Anda di halaman 1dari 7

KONSEP KOMUNIKASI

EFEKTIF
Nama-nama Kelompok 1 :
Kredibilitas pemberi pesan
◦ Kredibilitas komunikator adalah seperangkat persepsi mengenai kelebihan-kelebihan yang dimiliki
pembicara atau komunikator sehingga dapat diterima dan dapat diikuti oleh khalayak. Kredibilitas
menurut Aristotele dapat diperoleh jika pembicara atau seorang komunikator memiliki Ethos, Pathos, dan
logos.
a. Ethos adalah kekuatan yang dimiliki oleh seorang pembicara dari karakter pribadinya, sehingga
semua yang diucapkannya dapat dipercaya.
b. Pathos kekuatang yang dimiliki seorang pembicara dalam mengendalikan emosi pendengarnya
(komunikasi)
c. Logos kekuatan yang dimiliki seorang pembicara melalui argumentasi-argumentasi yang
diberikannya.
◦ James Mc Croskey menyebutkan bahwa kredibilitas seorang komunikator dapat bersumber dari:
◦ a. Competence (Kompetensi), adalah penguasaan yang dimiliki komunikator pada masalah yang
dibahasnya.
◦ b. Character (sikap), menunjukan pribadi komunikator, apakah ia tegar atau toleran dalam prinsip. Sikap
yang dimilik dari seorang komunikator dapat menunjukan kredibilitas yang dimiliki oleh komunikator
tersebut.
◦ c. Intention (Tujuan), menunjukan apakah hal-hal yang disampaikan itu mempunyai maksud baik atau
tidak. Tujuan dari pesan yang disampaikan dari komunikator sangat berpengaruh kepada komunikan,
disitulah komunikan akan menilai pesan yang disampaikan oleh komunikator.
◦ d. Personality (Kepribadian), menunjukkan adalah pembicara memiliki pribadi yang hangat dan
bersahabat. Keperibadian dari komunikator juga memiliki nilai yang penting, karena pribadi yang
bersahabat dan baik dapat membuat komunikan merasa nyaman mendengarkan presentasi yang
disampaikan oleh komunikator.
◦ e. Dynamism (Dinamika), menunjukkan apakah hal-hal yang disampaikan itu menarik atau sebalikknya
justru membosankan bagi para komunikan. Shimp menyatakan bahwa kredibilitas mengarah pada
kecenderungan untuk meyakini dan untuk mempercayai seseorang.
◦ 1.2 ISI PESAN
◦ 1.Kredibilitas
◦ Kredibilitas (credibility) berhubungan dengan hubungan saling percaya antara komunikator dan
komunikan. Komunikator perlu memiliki kredibilitas dimata komunikan, misalnya dalam hal tingkat
keahliannya dan bidang yang bersangkutan dengan pesan atau informasi yang disampaikan.
◦ 2. Konteks
◦ Konteks (contex) berkaitan dengan situasi dan kondisi dimana komunikasi berlangsung. Konteks disini
terdiri dari aspek yang bersifat fisik (iklim, cuaca); aspek Psikologis; aspek sosial; dan aspek waktu. Agar
komunikasi dapat berjalan dengan baik, komunikator harus memperhatikan situasi dan kondisi dimana
komunikan berbeda.
◦ 3. Konten
◦ Konten (content) berhubungan dengan isi pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan. Isi
pesan atau informasi disesuaikan dengan kebutuhan komunikan.
◦ 4. Kejelasan
◦ Kejelasan (clarity) dari pesan atau informasi yang disampaikan komunikator sangat penting. Untuk
menghindari kesalahpahaman komunikan dalam menangkap isi pesan atau informasi yang disampaikan
komunikator.
◦ 5. Kesinambungan dan konsitensi
◦ Kesinambungan dan konsitesni (continuity and consistency) informasi yang disampaikan diperlukan agar
komunikasi berhasil dilakukan. Pesan perlu disampaikan secara terus menerus dan konsisten. Pesan yang
disampaikan sebelumnya dengan pesan selanjutnya tidak saling bertentangan.
◦ 6. Kemampuan Komunikan
◦ Kemampuan komunikan (capability of audience) berhubungan dengan tingkat pengetahuan, dan
kemampuan penerima pesan dalam memahami pesan yang disampaikan.
◦ KESESUAIN DENGAN ISI PESAN
◦ Untuk menghasilakan “ yang tepat ” diperlukan suatu Latihan yang teratur dan sistematis “ Seseorang harus
menjual dirinya “ sebelum menawarkan suatu gagasan atau rencana tindakan . Atau dalam artian sesorang
harus mendapatkan peluang untuk menyatakan isi pesannya . Isi dan kualitas lisan/lisan waktu , tempat , gaya
bicara , penampilan , dan lain-lain perlu diperhatikan.
◦ KESINAMBUNGAN DAN KONSISTENSI
◦ Continuity and consistency jika diterjemahkan menjadi kontinyuitas dan konsistensi yang dalam komunikasi
bermakna bahwa pesan/berita seharusnya berlangsung terus, berkesinambungan dan tidak saling bertentangan.
Pesan yang berlangsugn terus artinya pesan tidak terputus-putus dan berlangsung konstan.
◦ Kesinambungan dan konsistensi (continuity and consistency), pesan yang disampaikan hendaknya konsisten
dan berkesinambungan serta tidak menyimpang dari topik dan tujuan komunikasi yang telah ditetapkan.
◦ SALURAN
◦ Saluran distribusi (channels of distribution) berkaitan dengan sarana/ media penyampaian pesan. Sebaiknya
komunikator menggunakan media yang sesuai dan tepat sasaran. Misalnya dengan menggunakan media yang
telah umum digunakan komunikan. Dengan begitu, komunikan tidak bingung dan komunikasi dapat berjalan
dengan baik.
◦ KAPABILITAS SASARAN
◦ Kapabilitas sasaran (capability of audience), materi dan teknik penyampaian pesan disesuaikan dengan
kemampuan penerimaan sasaran sehingga tidak terkesan membingungkan.

Anda mungkin juga menyukai