non muslim menyesuaikan.

Ketiga strategi ini harus dilaksanakan di sekolah


CATATAN

Bagi beberapa agama tertentu yang jumlah peserta


didiknya kurang dari enam belas (16) orang pada satu
sekolah, maka program AKPK dilaksanakan dengan
cara merger beberapa sekolah dan kegiatan tatap muka
bisa dilaksanakan di luar jam sekolah. Akan tetapi
guru AKPK wajib tercatat pada data kepegawaian salah
satu sekolah sebagai tenaga kependidikan dan
mendapat tugas tambahan tertentu sesuai kebutuhan
dan kebijakan sekolah.
Pendekatan AKPK
Paket
Kebijakan Pembelajaran
Inklusif

Budaya
BudayaSekolah
Kelas
Budaya Lingkungan

Kerjasama,
Kolaboratif
ADAB DAN SYARAT PEMBELAJARAN AKPK

ADAB MENUNTUT IMU SYARAT MENUNTUT ILMU

Niat Kecerdasan

Do’a Sungguh-Sungguh

Ta’dhim pada Guru Kesabaran

Ta’dhim Terhadap Ilmu Pembiayaan

Santun bersikap dan Bertutur


Kata Bimbingan Guru

Waktu yang Lama


PENILAIAN AKPK
TERTULI
S

EVEN PRAKTI
T K
PENILAIA
N

PORTOFOLI PENUGASA
O N
BUKU RAPORT

SERTIFIKAT/IJAZAH
SERTIFIKASI AKPK
 Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat
kepada peserta didik atas kemampuannya dalam
membaca, memahami, dan menginterpretasi
kitab-kitab referensi keagamaan dan telah
dinyatakan lulus memiliki kompetensi sesuai
dengan target.

 Pengujian dilakukan oleh Tim Penilai yang dibentuk


oleh sekolah.

 Sertifikat kelulusan dari program AKPK


ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan diketahui
oleh kepala dinas atau pejabat yang ditunjuk.
PEMBIAYAAN
BOS

• Kegiatan Pembelajaran
PROGRAM • Transport Peningkatan
Kompetensi

HONORARIU • APBD
M • BOS / SUMBER LAIN
MONITORING & EVALUASI
 Pengendalian dan penilaian untuk
memastikan tercapainya tujuan dan sasaran
kegiatan yang direncanakan.

 Guru AKPK Muslim, monitoring dan evaluasi


program AKPK dilakukan oleh Pengawas
Pendidikan Agama Islam (PAI).

 Guru AKPK Non Muslim, pelaksanaan program


AKPK dimonitoring dan dievaluasi oleh
Pengawas Pembina satuan pendidikan
dan/atau pejabat Dinas Pendidikan.
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai